BAB II LANDASA TEORI
2.8 Konsep Dasar Pemodelan Berorientasi Objek
Terdapat beberapa konsep penting dalam pemodelan sistem informasi menggunakan pendekatan objek atau berorientasi objek, diantaranya:
Aktor (Actor)
Dalam pemodelan sistem dengan UML, aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Artinya, seorang aktor dapat mengirim atau menerima pesan dari dan ke sistem atau
merubah informasi yang dibutuhkan sistem. Aktor adalah sebuah class bukan sebagai objek. Komunikasi antara aktor dan sistem dilakukan dengan cara mengirim dan menerima pesan. Primary actor adalah seseorang atau sesuatu yang menggunakan fungsi utama dari sistem, sedangkan secondary actor adalah seseorang atau sesuatu yang menggunakan fungsi sekunder dari sistem.
Aktor dalam use case dilambangkan dengan gambar sebagai berikut :
Gambar 2.8 Simbol Aktor (Whitten, 2004).
Actor terbagi pada empat macam tipe (Whitten, 2004): 1. Primary business actor (Pelaku Bisnis Utama)
Stakeholder yang terutama mendapatkan keuntungan dari kegiatan transaksi dengan menerima nilai yang terukur dan terobservasi.
2. Primary system actor (Pelaku Sistem Utama)
Stakeholder yang secara langsung dapat berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. Pelaku sistem utama dapat berinteraksi dengan para pelaku bisnis utama untuk menggunakan sistem aktual. Mereka memfasilitasi kejadian dengan menggunakan sistem secara langsung demi mencapai keuntungan para pelaku bisnis utama.
3. External server actor (Pelaku server eksternal) Stakeholder yang melayani kebutuhan user.
4. External receiving actor (Pelaku penerima eksternal)
Stakeholder yang bukan pelaku utama tetapi menerima output dari kegiatan transaksi.
Objek (Object)
Sebuah objek adalah sebuah penggambaran komputer dari beberapa kejadian di dunia nyata. Objek dapat berupa benda konkrit maupun hal-hal yang abstrak. Objek bisa berupa orang, tempat, kejadian, benda atau konsep-konsep lain yang ada di dunia nyata. Setiap objek memiliki identitas, keadaan dan perilaku. Identitas adalah sesuatu yang membedakan suatu objek dari objek lainnya sehingga masing-masing objek dapat dibedakan.
Setiap objek juga memiliki keadaan. Keadaan dari sebuah objek adalah kondisi objek tersebut atau himpunan dari yang menggambarkan objek tersebut. keadaan dinyatakan oleh nilai dari atribut objeknya. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain, dan identitas.
Selain memiliki identitas dan keadaan, setiap objek memiliki perilaku yang mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Perilaku sebuah objek dicerminkan oleh antarmuka dan metode dari objek tersebut. Objek-objek juga dapat saling berhubungan atau berinteraksi dengan objek yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena setiap objek memiliki antarmuka yang memfasilitasi terjadinya interaksi antar objek tersebut.
Contoh dari objek :
- Objek orang : saya, anda, kita dan lain-lain
- Objek tempat : kampus, gedung, komputer dan lain-lain - Objek kejadian : kuliah, survei, pendaftaran dan lain-lain. Kelas (Class)
Kelas adalah kumpulan dari objek yang didalamnya terdapat atribut dan operasi yang serupa. Dengan penggolongan objek-objek dalam suatu kelas kita bisa melakukan abstraksi masalah. Atribut dan nama kelas untuk beberapa objek yang sejenis dapat dituliskan sekali saja begitu juga dengan fungsi dan metode yang sama cukup dituliskan satu kali saja dan bisa digunakan ulang oleh objek yang termasuk kedalam kelas yang sama.
Gambar 2.9 Contoh Simbol Kelas (Bahrami, 1999).
Attribut
Atribut adalah property dari sebuah kelas. Atribut ini menggambarkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari kelas. Sebuah kelas mungkin akan mempunyai nol atau lebih atribut. Secara konvensi, jika nama atribut terdiri dari satu kata, maka ditulis dengan huruf kecil. Akan tetapi jika nama atribut
mengandung lebih dari suku kata maka semua suku kata digabungkan dengan kata pertama menggunakan huruf kecil dan awal suku kata berikutnya menggunakan huruf besar.
Gambar 2.10 Contoh Kelas dan Atribut-atributnya (Bahrami, 1999).
Operasi (Operation)
Operasi adalah fungsi yang dapat diaplikasikan ke atau oleh suatu objek dalam kelas. Misalnya kelas window memiliki fungsi close, cancel, open dan lain-lain. Operasi yang sama dapat diterapkan pada kelas yang berbeda.
Gambar 2.11 Cotoh Kelas dan Operasi-operasinya (Bahrami, 1999).
Paket (Package)
Paket adalah pengelompokan untuk menandakan kelompok suatu elemen model. Paket digunakan untuk mempermudah mengorganisasi elemen-elemen model. Sebuah paket dapat mengandung beberapa paket kelas lain didalamnya.
Gambar 2.12 Simbol Paket (Munawar, 2005).
Kelas Objek (Object Class)
Kelas terdiri dari beberapa objek yang memiliki atribut, operasi, semantik dan relationship yang sama. Kelas objek menggambarkan abstraksi dari suatu objek dalam implementasi. Dalam kelas objek terdapat istilah Derajat Pembungkusan (Visibility) operasi atau atribut yang terdiri dari (Munawar, 2005): a. Protected : operasi atau atribut yang tampak hanya oleh kelas itu sendiri,
Pegawai Perusahaan
operasi yang kita buat. Visibility ini melindungi operasi dari penggunaan oleh kelas-kelas luar. Protected digambarkan dengan tanda (#).
b. Public : operasi atau atribut dapat digunakan oleh kelas lain yang berhubungan dengan kelas tersebut. Digambarkan dengan tanda (+).
c. Private : operasi atau atribut yang hanya bisa digunakan oleh kelas itu sendiri. Digambarkan dengan tanda (-).
Gambar 2.13 Contoh Kelas Mahasiswa dengan Visibilitynya (Munawar, 2005).
Asosiasi
Asosiasi adalah kelas-kelas yang terubungkan satu sama lain secara konseptual. Untuk menunjukan asosiasi ini bisa digunakan segitiga yang diarsir pada arah yang dituju.
Asosiasi bisa digunakan untuk memodelkan relasi diantara objek-objek. Nama dari asosiasi memberi informasi secara tepat tentang relasi apa yang sedang dimodelkan. Di UML, ada relasi dengan perlakuan khusus yang disebut dengan ‘bagian dari (part of)’ yang menangani antar objek-objek dimana salah satunya adalah bagian dari yang lain. Dengan kata lain sebuah objek terdiri atas objek-objek yang lain.
bekerja
Gambar 2.14 Asosiasi Antara Pegawai dengan Perusahaan (Munawar, 2005).
Agregasi
Agregasi adalah terminology yang digunakan di UML untuk menjelaskan hal tersebut. Sebuah agregasi adalah kasus khusus dari asosiasi. Hal ini
disimbolkan dengan jajaran genjang yang diletakkan pada kelas yang mengandung objek.
Gambar 2.15 Contoh Agregasi (Munawar, 2005).
Generalisasi
Generalisasi digunakan untuk menjelaskan hubungan kesamaan diantara kelas. Objek-objek kelas bisa diatur secara hierarkis. Manfaat yang bisa diambil dengan cara ini diantaranya bisa menampilkan aspek-aspek perbedaan dari kondisi nyata yang ingin dipahami. Dengan menggunakan generalisasi bisa dibangun struktur logis yang bisa menampilkan derajat kesamaan atau perbedaan diantara kelas-kelas.
Gambar 2.16 Contoh Generalisasi (Munawar, 2005).
2.9 Metode Analisis Berorientasi Objek (OOA-Object Oriented Analysis)