• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Masamba, 05 Februari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. SUAIB MANSUR, ST., M.Si Nip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Masamba, 05 Februari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. SUAIB MANSUR, ST., M.Si Nip"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

`

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Dinas PUPR sebagai penyelenggara negara. Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2017 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggunjawaban Kepala Dinas PUPR kepada Bupati atas pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran Dinas PUPR Kab. Luwu Utara selama Tahun 2017.

Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada tahun 2017, perkembangan realiasasi kinerja terhadap tahun sebelumnya, serta capaian kinerja terhadap target Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2016 – 2021. Hasil laporan ini diharapkan menjadi masukan bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Luwu Utara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Masamba, 05 Februari 2018 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

SUAIB MANSUR, ST., M.Si

(3)

Daftar Isi

Halaman PENGANTAR ... 1 DAFTAR ISI ... ... 2 DAFTAR LAMPIRAN ... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 6

B. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi DPUPR ... 7

C. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran ... 10

D. Permasalahan yang dihadapi ... 12

E. Sistematika Penyajian Laporan ... 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Visi dan Misi ... 14

B. Tujuan dan Sasaran ... 14

C. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran ... ... 16

D. Perjanjian Kinerja (PK) Dinas PUPR Tahun 2017 ... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Gambaran Umum Kinerja Sasaran 2017 ... 22

B. Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017 ... 26

C. Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017 terhadap target Renstra 2016 - 2021 ... 39

D. Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017 terhadap target RPJMD 2016 - 2021 ... 40

E. Realisasi Anggaran tahun 2017 ... 41

BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum ... 44

B. Tindak Lanjut ... 44

(4)

Daftar Lampiran

Lampiran

1. Renstra Dinas PUPR 2016 – 2021 ... 47 2. Perjanjian Kinerja (PK) Dinas PUPR 2017 ... 49 3. Pengukuran Capaian Kinerja Dinas PUPR 2017 ... 54 4. Pengukuran Capaian Kinerja Dinas PUPR 2017 terhadap target Renstra 2017 dan

2021 ... 56 5. Data Kepegawaian Dinas PUPR 2017 ... 58 6. Peta Rencana Peningkatan Jalan Lingkar Luar Kabupaten ... 62

(5)

Ringkasan Eksekutif

aporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis DPUPRPR Tahun 2016 -2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017. Penyusunan Laporan Kinerja DPUPR Tahun 2017 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2017. Hal ini mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Secara umum kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tahun 2017 dapat dikatakan memuaskan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis sebesar 97,39 persen dan 97,75. Hal ini sejalan dengan keinginan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk terus meningkatkan infrastruktur dibidang jalan, irigasi, air minum, sanitasi lingkungan maupun ketersediaan informasi tata ruang dan wilayah dari tahun ke tahun semakin ditingkatkan.

Dalam rangka mendukung tercapainya program dan kegiatan yang diusulkan, pada Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara melalui APBD Kabupaten Luwu Utara yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) mendapatkan pagu dengan nilai sebesar Rp. 210.229.956.040,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 196.611.342.740,- atau sebesar 93,52%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis dapat dikatakan Dinas PUPR telah melakukan efesiensi penggunaan anggaran. Hal yang sama terjadi pada

(6)

pelaksanaan seluruh program dan kegiatan Dinas PUPR. Masing-masing program dan kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari realisasi anggaran.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bertanggungjawab dalam rangka melaksanakan kewenangan teknis di bidang Pekerjaan Umum, karena itu Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 merupakan kebijakan untuk merumuskan berbagai rencana strategis, program dan kegiatan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

Sebagai Lembaga Pemerintah yang anggarannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka Dinas PUPR wajib menyampaikan Laporan Kinerja kepada Pemangku Kepentingan. Laporan Kinerja disusun mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2017 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas PUPR kepada Bupati atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran Dinas PUPR selama tahun 2017.

(8)

B.

Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi DPUPR

1. Tugas

Membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan Penataan Ruang serta menerapkan Kebijakan Implementasi Manajemen Pembangunan Sarana dan Prasarana Lima Tahun Kedepan (2016 - 2021) sebagai antisipasi terhadap kebutuhan pembangunan di masa akan datang.

2. Fungsi

Merumuskan dan menetapkan kebijakan dinas, penyusunan rencana strategis dinas, pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program, dan menyelenggarakan evaluasi program dan kegiatan dinas.

1. Perumusan kebijakan teknis bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4. Pelaksanaan administrasi bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 5. Pembinaan, Pengoordinasian, pengelolaan, pengendalian dan pengawasan

program dan kegiatan DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

7. Pelaksanaan fungsi kedinasan lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Susunan Organisasi Dinas PUPR

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Utara; dan Peraturan Bupati Luwu Utara No. 53 Tahun 2016 Tentang Tugas Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Luwu Utara Kepala DPUPR dibantu oleh :

(9)

1. Sekretariat, yang terdiri dari:

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; dan c. Subbagian Keuangan;

2. Bidang Bina Marga terdiri dari:

a. Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan; b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 3. Bidang Cipta Karya terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan dan Pengawasan; b. Seksi Bangunan; dan

c. Seksi Sarana Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan; 4. Bidang Penataan Ruang terdiri dari:

a. Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Kota;

b. Seksi Pengendali dan Pengawasan Pemanfaatan Ruang; dan c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Gedung; 5. Bidang Pengairan terdiri dari:

a. Seksi Pengelolaan Irigasi;

b. Seksi Operasi Pemeliharaan; dan

c. Seksi Pengelolaan Sungai, Pantai dan Air Baku. 6. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari:

a. Seksi Perencanaan Sarana dan Prasarana; b. Seksi Pemanfaatan dan Pengawasan; dan c. Seksi Operasional dan Pemeliharaan Alat Berat. 7. Bidang Jasa Konstruksi terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi;

b. Seksi Pengaturan dan Pemberdayaan Jasa Konstruksi; dan c. Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi.

(10)

`

(11)

`

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 10

C.

Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran

Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki andil yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi tidak terkecuali instansi pemerintah. Pencapaian visi dan misi dari instansi pemerintah sangat ditentukan oleh kualitas SDM aparatur yang dimiliki sebagai penggerak instansi. Tuntutan global yang sarat akan tantangan, persaingan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamisasi masyarakat membutuhkan pengembangan SDM aparatur yang berkualitas dan professional untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintah.

Dalam rangka mendapatkan SDM yang berkualitas dan professional serta mendukung kegiatan pengadaan SDM, sug bagian kepegawaian melaksanakan evaluasi jabatan, penyusunan kompetensi jabatan, dan penyusunan uraian pekerjaan.

Terkait perkembangan kapasitas SDM yang dimiliki Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara yang merupakan instansi daerah yang menerapkan kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, tetap berupaya dan terus mendorong semua pegawai agar meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta bekerja secara professional.

Pada Tahun 2017, Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara memiliki 99 pegawai, Jumlah pegawai yang berpendidikan S2 sebanyak 6 orang (6,06 persen), Jumlah pegawai yang berpendidikan DIV/S1 sebanyak 47 orang (47,47 persen) dan Jumlah pegawai yang berpendidikan DIII sebanyak 3 orang (3,03 persen). Peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan dan Pelatihan terus dilakukan. Untuk lebih jelasnya kami tuangkan pada lampiran tabel 5.

Dari sisi anggaran, untuk mencapai kinerja yang dicapai pada tahun 2017 Pemerintah Daerah Kanupaten Luwu Utara mengalokasikan anggaran untuk Dinas PUPR dengan pagu anggaran sebesar Rp 210.229.956.040,-. Pagu tersebut sudah

(12)

termasuk belanja tidak langsung dan dibagi kedalam 27 program. Rincian Pagu anggaran Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara tahun 2017 menurut program dan sumber dana dapat dilihat pada Tabel 2. Sebagai berikut :

Tabel 1. Pagu Anggaran Dinas PUPR menurut Program dan Sumber Dana Tahun Anggaran 2017

NO URAIAN PROGRAM PAGU

ANGGARAN (RP)

SUMBER DANA

Belanja Pegawai 5.874.572.000

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.339.670.000 APBD 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.854.887.260 APBD

3 Program peningkatan disiplin aparatur 10.000.000 APBD

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100.000.000 APBD 5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan 37.900.000 APBD

6 Program pembangunan jalan dan jembatan 140.071.367.587 APBD

7 Program pengembangan data/informasi 375.000.000 APBD

8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 27.797.000 APBD

9 Program Pengembangan Perumahan 15.651.400 APBD

10 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah 61.500.000 APBD

11 Program Lingkungan Sehat Perumahan 562.200.000 APBD

12 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 12.746.088.425 APBD 13 Program pembangunan turap/talud/bronjong 1.912.789.350 APBD 14 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 1.700.000.000 APBD 15 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 150.000.000 APBD 16 Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan 220.000.000 APBD 17 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 4.272.615.400 APBD 18 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan lainnya 28.212.473.500 APBD

19 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 5.293.388.518 APBD

20 Program Pengendalian Banjir 816.499.500 APBD

21 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 136.891.100 APBD

22 Program Perencanaan Tata Ruang 216.000.000 APBD

23 Program Pemanfaatan Ruang 76.950.000 APBD

24 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 477.565.000 APBD

25 Program Pengaturan Jasa Konstruksi 98.150.000 APBD

26 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 1.340.000.000 APBD

27 Program Pengawasan Jasa Konstruksi 230.000.000 APBD

(13)

D.

Permasalahan yang dihadapi

Identifikasi permasalahan yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara diantaranya adalah :

1. Penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan dari perkotaan hingga ke pelosok perdesaan belum memadai dan perlu peningkatan untuk kelancaran mobilitas barang dan manusia serta aksesibilitas wilayah;

2. Belum optimalnya fungsi drainase/gorong-gorong sebagai pematus air hujan yang mengakibatkan timbulnya genangan dan mencegah terjadinya banjir;

3. Penyediaan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi yang layak dan memenuhi aspek kesehatan bagi masyarakat miskin belum terpenuhi;

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan ruang sesuai

peruntukannya dalam peningkatan kebersihan, pelestarian dan pemeliharaan lingkungan dan bangunan, penegakan hukum tata ruang dan bangunan, sehingga pengawasan dan pengendalian ruang dan bangunan belum memenuhi target atau amanat peraturan perundang-undangan;

5. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus/membuat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);

6. Kondisi dan fungsi jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya perlu perbaikan untuk mencegah terjadinya kebocoran air;

7. Kebutuhan akan pembangunan infrastruktur masih sangat tinggi sementara kemampuan anggaran daerah terbatas, sehingga banyak kegiatan yang telah direncanakan harus ditunda pelaksanaannya;

8. Kualitas / kompetensi sumber daya manusia yang tersedia masih terbatas, sehingga kedepan diharapkan akan ditingkatkan dengan berbagai pendidikan dan pelatihan.

(14)

E.

Sistematika Penyajian Laporan

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah laporan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara tahun 2017 disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara; sumber daya manusia dan dukungan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara, potensi dan permasalahan yang dihadapi DINAS PUPR KABUPATEN LUWU UTARA; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara 2017.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara Tahun 2017, Capaian Kinerja DINAS PUPR KABUPATEN LUWU UTARA terhadap Target Renstra 2017 dan 2021, Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara Tahun 2017 terhadap Target RPJMD Kabupaten Luwu Utara 2016 - 2021, dan Realisasi Anggaran tahun 2017.

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk

(15)

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KERJA

A. Visi dan Misi

1.

Visi

Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Memadai, Berkualitas, Merata dan Terpadu

2.

Misi

9. Mewujudkan Penataan Ruang yang Nyaman dan berwawasan lingkungan. 10.Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Air secara efektif dan optimal.

11.Mewujudkan aksesibilitas dengan pembangunan, peningkatan serta pemeliharaan jaringan jalan yang berkualitas, terpadu, merata dan berkelanjutan.

12.Mewujudkan kualitas penyehatan lingkungan pelayanan dasar bidang Pekerjaan Umum 13.Mewujudkan Kualitas Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

14.Mewujudkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

B. Tujuan dan Sasaran

1.

Tujuan

Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, maka dirumuskan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

(16)

bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan; b. Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air;

c. Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan;

d. Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat;

e. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa Konstruksi;

f. Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

2.

Sasaran

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:

a. Tersedianya peraturan daerah tentang penataan ruang sebagai pedoman pemerintah daerah dan masyarakat dalam penataan ruang;

b. Tewujudnya Peningkatan Pengembangan Pengelolahan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya;

c. Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan banjir;

d. Meningkatknya kualitas Jaringan jalan melalui preservasi dan peningkatan kapasitas jalan untuk mendukung pembangunan antar kawasan kota dan desa;

e. Tersedianya konektitivitas Jalan untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan terisolir;

f. Meningkatnya kualitas Infrastruktur Sanitasi berbasis masyarakat;

g. Meningkatnya pelayanan air minum terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) h. Meningkatnya kualitas Infrastruktur Drainase;

i. Meningkatnya Infrastruktur sarana dan Prasarana Pemerintahan;

j. Meningkatnya SDM pengguna, penyedia dan masyarakat jasa konstruksi yang kompeten;

k. Meningkatnya pelayanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK); l. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kePUan;

m. Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan.

(17)

C. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, disusun rencana kebijakan, program, dan kegiatan sebagaimana tersebut dibawah ini :

1. Kebijakan

a. Meningkatkan kualitas Pelayanan Adminitrasi perkantoran, perencanaan, pemograman, penganggaran, pembinaan adminitrasi pekerjaan umum serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

b. Meningkatkan Kompotensi aparatur bidang pekerjaan umum melalui pendidikan dan pelatihan;

c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana aparatur serta Kinerja Pengelolaan Keuangan Dinas;

d. Meningkatkan kualitas sarana dan Prasarana Infrastruktur Pemerintah; e. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas infrastruktur jalan dan Jembatan; f. Meningkatkan ketersediaan sarana dan Prasarana peralatan kePUan

g. Meningkatkan luas dan tingkat layanan jaringan irigasi dan rawa melalui pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa;

h. Mewujudkan Sanitasi yang baik dengan pembangunan drainase, Pembangunan MCK dan Sarana Pembuangan Air Limbah (Komunal) serta meningkatkan layanan ketersediaan Air bersih khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah; i. Meningkatkan Kualitas Pengguna, Penyedia dan Masyarakat Jasa Konstruksi serta

Meningkatkan kualitas layanan IUJK;

j. Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang dan Wilayah, Kesadaran masyarakat tentang pemamfaatan ruang dan wilayah; dan

k. Meminimalkan kawasan ter dampak banjir melalui pembangunan , rehabilitasi,serta operasi pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir.

(18)

2. Program

Untuk dapat mencapai visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara,maka untuk Tahun 2017 dilaksanakan 23 (Dua Puluh tiga) program adalah sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, responsif dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apratur

Program ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien dan efektif, serta terpadu.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini ditujukan untuk meningkatan kedisipilinan pegawai lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas kedinasan yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan profesi maupun diklat-diklat.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program ini bertujuan untuk mewujudkan laporan kinerja keuangan yang bersih, profesional, responsif dan bertanggung jawab dalam penyelenggarakan keuangan negara.

f. Program pembangunan jalan dan jembatan

Program ini ditujukan untuk mendukung kepala daerah memberikan infrastruktur Jalan dan jembatan yang memadai dan merata.

(19)

Program ini ditujukan untuk memperkuat data dan informasi untuk keperluan perencanaan.

h. Program Perencanaan Tata Ruang

Program ini ditujukan untuk memperbaiki penataan ruang dan kota sehingga tercipta penataan ruang yang baik dan nyaman.

i. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Program ini ditujukan untuk mendukung kepala daerah memberikan infrastruktur kecipta karyaan yang baik dan layak sehingga tercipta kota/ lingkungan yang sehat dan bersahaja.

j. Program Pemanfaatan Ruang

Program ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan pemanfaatan wilayah yang telah ditetapkan .

k. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program ini ditujukan untuk pengawasan pemanfaatan ruang wilayah kota berdasarkan Rencana Tata Ruang yang telah direncanakan.

l. Program pembangunan turap/talud/bronjong

Program ini ditujukan untuk Pemeliharaan Bantaran Sungai baik di kawasan permukiman maupun kawasan pertanian serta perkebunan masyarakat.

m. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pencapaian peningkatan PAD dan keuangan daerah.

n. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Program ini bertujuan untuk membangun wilayah strategis agar terjadi pemerataan pembangunan

o. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

Program ini ditujukan untuk mendukung kepala daerah memperbaiki infrastruktur Jalan dan jembatan yang rusak menjadi infrastruktur yang layak.

(20)

Program ini ditujukan untuk mendukung Penguatan Data Base Jalan dan Jembatan.

q. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Program ini bertujuan untuk memberikan sarana dan prasarana kebinamargaan yang layak guna mendukung kelancaran kegiatan kebinamargaan.

r. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya

Program ini ditujukan untuk mendukung kepala daerah memberikan infrastruktur Pengairan yang layak dalam rangka memperkuat ketahanan pangan menuju masyarakat religious dan mandiri.

s. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Program ini ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur pengelolaan air minum dan air limbah demi tercapainya masyarakat kuat dan sehat.

t. Program Pengendalian Banjir

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas di daerah perairan dalam hal pengendalian banjir.

u. Program Pengaturan Jasa Konstruksi

Program ini ditujukan untuk mendukung Pengaturan dan Penyelenggaran Izin Usaha Jasa Konstruksi.

v. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi

Program ini ditujukan untuk mendukung Peningkatan SDM penyedia dan pengguna jasa konstruksi.

w. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi

Program ini ditujukan untuk mendukung Pengawasan dalam Pelaksanaan Jasa konstruksi

(21)

D. Perjanjian Kinerja (PK) Dinas PUPR Tahun 2017

Selama periode 2017 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala DINAS PUPR KABUPATEN LUWU UTARA Kabupaten Luwu Utara. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2017 terhadap target.

Tabel 2. Target Kinerja Dinas PUPR 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Persentase Panjang Jalan Dalam

Kondisi Baik 67%

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten

80%

2 Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Persentase Infrastruktur Sarana

Pemerintahan yang kondisi Baik 86%

3

Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Persentase Luas Irigasi Kabupaten

Dalam Kondisi Baik 50%

4

Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Persentase Pembangunan

Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

25%

Persentase berkurangnya daerah

(22)

5 Tersedianya Sarana Air Bersih Persentase Rumah Tangga Pengguna

Air Bersih 83%

6 Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik Persentase Rumah Tinggal Yang

bersanitasi 89%

Persentase Panjang Drainase Dalam Kondisi Baik/Pembuangan Air tidak tersumbat

72%

7 Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI Jumlah Pedoman Harga Standar

Bangunan Negara Di Kabupaten/Kota Ada

8 Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang

Rasio Bangunan Ber IMB persatuan

Bangunan 33%

9 Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan

Persentase Jumlah Alat ke-PUan yang

tersedia 80%

10 Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

Persentase Pengguna dan Penyedia

Jasa Konstruksi yang menikuti diklat 50%

11

Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Persentase Tersedianya layanan IUJK dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari setelah persyaratan lengkap

100%

12

Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

(23)

`

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A.

Gambaran Umum Kinerja Sasaran 2017

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab terdahulu, bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang Infrastruktur yang berkualitas, merata dan Terpadu yang mencakup tatanan organisasi pemerintahan, serta sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, maka dirumuskan tujuan yang ingin dicapai oleh DPUPR sebagai berikut :

a. Mewujudkan Rencana tata ruang sebagai alat kendali pembangunan, bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan.

b. Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air .

c. Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan.

d. Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

e. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa Konstruksi

f. Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:

a. Tersedianya peraturan daerah tentang penataan ruang sebagai pedoman pemerintah daerah dan masyarakat dalam penataan ruang;

b. Tewujudnya Peningkatan Pengembangan Pengelolahan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya;

c. Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan banjir;

(24)

Jalan untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan terisolir; e. Meningkatnya kualitas Sanitasi lingkungan;

f. Meningkatnya pelayanan air minum terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) g. Meningkatnya Infrastruktur sarana dan Prasarana Pemerintahan;

h. Meningkatnya SDM pengguna, penyedia dan masyarakat jasa konstruksi yang kompeten;

i. Meningkatnya pelayanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK); j. Meningkatnya Ketersediaan Alat Sarana dan Prasarana ke-Puan

k. Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan;

(25)

`

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 24

Adapun perbandingan Rencana Capaian indikator tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 :

Tabel 1. Rencana Capaian indikator tahun 2016 sampai dengan tahun 2021

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA SASARAN (INDIKATOR KINERJA UTAMA) ATAU

CAPAIAN PROGRAM TARGET KINERJA TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 1 Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

Proporsi Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

64% 67% 70% 73% 76% 80%

Persentase

terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten

70% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan Persentase Infrastruktur Sarana Pemerintahan kondisi Baik 84% 86% 88% 90% 91% 92% 3 Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik

Persentase Rumah Tinggal Yang bersanitasi

63% 89% 95% 100% 100% 100%

4 Terwujudnya

Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

45% 48% 52% 55% 57% 60%

5 Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

20% 25% 31% 38% 41% 43%

Persentase

berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

42% 42% 42% 33% 33% 33%

6 Tersedianya Sarana Air Bersih Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

73% 83% 93% 100% 100% 100%

7 Terwujudnya Pembangunan Drainase Dan Gorong-Gorong

Persentase Panjang Drainase Dalam Kondisi Baik/Pembuangan Air tidak tersumbat

70% 72% 74% 76% 78% 80%

8 Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI

Tersedianya Pedoman Harga Standar Bangunan Negara Di Kabupaten/Kota

(26)

9 Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang

Rasio Bangunan Ber IMB persatuan Bangunan

30% 33% 35% 38% 41% 43%

10 Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

Persentase Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

50% 55% 60% 65% 70%

11 Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Persentase Tersedianya layanan IUJK dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari setelah persyaratan lengkap

100% 100% 100% 100% 100%

12 Meningkatnya ketersediaan Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan

Persentase Jumlah Alat ke-PUan yang

beroperasi

70% 80% 85% 90% 95% 95%

13 Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

(27)

`

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 26

B.

Capaian kinerja DPUPR Tahun 2017

Capaian kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara Tahun 2017 merupakan pencapaian dari indikator-indikator kinerja tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2017. Pengukuran capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target indikator kinerja pada masing-masing tujuanmaupun sasaran. Indikator kinerja yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target pada Perjanjian Kinerja 2017 dan data realisasinya dapat diperoleh.

Tabel 4. Rata – Rata Capaian Kinerja Dinas PUPR menurut Tujuan Sasaran Strategis 2017

NO. TUJUAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR JUMLAH KINERJA (%) CAPAIAN

1 2 3 4

1

Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan

menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan;

99,00

Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan 2 99,00 Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan 1 100

2 Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan

Sumber daya air; 107,22

Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan

Jaringan Irigasi,Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya 1 113,96 Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor

dan Banjir 2 100,48

3

Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat;

101,01

Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana

(28)

Tersedianya Sarana Air Bersih 1 107,95 Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik 2 97,81

Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI 1 100

4

Mewujudkan Rencana tata ruang sebagai alat kendali pembangunan, bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan;

82,92

Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang 1 50,15 Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan

Daerah 1 115,68

5 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa

Konstruksi; 93,71

Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa

Konstruksi 1 87,42

Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa

Konstruksi 1 100

6 Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan

prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. 100,00

Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan

pemerintahan

1 100

Rata - Rata Tujuan 97,39

Rata - Rata Sasaran 97,75

Tujuan 1.

Meningkatkan Aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan

Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat mempunyai peranan penting dalam usaha pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kerangka tersebut, jalan mempunyai peranan penting untuk mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(29)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 28

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Luwu Utara adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tanggung jawab sebagai penyelenggara jalan dimana wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan kabupaten. Dalam rangka peningkatan akselerasi pembangunan di wilayah Kabupaten Luwu Utara yang terbentuk dari pemekaran wilayah Kabupaten Luwu berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1999, maka upaya peningkatan infrastruktur kian penting untuk mempercepat pemerataan, baik antarsektor, antar golongan ekonomi.

Keberhasilan Tujuan Dinas PUPR dalam aspek aksebilitas untuk membuka dan menghubungkan daerah terpencil dan daerah strategis serta meningkatkan kualitas jaringan jalan dalam wilayah Kabupaten Luwu Utara diukur melalui dua Indikator Kinerja Utama yaitu Proporsi panjang jalan kondisi baik dan Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi diwilayah kabupaten. Pengukuran indikator tersebut dilakukan melalui survey pemutakhiran data base jalan dan jembatan serta menambahkan capaian tahun 2016 dengan panjang jalan yang dibangun ditahun 2017. Hasil dari capaian pada tujuan ini yaitu 99,00 Persen, hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara cukup memuaskan.

S.S. 1. : Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

Sasaran Strategis 1 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 99,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis :Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi

2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Proporsi Panjang Jalan Dalam

Kondisi Baik 67% 66,25% 98,92 63,56% 4,23

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi

diwilayah kabupaten 80% 79,27% 99,09 64,71% 22,50

(30)

Proporsi Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

Peningkatan Fisik Infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2017 bila dilihat dari target rencana capaian tahunan di peroleh capaian 98,92 persen. Tercatat pada tahun ini Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara telah melakukan peningkatan Jalan Aspal / Beton sepanjang 49,07 KM, Peningkatan Jalan Lingkungan dalam bentuk rabat beton/ paving blok sepanjang 6,06 KM dan Pengkerikilan / pengerasan jalan sepanjang 69,81 KM. Pencapaian tahun ini tidak lepas dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Bidang Jalan sebanyak Rp. 69.375.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 65.541.493.700,- (94,47 persen).

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten

Sasaran terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi diwilayah kabupaten merupakan sasaran yang ditargetkan 100 persen capaian pada tahun 2019. Pada tahun ini capaian dari target ini telah mencapai 79,27 persen, diharapkan 2 (dua) tahun tahun kedepan sudah mencapai 100%.

S.S. 2. : Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-Puan

Dalam rangka mencapai semua target dibidang infrastruktur tentunya membutuhkan Sarana dan prasarana yang cukup dan memadai. Pada Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara beberapa kegiatan yang ditunjang penggunaan alat berat seperti kegiatan operasional pembangunan jalan, operasional pengendalian banjir dan penyewaan alat berat. Pada tahun ini kondisi peralatan Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara lumayan membaik dengan capaian 100 persen. Jika dibandingakn dengan kondisi tahun 2016 terjadi kenaikan 14, 29 persen.

Tabel 6.Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana

ke-PUan

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Jumlah Alat ke-PUan

(31)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 30

Pada tahun 2017 jumlah alat berat yang diadakan sebanyak 2 (dua) unit yaitu 1 (satu) unit Bulldozer dan 1 (satu) Unit Excapator, tentunya dengan penambahan 2 (dua) unit alat berat ini semakin menambah sarana dan prasarana peralatan yang ada di Dinas PUPR yang pada tahun 2016 sebesar 70 persen dan pada tahun 2017 sebesar 80 persen.

Tujuan 2.

Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air

Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya air semakin meningkat. Tentu hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara, sebagai instansi teknis yang menangani pengelolaan sumber daya air diwilayah kabupaten yang menjadi kewenangan daerah.

Pengukuran Pencapaian Dinas PUPR Kabupaten dalam rangka mencapai tujuan “Meningkatkan Kualitas Infrastuktur Pengelolaan Sumber daya air”, dinilai melalui satu indikator yaitu Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik. Hasil pengukuran menunjukkan persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2017 mencapai 56,98 persen meningkat sebesar 22,20 persen bila dibandingkan dengan realiasi tahun 2016.

S.S. 3. : Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Sasaran Strategis 3 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 113,96 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan,Pengembangan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Luas Irigasi Kabupaten

(32)

Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

Persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik sebesar 56,98 persen dengan capaian kinerja 113,96 persen. Besaran ini lebih besar dari pada target yang telah ditetapkan yakni sebesar 56,98 persen, dan terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2016 yakni sebesar 22,20 persen. Capaian ini disebabkan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 9.913.162.000,- dengan realisasi keuangan sebesar 83,96 persen, realisasi keuangan DAK sedikit rendah karena adanya satu pekerjaan yang melewati tahun anggaran berjalan.

S.S. 4. : Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Sasaran Strategis 4 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,48 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah

longsor dan Banjir

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

25% 25,24% 100,96 19,56% 29,04

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

42% 42% 100 42% 0,00

Rata – Rata Capaian Kinerja 100,48

Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

Pada tahun 2017 persentase pembangunan turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor sebesar 25,24 persen dengan capaian kinerja sebesar 100,96 persen, dan terjadi peningkatan sebesar 29,04 persen dari tahun 2016. Pada tahun 2017 panjang talud / bronjong yang terbangun sepanjang 1.125 Meter sedangkan target panjang 1.000 Meter.

(33)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 32 Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir Pada tahun 2017 sebesar 42 persen dengan tingkat capaian sebesar 100 persen. Hasil ini sama dengan capaian pada tahun 2016. Pada tahun 2017 target sungai yang tangani sebanyak 7 sungai dan realisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Tujuan 3.

Meningkatkan kualitas lingkungan pelayanan dasar infrastruktur pekerjaan umum untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat S.S. 5. : Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Sasaran Strategis 5 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 98,3 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana

Pemerintahan

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Infrastruktur Sarana

Pemerintahan yang kondisi Baik 86% 84,11% 98,3 84% 0,13

Persentase Infrastruktur Sarana Pemerintahan yang kondisi baik

Persentase infrastruktur sarana pemerintah yang kondisi baik Pada tahun 2017 sebesar 84,11 persen dengan tingkat capaian sebesar 98,3 persen. Pada tahun 2017 Dinas PUPR melakukan 2 (dua) unit Rehabilitasi Gedung Kantor, dan diharapkan tahun mendatang bisa lebih banyak lagi gedung kantor yang direhabilitasi.

S.S. 6. : Tersedianya Sarana Air Bersih

Sasaran Strategis 6 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 107,95 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 10.

(34)

Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Tersedianya Sarana Air Bersih

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Rumah Tangga

Pengguna Air Bersih 83% 89,60% 107,95 72,00% 24,44

Persentase rumah tangga pengguna air bersih

Persentase rumah tangga pengguna air bersih Pada tahun 2017 sebesar 89,60 persen dengan tingkat capaian sebesar 107,95 persen. Capian ini merupakan kinerja beberapa instansi seperti PDAM, Dinas PMD melaui dana desa dan Dinas Kesehatan. Sasaran ini merupakan target MDgS yang pada tahun 2019 harus mencapai 100 persen.

S.S. 7. : Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik

Sasaran Strategis 7 diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 97,81 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11.Capaian Kinerja Sasaran Strategis :Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Rumah Tinggal Yang

bersanitasi 89% 86,16% 96,81 62,50% 37,86

72% 71,14% 98,81 70,21% 1,32

Rata – Rata Capaian Kinerja 97,81

Persentase rumah tinggal yang bersanitasi

Capaian kinerja rata-rata Dinas PUPR pada tahun 2017 untuk indikator rumah tinggal yang bersanitasi 97,81 persen. Dimana terdapat 2 (dua) indikator yang diukur penyediaan sarana air limbah berupa IPAL dan MCK serta penyediaan drainase lingkungan. Untuk penyediaan sanitasi berupa MCK / IPAL capaian pada tahun 2017 sebesar 86, 16 persen. jika dibandingkan dengan realisasi pada 2016 yang sebesar 62,50 persen, terjadi kenaikan sebesar 37,86 persen. Sedangkan untuk penyediaan drainase capaian pada tahun 2017 sebesar 71,14 persen, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yang sebesar 70,21 persen terjadi kenaikan sebesar 1,32 persen.

(35)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 34 S.S. 8. : Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI

Sasaran Strategis 8 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis :Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Jumlah Pedoman Harga Standar

Bangunan Negara Di Kabupaten/Kota

Ada Ada 100 100 -

Jumlah pedoman harga standar bangunan Negara di kabupaten / kota

Sebagai satu-satunya SKPD di Kabupaten Luwu Utara yang bertugas membuat pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN), maka Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara setiap tahunnya menetapkan Harga Standar Bangunan Negara yang dikeluarkan per triwulan.

Tujuan 4.

Mewujudkan Rencana tata ruang sebagai alat kendali pembangunan,

bangunan-bangunan, sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan

S.S. 9. : Terwujudya Pengawasan Dan Pemanfaatan Ruang

Sasaran Strategis 9 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 50,15 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan

Ruang

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Rasio Bangunan Ber IMB persatuan

Bangunan 33% 16,55% 50,15 15,41% 7,40

Rasio Bangunan Ber IMB persatuan bangunan

Capaian kinerja Dinas PUPR tahun 2017 untuk indikator Rasio Bangunan Ber IMB persatuan bangunan hanya 50,15 persen. Capaian kinerja pada indikator tersebut merupakan capaian kinerja terendah Dinas PUPR pada tahun 2017. Banyak hal yang mempengaruhi sehingga capaian kinerja pada indikator ini tidak tercapai antara lain, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang mengurus IMB, kurangnya sosialisasi tentang IMB dan banyaknya bangunan yang sudah terbangun yang belum memiliki IMB.

(36)

S.S. 10. : Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Sasaran Strategis 10 diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 115,68 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber

Pendapatan Daerah

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%)

Persentase Capaian PAD 100% 115,68% 115,68 107,86% 7,25

Persentase Capaian PAD

Capaian kinerja Dinas PUPR tahun 2017 untuk indikator Persentase Capaian PAD sebesar 115,68 persen. Capaian kinerja pada indikator tersebut merupakan capaian kinerja tertinggi Dinas PUPR pada tahun 2017. Pada Dinas PUPR terdapat dua jenis PAD yakni Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – Kendaraan Bermotor berupa sewa alat berat dan Retribusi jasa Usaha berupa Izin Mendirikan Bangunan. Untuk Sewa Alat berat target Rp. 260.000.000,- realisasi sebesar Rp. 263.515.000,- Capaian 101, 35 persen. Sedangkan untuk IMB target Rp. 550.000.000,- realisasi Rp. 673.466.991,- capaian sebesar 122, 45 persen.

Tujuan 5.

Meningkatkan Kualitas Penyelenggaran Jasa Konstruksi S.S. 11. : Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi

Sasaran Strategis 11. diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 87,42 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia

Jasa Konstruksi

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Pengguna dan

Penyedia Jasa Konstruksi yang kompeten

(37)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 36 Persentase Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi yang kompeten

Hasil pengukuran Kinerja menunjukkan Persentase pengguna dan penyedia jasa konstruksi yang kompeten sebesar 42,71 persen dari target 50 persen dengan capaian kinerja 87,42 persen. Hasil capaian ini merupakan capaian yang terendah dari semua indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tidak tercapainya target pengguna dan penyedia jasa konstruksi yang kompeten disebabkan kurangnya penyedia jasa yang mengikuti pelatihan yang telah dilaksanakan.

S.S. 12. : Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Sasaran Strategis 12. diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata – rata capaian kinerja 100,00 persen. Target dan pencapaian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa

Konstruksi

Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Persentase Tersedianya layanan

IUJK dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari setelah persyaratan lengkap

100% 100% 100 - -

Capaian kinerja dari sasaran Meningkatnya Kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi ini berakitan langsung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dimana untuk penerbitan IUJK nya dilakukan oleh DPMPTSP sedangkan pada Dinas PUPR menerbitkan Rekomendasi Teknis terhadap permohonan IUJK.

Sebagaimana yang terlihat pada tabel 16 target 100 persen dengan capaian realisasi juga 100 persen, sehingga capaian kinerja meningkatnya kualitas layanan IUJK sebesar 100 persen.

Tujuan6.

Meningkatkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.

(38)

instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang akuntabel semakin penting keberadaannya mengingat semakin tingginya ekspektasi dan tuntutan masyarakat atas pelayanan pemerintah. Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara sebagai lembaga Negara juga harus meningkatkan akuntabilitasnya sebagaimana yang tertera pada Tujuan 6 Renstra Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara 2016-2021. Akuntabilitas dimaksud tidak hanya dari sisi keuangan saja, meskipun dari sisi tersebut mutlak diperlukan melainkan juga dari sisi kinerja. Dengan penguatan akuntabilitas ini, diharapkan akan memberi efek peningkatan kinerja yang pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Setiap Tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian LK Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara tersebut berdasarkan:

 Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

 Kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur dalam SAP;  Efektivitas sistem pengendalian intern;

 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap akuntabilitas keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2016. Hasil penilaian yang diserahkan pada tahun 2017 ini. Dinas PUPR tentunya memberikan andil yang cukup besar dalam pencapaian tersebut.

S.S. 13 : Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

Sebagaiman telah dijelaskan di atas, bahwa bukan hanya akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah, yang notabene dibiayai oleh uang rakyat. Dengan melaksanakan Sistem Laporan Kinerja Dinas

(39)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 38

PUPR Kabupaten Luwu Utara 2017 Akuntabilitas Kinerja maka Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara diharapkan telah memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi.

Tabel 17. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Terimplementasikannya prinsip-prinsip

akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

I K U Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%) Realisasi 2016 Perubahan (%) Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat CC CC 100 CC 0,00

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Kabupaten Luwu Utara

Pada tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Luwu Utara memberikan skor sebesar 55,32 (CC) atas pelaksanaan Laporan Kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016. Hasil penilaian tersebut sesuai dengan target 2016 yang point CC atau dengan kata lain capaian kinerja Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara untuk indikator tersebut sebesar 100 persen. Jika dibandingkan dengan hasil penilaian tahun 2016, capaian kinerja indikator tidak mengalami perubahan.

Rekomendasi diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Luwu Utara untuk pelaksanaan AKIP di tahun selanjutnya antara lain: (1) Menjaga Keselarasan dalam penetapan sasaran strategis dan indikator kinerja antara dokumen-dokumen yang digunakan dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu pada Dokumen Renstra, Renja, Perjanjian Kinerja, IKU dan Laporan Kinerja. (2) Mempublikasikan IKU, Renstra dan PK melalui Website resmi Pemerintah Daerah. (3) Menyusun Rencana Aksi. (4) Memperhatikan dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi yang diberikan, agar terjadi peningkatan akuntabilitas kinerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara.

(40)

C.

Capaian Kinerja DPUPR Tahun 2017 terhadap target Renstra 2016 dan

2021

Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya pengukuran terhadap indikator indikator yang mewakili pencapaian kedua hal tersebut. Tabel lengkap Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017 terhadap target Renstra 2017 dan 2021 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 18. Capaian Kinerja Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha

Jasa Konstruksi

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

RENSTRA REALISASI 2017

CAPAIAN KINERJA (%) 2017 2021 2017 2021

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tersedianya Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Persentase Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik 67% 80% 66,25% 98,92 82,8125

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat

produksi diwilayah kabupaten 80% 100% 79,27% 99,09 79,27 2 Tersedianya Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pemerintahan Persentase Infrastruktur Sarana Pemerintahan yang kondisi Baik 86% 92% 84,11% 98,3 91,42

3

Terwujudnya

Peningkatan,Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Persentase Luas Irigasi

Kabupaten Dalam Kondisi Baik 50% 60% 56,98% 113,96 94,97

4 Berkurangnya kawasan terkena dampak tanah longsor dan Banjir

Persentase Pembangunan Turap/talud/bronjong diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

25% 43% 25,24% 100,96 58,70

Persentase berkurangnya daerah genangan pada wilayah rawan banjir

42% 33% 42% 100 78,57 5 Tersedianya Sarana Air Bersih Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 83% 100% 89,60% 107,95 89,6 6 Terwujudnya Sanitasi Lingkungan Yang Baik Persentase Rumah Tinggal Yang bersanitasi 89% 100% 86,16% 96,81 86,16

Persentase Panjang Drainase Dalam Kondisi

Baik/Pembuangan Air tidak tersumbat

(41)

L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P U P R 40 7 Terwujudnya Standar Bangunan sesuai SNI

Jumlah Pedoman Harga Standar Bangunan Negara Di

Kabupaten/Kota

Ada Ada Ada 100 100

8 Terwujudya Pengawasan Dan Pemamfaatan Ruang Rasio Bangunan Ber IMB persatuan Bangunan 33% 43% 16,55% 50,15 38,49 9 Meningkatnya Capaian Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Persentase Capaian PAD 100% 100,00% 115,68% 115,68 115,68 10 Terwujudnya Jumlah Alat Sarana dan Prasarana ke-PUan Persentase Jumlah Alat ke-PUan yang tersedia 80% 95% 80% 100 84,21 11 Meningkatnya kualitas Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi Persentase Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi 50% 70% 43,71% 87,43 62,44

12 Meningkatnya kualitas layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Persentase Tersedianya layanan IUJK dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari setelah persyaratan lengkap

100% 100% 100% 100 100

13

Terimplementasikannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta patuh pada supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Inspektorat CC B CC 100 100

RATA – RATA CAPAIAN SASARAN 97,75 84,45

D.

Capaian Kinerja Dinas PUPR Tahun 2017 terhadap Target RPJMD

Kabupaten Luwu Utara 2016-2021

Pada tahun 2016 Bupati Luwu Utara telah menetapkan Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Utara 2016 – 2021, tentunya Dinas PUPR sebagai instansi teknis pemerintah memegang peranan strategis dalam mensukseskan target-target yang telah ditetapkan tersebut. Adapun Capaian target Dinas PUPR yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara sebagai berikut :

1. Peningkatan Rumah Tinggal Bersanitasi (Misi Kedua)

Tabel 19.Capaian Kinerja Rumah Tinggal Bersanitasi

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%)

Persentase Rumah Tinggal Yang bersanitasi 89% 86,16% 96,81

(42)

2. Peningkatan Jalan dalam kondisi baik (Misi keenam)

Tabel 20.Capaian Kinerja Panjang Jalan Kondisi Baik

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%)

Proporsi Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik 67% 66,25% 98,92

3. Peningkatan Rumah Tangga untuk akses air bersih (Misi keenam)

Tabel 21.Capaian Kinerja Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%)

Persentase Rumah Tangga Pengguna Air

Bersih 83% 89,60% 107,95

4. Peningkatan Luasan Sawah yang beririgasi baik (Misi keenam)

Tabel 22.Capaian Kinerja Luasan Sawah Beririgasi Baik

Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian (%)

Persentase Luas Irigasi Kabupaten Dalam

Kondisi Baik 50% 56,98% 113,96

E.

Realisasi Anggaran Tahun 2017

Untuk menyukseskan program-program yang telah dituangkan tersebut, seluruhnya dibiayai melalui APBD yang dituangkan kedalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara dengan nilai sebesar Rp 195.185.248.000,-. Dikarenakan adanya Perubahan Anggaran sehingga Pagu terakhir Dinas PUPR yang ada di DPA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 210.229.956.040,-.

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tabel 1. Pagu Anggaran Dinas PUPR menurut Program dan Sumber Dana   Tahun Anggaran 2017
Tabel  2.  Target Kinerja Dinas PUPR 2017
Tabel 1.  Rencana Capaian indikator tahun 2016 sampai dengan tahun 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kolom 8 diisi estimasi/perkiraan jumlah perkara yang disidangkan pada setiap kali sidang keliling dengan menjumlahkan seluruh perkara yang sudah disidangkan setiap kali

Dalam penyusunannya rasionalitas penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kebumen, didasarkan pada kebutuhan daerah untuk memenuhi

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Puji syukur kita panjatkan ke Allah SWT, karena berkat rahmat dan ijin-Nya sehingga Laporan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik Pejabat Pengelola Informasi

Sasaran Meningkatnya pelaksanaan penataan ruang daerah ini diukur menggunakan indikator persentase kesesuaian ruang dan persentase penataan produk hukum penataan

Bioproses substrat padat (campuran tepung jagung dan bungkil kedele dengan kandungan protein 20%) oleh ragi Saccharomyces cerevisiae yang diperkaya dengan mineral Zn dan Cu layak

Gambar 3.4 adalah use-case diagram untuk proses temu kembali informasi di mana pengguna yang akan melakukan pencarian dokumen harus memasukkan kata kunci lokasi

Informasi dari masyarakat juga menjadi bahan yang penting untuk mengetahui adanya kehadiran burung pada wilayah kajian. Tim melakukan pengamatan burung secara