• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Dan Kontrol Adalah Sistem Otak Dan Syaraf Pada Setiap Pembangkit Tenaga Listrik Modern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengukuran Dan Kontrol Adalah Sistem Otak Dan Syaraf Pada Setiap Pembangkit Tenaga Listrik Modern"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

2.1.

2.1.

PERA

PERALA

LAT

TAN

AN DAN

DAN BAHAN

BAHAN UT

UTAMA

AMA PENDU

PENDUKU

KUNG

NG

PROSES PRODUKSI PLTU PACITAN

PROSES PRODUKSI PLTU PACITAN

Pelaksanaan proses produksi yang ada di PLTU Pacitan dalam Pelaksanaan proses produksi yang ada di PLTU Pacitan dalam sistem kerjanya didukung oleh beberapa peralatan/komponen dan sistem kerjanya didukung oleh beberapa peralatan/komponen dan bahan utama, diantaranya yaitu :

bahan utama, diantaranya yaitu : 1)

1) ShShip Uip Unlonloadad!! Ship Unloader 

Ship Unloader  adalah sebuah alat yang digunakan untuk adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan membongkar batubara dari kapal tongkang, yang menurunkan membongkar batubara dari kapal tongkang, yang selanjutnya batubara akan dikirimkan ke

selanjutnya batubara akan dikirimkan ke coal yardcoal yard atau langsung atau langsung ke

ke coal bunker coal bunker  melalui melalui conveyor conveyor .. 2)

2) CoCon"n"##o!o! Conveyor

Conveyor merupakan suatu alat mekanik untuk memindahkanmerupakan suatu alat mekanik untuk memindahkan batubara dari satu tempat ke tempat lain, dalam

batubara dari satu tempat ke tempat lain, dalam hal inihal ini conveyor conveyor  di PLTU Pacitan berupa ban karet berjalan yang berguna untuk di PLTU Pacitan berupa ban karet berjalan yang berguna untuk mengirim atau mentransfer batubara untuk kebutuhan bahan mengirim atau mentransfer batubara untuk kebutuhan bahan bakar. Di PLTU Pacitan ada  line

bakar. Di PLTU Pacitan ada  line conveyor conveyor , yaitu, yaitu conveyor conveyor  !", !#, !", !#, !$, !%, !&, !', !(.

!$, !%, !&, !', !(. $)

$) TT!an%&! !an%&! TTo'!o'!  T

 Transferransfer Tower Tower merupakan suatu tempat untuk memindahkanmerupakan suatu tempat untuk memindahkan batubara dari suatu

batubara dari suatu lineline conveyor conveyor  ke ke conveyor conveyor  lain. Di dalam lain. Di dalam transfer tower 

transfer tower  )TT* ada )TT* ada Hopper Hopper  yang berguna untuk mengatur yang berguna untuk mengatur perpindahan batubara dari suatu

perpindahan batubara dari suatu conveyor conveyor  ke ke conveyor conveyor  lain. Di lain. Di PLTU Pacitan ini ada '

PLTU Pacitan ini ada ' transfer tower transfer tower , yaitu TT ", TT #, TT $, TT %,, yaitu TT ", TT #, TT $, TT %, dan TT &.

dan TT &. ()

() SSaa**!!-Reclaimer -Reclaimer  Steaker-Reclaimer

Steaker-Reclaimer merupakmerupakan suatu alat an suatu alat yang berada diyang berada di coalcoal  yard

 yard yang berfungsi sebagai yang berfungsi sebagai steaker steaker  )menaruh* batubara di )menaruh* batubara di coalcoal  yard

 yard dan reclaimer )mengambil* batubara dari dan reclaimer )mengambil* batubara dari coal yardcoal yard untuk untuk dikirim

dikirim ke coal bunker ke coal bunker .. +)

+) CoaCoal ,l ,a!da!d !oal

!oal Yard Yard merupakmerupakan suatu an suatu tempat atau area yang tempat atau area yang digunakandigunakan untuk menampung batubara yang dikirim dari

(2)
(3)

sebelum dikirim ke

sebelum dikirim ke coal bunker coal bunker . Di. Di coal yardcoal yard ini batubara ditimbun ini batubara ditimbun menggunakan bantun dari +. -atubara yang ada di

menggunakan bantun dari +. -atubara yang ada di coal yardcoal yard ini ini perlu di siram dengan air. Di PLTU Pacitan ini batu bara yang

perlu di siram dengan air. Di PLTU Pacitan ini batu bara yang digunakan memliki kandungan &$"" kkal/kg dan

digunakan memliki kandungan &$"" kkal/kg dan '$"" kkal/kg'$"" kkal/kg -)

-) CoaCoal Bl Bn*n*!! Coal

Coal bunkerbunker merupakan sebuah sarana penampung )merupakan sebuah sarana penampung )storagestorage** sementara batubara sebelum dipasok ke ket

sementara batubara sebelum dipasok ke ketel untuk diolah. el untuk diolah. DiDi PLTU Pacitan terdapat '

PLTU Pacitan terdapat ' bunkerbunker untuk setiap unitnya. untuk setiap unitnya. PerancangPerancanganan bunker 

bunker  pada  pada umunya ditujukan untuk dapat umunya ditujukan untuk dapat memasok kebutmemasok kebutuhanuhan ketel selama beberapa jam, tanpa ada pemasokan batubara ke ketel selama beberapa jam, tanpa ada pemasokan batubara ke bunker 

bunker . +etiap dilengkapi dengan leel indikator untuk. +etiap dilengkapi dengan leel indikator untuk mengetahui leel batubara didalam

mengetahui leel batubara didalam bunker bunker . +edangkan pada. +edangkan pada mulut baah

mulut baah bunker bunker  dipasang 0 dipasang 0ischarge !solation "ate#$inischarge !solation "ate#$in "ate

"ate1, yang berfungsi sebagai 1, yang berfungsi sebagai pemblokir aliran batubara daripemblokir aliran batubara dari bunker.

bunker. /)

/) CoaCoal 0l 0dd!!

Coal feeder merupakan

Coal feeder merupakan peralatan yang berfungsi untuk peralatan yang berfungsi untuk menimbang dan mengatur mas

menimbang dan mengatur mas %ow rate%ow rate batubara yang akan batubara yang akan masuk ke dalam mill sekaligus sebagai penyalur batubara ke mill. masuk ke dalam mill sekaligus sebagai penyalur batubara ke mill. Untuk proses produksinya PLTU Pacitan menggunkan '

Untuk proses produksinya PLTU Pacitan menggunkan ' coal feeder coal feeder  untuk setiap unit.

untuk setiap unit. )

) CoaCoal Pl"l Pl"!i!i!! Coal pulveri&er

Coal pulveri&er merupakmerupakan suatu alat an suatu alat yang berfungsi untukyang berfungsi untuk menggiling bongkahan batubara menjadi serbuk halus )P2*, agar menggiling bongkahan batubara menjadi serbuk halus )P2*, agar mudah bercampur dengan udara pembakaran didalam ketel

mudah bercampur dengan udara pembakaran didalam ketel sehingga proses pembakaran akan menjadi sempurna dan lebih sehingga proses pembakaran akan menjadi sempurna dan lebih cepat. PLTU Pactian menggunakan ' buah puleli3er untuk setiap cepat. PLTU Pactian menggunakan ' buah puleli3er untuk setiap unitnya.

unitnya. 3)

3) P!i4a!# Ai! 0P!i4a!# Ai! 0an 5Pan 5PA 0A 0an)an) 'rimary (ir )an * 

'rimary (ir )an * PP44 )an+ )an+ merupakam alat yang berfungsimerupakam alat yang berfungsi

untuk menyuplai udara primer yang akan digunkan sebagai udara untuk menyuplai udara primer yang akan digunkan sebagai udara pengangk

pengangkut serbuk ut serbuk batubara daribatubara dari pulveli&er#mill pulveli&er#mill menuju menuju burner burner  untuk dibakar. +elain itu P4

(4)

mengeringk

mengeringkan an batubara didalambatubara didalam pulveri&er  pulveri&er . PLTU Pacitan memiliki. PLTU Pacitan memiliki $ set P4

$ set P4 )an)an dengan kapasitas $ 5 '"6. dengan kapasitas $ 5 '"6. 1

16)6) 00oo!7!7d Dd D!!aa&&  00aan n 5500D D 00aann)) )orced draft fan * 

)orced draft fan * 2D2D )an+)an+ berfungsi utnuk menyediakan atauberfungsi utnuk menyediakan atau menghasilk

menghasilkan udara sekunder yang an udara sekunder yang digunkan sebagai udaradigunkan sebagai udara pembakaran pada

pembakaran pada furnancefurnance di di boiler boiler . PLTU Pacitan memiliki $ 2D. PLTU Pacitan memiliki $ 2D )an

)an untuk setiap unitnya. untuk setiap unitnya. 1

111)) AAii! P! P!!hhaa!!  (ir preheater

 (ir preheater berfungsi untuk memanaskan udara dari 2Dberfungsi untuk memanaskan udara dari 2D )an)an untuk menghasilkan udara primer dan sekunder.

untuk menghasilkan udara primer dan sekunder. (ir preheater  (ir preheater  memanfaatkan media 7ue gas untuk memanaskan udara tersebut. memanfaatkan media 7ue gas untuk memanaskan udara tersebut.

(5)

1

122)) BBooiill!! $oiler 

$oiler atau sering disebut ketel uap adalah alat yangatau sering disebut ketel uap adalah alat yang berfungsi merubah air menjadi

berfungsi merubah air menjadi uap. Didalam proses pembakaranuap. Didalam proses pembakaran ini air didalam pipa dipanaskan sehingga menjadi uap yang

ini air didalam pipa dipanaskan sehingga menjadi uap yang selanjutnya disalurkan kemb

selanjutnya disalurkan kembali uap ali uap tersebut dan dilakukan terustersebut dan dilakukan terus menerus. PLTU Pacitan sendiri untuk boiler yang digunakan adalah menerus. PLTU Pacitan sendiri untuk boiler yang digunakan adalah subcritical coal ,red steam drum

subcritical coal ,red steam drum produksi dari produksi dari ongfang lectricongfang lectric Corporation of China

Corporation of China.. 1

1$$)) BBoooo4 4 AA%%h h SSiilloo $ottom ash silo

$ottom ash silo adalah tempat yang digunakan untukadalah tempat yang digunakan untuk menampun

menampung abu g abu sisa pembakaran didalamsisa pembakaran didalam boiler boiler  yang dibaa yang dibaa oleh

oleh steel conveyor steel conveyor  menuju menuju bottom ashbottom ash.. 1

1()() IInndd77dddd!!aa& & 00aan n 55IID D 00aann)) !nduceddraf fan * 

!nduceddraf fan * 8D8D )an)an* berfungsi * berfungsi untuk mempertahankanuntuk mempertahankan preassure pada

preassure pada furnace boiler furnace boiler  supaya bernilai negatif dengan cara supaya bernilai negatif dengan cara menghisap gas hasil pembakaran batubara pada

menghisap gas hasil pembakaran batubara pada furnacefurnace menuju menuju stack 

stack  dengan cara dipaksa oleh 8D dengan cara dipaksa oleh 8D )an)an.. 1+

1+)) ElEl77!o !o SSaai7 Pi7 P!!7i7ipipi!!aaoo! 5! 5ESESP)P) lectrical static precipirator

lectrical static precipirator )9+P* merupakan peralatan yang)9+P* merupakan peralatan yang memiliki fungsi untuk menangkap abus

memiliki fungsi untuk menangkap abus sisa pembakaran yangsisa pembakaran yang berada dalam gas buang yang akan di

berada dalam gas buang yang akan di buang kebuang ke atmosfer atmosfer  melalui melalui stack 

stack , sehingga gas buang , sehingga gas buang yang akan dibuang tidak mengandungyang akan dibuang tidak mengandung partik

partikelpartikel abu yang elpartikel abu yang dapat mencemari lingkungan.dapat mencemari lingkungan. 1

1--)) 00ll# # AA%%h h SSiilloo )ly ash silo

)ly ash silo adalah peralatanadalah peralatan ash handlingash handling yang berfungsi yang berfungsi menampun

menampung g sementarasementara %y ash%y ash dari dari hopper hopper  pada 9+P untuk pada 9+P untuk kemudian dibuang ke

kemudian dibuang ke ash yardash yard.. 1

1//)) CChhii44nn## Chimney

Chimney merupakan cerobong pembuangan gas hasilmerupakan cerobong pembuangan gas hasil pembak

pembakaran batubara aran batubara menujumenuju atmosfer atmosfer .. 1

1)) SSaa4 4 DD!!44 Steam drum

Steam drum adalah alat yang adalah alat yang digunkan untuk menampung airdigunkan untuk menampung air yang akan dipanaskan di dalam

(6)

di sirkulisasikan ke don cimer untuk dipanaskan di

di sirkulisasikan ke don cimer untuk dipanaskan di boiler boiler . +elain. +elain itu

itu steam drumsteam drum juga menampung uap basah hasil  juga menampung uap basah hasil dari pemanasandari pemanasan air agar selalu

(7)

13) T!8in Uap

Turbin uap adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi thermal menjadi energi poros. Tetapi sebelummnya energi tersebut di ubah terebih dahulu menjadi energi kinetik dengan alat no&&le. Uap dengan tekanan dan temperature tinggi diarahkan menggunakan noo&le untuk mendorong sudusudu turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar.

4kibat melakukan kerja di turbin, tekanan uap dan

temperature uap dari turbin turun menjadi uap basah, uap ini di alirkan ke kondensor, sedangkan tenaga putar poros yang

dihasilkan di gunakan untuk memutar generator.

 Tipe turbin yang di gunakan di PLTU Pacitan adalah

;%#'#(./'%</'%<< )combined casing* produced by dongfang turbine compay. and the structure is sub-critical. reheating. double-casing double-steam e/traction. condensate turbine. 26) Gn!ao!

"enerator merupakan mesin konersi energi elektromekanik yang berfungsi mengubah energi mekanik dalam bentuk putaran untuk membangkitkan energi listrik, generator sendiri terdiri dari stator dan rotor. otor dihubungkan dengan shaft  turbin sehingga berputar bersamasama. +tator bars di dalam sebuah generator membaa arus hubungan output pembangkit. 4rus irect Currunt  )D!* dialirkan $rush "ear  yang langsung bersentuhan dengan slip ring yang dipasang jadi satu dengan rotor sehingga akan timbul medan magnet )%u/ *. =enerator yang digunakan di PLTU Pacitan adalah generator sinkron yang mempunyai $ kutub.

21) Condn%!

Condensor adalah alat yang berfungsi untuk

mengkondensasikan uap basah dari turbin menjadi air kondensat untuk dapat disirkulasikan kembali. >al ini dilaksanakan melalui proses pendinginan uap oleh air pendingin air yang mengalir di bagian dalam pipapipa kondensor.

(8)

?erupakan alat pemanas aal air bertekanan rendah )LP Heater * yang berfungsi untuk meningkatkan e@siensi siklus

dengan cara memanaskan air kondensat yang melintasinya. ?edia pemanas yang digunakan adalah uap yang diekstrak dari turbin dan disebut uap ekstraksi.

(9)

2$) Da!ao!

earator merupakan alat yang terdiri dari hori&ontal tank  dan alat pemanas gabungan yang memiliki fungsi untuk meningkatkan temperatur air kondensasi dan menghilangkan oksigen, serta

mencegah korosi pipa pada sistem. 2() HP Ha!

>P Heater merupakan alat pemanas aal air pengisi yang berfungsi untuk menaikkan temperatur air pengisi guna

menghemat pemakaian bahan bakar dan menaikkan e@siensi

siklus. ?edia pemanas berasal dari titiktitik ekstraksi pada daerah tekanan uap yang lebih tinggi. Tipe pemanas yang dipakai adalah tipe permukaan )surface* dimana air pengisi mengalir dalam pipa sedang uap ekstraksi diluar pipa.

2+) Mli E97 Di%illaion (MED +

0ulti 1ect istillation adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memurnikan air laut )sea water * dalam ruangan tertutup dan vakum dengan metode istillasi-Condensasi, yang mana sejumlah steam dengan panas tertentu secara terus menerus dialirkan melalui tubes )pipapipa pemas* sementara air lautnya disemprotkan ke permukaan luar pipa tersebut di sini akan terjadi pertukaran panas sehingga steam akan terkondensasi dan

dipompa dengan pompa condensate ke luar ruangan menjadi tangki penampung air kondensat, sementara uap panas yang di hasilkan dari pemanasan air laut tersebut digunakan untuk

memanasi air laut pada 1ect  )tahap* berikutnya. 2-) D4in :a! Tan*

emin water tank  adalah tangki untuk penyimpanan air denim dengan kapasitas $5#'""

2/) HSD 5Hi;h Spd Di%l) So!a; Tan*

>+D Stronge tank  adalah tangki menyimpan >+D *High Speed iesel* dengan kapasitas $5#'"" yang digunakan untuk start aal pada $oiler .

(10)

0ain transformator merupakan Trafo yang digunakan untuk menyalurkan tegangan $"kA yang dihasilkan oleh pembangkit ke saluran transmisi melalui =8+ )"as !nsulated Substation*

23) Uni A<ilia!# T!an%&o!4! 5UAT)

U4T merupakan trafo yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan listrik pembangkit. Trafo ini mengambil tegangan dari main trafo kemudian diturunkan menjadi ( BA untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

$6) Saion S!"i7 T!an%&o!4! 5SST)

++T merupakan trafo yang digunakan untuk mengambil energi listrik dari luar unit sebelum unit mampu menghasilkan energi listrik sendiri. +etelah unit dapat menghasilkan listrik sendiri trafo ++T )Start-up Standby

Transformator * akan charge over  dengan trafo U4T *Unit (u/iliary Transformstor *.

(11)

Pengukuran dan kontrol adalah sistem otak dan syaraf pada setiap pembangkit tenaga listrik modern. +istem pengukuran dan kontrol memonitor dan mengatur prosesproses yang jika tidak demikian akan sulit untuk mengoperasikan dengan e@sien dan aman serta mencapai kualitas yang tinggi dan biaya yang rendah. Proses pengukuran dan

kontrol diperlukan dalam proses pembangkit modern sebagai bisnis agar tetap menguntungkan. Untuk meningkatkan mutu, mengurangi emisi, meminimalkan kesalahan manusia dan menurunkan biaya operasi, dan banyak keuntungan lainnya

Dengan munculnya fungsi berbasis softare dan berkembangnya teknologi di banyak bidang, keahlian, khusus bidang ini telah bercabang menjadi subkeahlian khusus tersendiri. Pengukuran dan kontrol proses, yang juga umumnya diistilahkan sebagai 08nstrumentasi dan Bontrol )8nstrumentation and !ontrol*1, telah berkembang dari teknologi manual dan mekanis berturutturut menjadi teknologi pnumatik, elektronik dan kini teknologi digital.

Perancang instrumentasi dan kontrol harus memahami terlebih dahulu proses agar bisa menerapkan sistem kontrol yang diperlukan dengan instrumen yang tepat, pemilihan peralatan instrumentasi dan kontrol mencakup beberapa aspek penting selain teknologi spesi@k meliputi :

• Safety , +afety )keselamatan* harus dianggap sebagai prioritas utama. ?aterialmaterial yang tidak layak, dapat menyebabkan korosi dan kegagalan material yang dapat memicu kebocoran.

+emua ukuran dan peralatan kontrol harus diproduksi, diinstal, dan dimaintain sesuai dengan standart ketika ditempatkan pada area yang penuh resiko.

• P!&o!4a, implementasi pengukuran dan peralatan kontrol harus sesuai dengan syarat performa sesuai dengan proses kebutuhan user, seperti akurasi dan kecakapan.

• Lo*a%i P!alaan, +emua pengukuran dan peralatan kontrol harus diinstal pada lokasi yang mudah diakses. +ebagai tambahan, user harus mempertimbangkan baik temperature ma5imum dan

(12)

minimum lingkungan, dan peralatan elektronik harus dilindungi dari temperature proses.

• Splai Uda!a,. Dalam sistem kontrol modern, udara biasanya

dibutuhkan untuk mengontrol gerakan katup. Dalam banyak desain, kontrol katup akan berpindah dari posisi aman ketika sistem

instrument udara mengalami kegagalan. 8nstrumen sistem supply udara terdiri dari pembangkitan udara )kompresor*, pemanas udara, dan distribusi udara, termasuk penerima udara yang menjaga

hilangnya tekanan udara dan independensi pengguna non instrumen udara.

• Splai Li%!i*= dibutuhkan pada semua sistem kontrol modern. Pada kebanyakan aplikasi industri, sangat penting baha kualitas dan integritas persediaan tenaga untuk proses komputer dan

hardare pelengkap harus dimaintan pada leel yang sangat tinggi. ?isalnya integritas dapat dicapai menggunakan perlengkapan

dengan ukuran yang baik misalnya online uninterruptible poer supply )UP+*, ferroresonant isolating transformer, atau a surge suppressor.

• Grounding, merupakan bagian yang esensial pada system kontrol modern. Peralatan grounding yang baik akan membantu

memastikan kualitas installation dan bebas gangguan operasi. Pengguna harus menerapkan sistem grounding yang disesuaikan dengan aturan dan rekomendasi endor sistem.

• Installation And Maintenance. Pengguna harus melihat

kemampuan staC pemeliharaan pada pembangkit ketika memilih pengukuran dan peralatan kontrol. Pemeliharaan mungkin harus dilakukan oleh orang kontraktor. Pertimbangan lain termasuk kesulitan dan frekuensi pada kalibrasi, dan kalibrasi juga harus dilakukan oleh penyedia fasilitas.

(13)

$.1.1 Si%4 In%!4na%i

+istem instrumentasi berfungsi untuk mengetahui

dan memantau tingkat keadaan atau kondisi proses suatu sistem yang sedang berlangsung, serta pencatatan dan pendataan parameter prosesnya. Tingkat keadaan atau kondisi proses dapat diketahui dengan cara mengukur dengan sensor atau dan dipantau melalui alat penunjuk atau tampilan . +istem instrumentasi juga meliputi sistem peringatan

alarm, sistem annunsiasi serta sistem penerimaan dan penyimpanan data )data acuisition system*, juga sistem tombol ataupun saklar

pengoperasian )termasuk monitor operasi E Fork/Gperator +tation*. +istem kontrol memerlukan pengukuran, dan hasil pengkontrolan perlu ditampilkan, sehingga dapat dikatakan baha 8nstrumentasi adalah seni dan pengetahuan tentang pengukuran dan kontrol )Hthe art and science of  measurement and control1*.

$.1.2 Si%4 Kon!ol

+istem kontrol berfungsi untuk membaa dan mengendalikan proses suatu sistem ke tingkat keadaan atau kondisi yang diinginkan atau dibutuhkan, serta menjaga parameter proses yang penting dalam

batasan yang diperbolehkan. 2ungsi kontrol adalah menerima masukan )input* dari alat pengukur proses )sensor* dan membandingkan dengan harga/nilai yang diinginkan untuk mendapatkan deiasi yang untuk selanjutnya dikalkulasi menjadi keluaran kontrol yang akan mengatur posisi penggerak.

3.2 DISTRI!TED "#$TR#% S&STEM 5DCS)

D!+ )Distributed !ontrol +ystem* sesuai dengan namanya adalah sebuah sistem pengendalian yang bekerja menggunakan beberapa controller dan mengkoordinasikan kerja semua controller tersebut. ?asing masing controller tersebut menangani sebuah plant yang terpisah. !ontroller yang dimaksud tersebut adalah PL!. PL!

(14)

Computer  EWS & OS

Exchange r

High speed data channel

Basic Control Unit Basic Control Unit Data Acquisition Unit Production Process Expantion nter!ace

)Programmable Logic !ontrol* merupakan sebuah controller yang dapat diprogram kembali. Iika PL! hanya berdiri sendiri dan tidak digabungkan dengan PL! yang lain, sistem pengendaliannya dinamakan DD! )Direct Digital !ontrol*. Iadi PL! adalah subsistem dari sebuah sistem besar yang dinamakan D!+.

D!+, sistem pengendali yang terdistribusi penekannya ada pada Dnya, Distribusi, yaitu distribusi tiga hal : Distribusi esiko kegagalan, Distribusi lokasi dan Distribusi Pengendalian dan ?an Poer. )-olton, $""&*

D!+ ini memiliki prinsip kerja seperti L4; )Local 4rea ;etork* yang dipakai untuk merujuk pada sebuah jaringan komunikasi yang dirancang untuk menghubungkan komputer komputer dengan perangkat

peripheral yang berada didalam suatu gedung atau lokasi yang sama. +istem D!+ pertama kali diciptakan oleh >oneyell pada tahun #J' dengan nama TD!$""". D!+ banyak diproduksi oleh manufacture yang terkenal antara lain >oneyell, 4--, +iemens, +cheneider, 2o5boro dll, sedangkan pabrik D!+ 2o5boro di cina antara lain Kin >ua )+hanghai*, >elishi dan =uo Dian )di -eijing*, Pembangkit Pacitan menggunakan D!+ 8/4 +eries <.& merk 2o5boro Tahapan D!+:

" #J" : >ardare, operating system, monitoring system " #J<" : ;etork token

(15)

Control Sistem #S CE $SSS % B#S DEH SCS #C S DAS ES P'C CC( 

=ambar %.#. +truktur Dasar dari D!+

!omputer / serer terdiri dari real time data serer dan history data serer

G+ )operating system* hanya dapat digunakan untuk operasi dan memonitor 9+ )engineering system* digunakan untuk maintenance,

con@guration, operation  monitoring, eliminate problem, modi@kasi dan penambahan peralatan baru. -asic !ontrol Unit berfungsi untuk:

" ?engambil input yang masuk dari transmiter dan perintah operator

" Perhitungan sinyal kontrol

" ?engirimkan sinyal kontrol ke aktuator Bomponen -asic !ontrol Unit :

" !entral Processor Unit )!PU* " !atu daya )Poer +upply Unit*

" ?odul masukan/keluaran )8/G modules*

=ambar %.$. +truktur Dasar D!+ pada Poer Plant

- !9?+ )Continuous mission 0onitoring System* untuk monitoring kadar emisi gas buang.

(16)

- 2+++ ))urnace Safety Supervisory System* untuk mengontrol/proteksi boiler.

- D9>! )igital lectro Hydraulic Control* untuk mengontrol !A turbin.

- +!+ )Se2uence Control System* untuk mengontrol generator dan transformer.

- ?!+ )0anagement Control System* untuk mengontrol common euipment ) ater treatment plant. Desalination plant, -oiler 2eed pump, condensate polishing*. Pada common euipment ini

pengontrolan menggunakan PL!.

- 9T+ )mergency Trip System* untuk mengontrol turbin.

- D4+ )ata (c2uisition System* untuk mengumpulkan datadata dari lokal untuk masingmasing unit.

$.2.1 Si%4 I>A S!i%

+istem 8/4 )!ntellegent (utomation* +eries adalah sistem operasi yang menggabungkan dan mengotomatisasi proses operasi manufacturing. 8ni merupakan sistem distribusi yang berkembang sehingga dapat

menyesuaikan dengan kebutuhan sistem. ?odul yang membentuk sistem komunikasi 8/4 +eries dapat terletak di berbagai lokasi. Tempat ini

tergantung kondisi dan layout dari plant process. Tiap modul memiliki fungsi yang spesi@k.

$.2.2 Sp%i?*a%i Si%4 I>A S!i%

+istem 8/4 series terdiri dari peralatan yang di sebut modul. Tiap modul di program dengan tugas sesuai untuk memonitor dan mengontrol sistem operasi manufacturing. +istem 8/4 +erie mempunyai % standart untuk

produknya, yaitu +oftare, >ardare, dan ;etork. Belebihan sistem 8/4 series diantaranya adalah:

#. >ardare dan +oftare dapat di upgrade secara independen. $. Type hardare lebih sedikit, mengurangi biaya back up.

(17)

%. ?enggunakan protocol 2ieldbus pada 2-?.

&. ?enggunakan sistem 2ault Tolerant +ystem )2T +ystem*.

=ambar %.%. +istem 8/4 +eries

$.2.$ Had'a! Pada I>A S!i%

PerangkatPerangkat keras )hadare* yang digunakan pada 8/4 +eries sebagai brikut :

34 Switch

54 6orkstation

74 Control 'rosessor )!P* 84 )ield $uss 0odule )2-?* 94 ?odul ?!+#""

:4 Dan -seplate

$.2.( So&'a! ,an; Di;na*an Pada I>A S!i%

#. +oftare platform:

a. Uni5 dengan sistem operasi +olaris

b. Findos dengan sistem operasi Findos KP dan Findos +erer $""%.

(18)

a. Paket !on@guration. Terdiri 2o5Aie, 8ntegrated !ontrol !on@gurator )8!!* dan 2o5Dra.

b. +istem ?onitor. +istem manager : netork fault, fault location, hardare management.

c. 48? >istorian/ Paket eport. d. Paket 4P8

e. Paket Library

f. Paket Plant ?anagement

g. 4larm di 8/4 sistem. Mang akan menampilkan diantaranya process alarm, alarm priority.

h. +istem security. Penggunaan user name dan passord.

i. Gperator 4ction Iournal )G4I*. ecord yang berisi aktu operasi, user dan parameter yang di ubah.

$.2.+ I>A S!i% N'o!*

?esh !ontrol ;etork adalah sitch 2ast 9thernet ;etork berdasarkan standar 8999<"$.%u )2ast 9thernet* dan 8999 <"$.%3 )=igabit 9thernet*. 0esh Control ;etwork terdiri dari sejumlah 9thernet sitch yang

terhubung dalam kon@gurasi ?esh. Beuntungan kon@gurasi ini adalah redundant aliran data dan dapat tetap beroperasi meski ada satu aliran yang mengalami kerusakan. 2leksibilitas dari arsitektur ?esh !ontrol ;etork membuat kita dapat merancang kon@gurasi netork yang sesuai dengan kebutuhan sistem control.

(19)

=ambar %.&. ?esh !ontrol ;etork

$.$ M#D!%ATED "#$TR#% S&STEM 5MCS)

0odulated Control Sistem )?!+* dapat dijelaskan seperti bagan dibaah ini.

=ambar %.'. +kema ?!+

(20)

 -oilerturbin coordinate kontrol adalah pemilihan modus operasi yang tepat untuk kontrol unit sesuai dengan keadaan turbin, boiler dan kebutuhan kontrol.

Persyaratan yang dibutuhkan sebagai berikut:

• cepat beradaptasi dengan laju perubahan beban dengan rentang besar,

• unit harus memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap beban,

• parameter operasi utama dari unit relatie tetap stabil selama perubahan beban untuk memastikan unit memiliki e@siensi tinggi dalam range perubahan beban, hal ini berarti parameter dari boiler, turbin dan main au5iliary )8D2, 2D2, P42, coal feeder, -2P dan

sebagainya* menjaga 7uktuasi dalam rentang yang kecil beradaptasi dengan perubahan. dan cepat beban unit.

a. P!in%ip Kon!ol Si%4.

+istem main controller yang digunakan untuk coordinate control system dari unit terdiri dari dua bagian berikut: Hpusat management bebanH dan main controller untuk boilerturbin. ?ain controller dari boilerturbin menerima load command )load command* unit yang dikirim oleh Hpusat manajemen bebanH, perintah ini memiliki batas maksimum / minimum beban dan batasan laju perubahan. Load command akan mengirimkan perintah ke sistem turbin boiler dan kontrol melalui fungsi main controller boilerturbin, yang bisa

membuat daya output unit menyesuaikan sesuai kebutuhan load command dan pada saat yang sama memastikan tekanan sebelum turbin sebelumnya sesuai set alue. ?ain controller boilerturbin memiliki empat mode kontrol, dan dari masingmasing dapat beralih secara manual atau otomatis. -erikut empat mode control antara lain :

#. $asic 0ode )-4+9* : main controller boiler dan turbin semuanya dalam keadaan manual, operator set perintah main stop ale

(21)

turbin dan perintah untuk bahan bakar boiler digunakan untuk mengontrol tekanan sebelum turbin dan beban unit. Iika kontrol turbin berada dalam modus operasi1nonremote1, pembukaan main stop ale turbin dikontrol oleh D9>, dan output main control turbin mengikuti feedback main stop katup.

$. $oiler )ollow 0ode )-2* : ketika pada sisi turbin terjadi kerusakan parsial, pada kondisi ini,main controller turbin diposisikan manual, dan operator mengset perintah bukan ale turbin secara manual dalam mengontrol beban unit.

Bontrol boiler berada dalam mode auto, dalam mode ini, respon beban unit cepat, tapi akan terjadi kerugian tekanan pada main steam. 2luktuasi tekanan yang terjadi relatif besar selama

proses dinamis terlepas dari pengaruh gangguan internal atau eksternal, dan kemampuan untuk mengatasi gangguan juga sangat lemah. Iadi perintah feedfoard dari main stop ale turbin menuju sisi boiler, dimana meiliki hambatan tertentu untuk gangguan eksternal.

%. Turbin )ollow )T2* : ketika pada posisi boiler terjadi kesalahan parsial atau selama perubahan besar terjadi kondisi kerja ketika coal mill startup atau shutdon. Dalam modus ini, boiler main controller digunakan untuk mengatur tekanan sebelum turbin. 2luktuasi tekanan dari proses dinamis dalam mode ini lebih kecil, dan unit berjalan steady, namun respon beban unit lambat.

&. Coordinated Control System )!!+* : pada mode ini main controller dari turbin dan boiler dalam kondisi auto. Dalam modus ini turbin main controller digunakan untuk mengontrol beban unit secara otomatis, dan kontrol boiler utama terutama digunakan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi turbin dan boiler pelepasan termal. Barakteristiknya sebagai berikut : respon beban unit cepat, keakuratan control beban tinggi, 7uktuasi tekanan dalam proses dinamis lebih besar dibandingkan dengan mode boiler follo.

(22)

8. %oad "ommand Treatment System

;ilai output target LD! berbeda dalam keadaan yang berbeda: Betika unit ini dalam mode !!+, unit dapat menerima perintah dari automatic dispatch system )4D+*, dan juga menerima beban yang diset oleh operator. +aat unit - )un -ack 2unction* load command memerintahkan untuk #'"?F atau '"6 beban, D )un Don

function,beban dipaksamenurun* penurunan beban sampai %"6 apa bila beban terus menurun makan akan ?2T. Betika unit ini dalam basic mode, T2 dan -2, output LD! mengikuti daya aktual. ate nya di set nol ketika lock increase dan decreasae.

7. oiler Tur'ine "oordinate "ontrol

 Turbin dan boiler main controller juga disebut turbin dan boiler loop main controller yang memperoleh sinyal dari LD! sinyal output dari load management center, daya actual unit, sinyal tekanan

sebelum turbin, dan kemudian akan mengirimkan perintah untuk membuka goerning ale turbin dan perintah yang mengatur untuk coal feeding dan air 7o.

d. Tur'in Main "ontroller

 Iuga disebut turbine main control loop, dan terutama digunakan untuk: kontrol beban unit, kontrol tekanan main steam, interface antara turbin main controller dan D9>

#. Unit Load !ontrol.

Pada mode !!+, turbin digunakan untuk mengontrol actual daya unit agar sama dengan unit load commad. LD! output dikirim ke turbin dan boiler main controller pada saat yang

(23)

sama, dan membandingkannya dengan aktual poer unit, yang akan digunakan untuk mengatur bukaan goernor melalui D9> agar unit berjalan sesuai dengan kebutuhan beban.

$. ?ain +team Pressure !ontrol.

Betika kontrol unit berada pada mode -2, turbin digunakan untuk mengatur tekanan main steam, dan mengendalikan pembukaan steam admission ale turbin melalui D9> untuk membuat tekanan main steam sama dengan nilai yang

ditetapkan.

%. ?anual !ontrol untuk ?ain Turbin !ontroller

Bondisi untuk main controller turbin diaktifkan ke mode

manual. ?ain steam pressure transmitter fault, Turbin trip, ?2T, >igh main steam pressure, -ypass open mode, ?ode operasi  Turbin nonremote, Deiasi akibat delay dari posisi main control

ale, Pilih basic mode, >ilangnya poer transmitter atau dari sisi controller turbin.

&. 8nterface antara Turbine ?ain !ontroller dan D9>

+istem !!+ mengirimkan sinyal H!!+ remote control D9>H ke sistem D9>, setelah sinyal sinyal diolah, sinyal dikirim kembali ke system !!+, disini berarti sistem D9> dapat menerima

perintah !!+ untuk meningkatkan atau menurunkan beban. +inyal dari D9> ke !!+ menunjukkan control loop dan konsisi kerja dari D9>.

. oiler Main "ontroller 34 0ain Steam 'ressure Control  Iika unit dalam kondisi run back

0karena kerusakan au5iliaryH , load command aktual unit dikirim ke boiler loop main controller sebagai sinyal feedfoard, yang ,memerintahakan

(24)

pembakaran boiler berubah

seiring perubahan beban. Dalam modus operasi !!+, perintah beban unit dari load command actual, dan -2 load command unit diambil dari daya aktual. Deiasi dari sinyal main steam pressure dikalibrasi oleh rasio integral regulator dan akhirnya main steam pressure mengikuti setting nilai, setelah

membandingkan antara main steam pressure dan nilainya setting melalui subtracter, perintah boiler main controller diberikan,dikirim ke sistem pembakaran boiler untuk

mengubah jumlah bahan bakar dan aliran udara, sehingga

tekanan main steam sama dengan set alue dari main steam pressure.

$. -oiler !ontrol Pada +aat unback

Betika unit runback, unit load command yang sebenarnya turun ke nilai target beban sesuai untuk nilai runback tertentu. Pada saat ini, kalibrasi loop untuk tekanan main steam tidak terjadi, dan perintah boiler utama langsung dari perintah runback.

%. )uel (mmount )ollowing 0ode

-eban boiler ditentukan oleh jumlah bahan bakar, ketika kontrol bahan bakar di posisi manual, boiler main controller tidak dapat mengontrol beban boiler, sehingga perintah main controller boiler harus mengikuti sinyal dari jumlah bahan bakar yang sebenarnya.

(25)

&. Unit Constant 'ressure#Sliding 'ressure Set <alue

4gar unit beroperasi lebih ekonomis, system unit diset dengan mode operasi constant pressure/sliding pressure. Posisikan operasi sliding pressure dalam mode -2, dimana posisi ale turbin tetap pada posisi tetentu. Tekanan uap meningkat seiring peningkatan beban, ketika beban mencapai J"6, tekanan

mencapai nilai rate, pada saat ini sistem operasi harus dipindah pada constan pressure. Aale turbin harus dibuka secara luas atau controller turbin harus dioperasikan untuk menerima target load command.

Pada saat LD!, mode sliding pressure hanya dapat digunakan pada !!+ dan -2. +istem akan beralih ke modus -2 apabila operasi

sliding pressure dilakukan ketika mode T2. Di baah kondisi auto LD!, mode sliding pressure sebenarnya merupakan salah satu  jenis mode operasi ariabeltekanan gabungan: selama beban

rendah, unit beroperasi dengan nilai tetap di baah tekanan rendah, ketika beban antara $'6 dan J"6, masuk pada kondisi sliding pressure, dan pembukaan main stop ale tetap sekitar J#6, perubahan tekanan main steam berbanding langsung

dengan beban, bila tekanan main steam mencapai nilai rate, dan unit kembali pada mode operasi constant pressure.

'. Bondisi ?ain !ontroller -oiler +itch ke ?anual ?ode:

• Pressure transmitter untuk elocity stage fault • Pressure transmitter untuk main steam fault •  Turbine trip

• ?2T

• >igh main steam pressure • ?emilih basic mode

•  Terjadi deiasi pada regulator sisi boiler, 4larm. (. 8nterface 4ntara D9> dan 4D+

(26)

Betika LD! pada mode auto, setelah operator mengirim

permintaan remote, unit memasuki mode operasi remote, tetapi unit akan keluar dari mode operasi remote di baah kondisi

berikut:

• LD! pada kondisi nonauto • Load lock increase

• Load lock decrease

• Bualitas perintah dari 4D! kurang bagus •  Terjadi - atau D

• D+ tidak mengirimkan sinyal permit.

$.( SISTEM KONTROL PID 5PROPORTIONAL @ INTEGRAL 

DERIATIE)

8ntrumentasi dan kontrol industri tentu tidak lepas dari sistem

instrumentasi sebagai pengontrol yang digunakan dalam keperluan pabrik. +istem kontrol pada pabrik tidak lagi manual seperti dahulu, tetapi saat sekarang ini telah dibantu dengan perangkat kontroler

sehingga dalam proses produksinya suatu pabrik bisa lebih e@sien dan efektif. Bontroler juga berfungsi untuk memastikan baha setiap proses produksi terjadi dengan baik.

P8D )ProportionalE8ntegralEDeriatie controller* merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan

karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut. Pengontrol P8D adalah pengontrol konensional yang banyak dipakai dalam dunia industri. Pengontrol P8D akan memberikan aksi kepada !ontrol Aale berdasarkan besar error yang diperoleh. !ontrol ale akan menjadi aktuator yang mengatur aliran 7uida dalam proses industri yang terjadi leel air yang diinginkan disebut dengan +et Point. 9rror adalah

perbedaan dari +et Point dengan leel air aktual.

(27)

=ambar %.(. -lok Diagram P8D

4dapun persamaan Pengontrol P8D adalah :

K!an;an :

mv*t+ N output dari pengontrol P8D atau 0anipulated <ariable =p N konstanta Proporsional

Ti N konstanta 8ntegral Td N konstanta Detiatif

e*t+ N error )selisih antara set point dengan leel aktual*

Persamaan Pengontrol P8D diatas dapat juga dituliskan sebagai berikut.

(28)

Untuk lebih memaksimalkan kerja pengontrol diperlukan nilai batas minimum dan maksimum yang akan membatasi nilai 0anipulated

<ariable yang dihasilkan. Bomponen kontrol P8D ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional, 8ntegratif dan Deriatif. Betiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendirisendiri tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.

$.(.1 Kon!ol P!opo!%ional

Bontrol P jika =)s* N kp, dengan k adalah konstanta. Iika u N =)s* O e maka u N Bp O e dengan Bp adalah Bonstanta Proporsional. Bp berlaku sebagai =ain )penguat* saja tanpa memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Falaupun demikian dalam aplikasiaplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien khususnya rise time dan settling time. Pengontrol proporsional memiliki keluaran yang sebanding/proporsional dengan besarnya sinyal kesalahan )selisih antara besaran yang

diinginkan dengan harga aktualnya*. !iriciri pengontrol proporsional :

#. Iika nilai Bp kecil, pengontrol proporsional hanya mampu melakukan koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan

menghasilkan respon sistem yang lambat )menambah rise time*. $. Iika nilai Bp dinaikkan, respon/tanggapan sistem akan semakin

cepat mencapai keadaan mantapnya )mengurangi rise time*. %. ;amun jika nilai Bp diperbesar sehingga mencapai harga yang

berlebihan, akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil atau respon sistem akan berosilasi.

&. ;ilai Bp dapat diset sedemikian sehingga mengurangi steady state error, tetapi tidak menghilangkannya.

$.(.2 Kon!ol In;!ai& 

Pengontrol 8ntegral berfungsi menghasilkan respon sistem yang memiliki kesalahan keadaan mantap nol )9rror +teady +tate N " *. Iika

(29)

sebuah pengontrol tidak memiliki unsur integrator, pengontrol

proporsional tidak mampu menjamin keluaran sistem dengan kesalahan keadaan mantapnya nol.

 Iika =)s* adalah kontrol 8 maka u dapat dinyatakan sebagai

u)t*Nintegral e)t*dT Bi dengan Bi adalah konstanta 8ntegral, dan dari persamaan di atas, =)s* dapat dinyatakan sebagai uNBd.delta e/delta tQ

 Iika e)T* mendekati konstan )bukan nol* maka u)t* akan menjadi sangat besar sehingga diharapkan dapat memperbaiki error. Iika e)T* mendekati nol maka efek kontrol 8 ini semakin kecil. Bontrol 8 dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan respon steadystate, namun

pemilihan Bi yang tidak tepat dapat menyebabkan respon transien yang tinggi sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. Pemilihan Bi yang sangat tinggi justru dapat menyebabkan output berosilasi karena menambah orde system

Beluaran pengontrol ini merupakan hasil penjumlahan yang terus menerus dari perubahan masukannya. Iika sinyal kesalahan tidak

mengalami perubahan, maka keluaran akan menjaga keadaan seperti sebelum terjadinya perubahan masukan. +inyal keluaran pengontrol integral merupakan luas bidang yang dibentuk oleh kura kesalahan / error.

!iriciri pengontrol integral :

#. Beluaran pengontrol integral membutuhkan selang aktu

tertentu, sehingga pengontrol integral cenderung memperlambat respon.

$. Betika sinyal kesalahan berharga nil, keluaran pengontrol akan bertahan pada nilai sebelumnya.

%. Iika sinyal kesalahan tidak berharga nol, keluaran akan

menunjukkan kenaikan atau penurunan yang dipengaruhi oleh besarnya sinyal kesalahan dan nilai Bi.

&. Bonstanta integral Bi yang berharga besar akan mempercepat hilangnya oCset. Tetapi semakin besar nilai konstanta Bi akan mengakibatkan peningkatan osilasi dari sinyal keluaran

(30)

$.(.$ Kon!ol D!i"ai& 

Beluaran pengontrol diferensial memiliki sifat seperti halnya suatu operasi deriatif. Perubahan yang mendadak pada masukan pengontrol akan mengakibatkan perubahan yang sangat besar dan cepat. Betika masukannya tidak mengalami perubahan, keluaran pengontrol juga tidak mengalami perubahan, sedangkan apabila sinyal masukan berubah

mendadak dan menaik )berbentuk fungsi step*, keluaran menghasilkan sinyal berbentuk impuls. Iika sinyal masukan berubah naik secara

perlahan )fungsi ramp*, keluarannya justru merupakan fungsi step yang besar magnitudenya sangat dipengaruhi oleh kecepatan naik dari fungsi ramp dan factor konstanta Bd.

+inyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan sebagai =)s*Ns.Bd Dari persamaan di atas, nampak baha sifat dari

kontrol D ini dalam konteks 0kecepatan1 atau rate dari error. Dengan sifat ini ia dapat digunakan untuk memperbaiki respon transien dengan

memprediksi error yang akan terjadi. Bontrol Deriatie hanya berubah saat ada perubahan error sehingga saat error statis kontrol ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang menyebabkan kontroler

Deriatie tidak dapat dipakai sendiri !iri ciri pengontrol deriatif :

#. Pengontrol tidak dapat menghasilkan keluaran jika tidak ada perubahan pada masukannya )berupa perubahan sinyal

kesalahan*.

$. Iika sinyal kesalahan berubah terhadap aktu, maka keluaran yang dihasilkan pengontrol tergantung pada nilai Bd dan laju perubahan sinyal kesalahan.

%. Pengontrol diferensial mempunyai suatu karakter untuk

mendahului, sehingga pengontrol ini dapat menghasilkan koreksi yang signi@kan sebelum pembangkit kesalahan menjadi sangat besar. Iadi pengontrol diferensial dapat mengantisipasi

pembangkit kesalahan, memberikan aksi yang bersifat korektif dan cenderung meningkatkan stabilitas sistem.

(31)

&. Dengan meningkatkan nilai Bd, dapat meningkatkan stabilitas sistem dan mengurangiovershoot .

-erdasarkan karakteristik pengontrol ini, pengontrol diferensial umumnya dipakai untuk mempercepat respon aal suatu sistem, tetapi tidak memperkecil kesalahan pada keadaan tunaknya. Berja pengontrol diferensial hanyalah efektif pada lingkup yang sempit, yaitu pada periode peralihan. Gleh sebab itu pengontrol diferensial tidak pernah digunakan tanpa ada kontroler lainnya.

9fek dari setiap pengontrol Proporsional, 8ntegral, dan Deriatif pada sistem lup tertutup disimpulkan pada table berikut ini.

R%pon Lp T! p Ri% Ti4 O"!%hoo Sndin; Ti4 Sad#@Sa E!!o! Proporsio nal ?enurun kan ?eningkatk an Perubahan kecil ?enurunkan/ ?engurangi 8ntegral ?enurun kan ?eningkatk an ?eningkat kan ?engeliminasi Deriati e Perubaha n Becil ?enurunka n ?enurunk an Perubahan Becil

 Tabel %.# Bekurangan dan Belebihan Pengontrol P8D

+etiap kekurangan dan kelebihan dari masingmasing pengontrol P, 8, dan D dapat saling menutupi dengan menggabungkan ketiganya secara paralel menjadi pengontrol proporsional plus integral plus diferensial )pengontrol P8D*. 9lemenelemen pengontrol P, 8, dan D masingmasing secara keseluruhan bertujuan :

#. ?empercepat reaksi sebuah sistem mencapai set point-nya $. ?enghilangkan o1set 

(32)

Bita coba ambil contoh dari pengukuran temperatur, setelah

terjadinya pengukuran dan pengukuran kesalahan maka kontroler akan memustuskan seberapa banyak posisi tap akan bergeser atau berubah. Betika kontroler membiarkan ale dalam keadaan terbuka, dan bisa saja kontroler membuka sebagian dari ale jika hanya dibutuhkan air yang hangat, akan tetapi jika yang dibutuhkan adalah air panas, maka ale akan terbuka secara penuh. 8ni adalah contoh dari proportional control. Dan jika ternyata dalam prosesnya air panas yang diharapkan ada

datangnya kurang cepat maka controler bisa mempercepat proses pengiriman air panas dengan membuka ale lebih besar atau menguatkan pompa, inilah yang disebut dengan intergral kontrol.

Barakteristik pengontrol P8D sangat dipengaruhi oleh kontribusi besar dari ketiga parameter P, 8 dan D. Penyetelan konstanta Bp, Bi dan Bd akan mengakibatkan penonjolan sifat dari masingmasing elemen. +atu atau dua dari ketiga konstanta tersebut dapat disetel lebih menonjol disbanding yang lain. Bonstanta yang menonjol itulah akan memberikan kontribusi pengaruh pada respon sistem secara keseluruhan.

4dapun beberapa gra@k dapat menunjukkan bagaimana respon dari sitem terhadap perubahan Bp, Bi dan Bd sebagai berikut.

=ambar %.. =ra@k espon Bp, Bi, dan Bd

P8D !ontroler adalah controler yang penting yang sering digunakan dalam industri. +istem pengendalian menjadi bagian yang tidak bisa

(33)

terpisahkan dalam proses kehidupan ini khususnya dalam bidang

rekayasa industri, karena dengan bantuan sistem pengendalian maka hasil yang diinginkan dapat terujud. +istem pengendalian dibutuhkan untuk memperbaiki tanggapan sistem dinamik agar didapat sinyal

keluaran seperti yang diinginkan. +istem kendali yang baik mempunyai tanggapan yang baik terhadap sinyal masukan yang beragam.

(34)

BAB I

SISTEM KONTROL BAHAN BAKAR PADA PLTU 1 A:A TIMUR PACITAN

(.1 COAL 0IRING S,STEM

!oal @ring system ialah suatu sistem pengkondisian bahan bakar batu bara yang berfungsi untuk mengkondisikan batu bara sebagai

bahan bakar utama yang ada di dalam silo penampung batu bara menuju ruang bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang furnace.

Barena bahan bakar utama adalah batu bara maka akan diberikan sedikit ulasan tentang spesi@kasi batu bara dalam hal keterkaitanya dengan pengoperasian dan pemeliharaan PLTU. 4dapun spesi@kasi batu bara antara lain:

a. Moi%! Conn 5*andn;an ai!) : Maitu kandungan air dalam batu bara yang menyebabkan batu bara menjadi basah, pengoperasian batu bara yang basah akan menurunkan temperature mill outlet )settingan ''"! E ('"!*. Untuk mengatasi hal ini maka hot air yang dibutuhkan akan semakin banyak dan juga penyerapan panas di daerah radiasi akan berkurang dan penyerapan panas di daerah koneksi bertambah,

temperature main steam akan semakin tinggi sehingga dilakukan spray untuk menurunkannya, secara keseluruhan eRsiensi pembangkit akan menurun.

8. A%h 7onn 5*andn;an a8) : +isa pembakaran dalam boiler dapat menghasilkan bottom ash $"6 dan 7y ash/abu terbang <"6 dari total abu yang dihasilkan. Iika kandungan abu dalam batu bara meningkat maka akan mengakibatkan jumlah kedua hal tersebut akan meningkat pula. >al ini mengakibatkan meningkatnya keausan dan kerusakan pada peralatan ash handling dan biaya pemeliharaan akan tinggi.

7. Calo!i?7 "al 5nilai *alo!) : Pengaruh nilai kalor akan terlihat

langsung pada pemakaian batu bara untuk menghasilkan listrik )+2!N speci@c fuel consumption* kg/kh. ;ilai kalor tinggi maka nilai +2! akan

(35)

rendah dan juga sebaliknya nilai kalor rendah maka nilai +2! akan tinggi. -ertambah/berkurangnya batu bara yang akan digunakan akan

mempengaruhi kecepatan coal feeder, perbandingan kecepatan coal feeder dan laju aliran udara primer akan mempengaruhi combustion control. Pada kondisi normal )nilai kalor sesuai standat* kecepatan coal feeder <" E J"6, tetapi bila nilai kalor kurang dari standat maka

kecepatan coal feeder akan melebihi J"6, hal ini mempengaruhi combustion control dan beban maksimum tidak tercapai.

d. Ha!d;!o" ;!indi8ili# ind< 5HGI) : Maitu nilai kekerasan dari batu bara yang digunakan, jika nilai >=8 rendah maka batu bara akan keras dan sulit di giling , hal ini mengakibatkan unjuk kerja, biaya pemeliharaan dan kebutuhan pemakaian listrik motor mill tinggi.

-atubara dari silo penampung melalui !oal 2eeder di isikan ke Puleri3er untuk proses penghalusan )kehalusan $"" mesh* dengan  jumlah / rate sesuai dengan kebutuhan beban yang dibangkitkan unit

pembangkit. Pemakaian batu bara tiaptiap Puleri3er dicatat melalui  Totali3er pada panel operasi Puleri3er di display lokal panel coal feeder,

batu bara dari Puleri3er disalurkan ke -oiler )proses pembakaran*

dengan bantuan udara primer dari Primary 4ir 2an melalui coal pipe dan berakhir di coal no33le pada & corner pada eleasi yang sama untuk satu puleri3er.

Di unit pembangkitan Pacitan sendiri terdapat ' unit Puleri3er dan pada boiler terdapat ' eleasi coal burner )eleasi 4, -, !, D dan 9*. Pada Puleri3er, batubara atau material lain )kayu, batu, besi dll* yang tidak bisa digerus akan dikeluarkan dari puleri3er melalui elbo pyrite yang sebelumnya telah disapu oleh scrapper dan ditampung pada pyrites hopper untuk selanjutnya dibuang ke bottom ash hopper.

Peralatan utama pada coal @ring system ini adalah: #. !oal silo )penampung batu bara*.

$. =raimetric !oal feeder. %. !oal puleri3er )mill*. &. !oal pipe.

(36)

'. !oal no33le.

(. Primary air system. . ?ill seal air fan.

(.1.1 Coal Silo 5Pna4pn; Ba Ba!a)

-erfungsi menampung batubara untuk operasi harian setiap saat, sehingga kesiapan unit pembangkit untuk bisa beroperasi sesuai

kebutuhan pembebanan terjaga dengan baik. -entuk +ilo seperti corong yang dilengkapi dengan slide gate )slide untuk membuka tutup discharge silo yang menuju coal feeder*, raper/hammer penggetar )digunakan

untuk mencegah terjadinya plugging pada dinding silo* dan sensor nuklir untuk mengukur leel silo. Di unit Pacitan terdapat ' buah coal silo

dengan kapasitas masing masing '<<,& ton.

=ambar &.#. !oal +ilo )bunker*

(.1.2 G!a"i4!i7 Coal 0d!

!oal feeder berfungsi untuk mengatur laju aliran batubara yang akan digiling pada puleri3er sesuai dengan kebutuhan bahan bakar akibat pembebanan unit pembangkit. -atu bara dari silo dialirkan ke feeder melalui belt feeder bergerak yang ada di dalam coal feeder

(37)

pembakaran di dalam boiler, selanjutnya batu bara tersebut di alirkan ke puleri3er melalui centre discharge pipe di discharge feeder yang menuju ke ruang mill.

-agianbagian coal feeder antara lain: a. -adan coal feeder )body coal feeder* b. Pipa saluran masuk batu bara )inlet pipe* c. Pipa keluaran batu bara )discharge pipe* d. ubber belt feeder

e. ?otor drie belt feeder f. Drien pulley

g. Take up pulley )puli pengencang* h. Tension pulley

i. !lean out scrapper  j. -elt scrapper

k. Load cell modulate l. -elt motion

m. oller shaft n. ;o coal sitch

Dalam sistem operasinya dibutuhkan kalibrasi, kalibrasi coal feeder dilakukan setelah feeder beroperasi satu bulan dari operasi aal, setiap enam bulan berikutnya dan setiap adanya kejadian seperti pergantian belt, pengaturan eight roller atau penggantian pada load cell modul, !PU board atau pada microprocessor chip.

(38)

=ambar &.$. Tempat Balibrasi ?anual !oal 2eeder di Lokal

!oal feeder juga dilengkapi dengan sistem pengaman selama operasi bila terjadi gangguan yang berupa signal alarm:

4larm no #

: sensor conert out range. Load cell/kabel load cell tidak berfungsi, kemungkinan pada koneksi

modul analog. 4larm no

$

: sensor tidak ada conerting. 4larm no $ ini identik dengan alarm no #, modul load cell tidak

berfungsi. 4larm no

%

: sensor loose of tacho feeed back. angkaian

elektronik tidak dapat mendeteksi putaran motor, motor tetap bisa digunakan secara mekanik tapi tidak bisa dioperasikan dalam mode LG!4L atau 9?GT9.

4larm no &

: sensor belt motion time out. Pendeteksi gerakan belt tidak bekerja.

4larm no '

: sensor 99 prom rite error. U&% tidak befungsi, bisa terjadi karena alat atau perangkat lunaknya. 4larm no

(

: sensor loose of poer electrical. 2eeder kehilangan supply kelistrikan.

(39)

4larm no 

: sensor feeder discharge plugged. +ensor berupa stick di discharge feeder tersumbat.

4larm no <

: motion belt in local/calibration. 8dentik dengan alarm no &, terganggunya sinyal pendeteksi gerakan belt.

4larm no J

: remote T!8 error. +inyal data penghitung total material hilang.

4larm no #" : feed rate error. +etting permintaan / demand feedrate tidak terpenuhi.

4larm no ## : motor starter fault. angkaian elektronik motor penggerak belt

tidak tersambung atau tidak menerima perintah.

(.1.$ Coal Pl"!i! 5Mill)

!oal pulei3er berfungsi untuk menggerus batu bara yang disupplay dari coal feeder dengan kehalusan $"" mesh )yang akan di saring oleh clasi@er di dalam mill* dan selanjutnya serbuk batu bara tersebut di transportasikan ke tiap$ korner di eleasi yang sama dengan bantuan udara primer. Untuk material batu bara yang kehalusanya kurang dari $"" mesh atau tidak dapat ter gerus dan material berupa batu, besi

kayu, dll akan dibuang melalui reject hopper yang akan di bersihkan oleh scrapper. Di dalam mill sendiri terdapat grinding roll untuk menggerus batu bara yang sudah terumpan dalam sebuah bol berputar yang di gerakkan oleh motor listrik dengan daya (""kF, % kA, ##& amp nominal, di PLTU unit #$ Pacitan terdapat ' buah mill.

(40)

=ambar &.%. !oal ?ill pada PLTU Pacitan

Untuk pelumasan pada mill menggunakan aliran pelumas sirkulasi bertekanan yang digerakkan oleh pumpa yang akan melumasi bagian bagian mill diantaranya: gear bo5 motor, bearing$ motor. Barena

temperature udara primer yang ada di dalam mill mencapai $"""! dan bercampur serbuk batu bara yang mudah terbakar, maka untuk

mencegah terjadinya internal combustion di dalam mill terdapat inerting steam )pressure " psi* dan clearing steam )pressure #&" psi* untuk mencegah terjadinya internal combustion di dalam mill.

+istem proteksi untuk mill anatara lain: #. 2eeder trip.

$. ?aster fuel trip.

%. Pressure mill seal air fan lo S < inF!. &. -erkaitan dengan system pelumasan:

'. Temperature lube oil gear bo5 highN (""!, lo S%'"!.

(. Temperature oil tank loN S %""!, high  ""! )lube oil pump trip*. . Pressure lube oil loN S".J bar )alarm*, S ". bar )trip*.

(41)

<. Lube oil 7o lo N S #$' lpm.

J. DiCerensil pressure @lter high / #.& bar.

#". Temperature bearing motor high N ""! )alarm*, '"! )trip*.

(.1.( Coal Pip

Puleri3e )bubuk batubara* hasil penggilingan di dalam ?ill

dihembuskan dengan udara panas dari primary air sistem melalui coal pipe ini. Tiap mill terdapat & buah coal pipe yang masingmasing akan menuju ke & corner di eleasi yang sama, pada line coal pipe ini terdapat discharge ale pada tiaptiap coal pipe yang berfungsi untuk membuka tutup aliran serbuk batu bara yang keluar dari mill serta terdapat shutoC  gates yang terletak diujung coal pipe pada corner berfungsi membuka tutup aliran serbuk batu bara yang akan di masukkan ke dalam ruang pembakaran. Didalam sepanjang coal pipe ini juga dilapisi semacam

keramik, hal ini bertujuan mengurangi faktor gesekan antara dinding pipa dan serbuk batu bara secara langsung sehingga sanggat berpotensi

menimbulkan kebakaran dalam line coal pipe tersebut selain itu

pemasangan keramik di dalam coal pipe juga untuk memperlancar aliran batu bara karna koe@sien gesekan semakin kecil.

(.1.+ Coal Nol

2ungsi dari coal no33le adalah mencampur udara sekunder dengan batubara dan udara primer yang kemudian akan dilakukan pembakaran di dalam ruang bakar. 4rah coal no33le bisa digerakkan %"" ke baah dan %"" ke atas oleh tilting untuk pengaturan temperature serta pressure main steam agar tercapai sesuai set poin. -ila coal no33le ini mengalami kerusakan maka proses pencampuran ini akan kurang sempurna

sehingga pembakaran kurang bagus.

(.1.- P!i4a!# Ai! S#%4

2ungsi dari primary air system dalam hal ini adalah menyediakan udara dengan maksud:

(42)

 )  ?engeringkan batubara ro yang digiling dalam ?ill sehingga memudahkan proses penggilingan menjadi puleri3e )batubara serbuk* agar mudah ditransportasikan ke ruang bakar boiler.  )  +ebagai media untuk transportasi puleri3e hasil penggilingan

dalam mill menuju ke ruang pembakaran boiler.

 )  ?enyumbangkan udara pembakaran %"6 dari kebutuhan udara pembakaran.

 )  +erta inlet suction mill seal air fan.

-agian bagian dari primary air system antara lain meliputi: #. P4 2an.

$. +team coil air heater. %. Primary air heater.

&. P4 Duct )cold air duct  hot air duct*. &.#.(.# P4 24;

-erfungsi untuk menghasilkan udara primer yang digunakan

untuk proses primary air system, suplay udara pembakaran dilakukan oleh dua fan yang digerakkan oleh motor listrik dengan daya daya #('" >P, tegangan input % kA, arus nominal $' 4 dan putaran nominal #&<< rpm.

(43)

Pengaturan jumlah aliran udara dilakukan pada +isi 8nlet oleh damper dengan pembukaan secara Aariable. +edangkan Damper Gutlet diperlukan untuk menutup rapat agar P4 2an tidak memutar balik apabila tidak unning dan untuk pengamanan apabila ada

program pemeliharaan / Perbaikan. P4 2an mempunyai kapasitas $ 5 '" 6, bisa operasi satu sisi bila salah satunya ada perbaikan.

+istem proteksi untuk P4 2an antara lain: #. Loss of 7o path

$. 4ir heater stop

%. Lube oil failure )alarm lo pressure N".< kg/cm$, tripN".'kg/cm$*

&. Aibrasi high )alarmN% mm/s, tripNJ m/s*

'. Temperatur bearing high )alarmN('"!, tripN""!* (. Lo 7o oil N S #J lpm

. 9lectric failure.

(.1.-.2 Sa4 Coil Ai! Ha!

+team coil berfungsi untuk memberikan pemanasan aal pada udara supaya temperatur pada sisi cold end P4> tetap terjaga lebih besar dari J" !. +isi cold end adalah sisi dari P4> tempat udara primer masuk dan 7ue gas keluar. 8ni untuk menghindari terjadinya de point kandungan sulfur yang terdapat dalam batubara. 4pabila de point tercapai maka sulfur akan menyublim yang akan berakibat timbulnya korosi pada elemenelemen pemanas P4>. ?edia pemanas steam coil adalah au5iliary staem dengan pressure steam saat masuk N #".% bar dan temperatur #<&"!.

(.1.-.$ P!i4a!# Ai! Ha! 5PAH)

Primary air heater adalah pemanas lanjut setelah steam coil air heater, primary air heater )P4>* berfungsi untuk memberikan

(44)

mengeringkan batu bara dan transportasi batubara ke ruang bakar. ?edia pemanasnya adalah 7ue gas setelah meleati economi3er untuk memanaskan feed ater. Tipe P4> adalah lyungstrom

)regeneratie air heater* bisector atau terdiri dari $ sector elemen yaitu hot elemen dan cold elemen dan berputar dengan digerakkan oleh motor listrik menggunakan reducer gear. P4> terletak di tengah saluran udara primer dan saluran 7ue gas yang alirannya saling

berlaanan. +aat elemen pemanas berada pada sisi aliran 7ue gas, elemen menerima panas yang dibaa oleh 7ue gas kemudian berputar dan pada saat elemen berada pada sisi aliran udara primer maka

udara akan meleati elemen pemanas dan mengambil panas yang dibaa sehingga temperatur elemen akan turun dan berputar lagi meleati sisi aliran 7ue gas untuk mengambil panas dari 7ue gas, begitu seterusnya. Di PLTU Pacitan untuk tiap unit terdapat $ buah P4>.

(.1.-.( P!i4a!# Ai! D7

Primary air duct ini adalah saluran untuk meneruskan udara primer yang dihembuskan dari P4 fan, terdapat $ saluran untuk primari air ini. >ot 4ir duct : yaitu saluran untuk udara primer dimana udara tersebut setelah dipanaskan terlebih dahulu oleh P4>.

!old 4ir duct : yaitu saluran untuk udara primer dimana udra tanpa meleati/ di panaskan oleh P4>.

Bedua saluran udara )hot air cold air* tersebut nantinya akan dpertemukan dan dilakukan percampuran sebelum masuk ke ruang mill dengan mengatur bukaan dari slide gate ale )hot air gate  cold air gate*, percampuran kedua saluran udara tersebut bertujuan untuk menjaga temperatur outle mill )settingan '""! E ('"!*.

(.1./ Mill Sal Ai! 0an

Barena primari air dan puleri3er bertekanan positif, maka untuk mencegah terjadinya kontaminasi debu batu bara atau debu kotoran pada perlengkapan di dalam mill seperti puleri3er jurnal, puleri3er

(45)

spring housing dan puleri3er gear bo5. ?aka ?ill seal air fan berfungsi untuk keadaan tersebut yaitu untuk mengseal perlengkapan tersebut dari debu atau kotoran batu bara agar perlengkapan tersebut dapat bekerja optimal.

Untuk supplay udara sendiri di ambil dari primari air sisi cold air, mill seal air fan digerakkan oleh motor berkapasitas %<" olt, terdapat dua buah motor dipasang paralel dengan satu operasi dan satu stand by.

(.2 SISTEM PENGATURAN BAHAN BAKAR

?enurut fungsinya, sistem pengaturan pembakaran dapat dibagi menjadi tiga subsistem untuk dipelajari, yaitu: sistem pengaturan bahan bakar, sistem pengaturan udara pembakaran dan pengaturan gas buang. Betiga sistem ini dikoordinasikan antara satu sama lain untuk

memastikan operasi unit yang stabil dan aman.

#. Perubahan dari kecepatan turbin menunjukkan baha output uap dari boiler tidak bisa menyesuaikan dengan beban konsumsi uap oleh turbin, sehingga suplai bahan bakar harus diubah untuk mengubah pasokan uap ke turbin.

$. Betika jumlah bahan bakar berubah, 7o udara pembakaran harus disesuaikan dengan jumlah bahan bakar, sehingga menjamin

e@siensi yang tinggi selama pembakaran.

%. ?enjadikan 7o gas buang dan 7o udara pembakaran sesuai dengan jumlah bahan bakar untuk memastikan baha pressure furnace tetap pada nilai yang aman untuk boiler.

Dalam laporan ini, dibahas hanya pada pengaturan jumlah bahan bakar yang dibakar dalam furnace dengan cara pengaturan kecepatan coal feeder. +emakin cepat belt coal feeder berputar maka semakin banyak pula batubara yang dipasok ke mill diteruskan ke boiler untuk dibakar sehingga produksi uap lebih banyak pula.

!oal feeder memiliki dua fungsi penting yaitu untuk memberikan pasokan batubara secara kontinyu dimana penggiling batubara

(46)

Pada PLTU batubara , laju aliran bahan bakar untuk ketel dikontrol oleh coal feeder. 4da beberapa jenis coal feeder namun yang banyak dipakai adalah jenis belt feeder.

Di PLTU # Iaa Timur Pacitan, terdapat lima coal feeder untuk

masingmasing unitnya. ;amun, hanya empat coal feeder yang bekerja setiap harinya dan satu coal feeder dalam keadaan mati. >al ini

dilakukan secara bergantian agar mesin tidak bekerja terus menerus dan ada aktu istirahatnya.

=ambar &.'. !oal 2eeder di PLTU Pacitan

(.2.1 Sn%o! Load Cll

Pada !oal 2eeder menggunakan sensor load cell yang bekerja ketika memiliki beban berupa batubara, fungsi load cell sendiri adalah alat

elektromekanik yang biasa disebut Transducer, yaitu gaya yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal listrik. Dari sinyal listrik inilah yang akan membaanya ke panel control dan akan di teruskan pada D!+ system pada PLTU Pacitan.

(47)

=ambar &.(. -agian Dalam !oal 2eeder

=ambar &.. +ensor Load !ell pada !oal 2eeder

+elain menggunakan load cell, !oal 2eeder juga menggunakan peralatan pendukung diantaranya antaranya +itch ;o coal, +itch

 Temperature, +itch Gutlet !oal Plag, dan +itch inled !oal Plag. 2ungsi +itch sendiri adalah untuk mengetahui ada tidaknya beban, suhu di dalam feeder dan membantu mengontrol jalannya !oal 2eeder.

(48)

#odel *#+ BSC,,+

,-Po.er ,0, /W

Output (ange 1+11 t%h Coal $eeding

Distance

 mm 2344

#odel Cleaning up chai motor 

SA13%5 Cleaning #otor

Po.er 

 /W 4063

Coal $eeder #otor #odel SA33%5 Po.er ,0, /W

a7el 8020 Spesi!i/asi Coal $eeder pada P'U Pacitan

(.2.2 Sp%i?*a%i Coal 0d! pada PLTU Pa7ian

(.2.$ P!in7ipl o& Conino% :i;hin;

+ejumlah bahan yang dialirkan pada coneyor dinyatakan oleh persamaan berikut.

Dimana:

V : -erat bahan )Feight antara " W t#* )kg*  : Laju umpan sesaat )kg / min*

F : -erat bahan per satuan panjang )kg / m* )Density Load* A : Becepatan belt coneyor )m / min*

>ubungan antara panjang belt lQ dan kecepatan belt Q adalah l N t. Gleh karena itu, jika l N " pada t N ", sabuk jarak maju setelah t# akan l# N AT#. Gleh karena itu, persamaan di atas )#* dapat

diterjemahkan sebagai berikut:

Persamaan di atas berarti baha daerah yang dikelilingi oleh 4, - dan ! pada =ambar &.< adalah berat materi pada ban berjalan.

(49)

=ambar &.<. Persamaan -eban pada -elt 2eeder

F N f )l*: Bepadatan beban pada muka jarak opsional lQ FDL: -erat disampaikan kepada muka jarak kecil )dl*. Dari atas jelas baha untuk menimbang berat beban pada sabuk, diperlukan informasi yaitu deteksi kepadatan beban setiap saat dan sabuk maju jarak, dan mengirim

mereka sebagai sinyal masukan ke dalam perangkat komputasi dengan mengalikan dan mengintegrasikan fungsi.

+eperti yang ditunjukkan dalam diagram aliran =ambar &.J, peralatan ini dapat dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu, unit

deteksi beban, sabuk unit deteksi jarak canggih, controller multiplier, dan drie unit.

Unit deteksi beban, sabuk satuan deteksi jarak canggih dan unit drie diinstal sebagai bagian dari coneyor. Unit deteksi beban terdiri dari berat pembaa rol dan dua sel beban dan bekerja untuk mengubah beban untuk sinyal listrik sebanding dengan beban yang diterapkan, dan untuk mengirimkan mereka ke controller multiplier.

+abuk maju Unit deteksi jarak generator pulsa diinstal pada drie unit untuk mendeteksi sabuk jarak canggih, dan bekerja untuk

mengirimkan ke controller multiplier. Drie unit menerima sinyal kontrol yang dihasilkan oleh kontroler multiplier pada kontroler motor penggerak. Drie motor sehingga dikontrol baha batubara dimasukkan ke feeder pada laju umpan konstan. !oneyor belt digerakkan oleh motor

(50)

?ultiplier kontroler melakukan perhitungan listrik dari sinyal beban dan sinyal jarak muka belt ditularkan dari sistem deteksi, dan

menampilkan berat. -eban dikirimkan sebagai nilai yang terintegrasi yang dijumlahkan, dan menghasilkan sinyal kontrol yang merupakan produk dari deiasi antara pakan sasaran tingkat dan laju pakan aktual dan proporsional ditambah ulang aksi kontrol. +inyal kontrol diberikan ke kontroler motor penggerak.

=ambar &.J. Diagram 4liran 2eeder

(.2.( Si%4 Kon!ol Pn;a!an Coal 0d!

 Total feedback olume bahan bakar adalah penjumlahan sinyal pengaturan olume coal feeding dari setiap coal mill dan sinyal

pengaturan aliran bahan bakar minyak. ;ilai kalori batu bara dan nilai kalori minyak menjadi nilai pengaturan main controller coal feeder setelah koreksi dinamis dari set manual perintah bahan bakar. +etelah output perhitungan P8D untuk menyeimbangkan metode perhitungan modular, sinyal total olume bahan bakar dan nilai koreksi perintah bahan bakar dikirim ke stasiun ?/4 setiap coal feeder. +elama dalam kondisi ?/4 auto output setiap coal feeder adalah sama.

(51)

=ambar &.#". +istem 4liran -ahan -akar ?inyak

Betika shutdon coal mill, sinyal coal feeder akan memilih aliran sinyal nol aliran langsung, dan saat coal mill dalam operasi dan coal feeder tidak beroperasi, sinyal coal feeder akan memilih proses tunda sinyal nol aliran. +elama ?2T, kecepatan berputar dari coal feeder

dipaksa berkurang. Betika main master command coal feeder mencapai maksimum, tetapi olume bahan bakar masih kurang dari nilai setting, logic loop akan menghasilkan sinyal fuel D, dimana sinyal tersebut

dikirim ke LD! load command loop untuk memaksa perintah beban turun secara perlahanlahan, dan coal feeder pada setiap layer harus manual. Betika kecepatan putar coal feeder melampaui batas, akan muncul sinyal alarm.

Bontrol bahan bakar minyak menggunakan dua P8 regulator, salah satunya digunakan untuk mengatur tekanan bahan bakar minyak, dan lainnya untuk menyesuaikan deiasi antara aliran minyak inlet dan aliran minyak kembali, dan nilai yang lebih kecil dari kedua output akan dipilih untuk mengontrol posisi return oil ale.

+elama ?2T atau G2T, fuel oil goerning ale ditutup secara paksa. +P dan PA regulator bahan bakar minyak, deiasi posisi oil goerning ale, ?2T atau G2T akan menjadi sinyal untuk fuel goerning ale untuk sitch ke manual. +istem ini adalah sistem pengaturan khusus

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai mana yang dituliskan oleh Kamal (2011:48) bahwa didalam proses gerakan lengan gaya punggung dengan tiga langkan yaitu menarik, mendorong dan istirahat. Berdasarkan

Bayangan garis itu dapat diperoleh dengan membuat garis melalui bayanagan titik yang diambil tersebut dengn titik potong garis g dengan sumbu affinitas.(sebab ittik pada

Karena yang terhubung melalui synchromesh adalah roda gigi A yang terhubung dengan poros output, maka putaran mesin dipindahkan ke poros utama melalui roda gigi A langsung ke

Dengan demikian, pada penelitian ini peneliti akan melakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan fraksi etanol dengan tujuan agar dapat menarik senyawa polar

konsentrasi 25%, baik pada perlakuan pertama maupun pada perlakuan kedua, jika dibandingkan dengan tabung nomor 4-9 yang semakin keruh mendekat tingkat kekeruhan

Pada penelitian ini dirumuskan kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibangun. Pada tahap selanjutnya dilakukan perancangan serta pembangunan aplikasi SIG

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada beberapa informan dapat disimpulkan bahwa kendala yang dialami siswa dalam melakukan penelusuran informasi

Kelompok industri yang menunjukkan penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan II/2015 terhadap triwulan II/2014 dan cukup besar diantaranya kelompok industri Komputer,