• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan yang dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcomes).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kategori Capaian dalam Pengukuran Kinerja

No. Rentang Capaian Kategori Capaian

1. Lebih dari 100 % Sangat Baik

2. 75 % sampai 100 % Baik

3. 55 % sampai 75 % Cukup

4. Kurang dari 55 % Kurang

Berdasarkan pengukuran kinerja program/ kegiatan yang terdapat pada masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kantor Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021 maka dapat dilakukan evaluasi dan analisis nilai capaian kinerja terhadap tiap-tiap program/ kegiatan.

27 Pada tahun 2020, Kantor Kecamatan Cepu Kabupaten Blora telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan Rencana Strategis (Renstra) tercermin dalam capaian kinerja setiap indikator pada sasaran strategis sebagai berikut :

Sasaran : Meningkatkan penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada kecamatan.

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran tersebut, maka dilakukan pengukuran kinerja melalui indikator kinerja sasaran sebagai berikut:

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Kecamatan Cepu Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2020 Target Realisasi % Meningkatkan penerapan

standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada kecamatan

Persentase nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) di Kecamatan

% 85 82 96,47

*penjelasan persentase nilai SKM terdapat pada tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama

Pada tahun 2020, Kecamatan Cepu memperoleh hasil nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) sebesar 3,28 yang apabila dipersentasekan akan mencapai hasil 82%.

Hasil persentase dari nilai SKM tersebut sama dengan capaian nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Cepu pada tahun 2020 yaitu sebesar 82. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa sasaran dalam meningkatnya penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada Kecamatan Cepu dapat dikatagorikan dalam capaian baik karena target indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 85% sudah terealisasi sebesar 82% dimana persentase pemenuhan kepuasan masyarakat di Kecamatan Cepu tahun 2020 adalah 96,47%.

Selain melakukan pengukuran atas kinerja pada tahun 2020, kami juga mencoba melakukan perbandingan terhadap capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan perbandingan ini adalah untuik mengetahui capaian kinerja sampai saat ini terhadap target kinerja pada Renstra seperti pada tabel berikut:

28 Tabel 3.3

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Satuan

Realisasi

Tahun Capaian Tahun 2020 2018 2019 Target Realisasi % apabila dipersentasekan akan mencapai hasil 74,5%. Hasil persentase nilai SKM tersebut jika dibandingkan dengan target pada tahun 2020 maka realisasi yang dicapai sebesar 87,64%. Sedangkan pada tahun 2019, nilai SKM yang diperoleh yaitu 3,24 dan apabila dipersentasekan akan mencapai hasil 81% atau sebesar 95,38% dari target pada tahun 2020.

Secara umum, capaian indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada Kecamatan Cepu tahun 2020 sebesar 96,47% mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar 95,38% dan pada tahun 2018 sebesar 87,64%.

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2020 dengan Renstra 2016-2021

Sasaran

Untuk capaian indikator kinerja sampai tahun 2020 dengan Renstra dapat dilihat pada tabel di atas. Capaian kinerja berdasarkan persentase nilai SKM sampai dengan tahun 2020 mencapai hasil 96,47% dari target akhir Renstra Kecamatan Cepu.

29 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Capaian indikator kinerja utama (IKU) Kecamatan Cepu Kabupaten Blora diukur dengan menggunakan hasil nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan dikonversikan menjadi persentase nilai SKM atau sama dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat yang telah dilaksanakan di tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa secara umum pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh kecamatan telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil survey kepuasan masyarakat (SKM) tahun 2020 Kecamatan Cepu berpredikat “Baik” dengan hasil nilai SKM 3,28 dengan persentase nilai SKM sebesar 82%.

Adapun capaian kinerja kegiatan berdasarkan program yang telah dilaksanakan selama tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Data Persentase Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2020 di Kecamatan Cepu

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian 1 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat nilai

SKM 4 3,28 82%

2 Jumlah pelayanan administrasi

pemerintahan desa yang diproses dokumen 17 17 100%

3 Jumlah permohonan akta

pertanahan yang diregister pemohon 80 80 100%

4

Jumlah monitoring dan evaluasi bidang pemerintahan yang telah disusun laporannya

laporan 20 20 100%

5 Jumlah rakor bidang pemerintahan kali 4 4 100%

6

Jumlah desa yang memiliki SDM yang berkompten dalam

penyusunan perencanaan, penganggaran dan pelaporan

desa 11 11 100%

7 Jumlah kegiatan keamanan

ketertiban masyarakat terfasilitasi kegiatan 32 32 100%

8

Jumlah rakor pembinaan pengamanan desa/kelurahan dengan Forkompincam

kegiatan 13 13 100%

30 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase

Capaian 9

Jumlah monitoring dan evaluasi bidang keamanan dan ketertiban yang telah disusun laporannya

kegiatan 4 4 100%

10

Jumlah kegiatan operasional bidang ketentraman dan ketertiban yang dievaluasi

kegiatan 4 4 100%

11

Jumlah penyelesaian perselisihan/

persengketaan antar warga yang tereselesaikan

kegiatan 17 17 100%

12 Jumlah monitoring dan evaluasi

yang telah disusun laporannya kegiatan 270 270 100%

13 Jumlah penerima rastra/ BPNT

yang tepat sasaran KK 5.660 5.660 100%

14 Jumlah KK yang menerapkan

PHBS dan GSIA KK 13.000 13.145 101,12%

15 Jumlah TP PKK Kelurahan / Desa

yang aktif TP PKK 17 17 100%

16 Jumlah Rapat Koordinasi bidang

kesejahteraan rakyat kegiatan 30 30 100%

17 Jumlah pelayanan non perizinan

yang selesai dokumen 11.000 11.000 100%

18

Jumlah monitoring dan evaluasi bidang pelayanan dan perizinan yang telah disusun laporannya

laporan 2 2 100%

19 Jumlah laporan hasil evaluasi

rancangan perdes APBDes dokumen 11 11 100%

20 Persentase pelunasan Pajak Bumi

Bangunan persen 80 83.18 103,98%

21

Jumlah usulan program kegiatan pembangunan desa/ kelurahan prioritas yang disetujui

kegiatan 3 3 100%

22

Jumlah monitoring dan evaluasi bidang pembangunan yang telah disusun laporannya

kali 12 12 100%

23 Jumlah rakor bidang pembangunan desa/kel 17 17 100%

Peningkatan Capaian Kinerja Tahun 2020 pada sasaran tersebut menandakan bahwa kinerja Kecamatan Cepu cukup berhasil dalam pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan sehingga sasaran strategis meningkatnya penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada Kecamatan Cepu tercapai. Adapun aktivitas kegiatan tingkat kecamatan di Kecamatan Cepu, dapat dilihat pada gambar berikut ini:

31 Gambar 3.1 Kegiatan Pelayanan dan Perijinan Kecamatan Cepu

Gambar 3.2 Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan

32 Gambar 3.3 Koordinasi Penyelenggaraan Pembangunan

Kecamatan Cepu melaksanakan pendampingan dalam proses penyusunan APBDes yang dilaksanakan oleh 11 (sebelas) desa di wilayah Kecamatan Cepu. Pendampingan mulai pada saat penyusunan APBDes hingga evaluasi pelaksanaan APBDes.

Pendampingan dan evaluasi dilaksanakan oleh Tim Evaluasi melalui kunjungan ke desa-desa tersebut secara terjadwal.

Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam mewujudkan sasaran tersebut melibatkan Unsur FORKOPIMCA yaitu Camat, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa/Kelurahan se-Kecamatan Cepu untuk menghasilkan usulan-usulan

33 rencana kegiatan pembangunan yang selanjutnya setelah disetujui akan dituangkan kedalam Rencana Kerja OPD (Renja OPD), sebagai pedoman kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan Cepu. Musrenbang dilaksanakan sebanyak 18 kali, yaitu 17 kali di 17 desa/kelurahan dan 1 kali di kecamatan.

Penderasan PBB dilaksanakan secara rutin ke 17 (tujuh belas) desa/kelurahan, guna mempercepat dan memacu pembayaran dan pelunasan PBB. Penderasan PBB dilaksanakan oleh tim yang secara terjadwal melakukan monitoring langsung ke 17 desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Cepu.

Penderasan PBB dan pemantauan Raskin telah dilaksanakan di 11 desa dan 6 kelurahan di wilayah Kecamatan Cepu dengan hasil cukup baik, walaupun untuk pembayaaran PBB belum berhasil mencapai 100%, namun dalam pelaksanaan kegiatan penderasan PBB tersebut telah terlaksana 100%.

Gambar 3.4 Koordinasi Penyelenggaraan Kesejahteraan Masyarakat

34 Gambar 3.5 Koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Dokumen terkait