• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERJANJIAN KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota Makassar diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra). Dinas Kependudukam dan Catatan Sipil Kota Makassar memiliki tujuan strategis dan sasaran strategis. Adapun tujuan strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan efektifitas pelayanan pendaftaran penduduk yang terintegrasi dengan sistem pelayanan pencatatan sipil

2. Penyusunan database kependudukan yang akurat untuk perumusan kebijakan perencanaan pembangunan

Tujuan-tujuan tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yang tertuang dalam yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar adalah sebagai berikut :

1. Persentase dokumen kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM

2. Persentase kepemilikan akta kelahiran , kematian dan pengangkatan anak 3. Persentase kepemilikan akta perkawinan , perceraian dan pengakuan anak 4. Persentase jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online

5. Penyediaan informasi data kependudukan yang dapat diakses dengan mudah Berikut ini perbandingan capaian antara target dan realisasi kinerja tahun 2016 :

25 NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi kinerja s/d trw. IV(%) 1. Meningkatnya Pelayanan Administrasi perkantoran Persentase indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran 87 % 95 %

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

persentase

cakupan sarana dan prasarana dalam kondisi baik

100 % 97%

3. Peningkatan disiplin aparatur Indeks kehadiran pegawai

100 % 100% 4. Peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur

persentase cakupan aparatur yang mendapatkan pelatihan kompeten di bidangnya 100 % 99% 5. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase capaian kinerja yang termuat dalam citizen SKPD 100 % 89% 6. peningkatan penataan administrasi kependudukan persentase dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 % 99%

7. Peningkatan pencatatan kelahiran, kematian dan pengakuan anak persentase dokumen kependudukan yan`g terselesaikan sesuai SOP dan SPM

90 % 99%

8. Peningkatan pencatatan perkawinan dan perceraian

persentase

kepemilikan akta

26 perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak 9. Peningkatan pengelolaan

data dan informasi dukcapil

Persentase jumlah dan jenis data dan informasi yang dapat diakses secara online

90 % 99%

Pencapaian Sasaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sampai dengan Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Sasaran 1 : Persentase dokumen kependudukan yang penyelesaiannya sesuai dengan SOP dan SPM

Indikator kinerja Program diukur melalui dokumen kependudukan yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM (KTP dan KK) berbanding Jumlah total penduduk Wajib KTP dan KK kota makassar tahun 2016. Jumlah dokumen yang terselesaikan sesuai SOP dan SPM selama 2016 sebanyak 817.303 orang dari (data semester 1 2016)

Ini berarti dari 92% yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 68,72%. Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 74,69%. Hal ini disebabkan karena aplikasi KTP masih ditangani oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, sehingga sangat mempengaruhi cakupan penerbitan KTP.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Penataan Administrasi Kependudukan adalah:

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian % Dokumen Kependudukan (KTP dan KK) yang

terselesaikan sesuai SOP dan SP

27 1) Penyediaan Buku Induk penduduk (BIP)

2) Pelayanan mobile Dukcapil

3) Peningkatan kualitas pelayanan DUKCAPIL 4) Pengelolaan penerbitan dokumen kependudukan 5) Pengawasan dan penertiban Dokumen Kependudukan 6) Pendaftaran penduduk rentan administrasi kependudukan

Pencapaian target indikator kinerja Program Penataan Administrasi Kependudukan didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.802.450.360,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.784.570.360,- atau 99,36%.

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 74.69% atau masih dalam kategori sedang

Untuk meningkatkan capaian kinerja tersebut , maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan beberapa langkah- angkah berikut :

1. Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan baik melalui iklan,brosur dan media

2. Untuk KTP-el, sesuai dengan edaran Kementrian Dalam Negri maka sebagai pengganti KTP-el ,di buatkan Surat Keterangan KTP-el yang berlaku selama 6 bulan

Beberapa kegiatan inovatif yang mendukung program dan sasaran ini : - Unit Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Keliling (UP3SK)

Pelayanan Unit Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil keliling (UP3SK) yang bergerak secara mobile ke kecamatan-kecamatan dan kelurahan-kelurahan terutama yang terletak di wilayah-wilayah marginal, seperti di wilayah pesisir dan

28 kepulauan. Hal ini mengacu pada amanah UU no. 24 tahun 2013 bahwa pemerintah dalam melaksanakan pelayanan harus berdasarkan stelsel aktif.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh sebuah tim pelaksana dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar dengan menggunakan sebuah bus yang dioperasionalkan sebagai tempat pencetakan Akta Kelahiran dan perekaman KTP-el. Khusus untuk wilayah kepulauan bekerjasama dengan Angkatan Laut Republik Indonesia.

Dalam proses pelaksanaannya, pelayanan UP3SK ini berbasis stakeholder, dimana tim stakeholder internal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar melakukan kerjasama dengan stakeholder eksternal yang terdiri atas:

– RT/RW

– Lurah dan Camat

– Paralegal dari Lembaga Swadaya Masyarakat – Pihak UNICEF (the United Nations Children’s Fund)

– Pihak SIPS (Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi) – Pihak TNI Angkatan Laut Republik Indonesia

29 Pelayanan mobile ke wilayah kepulauan dengan menggunakan kapal laut TNI AL KRI

Suluh Pari

30 Beberapa data pendukung yang dapat digambarkan dalam rangka memberikan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja program dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar Tahun 2016 sebagaimana dalam tabel berikut :

JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP USIA >17 TAHUN TAHUN 2016

NO KECAMATAN PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP 2016 PENDUDUK YANG MEMILIKI KTP 2015 ket 1 MARISO 35.132 33.337 2 MAMAJANG 36.346 34.429 3 MAKASSAR 47.855 48.458 4 UJUNG PANDANG 16.815 15.973 5 WAJO 20.833 19.707 6 BONTOALA 34.072 32.532 7 TALLO 83.341 79.086 8 UJUNG TANAH 29.188 27.627 9 PANAKKUKANG 81.438 76.549 10 TAMALATE 98.316 91.227 11 BIRING KANAYA 103.238 95.821 12 MANGGALA 77.730 72.060 13 RAPPOCINI 88.334 82.845 14 TAMALANREA 54.218 49.771 JUMLAH 806.856 759.422

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP-EL TAHUN 2015 DAN 2016

NO TAHUN JUMLAH KET

1. 2015 1.202.265

31 JUMLAH PENDUDUK YANG TELAH MELAKUKAN PEREKAMAN KTP EL

2015-2016 NO KECAMATAN TAHUN KET 2015 2016 MARISO 31.360 35.457 MAMAJANG 29.182 36.649 MAKASSAR 41.814 51.896 UJUNG PANDANG 14.775 16.961 WAJO 17.888 21.005 BONTOALA 28.964 34.313 TALLO 62.669 86.934 UJUNG TANAH 23.819 29.382 PANAKUKANG 68.957 82.053 TAMALATE 79.241 99.195 BIRINGKANAYA 78.809 104.192 MANGGALA 63.917 78.509 RAPPOCINI 73.889 89.102 TAMALANREA 38.498 54.655 JUMLAH 653.782 817.303

JUMLAH KEPEMILIKAN KARTU KELUARGA DAN KTP TAHUN 2015-2015

NO URAIAN TAHUN KET 2015 2016 1. KARTU KELUARGA 448.017 468.663 2 KTP 653.782 817.303

32 Sasaran 2 : Persentase kepemilikan akta kelahiran , kematian dan pengangkatan anak

Indikator kinerja Program diukur melalui perbandingan antara penerbitan dokumen pencatatan sipil secara keseluruhan dan penerbitan dolumen pencatatan sipil yang terselesaikan sesuai SOP. Pada tahun 2016 jumlah penerbitan dokumen akte tersebut sebanyak 1.270.935 (akte lahir 1.270.935 + akte mati 1.461 thn 2016) lembar. Adapun kendala sehingga tidak tercapai 100% disebabkan oleh aplikasi akte kelahiran yang ada di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) baru digunakan sejak Tahun 2006, sehingga banyak cakupan akte kelahiran yang tidak tercatat di SIAK sebelum tahun 2006. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan menerapkan aplikasi Biodata Anak Berdasarkan Akte Kelahiran (BAKAK) sampai saat ini. Aplikasi ini merupakan sub-modul dari SIAK.

Sehingga persentase realisasi dapat dihitung sebagai berikut:

yaitu : Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian % Dokumen Pencatatan

Sipil (Akte Kelahiran, Akte Kematian dan pengangkatan anak) yang terselesaikan sesuai SOP dan SP

33 Ini berarti dari 80% yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 76.95 %. Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 96,19%. Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau (

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pencatatan kelahiran, kematian dan pengangkatan anak adalah:

1) Pengelolaan dan penyediaan blanko akta bidang kelahiran dan kematian 2) Pelayanan langsung akta kelahiran

3) Pengelolaan manajemen pelayanan dukcapil

Pencapaian target indikator kinerja Program Pencatatan kelahiran, kematian dan pengangkatan anak didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.218.225.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.208.625.500,- atau 99,21%.

Tercapaianya capaian kinerja tersebut di sebabkan karena :

1. kesadaran masyarakat akan kepemilikan akta kelahiran sudah tinggi 2. proses pencetakan pembuatan akta kelahiran sudah sesuai dengan SOP

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 96.19 % atau masih dalam kategori sangat baik.

Untuk meningkatkan capaian tersebut , maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar mengadakan sosialisasi tentang pentingnya akte kelahiran.

Selain kegiatan-kegiatan berdasarkan DPA 2016 di atas, ada beberapa kegiatan yang menjadi kegiatan inovasi di dinas kependudukan dan catatan sipil kota makassar di tahun

34 2016 dalam pencapaian program dan sasaran serta mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah Kota Makassar ini diantaranya :

- Pelayanan Sombere

Pelayanan sombere ini terkait dengan pelayanan prima yang di berikan ke masyarakat. Kepuasan dan kenyamanan masyarakat merupakan prioritas pelayanan . Penyelenggaraan pelayanan publik yang berkeadilan sudah menjadi dambaan dan harapan atas penantian warga masyarakat sebagai pengguna layanan. Sudah menjadi sebuah keharusan bagi para elit birokrasi dan aparatur pemerintah untuk terus menapaki proses belajar sosial yang mengarah pada kualitas layanan publik sesuai dengan apa yang telah diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Pelayanan publik yang dilakukan juga harus berdasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggaran pelayanan publikdi Indonesia yang diatur dalam Kepmenpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik yakni prinsip kesederhanaan,kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana kerja, kemudahan akses, K3 (kedisiplinan, kesopanan, dankeramahan), dan kenyamanan. Kualitas pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Makassar akanmengacu pada kesepuluh prinsip penyelenggaraan pelayanan publik tersebut.

Yang dilakukan oleh DInas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam pelayanan sombere ini :

a. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar (mengikuti format Kemenpan) yang tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 81 Tahun 2013

35 b. Merancang dan membuat Lay Out Ruang pelayanan yang nyaman dan kondusif dengan merombak, memindahkan dan mengatur ruang lain yang berbatasan dengan ruang tunggu pelayanan agar ruang tersebut dapat diperluas

c. Membuat model partisi Lay Out ruang pelayanan yang membatasi antara ruang front office dan back office, sehingga masyarakat yang datang tidak memiliki akses untuk masuk ke dalam.

d. Menyiapkan kursi tunggu di ruang tunggu pelayanan agar masyarakat yang datang dapat merasa nyaman selama mengantri giliran ke loket pelayanan. Terutama untuk pembuatan Akta Kelahiran adalah para ibu yang datang dengan membawa anak-anak atau bayi mereka

e. Menyiapkan petugas di pintu masuk ruang tunggu yang bertugas membuka pintu dan memberikan arahan bagi masyarakat yang datang mengurus

f. Mengadakan sistem antrian dalam proses pelayanan agar masyarakat yang datang bisa teratur dalam mengantri ke loket pelayanan

g. Model meja loket yang terbuka sehingga antara masyarakat dan petugas pelayanan dapat berkomunikasi dengan baik

h. Pengadaan komputer di meja loket untuk melakukan pengecekan data i. Pengadaan loket pengaduan di ruang pelayanan

j. Perbaikan pada ruang dan sistem pengarsipan agar data yang ada lebih teratur, sehingga memudahkan dalam pengecekan data jika dibutuhkan oleh masyarakat

36 Ruang pelayanan Dinas Kependudukan Catatan SIpil

Kondisi ruang pelayanan sebelum dilaksanakannya inovasi pelayanan

37 Petugas Pelayanan di pintu masuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar

38 Pelayanan langsung akte kelahiran di kelurahan

- Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

Layanan ini dimaksudkan mengadakan pilot Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di kecamatan Biringkanaya (kecamatan yang terletak di bagian utara kota Makassar) untuk mendekatkan pelayanan Akta Kelahiran bagi warga Kota Makassar. UPTD ini melayani pelaporan pembuatan Akta Kelahiran untuk wilayah kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Dan perekaman bio metrik data KTP-el dan pencetakan Kartu Keluarga untuk wilayah kecamatan Biringkanaya.

39 Gambar Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

- Kartu Anak Makassar

Kartu Anak Makassar adalah suatu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan menerbitkan Kartu Anak Makassar sebagai Kartu Identitas Anak. Program ini merupakan suatu inovasi untuk mendorong cakupan kepemilikan Akta Kelahiran bagi anak usia 0-16 tahun agar setiap anak Makassar dapat segera tercatat kelahirannya melaui penerbitan Akta Kelahiran. Yang melatarbelakangi di buatnya Kartu Anak Makassar ini :

a. Rendahnya cakupan kepemilikan dokumen akte kalahiran

b. Anak-anak (usia 0-16 tahun) tidak memiliki identitas sebagai penduduk (hanya dapat dilihat dalam kartu keluarga)

40 c. Komitmen Pemerintah Kota Makassar agar setiap anak yang berdomisili di

Kota Makassar tercatat kelahirannya

d. Sesuai PERMENDAGRI No.2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak Tujuan Kartu Anak Makassar :

a. Pemenuhan hak anak sebagai warga negara Indonesia. Agar permasalahan anak dapat terlindungi keberadaannya oleh pemerintah

b. Sebagai miniatur Akta kelahiran, sekaligus sebagai Kartu Identitas Anak

c. Tercatatnya data kepemilikan Akta Kelahiran melalui penerbitan Kartu Anak Makassar

d. Mendorong agar orangtua anak termotivasi melakukan pengurusan Akta Kelahiran anaknya sedini mungkin

e. Pemenuhan salah satu indikator sebagai Kota Layak Anak. Manfaat dari Kartu Anak Makassar :

a. Meningkatnya cakupan kepemilikan Akta Kelahiran sehingga terbangun sistem pencatatan cakupan kependudukan Akta Kelahiran bagi anak di Kota Makassar b. Memudahkan anak-anak dalam mengakses layanan publik

c. Tersedianya Kartu Anak Makassar sebagai Miniatur Akta Kelahiran sekaligus sebagai Kartu Identitas Anak

d. Sebagai Kartu Insentif untuk mendapatkan fasilitas diskon di beberapa perusahaan yang telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

41 Launching Kartu Anak Makassar

42 Sasaran 3 : Persentase kepemilikan akta perkawinan , perceraian dan pengakuan anak

Indikator Kinerja Program diukur melaui jumlah akta perkawinan, perceraian, pengakuan dan pengesahan anak dibagi dengan jumlah penduduk non muslim kota Makassar yang terselesaikan sesuai SOP. Pada tahun 2016 jumlah penerbitan dokumen akte tersebut sebanyak 17.089 Lembar.

Sehingga persentase realisasi dapat dihitung sebagai berikut :

(

Sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 45.59%. Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau (

Rendahnya capaian tersebut disebabkan karena penduduk yang menerbitkan akte perkawinan,perceraian, pengakuan dan pengesahan anak karena :

- Untuk penerbitan akte perkawinan dan perceraian , di apikasi SIAK, hanya untuk penduduk non muslim dibandingkan dengan jumlah penduduk non muslim usia menikah

- Capaian ini masih rendah karena sebagian besar persetujuan nikah dari gereja masing-masing sudah dianggap sah dan tidak perlu menerbitkan akte perkawinan dan perceraian Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 2015 Target Realisasi % Capaian persentase kepemilikan Akta Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahaan anak

43 Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 11.40% atau masih dalam kategori rendah

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah:

1. Pengelolaan dan penyediaan blanko penerbitan akta bidang perkawinan dan perceraian dan pengakuan anak

2. Pencatatan perkawinan massal masyarakat tidak mampu 3. Validasi data perkawinan Islam dan perceraian Islam

Pencapaian target indikator kinerja Program Pencatatan Perkawinan, Perceraian,

Pengakuan dan Pengesahan Anak didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 529.054.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 524.654.000,- atau 99,17%.

Sasaran 4 : Persentase jumlah dan jenis data yang dapat diakses secara online

Indikator kinerja Progam dihitung melalui data kependudukan yang dapat terakses secara on-line. Kondisi data yang ada di server yang dapat dituangkan dalam data agregat kependudukan pada tahun 2016 pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar untuk saat ini memiliki data sejumlah 859 jenis. Dari 859 jenis data ini merupakan data yang terbuka untuk publik dan bisa diakses secara online, tidak termasuk data biometrik personal yang merupakan kewenangan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga realisasi dapat dihitung sebagai berikut:

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2016

2015 Target Realisasi %

Capaian persentase jumlah dan jenis

data dan informasi yang dapat diakses secara on-line

44 yaitu, (

Ini berarti dari 91 % yang ditargetkan dalam SOP/SPM, terealisasi sebesar 58.2%, sehingga tingkat capaian kinerja yang diperoleh sebesar 64.66% . Persentase capaian ini diperoleh dari :

( ) atau x = 58,21% x100% = 63.97%

91 %

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019 DinasDukcapil Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 63.97 % atau masih dalam kategori sedang.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja Progam Pengelolaan Data dan Informasi adalah:

1) Penyusunan kebijakan kependudukan

2) Pemeliharaan arsip register akte dan arsip kependudukan 3) Pengembangan database kependudukan

4) Website profil kependudukan

5) Pengelolaan dalam penyusunan informasi kependudukan

Pencapaian target indikator kinerja Program Pengelolaan Data dan Informasi didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.233.739.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.231.989.500,- atau 99,86%

Dokumen terkait