• Tidak ada hasil yang ditemukan

!oal @ring system ialah suatu sistem pengkondisian bahan bakar batu bara yang berfungsi untuk mengkondisikan batu bara sebagai

bahan bakar utama yang ada di dalam silo penampung batu bara menuju ruang bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang furnace.

Barena bahan bakar utama adalah batu bara maka akan diberikan sedikit ulasan tentang spesi@kasi batu bara dalam hal keterkaitanya dengan pengoperasian dan pemeliharaan PLTU. 4dapun spesi@kasi batu bara antara lain:

a. Moi%! Conn 5*andn;an ai!) : Maitu kandungan air dalam batu bara yang menyebabkan batu bara menjadi basah, pengoperasian batu bara yang basah akan menurunkan temperature mill outlet )settingan ''"! E ('"!*. Untuk mengatasi hal ini maka hot air yang dibutuhkan akan semakin banyak dan juga penyerapan panas di daerah radiasi akan berkurang dan penyerapan panas di daerah koneksi bertambah,

temperature main steam akan semakin tinggi sehingga dilakukan spray untuk menurunkannya, secara keseluruhan eRsiensi pembangkit akan menurun.

8. A%h 7onn 5*andn;an a8) : +isa pembakaran dalam boiler dapat menghasilkan bottom ash $"6 dan 7y ash/abu terbang <"6 dari total abu yang dihasilkan. Iika kandungan abu dalam batu bara meningkat maka akan mengakibatkan jumlah kedua hal tersebut akan meningkat pula. >al ini mengakibatkan meningkatnya keausan dan kerusakan pada peralatan ash handling dan biaya pemeliharaan akan tinggi.

7. Calo!i?7 "al 5nilai *alo!) : Pengaruh nilai kalor akan terlihat

langsung pada pemakaian batu bara untuk menghasilkan listrik )+2!N speci@c fuel consumption* kg/kh. ;ilai kalor tinggi maka nilai +2! akan

rendah dan juga sebaliknya nilai kalor rendah maka nilai +2! akan tinggi. -ertambah/berkurangnya batu bara yang akan digunakan akan

mempengaruhi kecepatan coal feeder, perbandingan kecepatan coal feeder dan laju aliran udara primer akan mempengaruhi combustion control. Pada kondisi normal )nilai kalor sesuai standat* kecepatan coal feeder <" E J"6, tetapi bila nilai kalor kurang dari standat maka

kecepatan coal feeder akan melebihi J"6, hal ini mempengaruhi combustion control dan beban maksimum tidak tercapai.

d. Ha!d;!o" ;!indi8ili# ind< 5HGI) : Maitu nilai kekerasan dari batu bara yang digunakan, jika nilai >=8 rendah maka batu bara akan keras dan sulit di giling , hal ini mengakibatkan unjuk kerja, biaya pemeliharaan dan kebutuhan pemakaian listrik motor mill tinggi.

-atubara dari silo penampung melalui !oal 2eeder di isikan ke Puleri3er untuk proses penghalusan )kehalusan $"" mesh* dengan  jumlah / rate sesuai dengan kebutuhan beban yang dibangkitkan unit

pembangkit. Pemakaian batu bara tiaptiap Puleri3er dicatat melalui  Totali3er pada panel operasi Puleri3er di display lokal panel coal feeder,

batu bara dari Puleri3er disalurkan ke -oiler )proses pembakaran*

dengan bantuan udara primer dari Primary 4ir 2an melalui coal pipe dan berakhir di coal no33le pada & corner pada eleasi yang sama untuk satu puleri3er.

Di unit pembangkitan Pacitan sendiri terdapat ' unit Puleri3er dan pada boiler terdapat ' eleasi coal burner )eleasi 4, -, !, D dan 9*. Pada Puleri3er, batubara atau material lain )kayu, batu, besi dll* yang tidak bisa digerus akan dikeluarkan dari puleri3er melalui elbo pyrite yang sebelumnya telah disapu oleh scrapper dan ditampung pada pyrites hopper untuk selanjutnya dibuang ke bottom ash hopper.

Peralatan utama pada coal @ring system ini adalah: #. !oal silo )penampung batu bara*.

$. =raimetric !oal feeder. %. !oal puleri3er )mill*. &. !oal pipe.

'. !oal no33le.

(. Primary air system. . ?ill seal air fan.

(.1.1 Coal Silo 5Pna4pn; Ba Ba!a)

-erfungsi menampung batubara untuk operasi harian setiap saat, sehingga kesiapan unit pembangkit untuk bisa beroperasi sesuai

kebutuhan pembebanan terjaga dengan baik. -entuk +ilo seperti corong yang dilengkapi dengan slide gate )slide untuk membuka tutup discharge silo yang menuju coal feeder*, raper/hammer penggetar )digunakan

untuk mencegah terjadinya plugging pada dinding silo* dan sensor nuklir untuk mengukur leel silo. Di unit Pacitan terdapat ' buah coal silo

dengan kapasitas masing masing '<<,& ton.

=ambar &.#. !oal +ilo )bunker*

(.1.2 G!a"i4!i7 Coal 0d!

!oal feeder berfungsi untuk mengatur laju aliran batubara yang akan digiling pada puleri3er sesuai dengan kebutuhan bahan bakar akibat pembebanan unit pembangkit. -atu bara dari silo dialirkan ke feeder melalui belt feeder bergerak yang ada di dalam coal feeder

pembakaran di dalam boiler, selanjutnya batu bara tersebut di alirkan ke puleri3er melalui centre discharge pipe di discharge feeder yang menuju ke ruang mill.

-agianbagian coal feeder antara lain: a. -adan coal feeder )body coal feeder* b. Pipa saluran masuk batu bara )inlet pipe* c. Pipa keluaran batu bara )discharge pipe* d. ubber belt feeder

e. ?otor drie belt feeder f. Drien pulley

g. Take up pulley )puli pengencang* h. Tension pulley

i. !lean out scrapper  j. -elt scrapper

k. Load cell modulate l. -elt motion

m. oller shaft n. ;o coal sitch

Dalam sistem operasinya dibutuhkan kalibrasi, kalibrasi coal feeder dilakukan setelah feeder beroperasi satu bulan dari operasi aal, setiap enam bulan berikutnya dan setiap adanya kejadian seperti pergantian belt, pengaturan eight roller atau penggantian pada load cell modul, !PU board atau pada microprocessor chip.

=ambar &.$. Tempat Balibrasi ?anual !oal 2eeder di Lokal

!oal feeder juga dilengkapi dengan sistem pengaman selama operasi bila terjadi gangguan yang berupa signal alarm:

4larm no #

: sensor conert out range. Load cell/kabel load cell tidak berfungsi, kemungkinan pada koneksi

modul analog. 4larm no

$

: sensor tidak ada conerting. 4larm no $ ini identik dengan alarm no #, modul load cell tidak

berfungsi. 4larm no

%

: sensor loose of tacho feeed back. angkaian

elektronik tidak dapat mendeteksi putaran motor, motor tetap bisa digunakan secara mekanik tapi tidak bisa dioperasikan dalam mode LG!4L atau 9?GT9.

4larm no &

: sensor belt motion time out. Pendeteksi gerakan belt tidak bekerja.

4larm no '

: sensor 99 prom rite error. U&% tidak befungsi, bisa terjadi karena alat atau perangkat lunaknya. 4larm no

(

: sensor loose of poer electrical. 2eeder kehilangan supply kelistrikan.

4larm no 

: sensor feeder discharge plugged. +ensor berupa stick di discharge feeder tersumbat.

4larm no <

: motion belt in local/calibration. 8dentik dengan alarm no &, terganggunya sinyal pendeteksi gerakan belt.

4larm no J

: remote T!8 error. +inyal data penghitung total material hilang.

4larm no #" : feed rate error. +etting permintaan / demand feedrate tidak terpenuhi.

4larm no ## : motor starter fault. angkaian elektronik motor penggerak belt

tidak tersambung atau tidak menerima perintah.

(.1.$ Coal Pl"!i! 5Mill)

!oal pulei3er berfungsi untuk menggerus batu bara yang disupplay dari coal feeder dengan kehalusan $"" mesh )yang akan di saring oleh clasi@er di dalam mill* dan selanjutnya serbuk batu bara tersebut di transportasikan ke tiap$ korner di eleasi yang sama dengan bantuan udara primer. Untuk material batu bara yang kehalusanya kurang dari $"" mesh atau tidak dapat ter gerus dan material berupa batu, besi

kayu, dll akan dibuang melalui reject hopper yang akan di bersihkan oleh scrapper. Di dalam mill sendiri terdapat grinding roll untuk menggerus batu bara yang sudah terumpan dalam sebuah bol berputar yang di gerakkan oleh motor listrik dengan daya (""kF, % kA, ##& amp nominal, di PLTU unit #$ Pacitan terdapat ' buah mill.

=ambar &.%. !oal ?ill pada PLTU Pacitan

Untuk pelumasan pada mill menggunakan aliran pelumas sirkulasi bertekanan yang digerakkan oleh pumpa yang akan melumasi bagian bagian mill diantaranya: gear bo5 motor, bearing$ motor. Barena

temperature udara primer yang ada di dalam mill mencapai $"""! dan bercampur serbuk batu bara yang mudah terbakar, maka untuk

mencegah terjadinya internal combustion di dalam mill terdapat inerting steam )pressure " psi* dan clearing steam )pressure #&" psi* untuk mencegah terjadinya internal combustion di dalam mill.

+istem proteksi untuk mill anatara lain: #. 2eeder trip.

$. ?aster fuel trip.

%. Pressure mill seal air fan lo S < inF!. &. -erkaitan dengan system pelumasan:

'. Temperature lube oil gear bo5 highN (""!, lo S%'"!.

(. Temperature oil tank loN S %""!, high  ""! )lube oil pump trip*. . Pressure lube oil loN S".J bar )alarm*, S ". bar )trip*.

<. Lube oil 7o lo N S #$' lpm.

J. DiCerensil pressure @lter high / #.& bar.

#". Temperature bearing motor high N ""! )alarm*, '"! )trip*.

Dokumen terkait