• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja Organisasi

Bab III. Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2018 yang telah ditetapkan, Inspektorat berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Pada bab ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan/kendala dan upaya yang telah dilakukan sebagai wujud komitmen atas perjanjian kinerja tahun 2018.

Sasaran Kegiatan 1.1 (SK.1.1): Peningkatan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi

SK.1.1 yang dimaksud adalah Peningkatan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi. SK.1 dicapai melalui 7 (tujuh) Indikator Kinerja (IK) yaitu: (IK.1.1) Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN; (IK.1.2) Jumlah Unit kerja yang Siap untuk disertifikasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM); (IK.1.3) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Di BATAN; (IK.1.4) Persentase Berkurangnya Jumlah Temuan yang Berindikasi Kerugian Negara; (IK.1.5) Indeks Reformasi Birokrasi BATAN; (IK.1.6) Persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; (IK.1.6) Level Maturitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Uraian capaian masing-masing IK yang mendukung sasaran kegiatan sebagai berikut.

IK.1.1: Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN

IK.1.1 merupakan ukuran kuantitas/kualitas keberhasilan penerapan aktivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi di BATAN yang dinilai melalui kriteria pada lembar kerja evaluasi pembentukan wilayah bebas dari korupsi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta penilaian kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan metode Internal Audit Capability Model (IACM).

Realisasi IK.1.1 pada tahun 2019 adalah 2 laporan dari target 2 laporan sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.

14 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Tabel 3. Capaian IK.1.1 Tahun 2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peningkatan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN 2 Laporan 2 Laporan 100

Adapun hasil yang diperoleh adalah Laporan Pembentukan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Laporan Kapabilitas APIP.

Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Perbandingan Capaian IK.1.1 Tahun 2019, 2018, dan 2017

Indikator Kinerja Target Tahun 2019 Capaian IK 1.1 Tahun 2019 (%) Capain IK 1.1 (%) 2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN 2 Laporan 2 Laporan (100%) 2 Laporan (100%) 1 Laporan (100%)

Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.1 tahun 2019 sebesar 100% sama dengan capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%.

Untuk melihat capaian kinerja IK.1.1 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan realisasi IK.1.1 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 5 di bawah.

15 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Tabel 5. Perbandingan Realisasi IK.1.1 s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi s/d Tahun 2019 Persentase Realisasi s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN 2 Laporan 2 Laporan 1 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 9 Laporan (100%) 9 / 9 Laporan (100%)

Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.1 2015-2019 sebesar 100%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Di BATAN. Data pada laporan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengukur kuantitas unit kerja yang akan diajukan dalam penilaian oleh Kementerian PANRB untuk memperoleh predikat WBK/WBBM dan untuk peningkatan pencapaian kapabilitas APIP menuju level 4.

Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah:

1. Melakukan koordinasi secara berkala dengan Kementerian PANRB serta BPKP dalam bentuk pelaksanaan sosialisasi, bimbingan teknis dan konsultasi dalam rangka peningkatan pemahaman evaluator WBK.

2. Menyusun rencana pencapaian kapabilitas APIP menuju level 4 dengan memperhatikan elemen-elemen yang harus dipenuhi sesuai kriteria IACM.

IK.1.2: Jumlah Unit kerja yang Siap untuk disertifikasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

IK.1.2 merupakan ukuran kuantitas unit kerja yang akan diajukan dalam penilaian oleh Kementerian PANRB untuk memperoleh predikat WBK/WBBM. IK.1.2 merupakan outcome dari Laporan pembentukan wilayah bebas dari korupsi. Laporan pembentukan Wilayah Bebas dari Korupsi merupakan dokumen yang berisikan

16 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

gambaran pelaksanaan pencapaian unit kerja BATAN untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM dari Kementerian PANRB sesuai dengan Permenpan Nomor 52 Tahun 2014. Pada Tahun 2019, BATAN telah mengusulkan ke Kementerian PANRB sebanyak 6 Unit kerja, dan 4 unit kerja lulus seleksi administrasi dan dilakukan penilaian untuk memperoleh sertifikasi, hal tersebut melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 3 unit kerja.

Realisasi IK.1.2 pada tahun 2019 adalah 4 unit kerja dari target 3 unit kerja, sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 133%.

Tabel 6. Capaian IK.2 Tahun 2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peningkatan kinerja unit kerja dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi

Jumlah unit kerja yang siap disertifikasi WBK/WBBM 3 Unit Kerja 4 Unit Kerja 133

Adapun hasil yang diperoleh adalah sebanyak 4 unit kerja yang siap disertifikasi oleh Kementerian PANRB dari target yang direncanakan sebanyak 3 unit kerja, yaitu Pusat Standardisasi Mutu Nuklir (PSMN), Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG), Pusat Sains dan Nuklir Terapan (PSTNT), dan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA). Pada tanggal 10 Desember 2019, sesuai surat undangan Kementerian PAN dan RB dilakukan Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas menuju WBK/WBBM tahun 2019 dan Unit Kerja yang terpilih adalah PRSG sebagai unit kerja berpredikat WBK.

Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan pada Tabel 7.

17 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Tabel 7. Perbandingan Capaian IK.1.2 Tahun 2019, 2018, dan 2017

Indikator Kinerja Target Tahun 2019 Capaian IK.1.2 Tahun 2019 (%) Capain IK.1.2 (%) 2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah Unit Kerja yang Siap Disertifikasi WBK/WBBM

3 Unit kerja 4 unit kerja (133%)

6 unit kerja (200%)

5 unit kerja (166%)

Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa capaian kinerja IK.2 tahun 2019 sebesar 133% lebih kecil dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 200%, karena dari 6 unit kerja yang diusulkan terdapat 2 unit kerja yang tidak dievaluasi oleh Kementrian PAN dan RB karena karena dianggap bukan core business nya BATAN. Tim Penilai Menpan beranggapan bahwa layanan Pusdiklat hanya berasal dari dalam BATAN saja (cluster 2) karena fokus penilaian Menpan dilakukan kepada unit kerja custer 1 terlebih dahulu.

Untuk melihat capaian kinerja IK.2 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan realisasi IK.2 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 8 di bawah.

Tabel 8. Perbandingan Realisasi IK.2 s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019

Indikator Kinerja

Target Tahun Realisasi

s/d Tahun 2019 Persentase Realisasi s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Jumlah Unit Kerja yang Siap Disertifikasi WBK/WBBM

1 1 3 3 3 20

(181%)

133%

Berdasarkan Tabel 8 Terlihat bahwa capaian kinerja IK.2 2015-2019 sebesar 181%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan Jumlah Unit Kerja yang Siap Disertifikasi WBK/WBBM lebih besar dari yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah sebanyak 11 unit kerja dan akan dilanjutkan pada periode Renstra 2020-2024. Hasil tersebut dapat dimanfaatkan oleh pimpinan untuk meningkatkan layanan unit kerja terutama terkait survei pelayanan publik dan survei persepsi anti korupsi.

18 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah: 1. Melakukan pembinaan terhadap unit kerja calon WBK dan meningkatkan koordinasi pengguna layanan terkait dengan komponen pengungkit dan hasil terutama survei persepsi anti korupsi di unit kerja calon WBK.

2. Melakukan koordinasi dengan tim penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menyusun rencana aksi persiapan penilaian WBK tahun 2019.

3. Unit kerja yang telah mendapat predikat WBK/WBBM akan menjadi role model untuk unit kerja yang lain.

IK.1.3: Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Di BATAN

IK.1.3 merupakan ukuran kuantitas keberhasilan pelaksanaan pengawasan di BATAN yang dihitung melalui jumlah laporan yang dihasilkan atas pelaksanaan setiap kegiatan.

Realisasi IK.1.3 pada tahun 2019 adalah 19 Laporan dari target 19 Laporan, sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100%.

Tabel 9. Capaian Kinerja IK.3 Tahun 2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peningkatan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Di BATAN 19 Laporan 19 Laporan 100

Adapun hasil yang diperoleh adalah Laporan Hasil Pengawasan di BATAN adalah sebagai berikut :

1. Laporan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di BATAN (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Peraturan Kepala BATAN Nomor 8 tahun 2017 tentang Perubahan atas Perka BATAN Nomor 214/KA/XI/2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan SPIP BATAN. Target kegiatan SPIP Tahun

19 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

2019 adalah 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan tersebut yaitu terlaksananya evaluasi penyelenggaraan SPIP di BHHK, PSTBM, PTBBN dan PPIKSN Evaluasi penyelenggaraan SPIP dilakukan dalam 2 tingkatan yaitu: evaluasi atas SPI tingkat unit kerja menggunakan metode scorring dan evaluasi atas SPI tingkat kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan penilaian risiko. Secara umum seluruh hasil evaluasi atas SPI tingkat unit kerja memperoleh kategori “Baik”, sedangkan hasil evaluasi atas SPI tingkat kegiatan secara umum pengendalian yang dilakukan oleh unit kerja sudah “Efektif” untuk mengendalikan setiap risiko kegiatan. Laporan kegiatan ini akan digunakan sebagai data dukung pencapaian IK.1.7 yaitu Level Maturitas Penerapan SPIP.

2. Laporan Penilaian Kinerja Unit Kerja di BATAN (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Permenpan-RB nomor 14 tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Target kegiatan penilaian kinerja tahun 2019 adalah 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Metode penilaian menggunakan penilaian mandiri (self assessment) terhadap 2 komponen pengungkit dan hasil melalui aplikasi PMPRB yang dilakukan pada tingkat kedeputian, sekretariat dan inspektorat. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah telah dilakukan penilaian oleh Tim RB BATAN untuk tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan tahap 4 dengan nilai indeks RB yang diusulkan sebesar 89,99. Hasil kegiatan ini akan digunakan sebagai bahan penilaian RB BATAN oleh Kementerian PANRB serta mendukung pencapaian IK.1.5 yaitu Indeks Reformasi Birokrasi di BATAN.

3. Laporan Hasil Evaluasi atas Laporan Kinerja Unit Kerja (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Peraturan Menteri PANRB Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Target kegiatan tahun 2018 adalah 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Metode penilaian yang digunakan masih sama dengan tahun sebelumnya dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi terhadap 5 komponen sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah telah dilakukan evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja sebanyak 27 unit kerja yang terdiri dari 23 unit kerja eselon II dan 4 unit kerja eselon I, dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 85,91 atau masuk dalam kategori A. Hasil kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.5 yaitu Indeks Reformasi Birokrasi di

20 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat BATAN.

4. Laporan Hasil Reviu RKA Unit Kerja di BATAN (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Peraturan Menteri Keuangan nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL dan Pengesahan DIPA. Target kegiatan tahun 2019 adalah 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Tahun 2019 telah dilakukan 2 kali reviu untuk pagu anggaran dan pagu alokasi dari 23 Satker untuk Tahun Anggaran 2019. Laporan kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.4 yaitu Persentase Berkurangnya Jumlah Temuan yang Berindikasi Kerugian Negara.

5. Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan BATAN (2 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 255/PMK.09/2015 tentang Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Target kegiatan tahun 2019 adalah 2 laporan dan telah terealisasi 2 laporan dengan capaian kinerja 100%. Pada Tahun 2019 selain melakukan 2 reviu terhadap Laporan Keuangan BATAN Semester II TA 2018 dan Laporan Keuangan BATAN Semester I Tahun 2019, juga telah dilaksanakan reviu terhadap atas penilaian kembali barang milik negara BATAN tahun 2019 dan bimbingan teknis reviu atas penerapan penilaian dan pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.4 yaitu Persentase Berkurangnya Temuan yang Berindikasi Kerugian Negara.

6. Laporan Evaluasi dan Tindak Lanjut LHP BPK (1 Laporan)

Target kegiatan tahun 2019 adalah 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Tahun 2019 telah dilakukan inventarisasi terhadap temuan BPK untuk Laporan Keuangan BATAN TA 2008, TA 2013 s.d 2018 yaitu dari 321 rekomendasi BPK telah sesuai tindaklanjutnya sebanyak 304 rekomendasi dan 17 rekomendasi masih dalam proses. Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut LHP BPK akan digunakan dalam evaluasi tindak lanjut oleh BPK ditahun berikutnya dan akan menentukan naik atau turunnya persentase IK.1.6 yaitu Persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.

7. Laporan Hasil Audit Unit Kerja di BATAN (9 Laporan)

Target kegiatan tahun 2019 adalah sebanyak 9 laporan dan telah terealisasi 9 laporan dengan capaian kinerja 100%. Tahun 2019 telah dilakukan audit terhadap 9 obyek pemeriksaan yaitu pada unit kerja PTBGN, PTKMR, PKSEN, PTKRN, PSTNT, PSTA, STTN, PRSG dan PSTBM. Unit kerja yang menjadi objek

21 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

pemeriksaan sesuai dengan PKPT tahun 2019, yang dibuat berdasarkan analisis audit berbasis resiko dengan mempertimbangkan wilayah, anggaran, temuan yang lalu dan kegiatan strategis unit kerja. Laporan kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.4 yaitu Persentase Berkurangnya Temuan Yang Berindikasi Kerugian Negara.

8. Laporan Hasil Reviu Laporan Kinerja BATAN (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Metode pelaksanaan reviu masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu menggunakan Kertas Kerja Reviu sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan hasil laporan hasil reviu atas LAKIN BATAN dan pernyataan telah direviu dari Inspektorat. Target kegiatan tahun 2018 adalah sebanyak 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Hasil kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.5 yaitu indeks reformasi birokrasi di BATAN.

9. Laporan Hasil Reviu RKBMN (1 Laporan)

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor 134/KM.6/2015 tentang modul tata cara reviu perencanaan kebutuhan barang milik Negara oleh aparat pengawasan intern pemerintah kementerian/lembaga. Target kegiatan tahun 2018 adalah sebanyak 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Pelaksanaan reviu RKBMN tahun 2018 digunakan untuk perencanaan kebutuhan barang milik negara tahun anggaran 2021. Hasil reviu RKBMN dituangkan dalam laporan hasil reviu dan pernyataan telah direviu yang di upload di aplikasi SIMAN serta disampaikan ke Pengguna Barang. Laporan kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1.4 yaitu Persentase Berkurangnya Temuan yang Berindikasi Kerugian Negara.

10. Laporan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (1 Laporan)

Target kegiatan tahun 2018 adalah sebanyak 1 laporan dan telah terealisasi 1 laporan dengan capaian kinerja 100%. Reformasi Birokrasi pada area penguatan pengawasan menjadi dasar inspektorat mengembangkan aplikasi Sistem Informasi manajeman Pengawasan (SIMWAS). Aplikasi ini digunakan mempermudah proses audit mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Laporan kegiatan ini mendukung pencapaian IK.1

22 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

yaitu Jumlah Laporan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di BATAN, IK.1.5 yaitu Indeks Reformasi Birokrasi BATAN, dan IK.1.7 yaitu Level Maturitas Penerapan SPIP.

Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Perbandingan Capaian IK.1.3 Tahun 2019, 2018, dan 2017

Indikator Kinerja Target Tahun 2019 Capaian IK 1.3 Tahun 2019 (%) Capain IK 1.3 (%) 2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Di BATAN 19 Laporan 19 Laporan (100%) 20 Laporan (117,65%) 18 Laporan (100%)

Berdasarkan Tabel 10 terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.3 tahun 2019 sebesar 100% lebih kecil dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 117, 65%, karena pada tahun 2018 terdapat kegiatan pemeriksaan khusus diluar PKPT sehingga realisasi tahun 2018 melebihi target yang ditetapkan.

Untuk melihat capaian kinerja IK.1.3 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan realisasi IK.1.3 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 11 di bawah.

Tabel 11. Perbandingan Realisasi IK.1.3 s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi s/d Tahun 2019 Persentase Realisasi s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Di BATAN 16 Laporan 18 Laporan 18 Laporan 17 Laporan 19 Laporan 88 Laporan (100%) 88/88 Laporan (100%)

Berdasarkan Tabel 11 Terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.3 2015-2019 sebesar 100%, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan pengawasan di BATAN telah

23 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 adalah berupa Laporan Hasil Pengawasan di BATAN. Kegiatan ini akan tetap dilanjutkan pada periode Renstra 2020-2024. Laporan hasil pengawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pimpinan BATAN.

Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah:

1. Memaksimalkan fungsi satuan tugas SPIP di masing-masing unit kerja.

2. Meningkatkan kerjasama antara Pejabat Tinggi Madya (PTM) dan pokja PMPRB BATAN guna meningkatkan capaian indeks reformasi birokrasi di BATAN.

3. Melakukan koordinasi secara berkala dengan Kementerian PANRB, Direktorat Jendral Anggaran, Direktorat Jendral Kekayanan Negara, dan BPKP baik dalam bentuk narasumber ataupun bimbingan teknis.

4. Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan penguatan pengawasan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), Whistle Blowing System (WBS), Sistem Informasi Pengendalian Intern Unggulan (SIPITUNG), dan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

IK.1.4: Persentase Berkurangnya Jumlah Temuan yang Berindikasi Kerugian Negara

IK.1.4 merupakan ukuran kuantitas peningkatan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi. Ukuran itu ditandai dengan semakin berkurangnya jumlah temuan yang berindikasi menimbulkan kerugian negara. Indikator ini merupakan outcome dari beberapa kegiatan yaitu audit kinerja, reviu laporan keuangan, reviu RKAKL dan Reviu BMN.

Realisasi IK.1.4 pada tahun 2019 adalah 3,75% dari target maksimal 4% sehingga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 106,67%.

Tabel 12. Capaian IK 1.4 Tahun 2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Peningkatan kinerja unit kerja

dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi

Persentase berkurangnya jumlah temuan yang berindikasi kerugian negara 4% 3,75% 106,67

24 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Adapun hasil yang diperoleh pada tahun 2019, persentase berkurangnya jumlah temuan yang berindikasi kerugian negara telah dicapai sebesar 3,75% dari target yang direncanakan maksimal 4%. Dari persentase capaian tersebut, terdapat 3 temuan yang berindikasi kerugian negara dari total 80 temuan, yang terdiri dari 3 temuan oleh BPK dan 0 temuan oleh Inspektorat, sehingga capaian kinerja sebesar 106,67%.

Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Perbandingan Capaian IK.1.4 Tahun 2019, 2018, dan 2017

Indikator Kinerja Target Tahun 2019 Capaian IK.1.4 Tahun 2019 (%) Capaian IK.1.4 (%) 2018 2017 (1) (2) (3) (4) (5) Persentase berkurangnya jumlah temuan yang

berindikasi kerugian negara

4% 3,75 (106,67%) 4,58 (109,17%) 5,98 (100,33%)

Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.4 tahun 2019 sebesar 106,67% lebih kecil dari capaian kinerja tahun 2018 sebesar 109,17%, namun kualitasnya lebih baik karena menurunnya jumlah temuan yang berindikasi kerugian negara dari 6 temuan menjadi 3 temuan, dan target di tahun 2019 diturunkan dari sebelumnya maksimal 5% menjadi maksimal 4%.

Untuk melihat capaian kinerja IK.1.4 2015-2019 dilakukan dengan membandingkan realisasi IK.1.4 2015-2019 dengan target akhir renstra 2015-2019, seperti terlihat pada Tabel 10 di bawah.

Tabel 14. Perbandingan Realisasi IK.4 s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2019 Persentase Realisasi s/d Tahun 2019 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Persentase berkurangnya jumlah temuan yang berindikasi kerugian negara 8% 7% 6% 5% 4% 3,75% 106,67%

25 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

Berdasarkan Tabel 14 Terlihat bahwa capaian kinerja IK.1.4 2015-2019 sebesar 3,75%, hal ini menunjukan bahwa realisasi indikator Persentase berkurangnya jumlah temuan yang berindikasi kerugian negara telah sesuai dengan yang direncanakan, dimana target akhir Renstra 2015-2019 maksimal 4%, dan akan dilanjutkan pada periode Renstra 2020-2024. Hasil tersebut dapat dimanfaatkan oleh pimpinan untuk merumuskan kebijakan terkait pengawasan internal dan pendampingan pemeriksaan eksternal.

Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja ke depan adalah:

1. Melakukan asistensi terhadap kegiatan pengadaan barang/jasa yang bersifat strategis. 2. Melaksanakan probity audit dalam rangka memberikan peringatan dini (early

warning system) terhadap potensi penyimpangan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

IK.1.5: Indeks Reformasi Birokrasi

IK.1.5 merupakan ukuran kuantitas penilaian terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) di BATAN yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penilaian dilakukan pada 8 (delapan) area perubahan terhadap komponen pengungkit dan komponen hasil Capaian indeks reformasi birokrasi merupakan outcome dari kegiatan penilaian mandiri perlaksanaan reformasi birokrasi di BATAN.

Realisasi IK.1.5 pada tahun 2019 sampai dengan penyusunan laporan ini hasil penilaian tersebut belum diterbitkan oleh Kementerian PAN dan RB, untuk tahun 2018 realisasi indeks RB sebesar 77,13 terdiri dari nilai komponen pengungkit 44,43 dan nilai komponen hasil 32,70 diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 15. Rincian Nilai Komponen Pengungkit dan Hasil RB BATAN tahun 2015 s.d 2018

No Komponen Penilaian Bobot Nilai RB Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 I Komponen Pengungkit 1 Manajemen Perubahan 5 3,33 3,83 4,04 4,05 - 2 Penataan Peraturan Perundang – Undangan 5 2,71 2,71 2,71 2,71 -

3 Penataan dan Penguatan Organisasi

6 3,84 3,84 3,84 3,84 -

26 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

No Komponen Penilaian Bobot Nilai RB Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15 10,25 13,47 13,47 13,47 - 6 Penguatan AKuntabilitas 6 3,12 3,35 4,35 4,24 - 7 Penguatan Pengawasan 12 5,94 6,36 8,24 8,35 - 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 4,25 3,82 3,93 4,04 - Total 60 36,91 41,10 44,30 44,43 - II Komponen Hasil -

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14 9,11 9,11 10,10 10,44 - 2 Survei Internal Organisasi 6 5,02 5,34 4,11 4,50 - 3 Survei eksternal persepsi

korupsi 7 4,92 5,76 6,21 6,23 - 4 Opini BPK 3 3,00 3,00 3,00 3,00 - 5 Survei eksternal Pelayanan publik 10 8,35 8,41 8,38 8,63 - Total 40 27,40 32,95 31,80 32,70 - Nilai Indeks RB 64,31 74,05 76,10 77,13 -

Tabel 16. Capaian IK 1.5 Tahun 2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peningkatan

kinerja unit kerja dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi

Indeks Reformasi Birokrasi 79 Belum diterbitkan oleh Kemen PANRB -

Adapun hasil yang diperoleh adalah Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) yang merupakan penilaian pelaksanaan RB pada tingkat Lembaga, Kedeputian dan Inspektorat. Untuk hasil PMPRB tingkat lembaga diuraikan pada Tabel berikut :

Tabel 17. Rincian Nilai PMPRB BATAN tahun 2015 s.d 2019

No Komponen Penilaian Bobot Nilai PMPRB Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

I Komponen Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5 4,56 4,81 5,00 4,69 4,75 2 Penataan Peraturan Perundang – Undangan 5 3,75 2,71 5,00 3,75 3,75 3 Penataan dan Penguatan

27 LAPORAN KINERJA 2019 | Inspektorat

No Komponen Penilaian Bobot Nilai PMPRB Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

4 Penataan Tata Laksana 5 4,42 3,72 4,71 4,88 4,68 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15 13,24 14,04 14,04 14,04 14,44 6 Penguatan Akuntabilitas 6 5,8 6,00 6,00 5,74 5,90 7 Penguatan Pengawasan 12 6,47 9,62 11,50 11,5 11,39 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 4,66 4,66 4,73 5,83 5,78 Total 60 48,90 49,24 55,49 55,66 56,69 II Komponen Hasil 1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20 14,12 14,86 15,58 15,84 15,67

2 Pemerintah Yang Bersih

dan Bebas KKN 10 9,77 9,69 9,69 9,20 9,23

3 Kualitas Pelayanan

Publik 10 7,88 8,00 8,03 8,38 8,53

Total 40 31,76 32,54 33,29 33,41 33,43 Indeks RB melalui PMPRB 80,66 81,78 88,78 89,07 89,99

Jika dibandingkan realisasi capaian kinerja tahun 2017 dan 2018, dapat disajikan

Dokumen terkait