• Tidak ada hasil yang ditemukan

CLASS DIAGRAM

Dalam dokumen analisa dan perancangan E CRM pada perus (Halaman 88-126)

4.2.2 USER DESIGN

4.2.2.4 CLASS DIAGRAM

data pengguna +id_pengguna: int +nama_depan: varchar +nama_belakang: varchar +password: varchar +tempat: varchar +tangga_lahir: date +email: varchar +alamat: varchar +telepon: int +nomor_HP: int +info_web: varchar +telepon: varchar +id_FB: varchar +id_YM: varchar +id_twitter: varchar +id_skype: varchar +status: enum +tambah() +edit() member +tingkatan_pelanggan: varchar +total_keuangan: double +kirim_id_pengguna() furniture set +id_set: int +id_katset: varchar +biaya_set: double +id_barang: varchar +dimensi_set: double +id_pengguna: int +tambah() +hapus() data pembayaran +id_pembayaran: int +id_pesanan: int +id_pengguna: int +jumlah_pembayaran: double +tgl_pembayaran: date +ket_pembayaran: varchar +tambah() +hapus() pelanggan potensial +komunikasi_favorit: varchar desain interior +waktu_konsultasi: time +tgl_konsultasi: date +perihal_konsultasi: varchar data retur +id_retur: int +tgl_retur: date +keluhan: varchar +biaya_retur: double +aksi_enum +id_barang: varchar +tambah() komen support +id_komen: int +isi_komen: varchar +id_pengguna: int +id_barang: varchar +tambah() +hapus() pelanggan +pekerjaan: varchar +penghasilan: double +rumah_idaman: varchar +furniture_idaman: varchar +tipe_pelanggan: varchar komen pesanan +id_komen: int +id_pengguna: int +id_pesanan: int +isi_komentar: varchar +tambah() +hapus() data barang +id_barang: varchar +nama_barang: varchar +gambar_barang: varchar +harga_barang: double +harga_pokok_barang: double +id_bahan: varchar +id_kategori: varchar +vote_suka: int +vote_tidak_suka: int +tambah() +hapus() +edit() +kirim_id_barang() admin +jabatan: varchar +hapus() buat baru +desk_pesanan: varchar +sketsa_pesanan: varchar +waktu_konsul: time +tgl_konsul: date +id_kategori: varchar +id_bahan: varchar +tgl_buat: date +tgl_jadi: date support +id_support: varchar +id_barang: varchar +pertanyaan: varchar +jawaban: varchar +tambah() +hapus() laporan +id_laporan: varchar +tgl_laporan: int +bulan_laporan: int +tahun_laporan: int +laba_perusahaan: double +id_pesanan: int +id_retur: int +komen_laporan: varchar +cetak() pemasaran umum +tampilkan() kategori set +id_katset: varchar +nama_set: varchar +deskripsi: varchar +id_kategori: varchar +tambah() +edit() +hapus() servis +paket_servis: enum +keluhan: varchar +tgl_jemput: date +tgl_servis: date +tgl_kirim: date +keterangan_servis: varchar pembelian +id_barang: varchar +jml_pembelian: double +tgl_produksi: date +tgl_selesai: date +tgl_akhir_garansi: date berita +id_berita: varchar +judul_berita: varchar +gambar_berita: varchar +isi_berita: varchar +tanggal_berita: date +id_pengguna: int +tambah() +hapus() data pesanan +id_pesanan: int +tgl_pesanan: date +alamat: varchar +jenis_layanan: enum +biaya_pesanan: double +status_pesanan: enum +tambah() +hapus() +kirim_id_pesanan() kategori barang +id_kategori: varchar +nama_kategori: varchar +tambah() +hapus() +edit() +kirim_id_kategori() pesan percakapan +id_pesan: int +id_topik: int +tgl_percakapan: date +isi_percakapan: varchar +id_pengguna: int +tambah() +hapus() +simpan() data bahan +id_bahan: varchar +nama_bahan: varchar +jumlah_bahan: double +desk_bahan: varchar +tambah() +hapus() +kirim_id_bahan() data pemasaran +id_pemasaran: varchar +judul: varchar +tgl_mulai: varchar +tgl_akhir: varchar +gambar_pemasaran: varchar +desk_pemasaran: varchar +diskon_double +id_barang: varchar +tambah() +hapus() pemasaran khusus +id_pengguna: int +terima_id_pengguna() data shipping +id_shipping: varchar +tgl_shipping: date +lokasi: varchar +status_shipping: enum +nama_kurir: varchar +id_pesanan: int +tambah() 1..* 1 1 1..* 1..* 1 1..* 1..* 1 0..* 1 1..* 1..* 1 1 1..* 1 1 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1 1 1 1..* 1 1 1..* topik +id_topik: int +judul_topik: varchar +tambah() +hapus() 1..* 1..* 1..* 1 1 1..* 1..* 1 1..* 1..* 1..* data target +id_target: int +id_pemasaran: varchar +id_pengguna: int +target_penjualan: double +tanggal_mulai: date +tangal_selesai: date +pencapaian akhir: double +status_kerjasama: varchar +media_komunikasi: varchar +tambah() +hapus() 1..* 1..* 1..* 1..*

Pada gambar 4.39, menjelaskan mengenai relasi class yang dimiliki oleh sistem informasi E-CRM CV Karya Mandiri Sejahtera. Class tersebut didapatkan berdasarkan obyek yang berperan dsalam sistem informasi E-CRM. Class diagram tersebut terdiri dari class

pengguna yang memiliki hubungan generalisasi dengan class admin dan member; class data pemasaran; class data barang; class data pesanan yang juga memiliki hubungan generalisasi dengan class buat baru, class servis, class pembelian, dan class design interior; class data bahan; class kategori barang, class komen barang; class komen pesanan; class pengunjung,

class hubungi kami; dan class data pembayaran.

Berdasarkan gambar 4.39, diketahui bahwa class pengguna memiliki hubungan generalisasi dengan class admin dan class member, ini berarti class admin dan class member merupakan class turunan dari class pengguna. Class admin dan class member memiliki atribut yang sama dengan class pengguna dengan operasi yang berbeda antara class admin

dan class member. Pada class admin, memiliki operasi hapus dan tambah yang tidak dimiliki

class member. Ini menyatakan bahwa class admin dapat menambah data class member atau

menghapusnya, sedangkan tidak berlaku sebaliknya.

Hubungan antara class pengguna, class admin, dan class member juga dialami oleh hubungan antara class data pesanan dengan class buat baru, class servis, class design interior, dan class pembelian. Class data pesanan berperan sebagai class induk dan class buat baru,

class servis, class design interior, dan class pembelian sebagai class anak hasil hubungan

generalisasi tersebut. Berbeda dengan hubungan class sebelumnya, pada hubungan ini atribut dan operasi yang dimiliki class anak berbeda.

Pada hubungan admin dengan data pemasaran, terjadi hubungan one to one or many. Ini diartikan sebagai sebuah hubungan yang menyebabkan admin dapat menambah data pemasaran minimal satu data dan maksimal banyak data. Hubungan sejenis juga terjadi pada hubungan member dengan data pembayaran, pengguna dengan komen barang, pengguna

dengan komen pesanan, kategori barang dengan data barang, kategori barang dengan buat baru, data pesanan dengan komen pesanan, data barang dengan komen barang, admin dengan data pemasaran, pengunjung dengan hubungi kami, data pembayaran dengan data pesanan, dan admin dengan hubungi kami.

Sedangkan hubungan yang berbeda yaitu one or many to one or many, terdapat pada hubungan antara data barang dengan data bahan, pembelian dengan data barang, dan data bahan dengan buat baru. Hal ini dikarenakan pada hubungan antara data barang dengan data bahan, satu atau banyak barang dapat terdiri dari satu atau beberapa bahan, dan satu atau beberapa bahan dapat digunakan oleh satu atau banyak barang. Sedangkan pada hubungan antara data bahan dan buat baru, produk yang dibuat baru dapat menggunakan satu atau banyak bahan, dan satu atau banyak bahan dapat digunakan satu atau banyak produk.

4.2.2.5SEQUENCE DIAGRAM

Sequence diagram dibuat berdasarkan interaksi antara setiap obyek yang didasarkan

kepada setiap use case yang mewakili setiap interaksi tersebut. Setiap interaksi disusun berdasarkan waktu interaksi tersebut terjadi. Pada sequence diagram, kita dapat melihat interaksi setiap obyek yang saling mengirimkan pesan maupun data. Pada sistem informasi E-CRM CV Karya Mandiri Sejahtera, terdapat 17 sequence diagram yang diantaranya adalah

sequence login, regitrasi, lihat data barang, kelola pesanan, kelola data barang, kelola jadwal

produksi, kelola data pengguna, komunikasi, manajemen pemasaran, buat pesan, monitor pesanan, manajemen pembayaran, manajemne retur, manajemen support, manajemen berita, buat laporan, dan logout. Adapun seluruh sequence diagram sistem informasi E-CRM sebagai berikut:

a. SEQUENCE LOGIN

: member

form Login : pengguna : pengguna UI : pengguna 1 : buka web E-CRM()

2 : pilih menu login() 3 : menampilkan form login()

4 : isi form login() 5 : submit data()

6 : periksa kelengkapan data() 7 : kirim data() 8 : pesan isi form dengan benar()

9 : periksa ketersediaan data()

10 : memanggil halaman member()

11 : menampilkan halaman member() 12 : menampilkan alert gagal login()

13 : menampilkan form login()

Gambar 4.40 Sequence diagram “login”

Sequence diagram login diatas menggambarkan proses yang dilakukan

oleh member saat ingin masuk ke dalam hak akses member dalam sistem. Obyek yang berperan dalam gambar 4.23 diantaranya yaitu obyek pengguna. Adapun form login dan halaman pengguna menjadi bagian dari proses interaksi obyek proses login dalam sistem E-CRM.

b. SEQUENCE REGISTRASI

: pengunjung

form registrasi : pengguna : pengguna UI : pengguna 1 : pilih menu registrasi()

2 : menampilkan form registrasi() 3 : isi form registrasi() 4 : submit data registrasi()

5 : periksa kelengkapan data() 6 : mengirim data registrasi()

7 : memeriksa kevalidan dan ketersediaan data() 8 : alert ketidaklengkapan data()

9 : menampilkan form registrasi()

10 : alert kesamaan data()

11 : menyimpan data registrasi() 12 : memanggil halaman member()

Gambar 4.41 Sequence diagram “registrasi”

Proses pada sequence diagram registrasi, menyertakan obyek pengguna yang disertai form registrasi dan USER INTERFACE pengguna. Interaksi antara setiap obyek dalam proses tersebut terjadi ketika ada pengunjung yang melakukan regitrasi terhadap sistem. Sebagai aksi terakhir dalam proses tersebut, ketika pendaftaran berhasil, maka sistem otomatis menampilkan halaman member.

c. SEQUENCE SEGMENTASI PELANGGAN

: admin

form : member : data pesanan : data pembayaran : pesan percakapan

1 : pilih member() 2 : get_id_pesanan() 3 : get_id_pembayaran() 4 : get_id_pesan() 5 : tampil history_member() 6 : ubah tingkatan_pelanggan() 7 : submit data() 8 : keluar halaman()

Gambar 4.42 Sequence diagram “segmentasi pelanggan”

Proses segmentasi pelanggan yang digambarkan pada gambar 4.42, menggunakan empat class atau partisipan yang berupa member, data pesanan, data pembayaran, dan pesan percakapan. Partisipan yang terdapat dalam sequence diatas menggambarkan terjadinya interaksi antara partisipan untuk menghasilkan history pelanggan yang dijadikan landasan pemilihan member dalam kelompok tertentu.

d. SEQUENCE MONITOR KOMUNIKASI PELANGGAN

: admin

UI : pesan percakapan form : pesan percakapan : pesan percakapan

1 : buka halaman percakapan()

2 : get_id_pesan() 3 : menampilkan pesan()

4 : baca pesan()

5 : isi form pesan() 6 : submit data pesan()

7 : get_id_pesan() 8 : pesan berhasil menyimpan()

Gambar 4.43 Sequence diagram “monitor komunikasi pelanggan”

Gambar 4.43 menjelaskan adanya interaksi antara partisipan dalam kasus tersebut. Partisipan yang berperan dalam proses tersebut antara lain adalah class

pesan percakapan yang memiliki nama partisipan user interface (ui) dan form. Proses tersebut menjelaskan tentang proses pengambilan data pesan supaya lebih mudah dimonitor oleh admin.

e. SEQUENCE BUAT DATA PEMASARAN

: admin

ui : data pemasaran form : data pemasaran : data pemasaran : data barang

1 : buka halaman pemasaran() 2 : pilih tambah data pemasaran()

3 : pilih jenis pemasaran()

4 : menampilkan form pemasaran()

5 : get_id_barang() 6 : isi form data pemasaran()

7 : pilih data barang() 8 : submit data pemasaran()

9 : get_id_pemasaran()

10 : simpan data pemasaran()

11 : kirim pesan gagal()

Gambar 4.44 Sequence diagram “buat data pemasaran”

Proses pembuatan data pemasaran yang digambarkan pada gambar 4.44, menjelaskan terjadinya proses pembuatan data pemasaran yang melibatkan data barang. Partisipan yang berperan berada pada sebuah class data pemasaran dan data barang, dengan nama partisipan ui dan form pada class data pemasaran.

f. SEQUENCE BUAT PEMASARAN KHUSUS

: admin

ui : data pemasaran form : pemasaran khusus : data pemasaran : member : data barang

: pemasaran khusus 1 : buka menu pemasaran()

2 : pilih tambah data pemasaran() 3 : pilih jenis pemasaran khusus()

4 : menampilkan form pemasaran()

5 : get_id_pengguna() 6 : get_id_barang() 7 : isi data pemasaran khusus()

8 : pilih barang() 9 : pilih member() 10 : submit form pemasaran()

11 : get_id_pemasaran() 12 : get_id_pengguna()

13 : get_id_barang()

14 : simpan detail pemasaran() 15 : simpan data pemasaran()

16 : pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.45 Sequence diagram “buat pemasaran khusus”

Pembuatan data pemasaran khusus yang digambarkan pada gambar 4.45 menerangkan terjadinya hubungan interaksi class yang diwakili partisipan data pemasaran, data pemasaran khusus, member, dan data pengguna. Interaksi partisipan tersebut digunakan untuk menjelaskan proses pengisian data pemasaran dengan jenis pemasaran khusus yang dilengkapi data barang dan data pengguna yang dapat disimpan melalui class partisipan data pemasaran, dan pemasaran khusus.

g. SEQUENCE BUAT PEMASARAN UMUM

: admin

ui : data pemasaran form : pemasaran umum : data pemasaran : data barang

1 : buka menu pemasaran() 2 : tambah data pemasaran umum()

3 : pilih jenis pemasaran umum()

4 : menampilkan form pemasaran umum()

5 : get_id_barang() 6 : isi data pemasaran umum()

7 : pilih data barang() 8 : submit data pemasaran()

9 : get_id_pemasaran() 10 : get_id_barang()

11 : simpan data pemasaran() 12 : pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.46 Sequence diagram “buat pemasaran umum”

Pembuatan data pemasaran umum memiliki perbedaan dengan pembuatan data pemasaran khusus. Pada gambar 4.46, interaksi antara partisipan tidak mengikut sertakan data pengguna, hal ini dikarenakan data pemasaran umum tidak dikhususkan kepada perorangan, dan tidak memiliki kewajiban untuk dilakukan pemberian target penjualan.

h. SEQUENCE BUAT TARGET PENJUALAN

: admin

ui : data target form : data target : data pemasaran : member : data target

1 : buka halaman target()

2 : pilih tambah data target penjualan()

3 : menampilkan form target() 4 : get_id_pemasaran() 5 : get_id_pengguna()

6 : isi_form_target()

7 : pilih data pemasaran() 8 : pilih data member()

9 : submit data()

10 : get_id_target()

11 : simpan data()

12 : pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.47 Sequence diagram “buat target penjualan”

Proses pembuatan target pada gambar 4.47, menjelaskan proses yang dilakukan admin untuk membuat target penjualan berdasarkan penawaran pada data pemasaran. Proses ini dilakukan untuk memaksimalkan usaha dan hasil akhirnya dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan.

i. SEQUENCE BUAT PESAN PERCAKAPAN

: admin

UI : pesan percakapan form : pesan percakapan : member : pesan percakapan 1 : buka halaman percakapan()

2 : pilih tambah pesan()

3 : get_id_pengguna() 4 : menampilkan form pesan() 5 : isi form pesan()

6 : pilih tombol submit()

7 : get_id_pesan()

8 : simpan data pesan() 9 : muncul pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.48 Sequence diagram “buat pesan percakapan”

Setelah dilakukan proses pemberian target penjualan, salah satu metode pendekatan yang dipilih melalui komunikai privat melalui pesan percakapan. Selain itu pesan ini dapat digunakan untuk selain berupa penawaran atau percakapan yang bersifat pribadi. Proses ini juga terdapat pada member yang dapat menanggapi bahkan memulai percakapan dengan admin.

j. SEQUENCE SETUJUI PENAWARAN

: member

ui : member : data pemasaran : data barang form : pembelian

1 : masuk halaman member()

2 : get_id_pemasaran()

3 : get_id_barang() 4 : pilih penawaran()

5 : get_id_pengguna() 6 : get_id_barang()

7 : tampil form pembelian()

Gambar 4.49 Sequence diagram “setujui penawaran”

Proses pada gambar 4.49, dilakukan ketika member ingin memesan barang sesuai dengan penawaran khusus yang diberikan oleh perusahaan. Interaksi partisipan untuk class member, data pemasaran, data barang, dan pembelian, menjelaskan proses yang dilakukan member dari pemilihan penawaran hingga sampai ke tahap pemesanan pembelian barang.

: member

ui : data pesanan form : data pesanan : data pesanan 1 : buka halaman pesanan()

2 : pilih tambah pesanan() 3 : pilih jenis pesanan()

4 : menampilkan form pesanan() 5 : isi form pesanan()

6 : submit pesanan()

7 : get_id_pesanan()

8 : simpan data pesanan() 9 : muncul pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.50 Sequence diagram “buat pesanan”

Sequence diagram pembuatan pesanan ini merupakan aktifitas super dari aktifitas pemesanan barang atau jasa pada gambar 4.51, gambar 4.52, gambar 4.53, dan gambar 4.54. Proses tersebut menjelaskan proses pemesanan yang dilakukan member melalui sistem dengan melalui tahapan dan obyek yang dilaluinya.

: member

ui : data pesanan form : pembelian : data pesanan : data barang

: pembelian 1 : buka halaman pesanan()

2 : tambah pesanan() 3 : pilih pesanan barang()

4 : get_id_barang() 5 : pilih data barang()

6 : pilih tombol beli()

7 : menampilkan form pembelian() 8 : isi form pesanan()

9 : menghitung biaya() 10 : pilih setujui pembelian()

11 : get_id_pesanan() 12 : get_id_barang()

13 : simpan pesanan()

14 : simpan detail pesanan() 15 : muncul pesan gagal()

Gambar 4.51 Sequence diagram “buat pesanan barang”

Proses pemesanan barang yang dijelaskan pada gambar 4.51, menjelaskan terjadinya interaki antara partisipan data pesanan, pembelian, dan data barang. Proses tersebut menerangkan proses pengisian data pesanan dan pemilihan barang yang dilakukan oleh member saat memesan barang.

: member

ui : data pesanan form : buat baru : data pesanan : data bahan : kategori barang

: buat baru 1 : masuk menu pesanan()

2 : tambah pesanan() 3 : pilih pesanan buat baru()

4 : menampilkan form pesanan buat baru()

5 : get_id_bahan() 6 : get_id_kategori()

7 : isi form buat baru() 8 : unggah gambar() 9 : pilih submit() 10 : get_id_pesanan() 11 : get_id_bahan() 12 : get_id_kategori() 13 : simpan pesanan()

14 : simpan detail buat baru()

15 : muncul pesan gagal()

Gambar 4.52 Sequence diagram “buat pesanan buat baru”

Ketika member ingin memesan barang yang tidak dimiliki perusahaan maka ia dapat melakukan pemesanan dengan melakukan proses pada gambar 4.52. Partisipan yang berperan dalam proses diatas antara lain adalah data pesanan, buat baru, data bahan, dan kategori barang. Sehingga memungkinkan member untuk memesan produk berdasarkan bahan dan kategori yang diinginkannya.

n. SEQUENCE BUAT PESANAN DESAIN INTERIOR

: member

ui : data pesanan form : desain interior : data pesanan

: desain interior 1 : buka halaman pesanan()

2 : pilih tambah pesanan() 3 : pilih pesan desain interior()

4 : menampilkan form pesan desain interior() 5 : isi form pesanan()

6 : pilih submit()

7 : get_id_pesanan()

8 : get detail pesanan() 9 : simpan pesanan()

10 : simpan detail() 11 : muncul pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.53 Sequence diagram “buat pesanan desain interior”

Aktifitas pembuatan pesanan desain interior dilakukan oleh member yang membutuhkan jasa konsultasi tersebut. Interaksi partisipan pada gambar 4.53, menjelaskan proses pengiriman perintah dan data yang menyebabkan member dapat memesan melalui form desain interior dan menyimpannya pada data pemesanan.

o. SEQUENCE BUAT PESANAN SERVIS

: member

ui : data pesanan form : servis : data pesanan

: servis 1 : buka halaman pesanan()

2 : tambah pesanan() 3 : pilih pesanan servis()

4 : menampilkan form pesanan() 5 : isi pesanan servis()

6 : submit pesanan()

7 : get_id_pesanan()

8 : get detail pesanan() 9 : simpan pesanan servis()

10 : simpan detail pesanan()

11 : muncul pesan gagal menyimpan()

Gambar 4.54 Sequence diagram “buat pesanan servis”

Proses pembuatan pesanan servis yang dilakukan oleh member, melalui tahapan pada gambar 4.54. Member cukup mengisi data pesanan servis pada sistem untuk selanjutnya disimpan pada data pesanan dan data servis.

p. SEQUENCE KELOLA DATA PESANAN

: admin

ui : data pesanan : data pesanan : member : data pembayaran form jadwal : data pesanan 1 : buka halaman pesanan()

2 : get_id_pesanan()

3 : get_id_pengguna() 4 : get_id_pembayaran() 5 : tampil data pesanan()

6 : pilih tambah pesanan() 7 : pilih data pesanan() 8 : tambah jadwal()

9 : get_id_pesanan() 10 : tampil form jadwal()

Gambar 4.55 Sequence diagram “kelola data pesanan”

Gambar 4.55 menggambarkan interaksi obyek dalam proses pengelolaan pesan yang dilakukan oleh admin. Obyek yang berinteraksi dalam gambar 4.55 antara lain yaitu, obyek admin, obyek data pesanan, dan pembayaran. Admin dalam proses pengelolaan pesanan, selalu melakukan pemeriksaan terhadap data pembayaran dari pesanan tersebut, karena berdasarkan data tersebut, akan dilakukan peng-update-an data pesanan bahkan penghapusan data pesanan tersebut.

q. SEQUENCE KONFIRMASI PEMBAYARAN

: member

form : pembayaran

UI : member : pembayaran

1 : membuka halaman member() 2 : memilih halaman data pembayaran()

3 : memanggil form data pembayaran() 4 : menampilkan form data pembayaran()

5 : mengisi form() 6 : submit form pembayaran()

7 : periksa kelengkapan data() 8 : kirim data pembayaran()

9 : alert kesalahan data()

10 : menyimpan data pembayaran()

11 : pesan berhasil menyimpan()

Gambar 4.56 Sequence diagram “konfirmasi pembayaran”

Proses konfirmasi data pembayaran yang dilakukan oleh member melalui tahapan seperti gambar 4.56. Proses ini dilakukan dengan melibatkan partisipan member dan data pembayaran. Sehingga member yang ingin melakukan proses konfirmasi cukup mengisi form konfirmasi dan menyimpannya pada data pembayaran.

r. SEQUENCE MONITOR PEMBAYARAN

: admin

UI : admin UI : pembayaran : pembayaran : data pesanan 1 : buka halaman admin()

2 : pilih menu data pembayaran()

3 : panggil halaman data pembayaran()

4 : panggil data pembayaran()

5 : panggil data pesanan() 6 : kirim data pesanan()

7 : kirim data pembayaran() 8 : menampilkan data pembayaran()

9 : pilih valdasi data()

10 : ubah status pembayaran() 11 : memuat ulang halaman pembayaran() 12 : pilih hapus data()

13 : kirim perintah hapus data()

14 : menghapus data pembayaran() 15 : memuat ulang halaman data pembayaran()

Gambar 4.57 Sequence diagram “monitor pembayaran”

Gambar 4.57 menjelaskan proses monitor pembayaran yang dilakukan oleh member untuk selanjutnya diperiksa oleh admin sebelum mengubah status pembayaran yang dilakukan member. Proses ini melibatkan pertisipan admin, data pembayaran, dan data pemesanan.

: member

ui : data barang cari : data barang : data barang

1 : masuk menu data barang() 2 : pilih cari barang()

3 : menampilkan form pencarian() 4 : pilih kriteria barang()

5 : pilih tombol cari()

6 : get_id_barang()

7 : tampil data barang() 8 : muncul pesan data tidak tersedia()

9 : pilih tombol beli()

Gambar 4.58 Sequence diagram “cari data barang”

Member yang membutuhkan data barang yang sesuai keinginannya tidak perlu mencari data satu per satu, dengan pencarian data barang yang dapat dilakukan sesuai dengan gambar 4.58, data barang dapat dipanggil secara cepat. Tetapi jika data tidak ada yang sesuai maka, muncul pesan data tidak tersedia.

: member

ui : data barang form : furniture set : data barang : kategori set : furniture set 1 : buka menu data barang()

2 : pilih sub menu furniture set()

3 : menampilkan form furniture set() 4 : pilih kategori set()

5 : get_id_katset() 6 : get_id_barang() 7 : pilih data barang()

8 : pilih tombol simpan()

9 : get_id_katset() 10 : get_id_barang()

11 : simpan furniture set() 12 : muncul pesan gagal()

13 : pilih beli barang()

Gambar 4.59 Sequence diagram “mix furniture set”

Proses penggabungan data barang ke dalam sebuah data furniture set yang diinginkan member dijelaskan pada gambar 4.59. Proses tersebut membuat pelanggan dapat berkreai sesuai dengan tahapan yang dijelaskan pada gambar 4.59.

: member

ui : data barang : data barang

1 : buka halaman data barang()

2 : get_id_barang()

3 : tampil data barang() 4 : pilih suka() 5 : pilih tidak suka()

Dalam dokumen analisa dan perancangan E CRM pada perus (Halaman 88-126)

Dokumen terkait