• Tidak ada hasil yang ditemukan

Catatan Lapangan Pengolahan Koleksi Perpustakaan d

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 2. Catatan Lapangan Pengolahan Koleksi Perpustakaan d

Catatan Lapangan 1

Hari, Tanggal : Kamis, 11 Februari 2016

Keperluan peneliti untuk mendatangi SD Negeri Percobaan III untuk mengecek kembali data-data yang diperoleh ketika observasi prapenelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2015. Hal-hal yang perlu dikonfirmasi ulang adalah pegawai perpustakaan, kemajuan perpustakaan dan perbedaan dari sebelumnya. Hasil dari observasi pertama ini, tidak ditemukan perbedaan tentang keberadaan perpustakaan, dari observasi prapenelitian. Semuanya sama dengan posisi yang sama, pegawai perpustakaan juga masih tetap berjulah satu orang. Hanya saja untuk pertama kalinya SD N Percobaan 3 digunakan untuk PKL (Program Kerja Lapangan) oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Semester 6 Program D3 yang berjumlah 2 orang dengan program pemeliharaan dan pengo perpustakaan. Tugasnya tidak jauh berbeda dari pustakawan. Pustakawan bekerja dibawah organisasi sekolah. Sehingga apa yang dikerjakan pustakawan berdasarkan persetujuan dari kepala sekolah dan kepala perpustakaan. Ada sebuah komputer di perpustakaan yang digunakan sebagai sarana penunjang pustakawan, hanya sebatas digunakan untuk print dan jaringan internet untuk informasi lainnya. Sesekali pustakawan membuka komputer untuk menginput buku yang ada di lemari dekat meja pustakawan. Masih banyak buku yang belum dipajang.

Selain itu peneliti menyerahkan surat izin penelitian dari Dinas Kabupaten Sleman kepada pihak sekolah. Peneliti bertemu dengan kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian. Kepala sekolah menanyakan tujuan dari penelitian perpustakaan. antara peneliti dan kepala sekolah membicarakan tentang program perpustakaan dan tujuan penelitian. Kepala sekolah memberitahukan bahwa ada jadwal wajib bagi siswa setiap harinya, sehingga dihimbau untuk membantu mengkondisikan disamping melakukan observasi. Kepala sekolah menerima

peneliti dengan harapan hasil dari penelitian dapat menjadi bahan koreksi bagi perpustakaan kedepan.

Data yang didapatkan observasi 1 : 1. Peran teknologi perpustakaan

Catatan Lapangan 2

Hari, Tanggal : Sabtu , 13 Februari 2016

Observasi kedua perpustakaan dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Februari 2016. Meninjau perpustakaan secara kasat mata atau fisik yang terlihat. Peneliti mengobservasi keadaan rak buku dan tata letak buku sekaligus klasifikasi buku, perangkat atau alat yang ada di perpustakaan, kemudian dideskripsikan ke dalam hasil observasi. Peneliti menuliskan secara langsung hasil penelitian pada hari tersebut berupa draft hasil observasi.

Keadaan bahan pustaka bagus, namun ada beberapa bahan pustaka yang tidak terurus, maksudnya tidak pernah dipinjam atau dibaca oleh pengguna perpustakaan karena tidak berpindah tempat hingga buku sedikit berdebu. Buku yang tidak tersentuh tersebut terletak di rak yang susah dijangkau. Artinya dibagian pojok bawah atau rak yang paling ujung. Siswa lebih suka meminjam dan membaca buku yang ada di rak display. Di meja pustakawan terdapat satu buah komputer dan printer sedangkan diatas lemari ada televisi tabung 21 inci yang tidak tersambung dengan sinyal. Jumlah rak buku ada 12, dengan rak display berjumlah 2, rak kaca 4 dan rak buku standar bolak-balik ada 6. Saat observasi hari kedua ada jadwal kunjungan dari kelas I B. Observasi dilaksanakan dari pukul 08.00 – 11.00 WIB. Bahan pustaka dikelompokkan berdasarkan subjek yang sama dengan alasan buku dengan bahasan dan isi yang sama. Setiap kolom rak buku terdapat penomoran yang sama.

Diluar kunjungan wajib, pada saat istirahat pertama jumlah siswa yang berkunjung antara 5-8 orang. Kegiatan siswa hanya bermain, ngobrol mencari tempat dan nyaman dan membaca-baca buku. Jumlahnya hanya sedikit dibanding

wajib kunjung, yaitu satu kelas berjumlah antara 25-35 siswa setiap kelasnya. Ada beberapa guru meminjam buku pelajaran diluar buku yang digunakannya, itupun buku sudah disiapkan oleh pustakawan.

Data yang didapatkan observasi 2 : 1. Rak buku

2. Klasifikasi buku

3. Keadaan bahan pustaka 4. Teknologi perpustakaan

Catatan Lapangan 3

Hari, Tanggal : Selasa, 16 Februari 2016

Observasi ketiga perpustakaan dilaksanakan di minggu berikutnya pada hari Selasa, 16 Februari 2016. Observasi ini dilakukan terfokus mencari data yang diambil dari dokumentasi. Dokumentasi yang dicari pada hari tersebut berupa buku induk dan software perpustakaan. Bagaimana format pencatatan inventarisasi. Komponen yang ada dalam buku induk berupa tanggal buku, nomor klasifikasi, pengarang, penerbit, tahun terbit, asal dan keterangan buku.

Setelah dokumentasi didapatkan, peneliti kembali ke perpustakaan dengan mengamati bagaimana sistem pengolahan buku. Pengolahan buku yang diamati adalah bagaimana pustakawan menata buku sesuai dengan rak setelah selesai di baca atau dipinjam siswa. Pustakawan keliling perpustakaan setiap selesai kegiatan terutama jam wajib kunjung. Karena siswa mengembalikan buku hanya asal, sesuai atau tidak tempatnya tidak tahu. Siswa yang meminjam buku perpustakaan setelah selesai jadwal kunjung ada beberapa, kurang lebih 5 siswa. Siswa menunjukkan kartu ke pustakawan kemudian diisi oleh pustakawan. Begitupun siswa yang mengembalikan buku, buku yang dipinjam dan kartu ditunjukkan ke perpustakaan kemudian ditandatangani. Mereka tahu bagaimana meminjam buku, yaitu menulis judul buku yang dipinjam kemudian diserahkan

kepada pustakawan untuk dicap penanggalannya. Sebelum masuk perpustakaan sepatu dilepas di luar ruangan.

Data yang didapatkan observasi 3 : 1. Pelayanan sirkulasi

2. Tata letak buku

3. Petunjuk ruangan perpustakaan

Catatan Lapangan 4

Hari, Tanggal : Rabu, 17 Februari 2016

Penelitian di hari keempat, Rabu, 17 Februari 2016 peneliti mengobservasi perpustakaan untuk yang keempat kalinya. Fokus penelitian ini adalah tentang bahan pustaka. Penomoran, tata letak bahan pustaka, efisiensi rak buku, klasifikasi bahan pustaka, aturan perpustakaan, katalog, dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Klasifikasi bahan pustaka sudah sesuai dengan tempatnya, artinya buku sudah dikelompokkan berdasarkan jenis buku dan penomoran. Hasil dari penelitian dituangkan secara langsung dalam draft hasil observasi. Setelah observasi selesai peneliti bertemu dengan kepala sekolah untuk meminta izin mewawancarai subjek penelitian, termasuk kepala sekolah itu sendiri, serta konfirmasi bagaimana penelitian selama ini. Peneliti menceritakan hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam tempo hari, mengenai pengolahan koleksi.

Penomoran bahan pustaka menggunakan DDC (Dewey Decimal Clasification), peneliti melihat kode buku pertama sesuai dengan klasifikasi umum, yaitu peneliti melihat buku fiksi dan non fiksi dikategorikan sebagai karya umum, dengan kode 0. Aturan perpustakaan terdapat di dua sisi utama, yaitu tembok dan tertempel di rak buku. Peraturan yang ada di tembok menyebar secara merata dalam gedung perpustakaan. Peraturan yang tertempel di tembok di kemas menarik dalam bentuk poster. Sedangkan yang kertas ditempel pada rak buku.

Banyak siswa yang mengeluhkan rak buku terlalu tinggi, terutama rak display yang banyak digemari siswa karena cover buku terlihat sehingga menarik

perhatian siswa, sehingga pustakawan harus bekerja ekstra melayani pengambilan buku dengan jumlah siswa yang banyak. Rak buku yang lain dikesampingkan, karena siswa susah mencari buku di rak yang lain. Selain tidak ada petunjuk buku, siswa juga tidak tahu buku apa yang ada di rak lain. Lebih dari 50% siswa mengambil buku di rak display. Sisanya hanya mengambil asal buku dari rak lain sehingga buku menjadi berantakan. Banyak buku yang tidak sesuai dengan tempatnya, misalnya ada di atas rak buku dan berserakan di lantai, terutama buku tematik. Ada satu katalog perpustakaan berbentuk lemari katalog dengan banyak laci. Tidak satupun pengunjung perpustakaan membuka laci katalog. Di dalam laci katalog terdapat kartu-kartu buku yang sudah berdebu karena jarang dibuka. Katalog tersebut berupa kartu yang dibuat dengan ukuran sebesar kira-kira setengah kertas HVS. Di dalam katalog tersebut dituliskan judul buku, pengarang, tahun dan kota terbit, serta letak buku.

Data yang didapatkan observasi 4 : 1. Penomoran buku

2. Rak buku 3. Katalog

4. Tata letak buku

5. Klasifikasi bahan pustaka

Catatan Lapangan 5

Hari, Tanggal : Kamis, 18 Februari 2016

Obervasi hari kelima, Kamis, 18 Februari 2016. Peneliti mengobservasi tentang perangkat yang ada di perpustakaan, terutama komputer dan softwarenya. Hasil pengamatan untuk yang hardware (perangkat keras) bisa diobservasi melalui pengamatan, namun untuk yang software dengan melalui hasil dokumentasi berupa open source yang digunakan di komputer, jadi peneliti meminjam komputer perpustakaan untuk diamati. Fitur yang ada dalam software perpustakaan bisa digunakan untuk entri buku, katalog online, peminjaman buku

dan database anggota perpustakaan. Setelah itu peneliti menentukan janjian wawancara dengan pustakawan.

Pengamatan terhadap penggunaan komputer, pustakawan jarang menggunakan komputer selama dua observasi terakhir. Komputer digunakan ketika ada buku masuk dan dientri. Namun selama tidak ada buku masuk, maka komputer tidak ada gunanya. Karena peminjaman dan pengolahan data dengan pena, artinya dengan cara manual.

Data yang didapatkan observasi 5 :

1. Penggunaan teknologi perpustakaan Data yang didapatkan dokumentasi :

1. Software perpustakaan

Catatan Lapangan 6

Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Februari 2016

Melakukan wawancara dengan pustakawan berlandaskan instrumen penelitian yang ditujukan kepada pustakawan. Hal-hal yang tidak bisa diamati dan mengkonfirmasi data hasil observasi. Terdapat 24 pertanyaan untuk pustakawan. Wawancara dilakukan di ruangan perpustakaan ketika jam pembelajaran dan tidak ada jam wajib kunjung perpustakaan. Hasil wawancara direkam kemudian ditranskipkan ke dalam teks. Penelti menemukan data tentang bagaimana cara peminjaman ruangan perpustakaan. Siswa kelas 4A pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang sumbernya mencari di perpustakaan. saat itu tugasnya mencari data tentang WALHI (Wahana lingkungan hidup). Guru meninggalkan siswa di perpustakaan. Saat itulah peneliti mengetahui tentang peminjaman ruang di perpustakaan. Saat itu perpustakaan dalam keadaan kosong tidak ada jadwal kunjung perpustakaan. Pada saat mencari informasi tentang WALHI, semua siswa sibuk mencari buku. hingga salah satu siswa menemukan buku tentang walhi, buku yang ditemukan yaitu buku tematik kelas 4, ada bahasan mengenai WALHI.

Tidak ada siswa yang menemukan satu buku diluar buku pelajaran yang membahas WALHI karena siswa tidak tahu mencari kemana.

Setelah wawacara, peneliti kembali melakukan pengamatan kepada siswa yang melakukan jadwal kunjung perpustakaan. Pada saat siswa kelas 6jam kunjung perpustakaan, ada siswa yang akan mengambil komik di rak display, raknya cukup tinggi dan siswa tersebut tidak terlalu tinggi. Siswa meminta bantuan kepada pustakawan yang saat itu memang sedang mengkondisikan dan berkeliling perpustakaan untuk melayani siswa.

Data yang didapatkan observasi 6 : 1. Efisiensi penggunaan rak buku 2. Petunjuk ruangan perpustakaan 3. Peminjaman ruangan perpustakaan Catatan Lapangan 7

Hari, Tanggal : Senin, 22 Februari 2016

Observasi sudah dilakukan untuk yang ketujuh kalinya mengenai inventarisasi bahan pustaka. Ada beberapa buku baru yang terdapat di rak buku dekat meja perpustakaan. Pustakawan memeriksa buku, menentukan penomoran buku dengan cara mengalisis isi buku. Selanjutnya di cap dan dicatat dalam buku induk. buku induk berisi tentang data buku yang masuk ke perpustakaan dalam tahun ajaran 2015-2015.

Setelah menganalisis bahan pustaka di perpustakaan, peneliti mewawancarai siswa kelas 2A yang bernama Lana. Dia adalah ketua kelas dari kelas 2A. Setelah itu mewawancarai wali kelas 2A yaitu ibu Listyorini. Namun hasil dari wawancara tidak sempurna dan sangat terganggu. Karena pada saat wawancara wali kelas kondisi kelas dalam keadaan yang sangat gaduh. Memang siswa kelas 2A berada di perpustakaan, tapi siswa kelas 2B yang saat itu tidak ada gurunya masuk ke kelas 2A karena ibu Listyorini diberi mandat memegang

kendali siswa kelas 2B. Akhirnya hasil dari wawancara hanya berupa teriakan- teriakan siswa dan suara guru tidak terdengar dengan jelas. Tapi ketika wawancara dengan siswa kelas 2A, yang dilakukan di perpustakaan terdengar jelas, karena siswa terkondisi dengan tugasnya masing-masing. Hasil dari wawancara tersebut kemudian ditranskipkan ke dalam bentuk teks. Namun dari hasil wawancara ibu Listyorini tidak bisa ditranskipkan, karena hanya beberapa kata yang terekam dengan baik. Penelitian pada hari tersebut berjalan dari pukul 08.30 hingga 13.00.

Pengunjung perpustakaan saat istirahat tidak jauh berbeda dari biasanya, sekitar 8-15 siswa, itupun menunggu jam wajib kunjung yang dijadwalkan setelah istirahat. Kegiatan siswa ada yang mencari buku, ada yang sudah merangkum untuk jadwal nanti dan ada yang bermain.

Data yang didapatkan observasi 7 : 1. kegiatan harian

2. inventarisasi bahan pustaka 3. frekuensi pengunjung

Data yang didapatkan dari wawancara

1. wawancara dengan Guru kelas 2, SS, dan siswa kelas 2, LN.

Catatan Lapangan 8

Hari, Tanggal : Selasa , 23 Februari 2016

Hasil dari observasi kedelapan di perpustakaan yaitu mengenai penomoran buku. Peneliti menganalisis penomoran bahan pustaka yang ada di label buku. Buku fiksi seperti cerita rakyat, buku cerita, paling banyak ditemukan dengan kode 028, sedangkan non fiksi dengan berbagai macam kode, seperti elektromagnet, tatasurya, tubuh diawali dengan kode 5. Buku kumpulan puisi dengan kode 807. Dalam klasifikasi dewey, 0 berarti karya umum, 5 berarti ilmu

murni dan 8 berarti kasusastran. Sehingga dari hasil observasi peneliti menyimpulkan buku di perpustakaan menggunakan klasifikasi dewey (DDC).

Kemudian pengamatan selanjutnya adalah penataan buku di perpustakaan. Banyak sekali buku yang tidak sesuai dengan tempatnya, misalnya ada buku yang terdapat diatas rak buku tidak sesuai dengan tempatnya. Buku yang berserakan di lantai dan diikat dengan tali rafia seperti membuat suasana perpustakaan menjadi sempit. Buku yang ada di lantai adalah buku dari dinas. Ada 3 rak buku yang digunakan untuk menyimpan buku tematik tersebut sehingga buku-buku koleksi harus dipindah tidak pada tempatnya.

Untuk tempat duduk siswa, siswa menggerombol perempuan dan laki-laki. Semua perempuan mendapatkan meja baca, sedangkan siswa laki-laki ada beberapa yang tidak mendapatkan meja. Sebenarnya meja masih siswa satu, namun di belakang rak melingkar dan didekat tumpukan buku tematik, sehingga siswa memilih di lorong-lorong rak buku.

Data yang didapatkan observasi 8 : 1. Keefektifan rak buku

2. Penomoran buku 3. Tata letak buku

Catatan Lapangan 9

Hari, Tanggal : Rabu , 24 Februari 2016

Observasi kesembilan, peneliti fokus pada keadaan bahan pustaka yaitu label buku dan kartu buku. Setiap buku yang ada di perpustakaan terdapat label buku. Label buku berisi penomoran buku, kemudian di bawahnya terdapat tiga huruf dan dibawahnya lagi ada satu huruf kecil.

Kartu buku hanya ada dua kolom. Kartu buku terletak di dalam cover buku belakang, ditempelkan dengan perekat. Kolom buku berisi tentang tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian buku. Tujuan dari kartu buku adalah untuk

mengontrol peminjaman dan pengembalian serta menentukan denda keterlambatan.

Data yang didapatkan observasi 9 : 1. Label buku

2. Kartu buku

Catatan Lapangan 10

Hari, Tanggal : Kamis , 3 Maret 2016

Penelitian hari kesembilan, peneliti tidak melakukan observasi perpustakaan, melainkan menunggu jadwal wajib kunjung perpustakaan. Ada dua kelas yang melakukan kunjungan ker perpustakaan, yaitu kelas 3A dan kelas 5A. Pada saat wajib kunjung perpustakaan, peneliti mewawancarai responden yaitu guru dan siswa. Diawali dari kelas 3A, ketua kelas 3A, yang bernama Dika bersedia untuk ditanya mengenai komentar dan pendapat tentang pengolahan koleksi. Wawancara dilaksanakan pada saat kelas 3A masuk perpustakaan dan peneliti mencari responden, sehingga ketika pada awal mulai mencatata, peneliti atas dasar saran dari kepala sekolah mewawancarai siswa, setelah selesai kemudian peneliti mencari guru wali kelas 3A untuk diwawancarai. Bu Roro, selaku wali kelas 3A ditemui di TU, sedangkan wawancara dilaksanakan di ruang tamu SD Negeri Percobaan III.

Setelah selesai, peneliti mencoba untuk memindah rekaman wawancara menjadi teks, di perpustakaan. karena jadwal kelas 3A itu jam 9.35, dan jadwal kelas 5A jam 11.00, maka peneliti menunggu hingga kelas 5A memasuki ruangan perpustakaan. Ketua kelas 5A Dio, bersedia untuk diwawancarai. Setelah selesai kemudian peneliti mencari wali kelas 5A, yaiu pak Sugiyanto. Pak Sugiyanto ditemui di ruang TU, kemudian wawancara dilakukan di ruang TU karena pada saat itu ruangan sepi dan kondusif. Penelitian pada hari itu selesai setelah wawancara dengan wali kelas 5A.

Data yang didapatkan dari hasil wawancara : 1. Wawancara siswa dan wali kelas 3A 2. Wawancara siswa dan wali kelas 5A

Catatan Lapangan 11

Hari, Tanggal : Jumat, 4 Maret 2016

Agenda singkat pada hari tersebut adalah menunggu jadwal kunjung perpustakaan kelas 4A. Saat pukul 09.00, jadwal kelas 4A untuk mengunjungi perpustakaan. peneliti mewawancarai Yasmin, selaku ketua kelas 4A. Setelah itu wawancara dengan wali kelas 4A, yaitu Pak Angga. Wawancara dilakukan di ruang tamu SD N Percobaan III, karena pak Angga dapat ditemui sedang berada di ruangan TU. Penelitian pada hari tersebut hanya memperoleh hasil wawancara dengan siswa dan wali kelas 4A.

Data yang didapatkan dari hasil wawancara : 1. Wawancara siswa dan wali kelas 4A

Catatan Lapangan 12

Hari, Tanggal : Sabtu , 5 Maret 2016

Pada hari tersebut, peneliti mendengar kabar bahwa perpustakaan akan ditunjang dengan alat yang mendukung tercapainya sistem otomatis dalam pengolahan dan pelayanan dari pustakawan yang dikabari oleh kepala sekolah karena pustakawan sudah melist kebutuhan. Namun pada saat itu perpustakaan tidak berbeda dari biasanya. Hanya terdapat komputer satu yang digunakan untuk entri buku yang masuk melalui software slim 7 cendana. Pelayanan masih menggunakan manual dan peminjaman siswa masih dilayani namun hingga pukul 11.30. Adapun peneliti mencari tahu tentang perangkat yang akan diadakan untuk menunjang sistem tersebut. Sumber diambil dari pustakawan, dengan mengobrol

antara pengadaan alat dan kesiapan untuk menjalankan sistem tersebut. Kebutuhan perpustakaan yang direncanakan adalah wifi, mesin laminator, komputer opec, dan barcode scanner. Pustakawan untuk akhir-akhir ini belum siap untuk melaksakan sistem tersebut, karena harus mendata buku dan memberi barcode pada setiap buku dengan kode yang berbeda. Selama ini buku yang dientri belum sampai 100 buku, dan masih terus berlanjut setiap harinya. Dimulai di hari Senin, tenaga yang entri buku yang berupa tenaga harian akan mulai bekerja mulai pukul 11.30. diperkitakan akan selesai selama 3-4 bulan kedepan, karena jumlah buku ribuan. Data tersebut diambil dari pustakawan.

Kedatangan alat tersebut mengharuskan penelitian tidak bisa dihentikan. Kegiatan sehari-hari perpustakaan setelah pelayanan selesai dilanjutkan dengan entri buku yang berlangsung hingga pukul 16.00. Perpustakaan tutup lebih awal dari biasanya, yaitu tutup pukul 11.30 siang. Setelah istirahat dilanjutkan dengan entri buku.

Setelah mendengar kabar tersebut, kemudian peneliti menemui kepala sekolah dan beruntungnya pada saat itu juga kepala sekolah bisa untuk diwawancarai. Wawancara dilakukan di ruang kepala sekolah, pada pukul 12.30. Kepala sekolah merupakan konfirmasi data terakhir atas tanggapan guru dan siswa serta dari hasil observasi. Karena posisi kepala sekolah berada diatas pimpinan kepala perpustakaan. Jadi persetujuan kebijakan berada di tangan kepala sekolah. Total pertanyaan kepala sekolah berjumlah 28 dan terus berkembang berdasarkan jawaban dari kepalas sekolah. wawancara berlangusng dari pukul 12.30 hingga puku 13.10.

Data yang didapatkan dari hasil observasi 10 : 1. Teknologi perpustakaan

2. Program kegiatan perpustakaan Catatan Lapangan 13

Observasi kesebelas, kegiatan peneliti pada hari tersebut fokus untuk mengobservasi kegunaan perangkat yang datang pada hari Senin, 7 Maret 2016. Alat yang datang pada hari tersebut yaitu wifi beserta televisi satelit. Terdapat barcode scanner dan mesin laminator. Komputer opec berupa PC yang lama sudah diperbaiki tinggal menunggu beberapa alat agar bisa tersambung dengan jaringan dan membutuhkan aliran listrik dan kabel tambahan. Akan dipasang ketika buku telah siap dientri. Software perpustakaan pun diupgrade pada hari Selasa, 8 Maret 2016 diganti dengan slim 8 akasia. Sifat dari open source yaitu update secara berkala. Tidak hjauh berbeda dengan slim 7 cendana, hanya beberapa fitur ditambahkan pada software tersebut, yaitu fitur jaringan dengan komputer opec lebih mudah.

Barcode scanner belum terpasang dengan baik, bahkan belum dicoba. Peneliti mencoba untuk membantu instalasi dan dicoba pada software slim 8 akasia. Dicoba pada barcode kartu siswa yang belum lama dibuat dan sudah bekerja. Pustakawan membuat kartu siswa dari kertas buffalo warna hijau yang sudah dilaminating lengkap dengan barcode yang sudah dicocokkan dengan sistem database tapi belum dibagikan ke siswa, karena sistem belum siap. Alat untuk kebutuhan automasi database sudah siap, tapi entri buku memakan waktu yang sangat lama. Alatnya sidah siap namun entri buku belum mencapai 200. Untuk sementara ini peminjaman buku dihentikan karena buku sedang diinventarisasikan atau didata dimasukkan ke dalam database software perpustakaan tersebut. Peneliti pun mencoba mendokumentasikan pekerjaan yang sedang berlangsung dengan menggunakan software dan mencoba untuk mengentri buku dengan arahan pustakawan.

Tidak berhenti di observasi software, peneliti mencoba mengobservasi kegunaan alat tersebut. Alat-alat yang diadakan pada hari senin dan selasa minggu kedua bulan Maret 2016, sudah mulai digunakan. Laminator untuk melaminasi kartu perpustakaan siswa, barcode scan mulai dicoba untuk menscan buku yang telah didata dan wifi untuk kebutuhan jaringan. Televisi dinyalakan mulai dari hari Selasa, 8 Maret 2016 berbarengan dengan upgrade software perpustakaan.

televisi dinyalakan ketika jam istirahat, agar tidak mengganggu siswa. Saluran favorit selama 3 hari berturut-turut adalah CNN indonesia, berupa informasi alamiah yang terjadi di Indonesia dan dunia. Jasa tambahan juga dianggarkan untuk mempercepat entri bahan pustaka ke dalam database rata-rata 1-2 orang perhari dan ditargetkan 60 hari ke depan selesai dihitung per Senin, 7 Maret 2016. Peneliti mengkonfirmasi dengan pustakawan, apakah akan ada alat baru lagi di tahun ajaran ini. Telah dipastikan bahwa tidak ada perangkat baru lagi di perpustakaan karena anggaran dana yang terbatas dan kebutuhan untuk

Dokumen terkait