• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reduksi dan Kesimpulan Hasil Observasi Pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 4. Reduksi dan Kesimpulan Hasil Observasi Pengolahan

REDUKSI DAN KESIMPULAN DATA HASIL OBSERVASI PENGOLAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI PERCOBAAN 3

No Variabel Subvariabel Reduksi Kesimpulan

1. Pengolahan Bahan Pustaka

1.Inventarisasi Pengamatan I

Ada beberapa buku baru yang terdapat di rak buku dekat meja perpustakaan. Pustakawan memeriksa buku, menentukan penomoran buku dengan cara mengalisis isi buku. Selanjutnya di cap dan dicatat dalam buku induk. buku induk berisi tentang data buku yang masuk ke perpustakaan dalam tahun ajaran 2015-2015. (22/2/2016)

Inventarisasi bahan pustaka ditentukan dengan tiga langkah. Pustakawan memeriksa buku, menentukan penomoran buku dengan cara mengalisis isi buku. Selanjutnya di cap dan dicatat dalam buku induk. perpustakaan sedang dalam proses pencatatan seluruh bahan pustaka yang ada untuk pengolahan bahan pustaka otomatis, seperti katalog online.

Pengamatan II

Buku mulai dicatata ke dalam sistem komputer dengan basis data kemudian setiap buku yang selesai dientri, akan mempunyai barcode yang menunjukkan identitas buku yang nantinya akan digunakan sebagai katalog online. (10/3/2016)

Pengamatan III

Kegiatan di perpustakaan merupakan entri semua buku di perpustakaan secara bertahap dengan menggunakan software slim 8 akasia.

Pengamatan IV

Pencatatan bahan pustaka ke dalam database komputer terus dilakukan hingga selesai. Seluruh buku di perpustakaan akan di entri dengan tujuan pembuatan katalog online. Perkiraan selesai entri buku menjelang tahun ajaran baru 2016-2017.

2.Klasifikasi bahan pustaka

Pengamatan I

Buku telah dikelompokkan ke dalam kategori yang sama sesuai dengan nomor buku dan subjek buku. Dalam satu baris rak yang sama, bahan pustaka memiliki pengkodean nomor yang sama. (13/2/2016)

Buku telah dikelompokkan sesuai subjek dan penomoran. Penomoran buku berdasarkan DDC (Dewey Decimal Clasification). Sebelumnya buku dikelompokkan dengan sistem subjek buku. Buku dianalisis terlebih dahulu sebelum di beri penomoran. Pengamatan II

Klasifikasi bahan pustaka sudah sesuai dengan tempatnya, artinya buku sudah dikelompokkan berdasarkan jenis buku dan penomoran. Penomoran bahan pustaka menggunakan DDC (Dewey Decimal Clasification), peneliti melihat kode buku pertama sesuai dengan klasifikasi umum, yaitu peneliti melihat buku fiksi dan non fiksi dikategorikan sebagai karya umum, dengan kode 0. (17/2/2016)

Pengamatan III

Peneliti menganalisis penomoran bahan pustaka yang ada di label buku. Buku fiksi seperti cerita rakyat, buku cerita, paling

banyak ditemukan dengan kode 028, sedangkan non fiksi dengan berbagai macam kode, seperti elektromagnet, tatasurya, tubuh diawali dengan kode 5. Buku kumpulan puisi dengan kode 807. Dalam klasifikasi dewey, 0 berarti karya umum, 5 berarti ilmu murni dan 8 berarti kasusastran. Sehingga dari hasil observasi peneliti menyimpulkan buku di perpustakaan menggunakan klasifikasi dewey (DDC). (23/2/2016)

3.Katalogisasi Pegamatan I

Ada satu katalog perpustakaan berbentuk lemari katalog dengan banyak laci. Tidak satupun pengunjung perpustakaan membuka laci katalog. Di dalam laci katalog terdapat kartu-kartu buku yang sudah berdebu karena jarang dibuka. Katalog tersebut berupa kartu yang dibuat dengan ukuran sebesar kira-kira setengah kertas HVS. Di dalam katalog tersebut dituliskan judul buku, pengarang, tahun dan kota terbit, serta letak buku. (17/2/2016)

Ada lemari katalog berbentuk laci, namun tidak pernah digunakan oleh pemustaka. Katalog berjenis kartu yang terbuat dari kertas manila tebal, dengan unsur di dalamnya nama pengarang, judul buku, informasi penerbit, nomor panggil, dan halaman.

4.Kartu dan label buku

Pengamatan I

Setiap buku yang ada di perpustakaan terdapat label buku. Label buku berisi penomoran buku, kemudian di bawahnya terdapat tiga huruf dan dibawahnya lagi ada satu huruf kecil. Kartu buku hanya ada dua

Setiap buku di perpustakaan terdapat label buku dan kartu buku. Label buku terdiri dari tiga unsur, yaitu nomor, pengarang dan huruf depan judul buku. Sedangkan kartu terdiri dari 2

kolom. Kartu buku terletak di dalam cover buku belakang, ditempelkan dengan perekat. Kolom buku berisi tentang tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian buku. Tujuan dari kartu buku adalah untuk mengontrol peminjaman dan pengembalian serta menentukan denda keterlambatan. (24/2/2016)

kolom, tanggal peminjaman dan pengembalian.

5.Penyusunan buku dalam rak

Pengamatan I

Tidak ada pelabelan buku di rak perpustakaan. Secara kasat mata buku telah dikelompokkan ke dalam klasifikasi menurut subjek buku dan penomoran. Namun buku referensi, kamus, atlasr, ensiklopedia, tidak dijadikan satu dengan koleksi yang lain. Buku disusun secara berdiri dengan punggung buku menghadap ke depan, sehingga pelabelan bahan pustaka dapat dilihat pengunjung perpustakaan. (16/2/2016)

Penataan buku sudah sesuai dengan klasifikasi. Namun ada beberapa buku yang tidak sesuai dengan tempatnya, yaitu diatas rak buku. sebanya karena 3 rak kaca buku dipakai untuk menaruh buku tematik. Sehingga koleksi perpustakaan harus menyesuaikan. Banyak buku tematik yang berserakan dilantai, diikat tali rafia. Siswa lebih tertarik memilih buku yang ada di rak display karena cover terlihat dan lebih menarik daripada di rak buku, yang setiap buku tidak diketahui apa isi bukunya. Sehingga ada beberapa titik kumpulan buku yang jarang sekali disentuh siswa. Buku diletakkan dengan cara berdiri, tidak ada siku-siku standar buku karena rak buku dalam keadaan Pengamatan II

Banyak siswa yang mengeluhkan rak buku terlalu tinggi, terutama rak display yang banyak digemari siswa karena cover buku terlihat sehingga menarik perhatian siswa, sehingga pustakawan harus bekerja ekstra melayani pengambilan buku dengan jumlah siswa yang banyak. (17/2/2016)

Pengamatan III

Pada saat siswa kelas 6j am kunjung perpustakaan, ada siswa yang akan mengambil komik di rak display, raknya cukup tinggi dan siswa tersebut tidak terlalu tinggi. Siswa meminta bantuan kepada pustakawan yang saat itu memang sedang mengkondisikan dan berkeliling perpustakaan untuk melayani siswa. (20/2/2016)

penuh. Buku menghadap ke depan sehingga ketika siswa menyisir buku dapat melihan label buku.

Pengamatan IV

Banyak sekali buku yang tidak sesuai dengan tempatnya, misalnya ada buku yang terdapat diatas rak buku tidak sesuai dengan tempatnya. Buku yang berserakan di lantai dan diikat dengan tali rafia seperti membuat suasana perpustakaan menjadi sempit. Buku yang ada di lantai adalah buku dari dinas. (23/2/2016)

6.Peran Teknologi Perpustakaan

Pengamatan I

Ada sebuah komputer di perpustakaan yang digunakan sebagai sarana penunjang pustakawan, hanya sebatas digunakan untuk print dan jaringan internet untuk informasi lainnya. Sesekali pustakawan membuka komputer untuk menginput buku yang ada di lemari dekat meja pustakawan. Masih banyak buku yang belum dipajang. (11/2/2016)

Peran teknologi perpustakaan belum seberapa dalam proses pengolahan bahan pustaka. Periode observasi I hingga observasi ke 9, perangkat yang ada di perpustakaan adalah komputer, tv dan printer. Ada sebuah komputer lagi yang rusak. Semua perangkat itupun jarang digunakan jika tidak ada keperluan khusus. Namun pada

Pengamatan II

Di perpustakaan terdapat televisi tabung 21 inci yang jarang dinyalakan serta ada komputer dan printer baru. Kegunaan printer untuk kegiatan administratif, yaitu pencetakan kartu anggota, tata tertib, jadwal kunjung dan lain-lain. (13/2/016)

tanggal 7 Maret 2016 tepat hari Senin, pembelian perangkat perpustakaan meliputi laminator, barcode scaner, wifi, dan tv satelit. Semua perangkat tersebut akan digunakan untuk mengotomatiskan pengolahan bahan pustaka setelah selesai entri buku, yang diperkirakan selesai 2 bulan kedepan setelah tanggal 7 Maret 2016. Dan akan diaplikasikan tahun ajaran baru 2016-2017 mendatang. Sementara ini fungsi dari komputer dan perangkatnya hanya sebatas untuk administrasi (pencetakan surat, kartu anggota, tata tertib) dan inventarisasi buku bagian pencatata dengan sistem basis data.

Pengamatan III

Hasil pengamatan untuk yang hardware (perangkat keras) bisa diobservasi melalui pengamatan, namun untuk yang software dengan melalui hasil dokumentasi berupa open source yang digunakan di komputer, jadi peneliti meminjam komputer perpustakaan untuk diamati. Fitur yang ada dalam software perpustakaan bisa digunakan untuk entri buku, katalog online, peminjaman buku dan database anggota perpustakaan. Pengamatan terhadap penggunaan komputer, pustakawan jarang menggunakan komputer selama dua observasi terakhir. Komputer digunakan ketika ada buku masuk dan dientri. Namun selama tidak ada buku masuk, maka komputer tidak ada gunanya. Karena peminjaman dan pengolahan data dengan pena, artinya dengan cara manual. (18/2/2016)

Pengamatan IV

Akan ada pengadaan alat dan teknologi

perpustakaan untuk menunjang sistem

pelayanan dan pengolahan bahan pustaka menjadi otomatis, termasuk inventarisasi semua buku perpustakaan, sirkulasi dan pengolahan bahan pustaka. (5/3/2016)

Pengamatan V

Pada hari Senin, 7 Maret 2016. Alat yang datang pada hari tersebut yaitu wifi beserta televisi satelit. Terdapat barcode scanner dan mesin laminator. Komputer opec berupa PC yang lama sudah diperbaiki tinggal menunggu beberapa alat agar bisa tersambung dengan jaringan dan membutuhkan aliran listrik dan kabel tambahan. Akan dipasang ketika buku telah siap dientri. Software perpustakaan pun diupgrade pada hari Selasa, 8 Maret 2016 diganti dengan slim 8 akasia. (10/3/2016) Pengamatan VI

Data yang diamati sudah jenuh, tidak ada alat yang diambahkan di perpustakaan karena angggaran dana telah digunakan semaksial mungkin.

Dokumen terkait