• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara umum rencana strategi organisasi Kantor Kecamatan Cepu dibuat sesuai dengan petunjuk/ pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah Daerah sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021 yaitu,

“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”. Serta misinya yaitu, “Mewujudkan pemerintah yang efektif, bersih dari KKN dan demokratis melalui reformasi demokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik”.

Untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan daerah tersebut, maka ditetapkan tujuan Kecamatan Cepu yaitu, “Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada kecamatan”. Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang diemban Kecamatan Cepu dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Kecamatan Cepu Tahun 2020

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

Sebagai usaha pencapaian atas tujuan dan sasaran tersebut, dilakukan program dan kegiatan pada tahun 2020 seperti berikut:

Program yang dilaksanakan Kecamatan Cepu Tahun 2020 meliputi:

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

5. Program Koordinasi dan Pelayanan pada Kecamatan;

6. Program Koordinasi dan Pelayanan pada Kelurahan;

7. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum dan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Kecamatan;

8. Program Pengembangan Wilayah Kecamatan.

22 Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menunjang program di atas meliputi:

1. Penyediaan jasa surat menyurat;

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas;

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan;

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;

7. Penyediaan alat tulis kantor;

8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

11. Penyediaan peralatan rumah tangga;

12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

13. Penyediaan makanan dan minuman;

14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

15. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah;

16. Pengadaan mebeler;

17. Pengadaan instalasi air, listrik dan telepon;

18. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional;

19. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;

20. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu;

21. Penyusunan rencana strategis, rencana kinerja dan penetapan kinerja OPD;

22. Koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan dan desa;

23. Koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

24. Koordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah kecamatan;

25. Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

26. Koordinasi kegiatan sosial dan pemberdayaan di kecamatan;

27. Koordinasi kegiatan pelayanan masyarakat di kelurahan dan desa;

28. Operasional dan pelayanan di kelurahan;

29. Pembangunan sarana dan prasarana kelurahan, serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan (DAU Tambahan);

30. Pembangunan sarana dan prasarana kelurahan, serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan;

31. Evaluasi perencanaan dan keuangan desa;

32. Musyawarah pengembangan desa/kelurahan dan kecamatan;

33. Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan.

23 B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Perjanjian kinerja Kantor Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun 2020 dijabarkan pada Rencana Kerja Tahun 2020, meliputi kegiatan-kegiatan guna mencapai sasaran sesuai dengan program kegiatan dan indikator keberhasilan pencapaiannya dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat di kecamatan.

Adapun perjanjian kinerja dari Kecamatan Cepu Kabupaten Blora yang merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2020 dijabarkan pada tabel di bawah ini:

24 Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja Target Program Anggaran

Meningkatkan

Prasarana Aparatur 121.400.000 Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

675.000

Koordinasi dan Pelayanan

pada Kecamatan 124.840.000

Pengembangan Wilayah

Kecamatan 19.672.000

Koordinasi dan Pelayanan

pada Kelurahan 1.269.900.000 Pengembangan Sarana dan

Indikator yang digunakan sebagai dasar perhitungan capaian kinerja Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun 2020 menggunakan persentase dari hasil nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) di kecamatan atau sama seperti nilai Indeks Kepuasan Masyarakat di kecamatan. Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi capaian kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di kecamatan. Penjelasan mengenai indikator tersebut dijabarkan dalam Indikator Kinerja Utama Kantor Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun 2020 yang disajikan pada tabel berikut ini:

25 Tabel 2.3

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun 2020

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN ALASAN FORMULASI / RUMUS PERHITUNGAN SUMBER

DATA

Nilai IKM (Nilai Interval Konversi) = Nilai Indeks SKM (Nilai Interval) x Nilai Dasar (25)

Nilai

(Permenpan No. 14 Tahun 2017)

Hasil

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dilakukan dengan cara mengisi kuisioner melalui website e-SKM Kabupaten Blora

“skm.blorakab.go.id” secara berkala (triwulan) dengan melibatkan pihak penerima layanan selaku responden survei

Nilai

(Permenpan No. 14 Tahun 2017)

Masyarakat

26 BAB III

Dokumen terkait