• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

B. Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 26

B. Capaian kinerja DPUPR Tahun 2017

Capaian kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara Tahun 2017 merupakan pencapaian dari indikator-indikator kinerja tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2017. Pengukuran capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target indikator kinerja pada masing-masing tujuanmaupun sasaran. Indikator kinerja yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target pada Perjanjian Kinerja 2017 dan data realisasinya dapat diperoleh.

Tabel 4. Rata – Rata Capaian Kinerja Dinas PUPR menurut Tujuan Sasaran Strategis 2017

NO. TUJUAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR JUMLAH KINERJA (%) CAPAIAN

1 2 3 4

1

Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan

menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan;

99,00

Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan 2 99,00

Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan 1 100

2 Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan

Sumber daya air; 107,22

Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan

Jaringan Irigasi,Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya 1 113,96

Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor

dan Banjir 2 100,48

3

Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat;

101,01

Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana

Tersedianya Sarana Air Bersih 1 107,95 Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik 2 97,81

Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI 1 100

4

Mewujudkan Rencana tata ruang sebagai alat kendali pembangunan, bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan;

82,92

Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang 1 50,15 Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan

Daerah 1 115,68

5 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa

Konstruksi; 93,71

Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa

Konstruksi 1 87,42

Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa

Konstruksi 1 100

6 Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan

prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. 100,00

Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan

pemerintahan

1 100

Rata - Rata Tujuan 97,39 Rata - Rata Sasaran 97,75

Tujuan 1.

Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah

terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan

Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat mempunyai peranan penting dalam usaha pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kerangka tersebut, jalan mempunyai peranan penting untuk mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 28 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Luwu Utara adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tanggung jawab sebagai penyelenggara jalan dimana wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan kabupaten. Dalam rangka peningkatan akselerasi pembangunan di wilayah Kabupaten Luwu Utara yang terbentuk dari pemekaran wilayah Kabupaten Luwu berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1999, maka upaya peningkatan infrastruktur kian penting untuk mempercepat pemerataan, baik antarsektor, antar golongan ekonomi.

Keberhasilan Tujuan Dinas PUPR dalam aspek aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan dalam wilayah Kabupaten Luwu Utara diukur melalui dua Indikator Kinerja Utama yaitu Proporsi panjang jalan kondisi baik dan Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi diwilayah kabupaten. Pengukuran indikator tersebut dilakukan melalui survey pemutakhiran data base jalan dan jembatan serta menambahkan capaian tahun 2016 dengan panjang jalan yang dibangun ditahun 2017. Hasil dari capaian pada tujuan ini yaitu 99,00 Persen, hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara cukup memuaskan.

S.S. 1. : Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

Sasaran Strategis 1 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 99,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi

2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Proporsi Panjang Jalan Dalam

Kondisi Baik 67% 66,25% 98,92 63,56% 4,23

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi

diwilayah kabupaten 80% 79,27% 99,09 64,71% 22,50

Proporsi Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

Peningkatan Fisik Infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2017 bila dilihat dari target rencana capaian tahunan di peroleh capaian 98,92 persen. Tercatat pada tahun ini Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara telah melakukan peningkatan Jalan Aspal / Beton sepanjang 49,07 KM, Peningkatan Jalan Lingkungan dalam bentuk rabat beton/ paving blok sepanjang 6,06 KM dan Pengkerikilan / pengerasan jalan sepanjang 69,81 KM. Pencapaian tahun ini tidak lepas dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Bidang Jalan sebanyak Rp. 69.375.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 65.541.493.700,- (94,47 persen).

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten

Sasaran terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten merupakan sasaran yang ditargetkan 100 persen capaian pada tahun 2019. Pada tahun ini capaian dari target ini telah mencapai 79,27 persen, diharapkan 2 (dua) tahun tahun kedepan sudah mencapai 100%.

S.S. 2. : Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-Puan

Dalam rangka mencapai semua target dibidang infrastruktur tentunya membutuhkan Sarana dan prasarana yang cukup dan memadai. Pada Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara beberapa kegiatan yang ditunjang penggunaan alat berat seperti kegiatan operasional pembangunan jalan, operasional pengendalian banjir dan penyewaan alat berat. Pada tahun ini kondisi peralatan Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara lumayan membaik dengan capaian 100 persen. Jika dibandingakn dengan kondisi tahun 2016 terjadi kenaikan 14, 29 persen.

Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Jumlah Alat ke-PUan

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 30 Pada tahun 2017 jumlah alat berat yang diadakan sebanyak 2 (dua) unit yaitu 1 (satu) unit Bulldozer dan 1 (satu) Unit Excapator, tentunya dengan penambahan 2 (dua) unit alat berat ini semakin menambah sarana dan prasarana peralatan yang ada di Dinas PUPR yang pada tahun 2016 sebesar 70 persen dan pada tahun 2017 sebesar 80 persen.

Tujuan 2.

Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air

Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya air semakin meningkat. Tentu hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara, sebagai instansi teknis yang menangani pengelolaan sumber daya air diwilayah kabupaten yang menjadi kewenangan daerah.

Pengukuran Pencapaian Dinas PUPR Kabupaten dalam rangka mencapai tujuan “Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air”, dinilai melalui satu indikator yaitu Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik. Hasil pengukuran menunjukkan persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2017 mencapai 56,98 persen meningkat sebesar 22,20 persen bila dibandingkan dengan realiasi tahun 2016.

S.S. 3. : Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Sasaran Strategis 3 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 113,96 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Luas Irigasi Kabupaten

Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

Persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik sebesar 56,98 persen dengan capaian kinerja 113,96 persen. Besaran ini lebih besar dari pada target yang telah ditetapkan yakni sebesar 56,98 persen, dan terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2016 yakni sebesar 22,20 persen. Capaian ini disebabkan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 9.913.162.000,- dengan realisasi keuangan sebesar 83,96 persen, realisasi keuangan DAK sedikit rendah karena adanya satu pekerjaan yang melewati tahun anggaran berjalan.

S.S. 4. : Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Sasaran Strategis 4 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,48 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

25% 25,24% 100,96 19,56% 29,04

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

42% 42% 100 42% 0,00

Rata – Rata Capaian Kinerja 100,48

Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

Pada tahun 2017 persentase pembangunan turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor sebesar 25,24 persen dengan capaian kinerja sebesar 100,96 persen, dan terjadi peningkatan sebesar 29,04 persen dari tahun 2016. Pada tahun 2017 panjang talud / bronjong yang terbangun sepanjang 1.125 Meter sedangkan target panjang 1.000 Meter.

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 32

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir Pada tahun 2017 sebesar 42 persen dengan tingkat capaian sebesar 100 persen. Hasil ini sama dengan capaian pada tahun 2016. Pada tahun 2017 target sungai yang tangani sebanyak 7 sungai dan realisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Tujuan 3.

Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat S.S. 5. : Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Sasaran Strategis 5 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 98,3 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Infrastruktur Sarana

Pemerintahan yang kondisi Baik 86% 84,11% 98,3 84% 0,13

Persentase Infrastruktur Sarana Pemerintahan yang kondisi baik

Persentase infrastruktur sarana pemerintah yang kondisi baik Pada tahun 2017 sebesar 84,11 persen dengan tingkat capaian sebesar 98,3 persen. Pada tahun 2017 Dinas PUPR melakukan 2 (dua) unit Rehabilitasi Gedung Kantor, dan diharapkan tahun mendatang bisa lebih banyak lagi gedung kantor yang direhabilitasi.

S.S. 6. : Tersedianya Sarana Air Bersih

Sasaran Strategis 6 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 107,95 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Tersedianya Sarana Air Bersih Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Rumah Tangga

Pengguna Air Bersih 83% 89,60% 107,95 72,00% 24,44

Persentase rumah tangga pengguna air bersih

Persentase rumah tangga pengguna air bersih Pada tahun 2017 sebesar 89,60 persen dengan tingkat capaian sebesar 107,95 persen. Capian ini merupakan kinerja beberapa instansi seperti PDAM, Dinas PMD melaui dana desa dan Dinas Kesehatan. Sasaran ini merupakan target MDgS yang pada tahun 2019 harus mencapai 100 persen.

S.S. 7. : Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik

Sasaran Strategis 7 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 97,81 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Rumah Tinggal Yang

bersanitasi 89% 86,16% 96,81 62,50% 37,86

72% 71,14% 98,81 70,21% 1,32

Rata – Rata Capaian Kinerja 97,81 Persentase rumah tinggal yang bersanitasi

Capaian kinerja rata-rata Dinas PUPR pada tahun 2017 untuk indikator rumah tinggal yang bersanitasi 97,81 persen. Dimana terdapat 2 (dua) indikator yang diukur penyediaan sarana air limbah berupa IPAL dan MCK serta penyediaan drainase lingkungan. Untuk penyediaan sanitasi berupa MCK / IPAL capaian pada tahun 2017 sebesar 86, 16 persen. jika dibandingkan dengan realisasi pada 2016 yang sebesar 62,50 persen, terjadi kenaikan sebesar 37,86 persen. Sedangkan untuk penyediaan drainase capaian pada tahun 2017 sebesar 71,14 persen, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yang sebesar 70,21 persen terjadi kenaikan sebesar 1,32 persen.

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 34

S.S. 8. : Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI

Sasaran Strategis 8 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Jumlah Pedoman Harga Standar Bangunan Negara Di

Kabupaten/Kota

Ada Ada 100 100 -

Jumlah pedoman harga standar bangunan Negara di kabupaten / kota

Sebagai satu-satunya SKPD di Kabupaten Luwu Utara yang bertugas membuat pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN), maka Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara setiap tahunnya menetapkan Harga Standar Bangunan Negara yang dikeluarkan per triwulan.

Tujuan 4.

Mewujudkan Rencana tata ruang sebagai alat kendali pembangunan,

bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan

S.S. 9. : Terwujudya Pengawasan Dan Pemanfaatan Ruang

Sasaran Strategis 9 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 50,15 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Rasio Bangunan Ber IMB persatuan

Bangunan 33% 16,55% 50,15 15,41% 7,40

Rasio Bangunan Ber IMB persatuan bangunan

Capaian kinerja Dinas PUPR tahun 2017 untuk indikator Rasio Bangunan Ber IMB persatuan bangunan hanya 50,15 persen. Capaian kinerja pada indikator tersebut merupakan capaian kinerja terendah Dinas PUPR pada tahun 2017. Banyak hal yang mempengaruhi sehingga capaian kinerja pada indikator ini tidak tercapai antara lain, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang mengurus IMB, kurangnya sosialisasi tentang IMB dan banyaknya bangunan yang sudah terbangun yang belum memiliki IMB.

S.S. 10. : Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Sasaran Strategis 10 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 115,68 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Capaian PAD 100% 115,68% 115,68 107,86% 7,25

Persentase Capaian PAD

Capaian kinerja Dinas PUPR tahun 2017 untuk indikator Persentase Capaian PAD sebesar 115,68 persen. Capaian kinerja pada indikator tersebut merupakan capaian kinerja tertinggi Dinas PUPR pada tahun 2017. Pada Dinas PUPR terdapat dua jenis PAD yakni Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – Kendaraan Bermotor berupa sewa alat berat dan Retribusi jasa Usaha berupa Izin Mendirikan Bangunan. Untuk Sewa Alat berat target Rp. 260.000.000,- realisasi sebesar Rp. 263.515.000,- Capaian 101, 35 persen. Sedangkan untuk IMB target Rp. 550.000.000,- realisasi Rp. 673.466.991,- capaian sebesar 122, 45 persen.

Tujuan 5.

Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa Konstruksi

S.S. 11. : Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

Sasaran Strategis 11. diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 87,42 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi yang kompeten

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 36

Persentase Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi yang kompeten

Hasil pengukuran Kinerja menunjukkan Persentase pengguna dan penyedia jasa konstruksi yang kompeten sebesar 42,71 persen dari target 50 persen dengan capaian kinerja 87,42 persen. Hasil capaian ini merupakan capaian yang terendah dari semua indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tidak tercapainya target pengguna dan penyedia jasa konstruksi yang kompeten disebabkan kurangnya penyedia jasa yang mengikuti pelatihan yang telah dilaksanakan.

S.S. 12. : Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Sasaran Strategis 12. diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Tersedianya layanan IUJK dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari setelah persyaratan lengkap

100% 100% 100 - -

Capaian kinerja dari sasaran Meningkatnya Kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi ini berakitan langsung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dimana untuk penerbitan IUJK nya dilakukan oleh DPMPTSP sedangkan pada Dinas PUPR menerbitkan Rekomendasi Teknis terhadap permohonan IUJK.

Sebagaimana yang terlihat pada tabel 16 target 100 persen dengan capaian realisasi juga 100 persen, sehingga capaian kinerja meningkatnya kualitas layanan IUJK sebesar 100 persen.

Tujuan6.

Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang akuntabel semakin penting keberadaannya mengingat semakin tingginya ekspektasi dan tuntutan masyarakat atas pelayanan pemerintah. Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara sebagai lembaga Negara juga harus meningkatkan akuntabilitasnya sebagaimana yang tertera pada Tujuan 6 Renstra Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara 2016-2021. Akuntabilitas dimaksud tidak hanya dari sisi keuangan saja, meskipun dari sisi tersebut mutlak diperlukan melainkan juga dari sisi kinerja. Dengan penguatan akuntabilitas ini, diharapkan akan memberi efek peningkatan kinerja yang pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Setiap Tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian LK Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara tersebut berdasarkan:

 Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

 Kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur dalam SAP;  Efektivitas sistem pengendalian intern;

 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap akuntabilitas keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2016. Hasil penilaian yang diserahkan pada tahun 2017 ini. Dinas PUPR tentunya memberikan andil yang cukup besar dalam pencapaian tersebut.

S.S. 13 : Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

Sebagaiman telah dijelaskan di atas, bahwa bukan hanya akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah, yang notabene dibiayai oleh uang rakyat. Dengan melaksanakan Sistem Laporan Kinerja Dinas

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 38 PUPR Kabupaten Luwu Utara 2017 Akuntabilitas Kinerja maka Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara diharapkan telah memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi.

Tabel 17. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

I K U Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat CC CC 100 CC 0,00

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Kabupaten Luwu Utara

Pada tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Luwu Utara memberikan skor sebesar 55,32 (CC) atas pelaksanaan Laporan Kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016. Hasil penilaian tersebut sesuai dengan target 2016 yang point CC atau dengan kata lain capaian kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara untuk indikator tersebut sebesar 100 persen. Jika dibandingkan dengan hasil penilaian tahun 2016, capaian kinerja indikator tidak mengalami perubahan.

Rekomendasi diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Luwu Utara untuk pelaksanaan AKIP di tahun selanjutnya antara lain: (1) Menjaga Keselarasan dalam penetapan sasaran strategis dan indikator kinerja antara dokumen-dokumen yang digunakan dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu pada Dokumen Renstra, Renja, Perjanjian Kinerja, IKU dan Laporan Kinerja. (2) Mempublikasikan IKU, Renstra dan PK melalui Website resmi Pemerintah Daerah. (3) Menyusun Rencana Aksi. (4) Memperhatikan dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi yang diberikan, agar terjadi peningkatan akuntabilitas kinerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara.

C. Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017 terhadap target Renstra 2016 dan

Dokumen terkait