CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI PPG PAUD SETIAP LULUSAN ROGRAM PPG PAUD MEMILIKI CAPAIAN
PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PPG- PJKR
Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus dibuat berdasarkan pengembangan dan penjabaran dari Kompetensi Lulusan PPG yang wajib dimiliki oleh lulusan program PPG PJKR Unmus. Sebagai kompetensi serta subkompetensi terperinci dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik PPG-PJKR Unmus a. Merencanakan Pembelajaran
1) Mampu merumuskan indikator kompetensi dan capaian Pembelajaran Penjasorkes pada tingkat pendidikan Dasar, Menengah dan Atas sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia dengan memaksimalkan alat-alat tradisional Papua.
2) Mampu membuat perencanaan dari materi pembelajaran, proses pembelajaran, sarana prasarana yang digunakan, hingga pada tahap evaluasi pada pembelajaran Penjasorkes di Sekolah.
3) Mampu menyesuaikan Rencana Pembelajaran dengan Silabus Penjasorkes dan menyesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang diterapkan oleh Sekolah.
4) Mampu mencari bahan ajar alternatife (alat-alat tradisional) sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam praktikan penjasorkes di sekolah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
1) Mampu Menciptakan suasana belajar penjasorkes yang menyenangkan dengan mendekatkan olahraga sebagai bagian dari aktifitas belajar dan
mengenal serta memahami budaya lokal Papua dengan tidak
mengesampingkan kaidah pedagogik Penjasorkes.
2) Mampu mendidik dalam mengajar sebagai bentuk aktifitas pembentukan karakter siswa.
c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
1) Mampu melaksanakan penilaian yang objektif dan mencakup rana Pengetahuan, Sikap dan keterampilan.
2) Mampu mengevaluasi masalah yang timbul dari hasil belajar sebagai bahan pengembangan proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran penjasorkes.
2. Kompetensi Kepribadian
Mampu mengaplikasikan norma agama, beretika, bertanggung jawab, jujur serta berperilaku sesuai dengan etika dan nilai budaya.
3. Kompetensi Sosial
Mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan baik dengan seluruh komponen masyarakat di sekolah maupun masyarakat.
a. Mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa, sesama guru serta wali/orang tua siswa.
b. Mampu berpartisipasi sebagai warga masyarakat dalam pengembangan olahraga masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional menggambarkan guru professional yang menguasai pengetahuan (Kognitif), keterampilan (Psikomotor) dan sikap (afektif) dengan menerapkan metode dan strategi belajar yang efektif efisien. Sebagai penjabaran capaian masing-masing kompetensi dijelaskan sebagai berikut:
68
a. Kompetensi pengetahuan (kognitif)
Kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi yang mendasar terdiri dari
beberapa element pengembangan didalamnya. Rana kognitif dalam
pembelajaran penjasorkes bukan hanya memberi pengetahuan tetapi pendidik yang profesional dituntut menerapkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Efektif digambarkan dengan menyampaikan pemahaman anak didik dengan memaksimalkan semua media pembelajaran yang ada. Selain itu pembelajaran yang efektif mencerminkan kemampuan pendidik dalam menjabarkan ilmu terkait. Contohnya Pembelajaran teknik dasar permainan bola besar seperti sepak bola yang didalamnya terdapat rangkaian gerakan serta terdiri dari beberapa unsur yakni kecepatan, kelincahan, kekuatan dan akurasi. Pendidik yang profesional akan mampu mendeskripsikan keseluruhan unsur terkait pada saat proses pembelajaran.
Rana kognitif juga menuntut pendidik harus memiliki kemampuan menyediakan pembelajaran yang efisien, yaitu pembelajaran yang diberikan runtun sesuai dengan tahapan yang semestinya. Contoh pada pembelajaran
smash bola voli, didalamnya terdapat gerakan langkah awalan, lompatan,
hingga sikap akhir. Pendidik yang profesional mampu menyelenggaraan pembelajaran yang efisien sehingga nilai-nilai dalam pengetahuan tersampaikan dengan terstruktur demi tercapainya tujuan pembelajaran.
.
b. Kompetensi psikomotor (keterampilan)
Kompetensi psikomotorik dapat digambarkan dengan bentuk kegiatan fisik terkait aktifitas jasmani dan juga kemampuan verbal. Pendidik penjasorkes dituntut mampu memberikan penjelasan dengan penyampaian yang jelas sehingga meminimalisir kesalahan dalam proses pembelajaran terlebih pada pelajaran penjasorkes yang banyak mendapat pelajaran praktikum. profesional adalah guru yang dapat mendemonstrasikan atau melakukan gerakan-gerakan yang terkandung dalam materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar yang telah dirumuskan.
Hal paling penting dari kompetensi psikomotorik ini adalah kemampuan guru untuk menyesuaikan kemampuan verbal dan aktifitas jasmani. Karena jika tidak, hal ini dapat menimbulkan ketikdakpercayaan pada peserta didik akan materi yang diajarkan.
Capaian pembelajaran lulusan berdasarkan KKNI pada kompetensi keterampilan meliputi keterampilan umum dan keterampilan khusus untuk PPG-PJKR Unmus sebagai berikut:
1. Keterampilan Umum
1) Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
2) Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3) Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan
69
prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat profesinya;
4) Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
5) Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
6) Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
7) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
8) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
9) Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
10) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
11) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
12) Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
13) Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;
14) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya
2. Keterampilan Khusus
Capaian pembelajaran keterampilan khusus
a) Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuaidengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran PJOK, meliputi:
1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan PJOK;
2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan
3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
b) Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
c) Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran PJOK meliputi:
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran;
d) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran PJOK sesuai kaidah penelitian ilmiah;
70
e) Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; danmampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
c. Kompetensi afektif (sikap)
Berdasarkan konsep KKNI kompetensi sikap lulusan harus memiliki sikap sebagai berikut:
(1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
(2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral,dan etika;
(3) berkontribusidalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; (4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
(5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
(6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
(7) Ttaat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
(9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
(10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. Guru Penjsaorkes yang profesional adalah guru yang memiliki pemahaman luas tentang kepercayaan diri dan harga diri, keahlian untuk meningkatkan pikiran positif anak didik, serta memiliki pemikiran yang terbuka atas semua hal negative yang diberikan. Sehingga guru penjasorkes yang profesional mampu mencerna dengan baik semua masalah untuk kemudian
dicari permasalahannya dengan pemikiran yang selalu positif dan
mengedepankan pembentukan karakter peserta didik.
Berdasarkan kompetensi profesional yang meliputi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang telah di bahas di atas, maka deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus yang harus dimiliki lulusan profesi guru PJOK, antara lain:
a. Menguasai materi pelajaran Penjasorkes secara luas dan mendalam:
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan, teknologi (ipteks) Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi yang relevan dengan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
1) Mengusai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
71
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
c. Bahan Kajian dan penetapan Mata kuliah 1. Keprofesian Guru
2. Pendalaman Materi Pedagogis
3. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian 4. Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes 5. Penilaian Pembelajaran Penjasorkes 6. Peerteaching
7. Perencanaan Penelitian Tindakan
Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS)
Bahan Kajian BS 1 2 3 4 5 6 7 1. Sikap
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
√ √ √ √ √ √ √
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
√ √ √ √ √ √ √
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
√ √ √ √ √ √ √
d. berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
√ √ √ √ √ √ √
e. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
√ √ √ √ √ √ √
f. menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapatatau temuan orisinal orang lain;
√ √ √ √ √ √ √
g. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
√ √ √ √ √ √ √
h. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
√ √ √ √ √ √ √
i. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
√ √ √ √ √ √ √
j. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
√ √ √ √ √ √ √
k. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
√ √ √ √ √
72
kejuangan, dan kewirausahaan;
m. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
√ √ √ √ √ √
n. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
√ √ √ √ √ √ √
o. mempunyai ketulusan, komitmen,
kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN: √ √ √ √ √ √ √
a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;
√ √ √ √ √
b. teori aplikasi pedagogis (pedagogicalcontent
knowledge) minimal teoribelajar, evaluasi
proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
√ √ √
c. konsep umum, prinsip, metode, danteknik penelitian kependidikan;
√ √ √ √ √ √
d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran;
3. KETERAMPILAN KHUSUS: √ √ √ √ √
a. mampu merencanakanpembelajaran yang
mendidik sesuaidengan karakteristik
pembelajaranmata pelajaran yang
diampu,meliputi:
1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan
3) menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
√ √ √ √ √
b. mampu melaksanakan pembelajaran yang
mendidik dengan suasana dan proses
pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
√ √ √ √
c. mampu menilai dan mengevaluasi
pembelajaran meliputi:
1) melaksanakan penilaian otentik-holistik
73
yang mencakup ranahsikap, pengetahuan, danketerampilan; dan
2) menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. mampu merancang dan melaksanakan
penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
√ √ √
e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
√ √ √
f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
4. KETERAMPILAN UMUM: √ √
a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk
jenispekerjaan yang spesifik danmemiliki
kompetensi kerja yangminimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
√ √
b. mampu membuat keputusan yang independen
dalammenjalankan pekerjaanprofesinya
berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;
√ √
c. mampu membuat keputusan yang independen
dalammenjalankan pekerjaanprofesinya
berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;
√ √ √
d. mampu mengomunikasikanpemikiran/argumen
atau karyainovasi yang bermanfaat
bagipengembangan profesi
dankewirausahaan, yang
dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah
dan etika profesi, kepadamasyarakat
terutamamasyarakat profesinya;
√ √ √
e. mampu melakukan evaluasisecara kritis
terhadap hasil kerjadan keputusan yang dibuatdalam melaksanakanpekerjaannyaoleh dirinyasendiri dan oleh sejawat;
√ √
f. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya
pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
√ √ √
g. mampu meningkatkan mutu sumber daya
untuk pengembangan program strategis
organisasi;
√ √ √
h. mampu memimpin suatu tim kerja untuk
memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
√ √ √
i. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
74
j. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
√ √
k. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
√ √
l. mampu melaksanakan tugas profesional guru
sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
√ √
m. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
n. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau
pengembangan kebijakan nasional
dalamrangka peningkatan mutupendidikan
profesi ataupengembangan kebijakannasional pada bidang profesinya;dan
o. mampu mendokumentasikan,menyimpan,
mengaudit,mengamankan, dan
menemukankembali data dan informasiuntuk
keperluan pengembanganhasil kerja
profesinya.