• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 32. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN 1

Hari, tanggal : Rabu, 27 Januari 2016 Tempat : Ruang kelas II

Waktu : 07.15 – 09.50 WIB Hasil :

Peneliti memasuki kelas bersama dengan guru kelas II setelah kegiatan

reading loud selesai. Guru melanjutkan pembelajaran dengan mengambil tema Budi Pekerti. Ketika peneliti mulai duduk di kursi yang paling belakang, situasi kelas sudah muali tergambarkan. Pembelajaran berlangsung dengan kurang kondusif. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kejadian yang menjadikan pembelajaran berlangsung kurang optimal.

Sebagian besar siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran membaca menulis, siswa asik bermain dengan teman sebangkunya. Ada siswa yang asik mengobrol dan membentuk semacam kelompok obrolan di belakang kelas. Selain itu, ada beberapa siswa putra bermain bola di belakang kelas dan berlari kejar-kejaran. Selain ituu, guru harus menegur beberapa kali kepada deretan tempat duduk siswa putra karena ramai dan tidak memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi pembelajaran. Setelah beberapa saat siswa mematuhi tetapi beberapa menit kemudian deretan tersebut kembali ramai.

Ketika guru menyuruh siswa membaca buku teks secara bersama-sama, siswa membaca kurang kompak dan cara membaca kurang jelas. Sehingga guru memutuskan untuk menunjuk membaca berdasarkan deretan meja. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca secara individu, dan hasilnya ada sebagian besar siswa yang membaca kurang tepat, baik secara lafal, intonasi, kejelasan , dan keberanian.

Dilanjutkan dengan menulis kalimat sederhana. Sebelumnya guru mencontohkan cara menulis yang benar di papan tulis diikuti oleh siswa di buku masing-masing. Guru juga mengingatkan kalau menuliskan kalimat pertama kali

157

menggunkan huruf capital dan diakhiri tanda baca titik. Peneliti mencoba mengamati cara menulis siswa, dari hasil pengamatan banyak yang belum menggunkan huruf capital di awal kalimat dan belum menggunkan tanda baca berupa titik. Penulisan katanya nya pun masih ada yang belum lengkap dan belum jelas terbaca. Setelah pembelajaran tematik Matematika dan Bahasa Indonesia selesai dialnjutkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Peneliti ijin pada guru kelas II untuk mengakhiri observasi.

Refleksi:

- Pembelajaran berlangsung dengan kurang kondusif

- Siswa kurang berminat dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran - Sebagian besar siswa mengobrol dengan temannya atau bermain sendiri

158

CATATAN LAPANGAN 2

Hari, tanggal : Selasa, 8 Februari 2016 Tempat : Ruang kelas II

Waktu : 08.25 – 11.00 WIB Hasil :

Pembelajaran ini dimulai pada pukul 08.25, dikarenakan sebelumnya ada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Peneliti bersama guru memasuki kelas dengan membawa segala perlengakapan. Peneliti bersama guru membagikan papan nama kepada siswa dan memasangkan di punggung seluruh siswa. Selanjutnya guru mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu “Heli” dan memberikan apersepsi berupa pertanyaan terkait dengan lagu tersebut. Siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dan banyak jawaban yang terlontar dari siswa. Guru kemudian menyampaikan tema, subtema, dan tujuan pembelajaran. Selain itu menjelaskan kepada siswa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama beberapa jam ke depan.

Pembelajaran dimulai dengan kegiatan bernyanyi bersama. Guru bersama para siswa menyanyikan lagu “Heli”. Guru memberikan aba-aba sambil memberi gerakan terkait dengan lagu tersebut. Para siswa sangat termotivasi dengan kegiatan tersebut dengan dibuktikannya mereka sangat bersemangat dan antusias dalam menyanyikan lagu “Heli”. Dilanjutkan dengan pemberian apersepsi kepada siswa tentang lagu yang telah dinyanyikan bersama.

Menuju kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca

159

secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara menulis kalimat sederhana yang tepat. Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang deprintahkan oleh guru. Tetapi ketika siswa mencoba menulis kalimat, ternyata banyak yang susah untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat. Sehingga guru harus mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat.

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa kesulitan untuk bekerja dalam kelompok, banyak siswa yang ketika bekerja kelompok hanya beberapa yang mengerjakan. Artinya terdapat dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga ada beberapa siswa yang hanya diam ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Ketika tahap pemberian tanggapan dari kelompok lain, tidak ada siswa yang berpendapat atau bertanya. Rasa menghargai juga kuran hal ini terlihat ketika proses presentasi siswa ramai walaupun memperhatikan. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

- Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

- Siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan dalam mengerjakan tugas.

160

CATATAN LAPANGAN 3

Hari, tanggal : Rabu, 9 Februari 2016 Tempat : Ruang kelas II

Waktu : 07.15 – 09.50 WIB Hasil :

Pukul 07.15 WIB, guru dan peneliti memasuki kelas. Semua siswa kelas II sudah duduk di bangkunya masing-masing. Kemudian guru dan peneliti membagikan nama siswa satu persatu, akan tetapi para siswa mandiri dan sebagian besar siswa bisa memasang sendiri nama mereka. Siswa menyanyikan lagu “Lihat Kebunku” sambil bertepuk tangan mengiringi lagu. Setelah bernyanyi, siswa dan guru bertanya jawab tentang lagu tersebut. Siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan (apersepsi) yang diberikan oleh guru. Banyak jawaban yang muncul dari para siswa. Selanjutnya, guru menyampaikan tema, subtema dan tujuan pembelajaran pada siswa.

Memasuki kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara menulis kalimat sederhana yang tepat. Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang deprintahkan oleh guru. Tetapi ketika siswa mencoba menulis kalimat, ternyata banyak yang susah untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat. Sehingga guru harus mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat.

161

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa kesulitan untuk bekerja dalam kelompok, banyak siswa yang ketika bekerja kelompok hanya beberapa yang mengerjakan. Artinya terdapat dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga ada beberapa siswa yang hanya diam ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Ketika tahap pemberian tanggapan dari kelompok lain, tidak ada siswa yang berpendapat atau bertanya. Rasa menghargai juga kuran hal ini terlihat ketika proses presentasi siswa ramai walaupun memperhatikan. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

- Sebagian besar siswa memperhatikan pembelajaran dengan baik - Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.

162

CATATAN LAPANGAN 4

Hari, tanggal : Kamis, 10 Februari 2016 Tempat : Ruang kelas II

Waktu : 07.15 – 09.50 WIB Hasil :

Pukul 07.15 WIB, guru dan peneliti memasuki kelas. Semua siswa kelas II sudah duduk di bangkunya masing-masing. Kemudian guru dan peneliti membagikan nama siswa satu persatu, akan tetapi para siswa mandiri dan sebagian besar siswa bisa memasang sendiri nama mereka. Siswa menyanyikan lagu “Burung Kakak Tua” sambil bertepuk tangan mengiringi lagu. Setelah bernyanyi, siswa dan guru bertanya jawab tentang lagu tersebut. Siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan (apersepsi) yang diberikan oleh guru. Banyak jawaban yang muncul dari para siswa. Selanjutnya, guru menyampaikan tema, subtema dan tujuan pembelajaran pada siswa.

Memasuki kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara menulis kalimat sederhana yang tepat. Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang diperintahkan oleh guru. Siswa mencoba menulis kalimat, banyak yang sudah bisa dan terbiasa untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat. Tetapi guru masih mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat sebagai upaya berkelanjutan.

163

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa sudah melaksanakan kegiatan diskusi dengan baik dengan dibuktikan ketika mengerjakan LKS para siswa mengerjakan secara bersama-sama dan mereka . Artinya sudah berkurang dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga siswa berpendapat dan mulai mengerjakan secara bersama-sama atau bergantian ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Ketika tahap pemberian tanggapan dari kelompok lain, tidak ada siswa yang berpendapat atau bertanya. Rasa menghargai juga kuran hal ini terlihat ketika proses presentasi siswa ramai walaupun memperhatikan. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

164

CATATAN LAPANGAN 5

Hari, tanggal : Selasa, 1 Maret 2016 Tempat : Ruang kelas II Waktu : 08.25 – 11.00 WIB Hasil :

Pembelajaran ini dimulai pada pukul 08.25, dikarenakan sebelumnya ada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Peneliti bersama guru memasuki kelas dengan membawa segala perlengakapan. Peneliti bersama guru membagikan papan nama kepada siswa dan memasangkan di punggung seluruh siswa. Selanjutnya guru mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu “Pergi Belajar” dan memberikan apersepsi berupa pertanyaan terkait dengan lagu tersebut. Seperti sebelumnya, siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dan banyak jawaban yang terlontar dari siswa. Guru memberikan aba-aba sambil memberi gerakan terkait dengan lagu tersebut. Para siswa sangat termotivasi dengan kegiatan tersebut dengan dibuktikannya mereka sangat bersemangat dan antusias dalam menyanyikan lagu “Pergi Belajar”. Guru kemudian menyampaikan tema, subtema, dan tujuan pembelajaran. Selain itu menjelaskan kepada siswa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama beberapa jam ke depan

Menuju kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara menulis kalimat sederhana menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat.

165

Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang deprintahkan oleh guru. Tetapi ketika siswa mencoba menulis kalimat, ternyata banyak yang kesulitan untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Sehingga guru harus mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat dan membimbing siswa secara bertahap bagaimana menuliskan kalimat menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat.

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa sudah mulai terbiasa dengan bekerja kelompok dan tidak hanya itu saja, siswa juga mulai membiasakan berpendapat untuk mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk LKS. Artinya tidak lagi terdapat dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga siswa yang aktif ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Pada tahap prresentasi ini, guru dan peneliti mengubah cara presentasi, yaitu dengan menempelkan hasil kerja siswa ke tembok dan siswa bersama kelompoknya bisa mengoreksi apakah pekerjaan siswa dan kelompok lain sudah sesuai. Kemudian siswa memberikan masukan di bawah hasilmkerja kelompok lain jika terdapat kesalahan menurut mereka sambil menuliskan nama kelompok mereka. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

- Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

- Siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan dalam mengerjakan tugas.

166

CATATAN LAPANGAN 6

Hari, tanggal : Rabu, 2 Maret 2016 Tempat : Ruang kelas II Waktu : 07.15 – 09.50 WIB Hasil :

Pembelajaran ini dimulai pada pukul 07.15, dikarenakan sebelumnya ada kegiatan reading a loud yang merupakan kegiatan rutin di sekolah mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Peneliti bersama guru memasuki kelas dengan membawa segala perlengakapan. Peneliti bersama guru membagikan papan nama kepada siswa dan memasangkan di punggung seluruh siswa. Selanjutnya guru mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu “Matahari Terbenam” dan memberikan apersepsi berupa pertanyaan terkait dengan lagu tersebut. Seperti sebelumnya, siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dan banyak jawaban yang terlontar dari siswa. Guru memberikan aba-aba sambil memberi gerakan terkait dengan lagu tersebut. Para siswa sangat termotivasi dengan kegiatan tersebut dengan dibuktikannya mereka sangat bersemangat dan antusias dalam menyanyikan lagu “Matahari Terbenam”. Guru kemudian menyampaikan tema, subtema, dan tujuan pembelajaran. Selain itu menjelaskan kepada siswa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama beberapa jam ke depan

Menuju kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara

167

menulis kalimat sederhana menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat. Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang deprintahkan oleh guru. Tetapi ketika siswa mencoba menulis kalimat, ternyata banyak yang kesulitan untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Sehingga guru harus mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat dan membimbing siswa secara bertahap bagaimana menuliskan kalimat menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat.

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa sudah mulai terbiasa dengan bekerja kelompok dan tidak hanya itu saja, siswa juga mulai membiasakan berpendapat untuk mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk LKS. Artinya tidak lagi terdapat dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga siswa yang aktif ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Pada tahap prresentasi ini, guru dan peneliti mengubah cara presentasi, yaitu dengan menempelkan hasil kerja siswa ke tembok dan siswa bersama kelompoknya bisa mengoreksi apakah pekerjaan siswa dan kelompok lain sudah sesuai. Kemudian siswa memberikan masukan di bawah hasilmkerja kelompok lain jika terdapat kesalahan menurut mereka sambil menuliskan nama kelompok mereka. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

- Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. - Sebagian besar siswa sudah berani menyampaikan pertanyaan maupun

168

CATATAN LAPANGAN 7

Hari, tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 Tempat : Ruang kelas II Waktu : 07.15 – 09.50 WIB Hasil :

Peneliti bersama guru memasuki kelas pada pukul 07.15. Hal ini dikarenakan terdapat kegiatan membaca buku atauu reading a loud diseluruh kelas termasuk kelas II. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti bersama guru menempelkan identitas pada punggung siswa Peneliti bersama guru memasuki kelas dengan membawa segala perlengakapan. Peneliti bersama guru membagikan papan nama kepada siswa dan memasangkan di punggung seluruh siswa. Selanjutnya guru mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu “Tik-tik Bunyi Hujan” dan memberikan apersepsi berupa pertanyaan terkait dengan lagu tersebut. Seperti sebelumnya, siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dan banyak jawaban yang terlontar dari siswa. Guru memberikan aba-aba sambil memberi gerakan terkait dengan lagu tersebut. Para siswa sangat termotivasi dengan kegiatan tersebut dengan dibuktikannya mereka sangat bersemangat dan antusias dalam menyanyikan lagu “Tik-tik Bunyi Hujan”. Guru kemudian menyampaikan tema, subtema, dan tujuan pembelajaran. Selain itu menjelaskan kepada siswa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama beberapa jam ke depan

Menuju kegiatan inti, guru mengajak siswa bermain tebak gambar terkait dengan subtema. Setelah siswa berhasil menebak gambar, guru membagikan kartu kalimat kepada siswa. Sebelum membagikan, siswa sudah berebut ingin diberi kartu kalimat oleh guru, sehingga guru harus membuat siswa duduk rapi dengan jalan siswa yang rapi akan dibagikan kartu kalimat. Ternyata cara ini berhasil membuat siswa menjadi tenang kembali. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun kartu kalimat sehingga membentuk teks bacaan. Siswa sangat antusias dalam menyusun di papan kalimat yang telah disediakan di depan kelas. Guru memberikan contoh cara membaca yang tepat diikuti siswa. Siswa membaca

169

secara klasikal dan berkelompok. Kemudian, guru juga menempelkan kalimat yang diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Guru memberikan contoh cara menulis kalimat sederhana menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat. Siswa mencoba menulis kalimat sesuai yang deprintahkan oleh guru. Tetapi ketika siswa mencoba menulis kalimat, ternyata banyak yang kesulitan untuk menulis huruf besar di awal kalimat dan menuliskan tanda titik di akhir kalimat dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Sehingga guru harus mengingatkan kepada siswa untuk menulis kalimat yang tepat dan membimbing siswa secara bertahap bagaimana menuliskan kalimat menggunkan huruf tegak bersambung yang tepat.

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dalam kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa sudah mulai terbiasa dengan bekerja kelompok dan tidak hanya itu saja, siswa juga mulai membiasakan berpendapat untuk mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk LKS. Artinya tidak lagi terdapat dominasi individu dalam kelompok tersebut, sehingga siswa yang aktif ketika mengerjakan LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas. Pada tahap prresentasi ini, guru dan peneliti mengubah cara presentasi, yaitu dengan menempelkan hasil kerja siswa ke tembok dan siswa bersama kelompoknya bisa mengoreksi apakah pekerjaan siswa dan kelompok lain sudah sesuai. Kemudian siswa memberikan masukan di bawah hasilmkerja kelompok lain jika terdapat kesalahan menurut mereka sambil menuliskan nama kelompok mereka. Selanjutnya siswa membaca secara individu teks bacaan untuk menilai kemampuan membaca siswa. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi yakni menulis.

Refleksi:

- Siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

- Sebagian besar siswa lancar membaca menulis tanpa bimbingan dari guru.

Dokumen terkait