• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.8 Buzzer

Salah satu komponen yang biasa dipadukan dengan rangkaian Arduino adalah buzzer. Bunyi beep-beep pada perangkat elektronik di sekitar kita itu adalah suara buzzer Arduino. Penggunaan buzzer biasanya ditemukan pada meteran listrik yang menggunakan pulsa, oven, sepeda motor, jam alarm, bel rumah, suara input keypad, dan sebagainya.

Namun untuk buzzer yang digunakan pada Arduino bukanlah jenis yang sembarangan. Buzzer pada Arduino haruslah memiliki tegangan 5 volt ke bawah. Tetapi apabila ingin menggunakan buzzer yang tegangannya lebih dari 5 volt, maka dibutuhkan penguat tegangan seperti transistor 2n2222

Gambar 2. 8 Buzzer Sumber : Nyebarinilmu.com (2017)

12 2.9 Kajian Penelitian Yang Relevan

Dari penelitian yang penulis angkat melihat sering terjadinya kebakaran dan detector yang ada pada tempat itu tidak sepenuhnya bekerja. Oleh karena itu, penulis berinovasi merancang dan membuat alat (prototype) yang mampu meminimalisir terjadinya kebakaran besar dan menambahkan komponen-komponen yang belum terpasang pada rancangan penelitian sebelumnya. Komponen yang dipasang oleh penulis ialah :

Keunggulan : Untuk mengetahui dimana letak Api tersebut ada.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alumni Poltekbang Surabaya Ragowo Herdy Soelistio (2020) pada jurnal ilmiah yang berjudul Implementasi Internet of Things (IoT) Pada Sistem Peringatan Bahaya Kebakaran, Banjir dan Gas Beracun di Bandara. Penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe yang digunakan sebagai pendeteksi kebakaran pada gedung serta otomatisasi alarm dan sprinkler yang akan meminimalisir kebakaran.

 Kelebihan : Alat yang berfungsi untuk memberi petanda adanya kebakaran dan memadamkan api secara otomatis pada suatu kebakaran.

 Kekurangan : Pemadaman pada api tidak sepenuhnya padam dikarenakan air pada bak penampungan sangat terbatas.

2. Jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Haris Odi Rizaldy, Mochtar Yahya, FarradyAlif F (2018) yang berjudul Prototipe Sistem Peringatan Dini Kebakaran Menggunakan Hybrid Sensor Api dan MQ2 Berbasis IoT.

Di dalam jurnal ini dijelaskan bahwa apabila ada asap atau api maka sistem peringatan yang telah terpasang aktif, dan sistem ini dapat dijalankan melalui web.

 Kelebihan : Memudahkan untuk mengetahui di suatu tempat terindikasi terjadi nya kebakaran.

 Kekurangan : Notifikasi yang disampaikan kadang terlambat.

13

3. Penelitian yang dikerjakan oleh I Wayan Pande Agustiana Putra, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa (2018) berjudul Sistem Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Android.

Sistem mampu memberikan informasi melalui aplikasi Android jika terdeteksi adanya api, asap kebakaran, dan suhu ruangan yang cukup tinggi. Sistem juga melakukan pencegahan awal kebakaran dengan memutuskan aliran listrik dan menyemprotkan air ke sumber api.

14 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam pembuatan alat, penulis menggunakan desaian penelitian sebagai berikut:

3.1.1 Observasi

Pada tahap ini penulis mencari judul penelitian dengan mengamati permasalahan yang ada di bandara. Ketika penulis melaksanakan On the Job Training penulis menemukan suatu inovasi untuk membuat pendeteksi kebakaran dengan menggunakan kamera dan memperbarui pedeteksi kebakaran yang ada di terminal.

3.1.2 Studi literatur

Penulis mencari referensi tentang penanganan terjadinya kebakaran dan gas beracun. Penulis juga mencari referensi tentang suatu alat yang bisa digunakan untuk memberi informasi cepat akan terjadinya kebakaran pada suatu titik.

3.1.3 Proses Perancangan

Pada proses perancangan, penulis menggunakan prototype sistem peringatan bahaya sebagai alat yang digunakan untuk melakukan monitoring. Untuk monitoring sendiri yaitu mengambil data apabila terjadi kebakaran di beberapa lokasi di terminal.

3.1.4 Pengujian

Pengujian alat ini akan dilakukan dengan menguji setiap komponen yang digunakan pada alat ini. Setelah semua komponen teruji dan layak dipakai. Maka akan dilakukan pengujian secara menyeluruh.

15 3.2 Perancangan Alat

Untuk memberikan gambaran tentang alat yang akan dibuat oleh penulis, maka penulis akan membuat konsep desain perancangan alat yang akan dibuat.

Terdapat beberapa perancangan menyusun alat, yaitu : 3.2.1 Desain alat

Dalam pembuatan alat ini sesuai dengan Deteksi Kebakaran Notifikasi Message System, tetapi hanya berupa prototype saja. Jadi di dalam prototype ini hanya simulasi yang sesuai dengan cara kerja Deteksi Kebakaran Notifikasi message System tersebut, yaitu sensor mendapat input apabila terdeteksi asap dan api pada indikator.

Pada gambar 3.1 merupakan Perancangan Perangkat Keras, pada blok diagram diatas yaitu menggunakan 1 Camera webcam, menggunakan Arduino uno yang merupakan otak utnuk mengendalikan semua kerja sistem. Arduino uno akan menerima data yang dari kamera berupa gambar, yang kemudian mengolah dan menyimpan data input dari kamera tersebut. Input yang yang diterima dari kamera akan diolah dengan menggunakan Image Processing OpenCV untuk memberikan output. Berikut Gambar di atas merupakan digram blok perancangan perangkat keras.

3.2.2 Cara Kerja Alat

Melakukan proses Opening yang akan melakukan proses Erotion kemudian Dilation untuk membedakan objek titik api dengan objek yang berada disekitar titik api. Kemudian setelah

Gambar 3. 1 Diagram Block

16

mendapatkan titik api lalu akan memberikan tanda dengan memanfaatkan fitur BoundingRect yang nantinya objek titik api yang sudah ditandai akan di potong sesuai dengan tanda tersebut.

Proses selanjutnya adalah menghitung pixel biner yang dari titik api yang telah terdeteksi.

Penelitian ini memanfaatkan Multicamera dengan menggunakan Camera untuk mengambil gambar pada ruangan tersebut. Kemudian hasil dari pengambilan gambar tersebut ketika terdeteksi kebakaran atau titik api maka akan dilakukan Image Processing untuk memebedakan objek titik api dan objek lain yang berada disekitar titik api dengan menggunakaan Morphological Image Filtering. Gambar yang diolah pada Morphological Image Filtering yaitu akan diproses dengan melakukan konversi tipe gambar kedalam bentuk HSV dan setelah melakukan konversi maka akan melakukan Erotion utnuk menghilangkan objek yang bukan titik api, kemudian malakukan Dilation untuk menebalkan pixel biner pada titik api tersebut untuk menghasilkan jumlah data pixel biner pada titik api. Data pixel biner titik api tesebut nantinya akan digunakan untuk mengirimkan notifikasi layanan pesan singkat yang dikirim ke aplikasi Telegram sebagai tanda peringata bahaya.

Arduino dengan memanfaatkan Multicamera untuk mengambil gambar, sedangkan pada Arduino yang berfungsi sebagai pusat pengolahan data dan pengontrol terhadap modul-modul yang terintegrasi dengan Arduino , serta juga berfungsi sebagai pengolahan citra digital (Image Processing) yang memafaatkan fitur yaitu metode Morphological Image Filtering yang dimana metode ini untuk mem-filter gambar agar menemukan gambar yang ingin dideteksi terhadap objek lain yang berada disekitar objek yang dideteksi, dengan menggunakan Library OpenCV.

17

Library OpenCv sendiri merupakan sebuah library perangkat lunak ditujukan unutk mengolah pengolahan citra (image processing) (Derisma, 2017), OpenCV sendiri dapat ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, C++, dan Python yang bahasa pemrograman ini dapat berjalan di Visual Studio Code, dan Windows (Denny, 2012).

Berikut Gambar di bawah merupakan flowchart perancangan image processing.

18

YA TIDAK

Mulai

Inisialisasi

Proses Data

Data Tampil Secara Real Time

Selesai Cek Sensor

Suhu LM35

Cek Sensor Asap MQ-9

Cek Sensor Api

Terdeteksi Suhu >40*C

Terdeteksi Asap?

Terdeteksi Api?

Gambar 3. 2 Flow Chart

Kamera

Notifikasi pada Telegram

19 3.2.3 Komponen Alat

Pada komponen alat ini terbagi menjadi dua, yaitu :

Gambar 3. 3 Wiring Alat 3.2.3.1 PERANGKAT KERAS

A. Arduino UNO

Perancangan alat monitoring level genangan air pada area touchdown Zone tersebut, penulis menggunakan Mikrokontroller Arduino UNO sebagai dasar pemograman berbasis IoT.

B. Sensor IR Flame

Sensor IR Flame digunakan untuk mendeteksi adanya api.

C. Sensor MQ-9

Sensor MQ-9 merupakan sensor asap yang digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi kadar gas.

20 D. Sensor LM35

IC berfungsi untuk meubah temperatur lingkungan menjadi sinyal listrik dimana tegangan output proporsional terhadap derajat celcius (°C).

E. Buzzer

Bunyi beep-beep yang ada pada perangkat elektronik di sekitar kita adalah suara buzzer Arduino.

F. Android

Smartphone ini berfungsi sebagai sarana control dan monitoring serta sarana menerima data dari ESP8266 untuk mengakses kinerja dari alat.

G. Relay Module

Modul Relay ini berfungsi sebagai saklar untuk menyalakan pompa air tersebut. Relay aktif ketika sensor mendeteksi level mencapai titik maksimal. Sehingga relay ini mengaktifkan pompa-pompa yang sudah terkoneksi pada rangkaian control.

3.2.3.2 PERANGKAT LUNAK

Selain menggunakan perangkat keras, penulis juga membutuhkan perangakat lunak atau software yang berguna untuk memprogram atau memonitoring data, diantaranya sebagai berikut :

A. Aplikasi blynk android

Pada aplikasi ini hanya memonitoring dan memberitahukan bahwa titik terjadinya kebakaran atau banjir. Blynk menerima data yang sudah diolah melalui mikrokontroller kemudian ditampilkan.

B. Software arduino IDE

21

Alat ini menggunakan wemos sebagai mikrokontrollernya. Tetapi untuk melakukan pemograman masih menggunakan software arduino IDE dari laptop ke wemos.

3.3 Teknik Pengujian

Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi kebakaran menggunakan asap dan api yang bersumber dari pembakaran kertas dan kayu, dimana jarak antara sumber kebakaran dengan rangkaian sensor adalah 25 cm. Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem mendeteksi adanya kebakaran, melakukan pencegahan awal kebakaran, dan memberikan informasi kepada pengguna melalui aplikasi berbasis Android.

3.4 Teknik Analisis Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir antara lain:

1. Metode study literature, yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji teori-teori yang mendukung dalam pemecahan masalah yang diteliti.

2. Metode kepustakaan, yaitu dari berbagai buku-buku referensi serta informasi dari dosen maupun rekan kerabat serta dari beberapa situs internet yang sangat membantu memperoleh landasan teori sebagai sumber dalam penulisan ini dan referensi-referensi dengan masalah yang diangkat oleh penulis.

3. Metode observasi, yaitu melakukan pengamatan dengan cara terjun ke lapangan dalam rangka mencari data dan informasi yang mendukung, yang sekiranya tidak diperoleh melalui kepustakaan dan laboraturium.

Sehingga dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya.

4. Metode analisis perhitungan, yaitu dengan mengadakan analisis perhitungan konstruksi komponen-komponen yang dirancang.

22

5. Metode experiment, yaitu dengan cara melakukan uji coba untuk mendapatkan data-data hasil percobaan program yang dibuat simulasi sehingga membantu dalam penyelesaian masalah yang ada.

6. Discuss, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen dan pihak-pihak lain yang dapat membantu terlaksananya perancangan ini.

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mendesain dan merancang Prototype Deteksi Kebakaran Menggunakan Kamera Dengan Notifikasi SMS Gateway Berbasis IoT di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie. Adapun tempat dan waktu penelitian dilaksanakan :

1. Lokasi perencanaan dan penelitian dilaksanakan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie dan Politeknik Penerbangan Surabaya

2. Waktu perencanaan dan penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari 2021.

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan merupakan proses yang kita lakukan terhadap alat, mulai dari rancangan kerja rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan atau dijalankan. Perencanan dan pembuatan alat merupakan bagian terpenting dari seluruh bagian pembuatan tugas akhir ini. Pada prinsipnya perancangan dan sistematika yang baik akan memberikan kemudahan dan juga kelancaran dalam proses pembuatan alat tersebut.

Dengan teori dasar yang telah di jelaskan pada bab 2 dan metodologi penelitian dan cara kerja alat yang telah di jelaskan pada bab 3, maka pada bab 4 ini akan dijadikan acuan dalam penjelasan hasil analisis yang saya buat, yaitu

mengenai PROTOTYPE DETEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN

KAMERA DENGAN NOTIFIKASI MESSAGE TELEGRAM BERBASIS IOT DI BANDARA MUTIARA SIS AL-JUFRIE.

Gambar 4. 1 Keseluruhan Alat

24

4.1 Hasil Penelitian Perangkat Keras (Hardware)

4.1.1 Pengujian dan Analisa Adaptor Power Supply

Adaptor Power Supply adalah komponen yang digunakan sebagai sumber input untuk Arduino dan komponen pendukung lainnya. Sebelum digunakan Adaptor Power Supply hendaknya dilakukan sebuah pengujian. Pengujian yang saya lakukan bertujuan untuk mengetahui apakah Adaptor Power Supply berfungsi dengan baik atau tidak.

Prosedur pengujian

a. Ukur tegangan source AC 220 V menggunakan multimeter dan atur posisi knop multimeter pada opsi VAC (opsi knop pada multimeter harus melebihi tegangan yang akan diukur)

b. Hubungkan power supplyke source 220 VAC

c. Ukur tegangan keluaran power supply menggunakan Multimeter (pemasangan prob multimeter dengan connector power supply harus sesuai dengan polaritasnya).

No Nama

Tabel 4. 1 Pengujian Adaptor Gambar 4. 2 Pengujian Adaptor

25

d. Baca hasil pengukuran keluaran power supply yang ada pada layar multimeter dan catat hasilnya.

Analisis

Dari hasil pengujian didapatkan bahwa, Adaptor power supply dalam kondisi baik dan bisa digunakan sebagai catu daya Arduino dengan tegangan 5 Vdc. Hal ini dibuktikan dengan melakukan pengukuran input dan output menggunakan Avometer dan telah di dapatkan hasil yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menyuplai Arduino.

4.1.2 Pengujian dan analisa Arduino UNO

Arduino UNO terhubung ke beberapa komponen pendukung lainnya, diantaranya adalah sensor IR Flame, sensor MQ-9, kamera serta Wemos D1 Mini. Tujuan pengujian Arduino ini adalah memastikan bahwa beberapa pin (masukan) dan port (keluaran) dapat beroprasi dengan baik.

Tabel 4. 3 Percobaan Arduino

26

Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Arduino uno

Percobaan KONDISI

Nomer port arduino terdeteksi pada PC Normal

Compling coding arduino Normal

Upload coding arduino Normal

Keselarasan program dengan kerja arduino Normal Serial monitor dapat dibaca sesuai baudrate Normal

Tegangan pada pin 5V Normal

Tegangan pada pin 3,3 V Normal

Pembacaan nilai ADC pada analog input Normal Pembacaan nilai digital pada digital input Normal

Dari hasil pengujian, didapatkan kesimpulan bahwa arduino uno dan wemos D1 R3 berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tegangan output yang keluar pada pin 5V yaitu sebesar 4,9 vdc. Selain itu dilihat juga dari LED Indikator yang menyala pada Arduino uno menunjukkan bahwa mikrokontroller berfungsi dengan baik.

4.1.3 Rangkaian Sensor

Pada rangkaian sensor disini menggunakan MQ-9, IR Flame, dan LM35. Dari sensor di atas mempunyai fungsi masing-masing. Sensor ini menggunakan tegangan kerja 5 Vdc dan dihubungkan ke pin analog arduino. Sensor ini dipasang di miniatur ruangan dengan dimensi 30x20x20 cm. Pengujian pada sensor ini bertujuan mengetahui sensitifitas sensor. Berikut adalah data hasil pengujian sensor tersebut.

4.1.3.1 Sensor LM35

Sensor LM35 di set pada 40ºC, jika pada ruangan terdeteksi adanya suhu ruangan melebihi set point maka arduino akan memberikan notifikasi kepada monitoring

27

sehingga akan terbaca. Apabila suhu ruangan tidak terdeteksi melebihi set point maka notifikasi tidak muncul.

Gambar 4. 4 Wiring Rangkaian

Gambar 4. 5 Pengujian Sensor

28

Prosedur Pengujian :

A. Hubungkan rangkaian pada source.

B. Masuk ke aplikasi Telegram pada android.

C. Lihat pada tampilan monitoring suhu ruangan.

D. Beri trigger pada sensor dengan mendekatkan korek api di sekitar sensor.

E. Lihat pada tampilan monitoring suhu ruangan, catat nilai celcius yang terukur.

Tabel 4. 3 Pengujian Suhu set point maka arduino akan memberikan notifikasi kepada handphone sehingga memberikan pesan pada handphone.

Gambar 4. 6 Monitoring Suhu

29

Apabila tidak ada dibawah set point, maka notifikasi tidak akan muncul.

Gambar 4. 7 Wiring Rangkain

Prosedur Pengujian :

a. Hubungkan rangkaian pada source.

b. Masuk ke aplikasi Telegram pada android.

c. Lihat pada tampilan monitoring Kadar Gas.

d. Beri trigger pada sensor dengan mendekatkan asap ke sekitar sensor.

4.1.3.3 Sensor IR Flame

Sensor akan menangkap adanya api. Apabila melebihi set point maka arduino akan memberikan notifikasi kepada handphone sehingga memberikan pesan pada handphone.

Gambar 4. 8 Pengujian Sensor

30

Apabila tidak ada dibawah set point, maka notifikasi tidak akan muncul.

Prosedur Pengujian :

a. Hubungkan rangkaian pada source.

b. Masuk ke aplikasi Telegram pada android.

c. Lihat pada tampilan Telegram akan muncul gambar.

d. Beri trigger pada sensor dengan mendekatkan api ke sekitar sensor.

e. Lihat pada tampilan monitoring api ruangan, apakah berfungsi normal atau tidak.

Gambar 4. 9 Wiring Rangkain

Gambar 4. 10 Pengujian Sensor

31 4.1.4 Kamera

Kamera ini berfungsi untuk menangkap gambar suatu ruangan yang dideteksi adanya api, dan mengirim gambar melalui aplikasi Telegram. Apabila tidak memenuhi set point makan kamera tidak akan menyala.

Gambar 4. 11 Kamera

Gambar 4. 12 Hasil Pengujian

32 Prosedur Pengujian :

a. Hubungkan rangkaian pada source.

b. Masuk ke aplikasi Telegram pada android.

c. Lihat pada tampilan Telegram akan muncul gambar.

d. Beri trigger pada sensor dengan mendekatkan api ke sekitar sensor.

e. Api terdeteksi oleh sensor yang terhubung dengan kamera.

f. Apabila sensor mendeteksi api maka kamera secara langung menangkap gambar pada titik api berada

g. Lihat pada tampilan monitoring api ruangan, apakah berfungsi normal atau tidak.

Gambar 4. 13 Hasil

33 4.2 Hasil Penelitian Perangkat Lunak

4.2.1 Hasil Pengujian dan Analisa Program Arduino

Program dibuat menggunakan sebuah aplikasi Arduino berdasarkan prinsip kerja sistem alat tersebut. Program yang sudah dibuat kemudian di Compile dalam software Arduino.

Kemudian program tersebut di download ke mikrokontroler.

Proses pengujiannya yaitu dengan melihat fungsi dari masing-masing port. Jika ada kesalahan diperlukan adanya perbaikan ulang untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Pengujian ini sangat diperlukan karena akan sangat berpengaruh pada seluruh perangkat komponen yang ada. Baik itu perangkat komponen elektronik, mekanik, dan software aplikasi pada komputer. Jika tidak sesuai dengan setting yang ditentukan, maka antara perangkat mikrokontroler dengan perangkat yang lainnya tidak bisa menjadi sinkron atau saling berkesinambungan.

Gambar 4. 14 Pengujian Program Arduino

34 Cara pengujian :

1. Buka software Arduino pada laptop.

2. Buka program yang telah dibuat.

3. Compile program tersebut.

4. Sambungkan Arduino dengan laptop meggunakan kabel USB khusus Arduino.

5. Setelah proses Compile telah selesai maka langkah selanjutnya adalah upload program yang telah di buat.

Analisis :

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa program Arduino berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya pesan error pada program tersebut di compile dan program tersebut muncul tulisan done compiling. Kemudian pada saat proses upload program tersebut juga tidak terdapat pesan error. Dan akan muncul tulisan done uploading.

4.2.2 Pengujian dan Analisa Aplikasi Kontrol dan Monitoring pada Deteksi Kebakaran

Pengujian kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah monitoring pada web telah bekerja secara baik atau tidak. Pada program aplikasi monitoring Deteksi Kebakaran ini saya menggunakan media android atau telepon genggam dan laptop, dimana telah terlebih dahulu di sinkronkan dengan Arduino pada laptop. Aplikasi ini berfungsi sebagai alat monitoring pada Deteksi Kebakaran, ada 2 mode untuk melihat apakah alat ni berfungsi dengan baik atau tidak. Mode pertama yaitu monitoring pada laptop, sensor yang berada di alat apakah menunjukan informasi sesuai real time atau tidak. Dan mode ke dua pada handphone di aplikasi Telegram yang memberi notifikasi SMS berupa peringatan dan gambar.

35

Gambar 4. 15 Monitoring Pada Laptop

Cara pengujian :

• Nyalakan laptop dan Handphone.

• Sambungkan ke wifi sekitar yang tersedia.

• Pastikan bahwa jaringan dalam keadaan baik.

• Jalankan aplikasi sesuai kebutuhan.

Analisis :

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa monitoring pada Deteksi Kebakaran telah bekerja dengan baik dan tanpa kendali, hal tersebut dapat dibuktikan dengan bekerjanya pompa dengan

Gambar 4. 16 Monitoring Pada Handphone

36

baik setelah menerima perintah dari aplikasi yang terdapat pada telepon genggam pada aplikasi Telegram.

4.3 Sistem Alat Keseluruhan

Pada sistem alat secara keseluruhan yang merupakan gabungan komponen yang menjadi prototipe deteksi kebakaran menggunakan kamera memberikan notifikasi yang mengirim gambar ke aplikasi Telegram berbasis IoT memiliki beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Masukan koding yang sudah dibuat kedalam Arduino melalui

aplikasi Arduino IDE.

2. Pilih menu tools pada program Arduino

Gambar 4. 18 Menu Tools Pada Arduino Gambar 4. 17 Koding Pada Program Arduino

37 3. Sesuaikan port

4. Pilih menu board, lalu pilih Arduino Uno

Gambar 4. 19 Menu Port Pada Arduino

Gambar 4. 20 Menu Board Pada Arduino

38 5. Kemudian atur Temperature suhu

6. Setelah selesai di atur, compile file dan kemudian upload Gambar 4. 21 Mengatur Temperature

Gambar 4. 22 Proses Compiling Data

39

7. Setelah temperature telah sesuai, buka web program pada Laptop.

8. Log in sesuai dengan username dan password yang sudah dibuat Gambar 4. 23 Proses Uploading Data

Gambar 4. 24 Tampilan Menu Log in Pada Web Program

40

9. Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada Gambar, untuk mengetahui derajat suhu. Web ini untuk mengantarkan notifikasi ke aplikasi Telegram.

10. Setelah itu masuk pada aplikasi Telegram

Gambar 4. 25 Tampilan Web Program

Gambar 4. 26 Tampilan Icon Aplikasi Telegram

41

11. Tampilan dalam Telegram, untuk mengetahui apakah peringatan dan gambar pada alat deteksi kebakaran.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan beberapa pengujian pada beberapa komponen maupun pengujian alat secara keseluruhan terdapat rangkuman hasil pembahasan melalui penjelasan dari kelebihan maupun kekurangan alat sebagai berikut :

4.4.1 Kelebihan

1. Dengan adanya alat deteksi kebakaran ini akan menjadi lebih praktis dan efisien dalam mengetahui dimana adanya letak titik api di suatu ruangan.

2. Monitoring deteksi kebakaran sudah berbasis IoT (Internet of Things).

3. Dapat dioperasikan dengan mudah dan aman bagi teknisi.

Gambar 4. 27 Tampilan Aplikasi Telegram

42 4.4.2 Kekurangan

1. Terkadang kamera yang terletak di alat sesekali tidak dapat membuka secara langsung.

2. Pengiriman gambar pada notifikasi memerlukan waktu yang sedikit lama.

3. Memerlukan jaringan yang cepat agar notifikasi terkirim dengan cepat. Setidaknya 10mbps pada kecepatan internet.

4. Jarang terdeteksinya sensor gas sehingga harus dicoba berulang-ulang kali.

43

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Rancang bangun sistem pendeteksi kebakaran berbasis IoT dan notifikasi Telegram ini sangat membantu dalam memberikan informasi yang cepat untuk mengetahui kebakaran yang terjadi di suatu ruangan.

Rancang bangun sistem pendeteksi kebakaran berbasis IoT dan notifikasi Telegram ini sangat membantu dalam memberikan informasi yang cepat untuk mengetahui kebakaran yang terjadi di suatu ruangan.

Dokumen terkait