• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

B. Hakikat Belajar 1. Pengertian Belajar

2. Ciri-ciri Belajar

Jika hakikat belajar merupakan perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang termasuk ke dalam ciri-ciri belajar yaitu:

a. Perubahan yang terjadi secara sadar.

Perubahan ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, dan kebiasaanya bertambah.

b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung secara terus menerus dan tidak

44 Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Dirjen Pendis Depag , 2009), h. 3. 45 Suyono dan Hariyanto, op. cit., h. 12.

statis. Suatu perubahanyang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seseorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari

tidak bisa menulis menjadi dapat menulis.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak perubahan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses perubahan kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya beberapa saat saja, seperti berkeringat, mengeluarkan air mata, menangis, dan sebagainya tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Misalnya, kecakapan seorang anak dalam memainkan piano tidak hilang, melainkan akan terus menerus dimiliki bahkan makin berkembang bila terus dipergunakan atau dilatih.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.

Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misal seseorang yang belajar mengetik sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik atau tingkat kecakapan mana yang dicapainya.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui sesuatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. Misalnya jika seseorang belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak adalah keterampilan naik sepeda itu.47

William Burton dalam buku Proses Belajar Mengajar karangan H. Oemar Hamalik menyimpulkan uraiannya tentang cirri-ciri belajar sebagai berikut:

a. Proses belajar ialah suatu pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui (under going).

b. Prose situ melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran

47 Ibid., h. 15 – 16.

yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

c. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid. d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang

mendorong motivasi dan kontinu.

e. Prosen belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan. f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.

g. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid.

h. Prose belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. i. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.

j. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

k. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

l. Hasil-hasil belajar adalah pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, aspresiasi, abilitas, dan keterampilan.

m. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada ke butuhannya dan berguna serta bermakna baginya.

n. Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengelaman- pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik. o. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan

kecepatan yang berbeda-beda.

p. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-rubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.48

Muhubbin Syah dalam bukunya psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, juga mengemukakan ciri-ciri belajar, yaitu:

a. Perubahan intensional.

Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan.

b. Perubahan positif dan aktif.

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif. Positif artinya baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan yakni diperolehnya sesuatu yang baru (seperti pemahaman dan keterampilan baru) yang baik daripada apa yang telah ada sebelumnya. Adapun perubahan

aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan (misalnya bayi yang bisa merangkak setelah bisa duduk), tetapi karena usaha siswa itu sendiri.

c. Perubahan efektif dan fungsional.

Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni berhasil guna, artinya perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat tertentu bagi siswa. Selain itu perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional dalam arti ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat diharapkan memberi manfaat yang luas, misalnya ketika siswa menempuh ujian dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.49 Berdasakan pendapat dan penjelasan atas, maka dapat disimpulakan bahwa ciri-ciri belajar itu disebabkan karena adanya proses belajar yang dapat merubah tingkah laku individu masing-masing. Proses belajarpun dapat merubah individu menjadi seseorang yang lebih mengetahui dan mempunyai keterampilan yang sangat berguna. Dengan belajar seseorang akan menambahkan pengetahuan yang belum tahu menjadi pengetahuan yang sudah tahu.

Dokumen terkait