• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASA TEORI

2.10 Unified Modelling Language (UML)

2.10.4 Diagram-diagram Unified Modelling Language

2.10.4.1 Class Diagram

Class Diagram, juga dikenal sebagai objek modeling, adalah diagram analisis statis yang utama. Diagram ini menunjukkan struktur yang statis dari suatu model. Suatu class diagram adalah suatu koleksi unsur-unsur modeling yang statis, seperti kelas-kelas dan relationship yang dihubungkan sebagai suatu grafik antara yang satu dengan yang lainnya beserta isi-isinya. Sebagai contoh, hal yang ada (seperti kelas-kelas), struktur-struktur class diagram internal, dan hubungan class diagram dengan kelas-kelas yang lain. Class diagram tidak menunjukkan informasi yang temporal, yang diperlukan di dalam pemodelan yang dinamis.

Class diagram memodelkan struktur kelas dan isinya dengan menggunakan elemen-elemen model seperti class, package, dan objek. Kelas terdiri dari tiga bagian yaitu nama kelas, attribut dan operations. Kelas didefinisikan secara global dapat diakses oleh objek diluar kelas tersebut.

Berikut adalah notasi – notasi yang ada pada class diagram :

Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram

Class Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.Bagian atas adalah bagian nama

dari class. Bagian tengah

mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

Lanjutan Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram

Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat

menampilkan hukum-hukum

multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung

tersebut. Sebuah relationship

composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Dependency Kadangkala sebuah class

menggunakan class yang lain. Hal ini

disebut dependency. Umumnya

penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang

lain. Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

Lanjutan Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram

Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan

biasanya disebut sebagai relasi

“mempunyai sebuah” atau “bagian

dari”. Sebuah aggregation

digambarkan sebagai sebuah garis dengan sebuah jajaran genjang yang tidak berisi/tidak solid.

Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek. Sebuah generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas “parent”-nya/induknya.

Sumber : http://resource.visual-paradigm.com/

Diagram kelas memodelkan struktur kelas dan isinya. Kelas terdiri dari Nama Kelas, Atribut dan Operasi.

Gambar 2.24 Diagram Kelas (Munawar, 2005).

Keterangan :

1. Class Name: bagian yang paling atas berisi nama kelas, nama kelas diambil dari domain permasalahan dan harus sejelas mungkin. Oleh karena itu, nama kelas haruslah berupa kata benda.

2. Attribute: kelas memiliki attribut yang menggambarkan karakteristik dari objek. Attribut kelas yang benar adalah yang dapat mencakup informasi yang dilukiskan dan mengenali instance tertentu dari kelas. Tipe attribut dapat berupa primitive attribut atau tipe lainnya.

3. Method / Operations: operations digunakan untuk memanipulasi attribut atau menjalankan aksi-aksi.

Class diagram terdiri dari beberapa relationship, diantaranya (Munawar, 2005): 1. Generalization

Generalisasi adalah hubungan antara suatu kelas secara umum dengan suatu kelas yang lebih spesifik. Generalisasi adalah suatu yang dipertunjukkan sebagai suatu garis berarah dengan tertutup. UML membiarkan suatu label diskriminator untuk dihubungkan dengan suatu Generalization superclass. Sebagai contoh, kelas boeing-airplane mempunyai kejadian-kejadian dari kelas boeing 737, boeing 747, boeing 757, dan boeing 767, yang merupakan subclass dari kelas boeing-airplane. Elipsis tunjukkan bahwa Generalization itu adalah tidak lengkap dan lebih banyak subclass yang tidak ditunjukkan. Pembangun melengkapi menunjukkan bahwa Generalization itu sudah lengkap dan tidak memerlukan lagi subclass.

Jika suatu label teks ditempatkan di segi tiga yang berongga yang dibagi dengan beberapa alur generalization kepada subclass, label berlaku bagi semua alur. Dengan kata lain, semua subclass berbagi property yang diberi.

Gambar 2.25 Contoh Generalisasi (Bahrami, 1999).

2. Diagram objek

Suatu diagram objek yang statis adalah satu kejadian dari suatu diagram kelas. Itu menunjukkan suatu snapshot dari status yang terperinci dari sistem pada

Boeing Airplane

Boeing 767 Boeing 757

Pegawai Perusahaan

suatu momen yang tepat. Notasi adalah sama selama satu diagram objek dan suatu diagram kelas. Diagram kelas dapat berisi objek, maka suatu diagram kelas dengan objek dan tidak ada kelas-kelas adalah satu diagram objek.

3. Aggregation

Aggregasi adalah suatu bentuk asosiasi. Komposisi, juga yang dikenal sebagai a-part-of adalah suatu wujud aggregation dengan kepemilikan yang kuat untuk menunjukkan komponen dari suatu objek yang kompleks. Komposisi juga dikenal sebagai suatu part-whole relationship. notasi UML untuk komposisi adalah suatu berlian yang padat pada akhir suatu alur. Sebagai alternatif, UML menyediakan suatu wujud dengan nyata bersarang itu, dalam banyak kesempatan, lebih menyenangkan karena adanya komposisi.

Gambar 2.26 Contoh Aggregasi (Nugroho, 2005).

4. Association

Asosiasi didefinisikan sebagai penghubung objek-objek pada kelas yang sama.

bekerja

Gambar 2.27 Contoh Asosiasi (Munawar, 2005).

5. Multiplisitas (Multiplicity)

Multiplicity atau multiplisitas adalah jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi dengan sebuah objek lain pada class lain yang berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai.

Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas

Multiplisitas Arti

* Banyak

0 Nol

1 Satu

0..* Nol atau banyak

1..* Satu atau banyak

0..1 Nol atau satu

1..1 Hanya satu

Sumber : Nugroho, 2005.

Ada banyak multiplisitas yang mungkin untuk dipakai. Tabel berikut menjabarkan multiplisitas yang dapat digunakan.

Gambar 2.28 Asosiasi dengan Multiplisitas (Munawar, 2005).

Dokumen terkait