• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN II TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN II TAHUN 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NO.54/08/33TH.IX,3AGUSTUS2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI

INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG , TRIWULAN II TAHUN

2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRIWULAN-II TH 2015 NAIK 6,22 PERSEN DARI TRIWULAN I TH 2015

I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN (q-to-q)

Pertengahan tahun 2015 Pertumbuhan (q-to-q) produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II terhadap triwulan I tahun 2015 di Jawa Tengah menunjukkan kenaikan sebesar 6,22 persen. Pengelompokan skala industri berdasarkan konsep jumlah tenaga kerja baik tetap maupun tidak tetap yakni jumlah tenaga kerja 20 – 99 orang dikelompokkan dalam industri sedang dan jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih dikelompokkan dalam industri besar.

Kenaikan pertumbuhan (q to q) produksi industri besar dan sedang pada triwulan II/2015 terhadap triwulan I/2015 merupakan andil pertumbuhan produksi beberapa kelompok industri. Sebanyak 11 (sebelas) kelompok industri dari 16 kelompok industri yang membentuk pertumbuhan produksi industri pengolahan di Jawa Tengah pada triwulan II/2015 terhadap triwulan I/2015 memberikan andil kenaikan pertumbuhan produksi. Kenaikan terbesar mencapai 15,81 persen dan

Pertumbuhan (q-to-q) produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II tahun 2015 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 6,22 persen dari produksi industri Triwulan I tahun 2015.

Pertumbuhan (y-on-y) produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II tahun 2015 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 0,24 persen dari produksi industri Triwulan II tahun 2014.

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II tahun 2015 Indonesia naik sebesar 2,34 persen (*) dari produksi industri Triwulan I tahun 2015 ( q-to-q) dan naik sebesar 5,44 persen (*) dari produksi industri Triwulan II tahun 2014 (y-on-y), (* : angka sementara).

(2)

industri barang galian bukan logam. Selain 2 kelompok tersebut ada kelompok lain yang memberikan andil cukup besar dalam kenaikan pertumbuhan, yakni kelompok industri komputer, barang elektronik dan optik mencapai 10,95 persen dan kelompok makanan sebesar 10,94 persen. Beberapa kelompok industri lainnya juga memberikan kenaikan pertumbuhan meskipun tidak sampai 10 persen yaitu industri tekstil naik sebesar 8,22 persen ; industri furnitur sebesar 6,22 persen ; industri pengolahan tembakau sebesar 6,16 persen ; industri pakaian jadi sebesar 5,91 persen serta industri karet, barang dari karet, barang dari karet dan plastik sebesar 5,09 persen. Sedangkan kelompok industri alat angkutan lainnya dan industri logam dasar juga memberikan andil kenaikan meskipun relatif kecil.

Sementara sebagian kelompok industri lainnya memberikan andil dalam menghambat laju pertumbuhan produksi industri besar dan sedang pada triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015 dengan memberikan penurunan pertumbuhan produksi. Penurunan pertumbuhan produksi ditunjukkan oleh 5 (lima) kelompok industri dengan penuruan terbesar terjadi pada kelompok industri mesin dan perlengkapan ytdl mencapai -17,09 persen. Selanjutnya berturut-turut penurunan produksi ditunjukkan oleh kelompok industri kayu barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar -11,19 persen ; industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar -7,40 persen; industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 3,81 persen serta industri kertas dan barang dari kertas sebesar -3,07 persen.

(3)

Tabel 1.

PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II TAHUN 2015

NO JENIS INDUSTRI PERTUMBUHAN TRIWULAN I/15 (%) PERTUMBUHAN TRIWULAN II/15 (%) (1) (2) (3) (4) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Industri Makanan – Manufakture of food products Industri Minuman -Manufakture of beverages Industri Pengolahan tembakau - Manufakture of

tobacco products

IndustriTekstil - Manufakture of textiles

Industri Pakaian Jadi- Manufakture of wearing apparels Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya- Manufakture of wood and of products of wood and cork, except furniture;

manufakture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like

Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufakture

of paper and paper products

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -

Manufakture of chemicals and chemical products

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional - Manufakture of pharmaceuticals,

medicinal chemical and botanical products

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -

Manufakture of rubber and plastic products

Industri Barang Galian Bukan Logam - Manufacture of

other non-metallic mineral products

Industri Logam Dasar - Manufakture of basic metals Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik -

Manufacture of computers, electronic and optical products

Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl - Manufacture of

machinery and equipment n.e.c

Industri Alat Angkutan Lainnya - Manufacture ofother

transport equipment

Industri Furnitur - Manufakture of furniture

0.20 -9,87 0.45 3.37 10.56 -2.89 -8.89 3.26 0.42 1.88 0.62 -1.55 -3.07 1.44 4.59 -3.76 10.94 15.81 6.16 8.22 5.91 -11.19 -3.07 -3.81 -7.40 5.09 0.03 1.90 10.95 -17.09 4.51 6.22 JAWA TENGAH -5.68 6.22

(4)

GAMBAR 1.

PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015

Pertumbuhan (q-to-q) produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Tengah yang perhitungannya dilakukan setiap triwulan, pada 5 (lima) tahun terakhir yakni tahun 2011 sampai dengan 2015 tampak bervariasi, meskipun banyak ditunjukkan pertumbuhan yang positif. Dalam triwulan yang sama pada tahun yang berbeda berkecenderungan memberikan pola yang sama, seperti yang ditunjukan pada triwulan II tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kecenderungan memberikan kenaikan pertumbuhan produksi terhadap triwulan sebelumnya. Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur besar sedang tertinggi selama kurun waktu 2011 sampai 2015 terjadi pada triwulan II/2015 mencapai 6,22 persen, sedangkan kenaikan pertumbuhan terendah pada triwulan IV/2012 hanya mencapai 0,05 persen. Kenaikan pertumbuhan (q to q) produksi juga terjadi pada triwulan III tahun 2011, 2012 dan 2013 serta triwulan IV/2011 terhadap triwulan sebelumnya. Tidak selamanya setiap triwulan menunjukkan pertumbuhan produksi naik,, variasi ditunjukkan dengan penurunan pertumbuhan produksi. Kecenderungan pola yang sama ditunjukkan pada triwulan I mulai tahun 2011 hingga tahun 2015, memberikan pola penurunan pertumbuhan produksinya terhadap triwulan sebelumnya, masing-masing sebesar -1,41 persen untuk triwulan I/2011, -1,81 persen pada triwulan I/2012, -1,87 persen pada triwulan I/2013, -3,48 persen untuk triwulan I/2014 dan terbesar pada triwulan I/2015 sebesar -5,68 persen. Sementara penurunan pertumbuhan produksi terkecil terjadi pada triwulan IV/2013 sebesar -0.14 persen. Fluktuasi pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang dari triwulan ke triwulan dapat dilihat pada gambar berikut,

-6 -4 -2 0 2 4 6 8 TW I TW II TW III TW IV 2011 2012 2013 2014 2015

(5)

II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN (y-on-y)

Pertumbuhan (y on y) produksi industri besar dan sedang Jawa Tengah pada triwulan II/2015 mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen terhadap triwulan II tahun 2014. Sebanyak 9 (sembilan) kelompok industri memberikan andil kenaikan pertumbuhan produksi, dengan kenaikan pertumbuhan produksi terbesar ditunjukkan oleh kelompok industri minuman sebesar 19,95 persen dan terkecil ditunjukkan oleh kelompok industri pengolahan tembakau sebesar 2,57 persen masing-masing terhadap triwulan II/2014. Selain kelompok tersebut diatas, beberapa kelompok industri yang mendukung laju pertumbuhan (y-on-y) produksi industri besar dan sedang pada triwulan II/2015 terhadap triwulan II/2014, dengan memberikan pertumbuhan yang positif cukup besar diantaranya kelompok industri barang galian bukan logam sebesar 19,67 persen; industri mesin dan perlengkapan sebesar 19,33 persen; kelompok industri pakaian jadi sebesar 15,83 persen dan industri tekstil sebesar 10,24 persen. Sementara untuk kelompok industri makanan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, industri karet barang dari karet dan plastik juga memberikan andil kenaikan pertumbuhan meskipun dibawah 10 persen.

Tidak semua kelompok industri mengalami kenaikan pertumbuhan (y on y) produksi industri besar dan sedang pada triwulan II/2015, ada 7 (tujuh) kelompok industri mengalami penurunan pertumbuhan produksinya. Kelompok industri yang menunjukkan penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan II/2015 terhadap triwulan II/2014 dan cukup besar diantaranya kelompok industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik sebesar -21,32 persen ; kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk funitur ) dan barang anyaman dari bambu,rotan dan sejenisnya sebesar -17,91 persen; kelompok industri alat angkutan lainnya sebesar -14,66 persen; kelompok industri kertas dan barang dari kertas sebesar -12,52 persen; serta kelompok industri furniture sebesar -10,91 persen, industri sebesar 12,32 persen. Untuk kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia serta industri logam dasar juga menunjukkan penurunan pertumbuhan produksinya, namun dibawah 10 persen.

Pertumbuhan (y on y) produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Tengah mulai triwulan I/2011 sampai dengan triwulan II/2015 terhadap triwulan yang sama pada tahun sebelumnya bervariasi. Kenaikkan pertumbuhan produksi terbesar terjadi pada triwulan IV/2011 terhadap IV/2010 sebesar 14,51 persen dan kenaikkan pertumbuhan produksi terkecil pada triwulan II/2011 terhadap triwulan II/2010. Sedangkan penurunan pertumbuhan produksi terbesar ditunjukkan pada triwulan II/2012 terhadap triwulan II/2011 dan penurunan pertumbuhan produksi yang terkecil terjadi pada triwulan III/2011 terhadap triwulan III/2010. Sementara untuk triwulan II tahun 2011 – 2015 terhadap triwulan II tahun sebelumnya, memberikan pola kenaikkan

(6)

pertumbuhan produksi kecuali pada triwulan II/2012 terhadap triwulan II/2011 menunjukkan penurunan pertumbuhan produksi.

GAMBAR 2.

PERTUMBUHAN (y-on-y) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN II/2015 DARI TRIWULAN II/2014

-35 -30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 8.19 19.95 2.57 10.24 15.83 -17.91 -12.52 -7.7 6.64 2.79 19.67 -4.48 -21.32 19.33 -14.66 -10.91

III. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG JAWA TENGAH DAN INDONESIA

Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur besar dan sedang Jawa Tengah triwulan II/2015 terhadap triwulan I/2015 tentunya memberikan kontribusi positif dalam terbentuknya pertumbuhan nasional. Kenaikan pertumbuhan (q to q) produksi Jawa Tengah sebesar 6,22 persen memberikan kontribusi pada kenaikan pertumbuhan produksi Nasional triwulan II tahun 2015 hingga mencapai 2,34 persen (angka sementara) terhadap triwulan I tahun 2015, keduanya tampak sejalan sama-sama mengalami kenaikan. Andil terbesar dalam pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur besar dan sedang nasional merupakan andil dari kelompok industri makanan yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 9,84 persen , serta naiknya pertumbuhan 18 kelompok industri dari 23 kelompok industri yang mendukungnya.

(7)

GAMBAR 3.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG INDONESIA DAN JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2015

Sejalan dengan pertumbuhan (q to q) produksi nasional dan Jawa Tengah yang sama-sama menunjukkan kenaikan, maka untuk pertumbuhan (y on y) produksi industri besar dan sedang nasional pada triwulan II/2015 terhadap triwulan II/2014 juga naik sebesar 5,44 persen. Andil terbesar diantaranya diberikan oleh kelompok industri barang logam bukan mesin dan peralatannya yang mengalami kenaikkan pertumbuhan sebesar 16,43 persen dan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 13,13 persen.

0 1 2 3 4 5 6 7 Q to Q Y on Y 6.22 0.24 2.34 5.44 JAWA TENGAH NASIONAL

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

Penyebab keberhasilan model pembelajaran berbasis inkuiri terhadap keterampilan proses sains dikarenakan siswa secara aktif melakukan aktivitas observasi, mengajukan

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Adakah perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran

Mansyur Medan atau di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung curah hujan rata-rata harian maksimum, menghitung dispersi hujan, melakukan plotting data, penentuan jenis sebaran dan