No.46/08/63/Th.XVIII/04 Agustus 2014
PERTUMBUHAN
PRODUKSI
INDUSTRI
MANUFAKTUR
BESAR/SEDANG
DAN
MIKRO/KECIL
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
TRIWULAN
II
TAHUN
2014
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 3,12 persen dibanding produksi industri di triwulan I tahun 2014.
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y‐on‐y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,07 persen dibanding produksi industri triwulan II tahun 2013.
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen dibanding produksi industri triwulan I tahun 2014.
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y‐on‐y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan II tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,17 persen dibanding produksi industri triwulan II tahun 2013.
I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG
TRIWULAN II TAHUN 2014
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 3,12 persen dibanding produksi industri triwulan I tahun 2014. Hal yang sama terjadi juga di tingkat nasional, dimana industri manufaktur besar dan sedang rata‐rata mengalami pertumbuhan produksi sebesar 2,34 persen. Pertumbuhan produksi tersebut didukung oleh 3 (tiga) kelompok industri besar dan sedang yang
mengalami pertumbuhan positif , masing‐masing ; industri makanan (KBLI‐10) yang mengalami
pertumbuhan produksi sebesar 3,29 persen, industri minuman (KBLI‐11) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 0,52 persen dan industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI‐16) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 3,60 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok industri lainnya mengalami penurunan produksi, yaitu ; industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang mengalami penurunan produksi sebesar 1,23 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐22) yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,67 persen.
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
Triwulan II Tahun 2014. No Kode KBLI Jenis/Kelompok Industri Pertumbuhan Triw.II‐2014 (%) q‐to‐q y‐on‐y 1 10 Industri Makanan 3,29 5,33 2 11 Industri Minuman 0,52 1,40 3 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu/Gabus (tidak termasuk furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu/Rotan) 3,60 5,30 4 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dr Bahan Kimia ‐1,23 ‐0,64 5 22 Industri Karet, Barang dari Karet/Plastik ‐0,67 ‐0,95
Industri Besar dan Sedang (IBS) Kalimantan Selatan 3,12 4,07
Apabila pertumbuhan industri besar dan sedang pada triwulan II tahun 2014 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y‐on‐y), maka industri besar dan sedang di Kalimantan Selatan pada triwulan ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,07 persen. Pertumbuhan positif ini berada dibawah rata‐rata pertumbuhan nasional yang mampu tumbuh sebesar 4,57 persen. Kelompok industri yang mempunyai andil dalam mendukung pertumbuhan
5,33 persen dan industri kayu, barang dari kayu/gabus dan barang anyaman dari bambu/rotan (tdk termasuk furnitur) (KBLI‐16) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 5,30 persen. Kelompok industri lainnya yang juga menyumbang pertumbuhan positif adalah industri minuman (KBLI‐11) yang meningkat sebesar 1,40 persen. Sedangkan kelompok industri yang mengalami pertumbuhan negatif adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐ 20) yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,64 persen dan industri karet, barang dari karet/plastik (KBLI‐22) yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,95 persen. 3,12 4,07 2,34 4,57 q‐to‐q y‐on‐y Grafik 1.
Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar/Sedang
Triw. II‐2014 Prov. Kalsel dan Nasional (%)
Kalsel Nasional
II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO/KECIL
TRIWULAN II TAHUN 2014
Usaha industri manufaktur mikro dan kecil merupakan suatu usaha industri yang harus diperhitungkan dalam pembangunan bidang industri, karena dari usaha ini dapat menjadi penyokong berkembangnya industri besar/sedang. Jumlah yang relatif banyak serta dengan modal yang tidak terlalu besar dapat sebagai sarana dalam penyerapan tenaga kerja serta menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya dan di Kalimantan Selatan khususnya.
Tabel 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Tahun 2014 No Kode KBLI Jenis Industri Pertumbuhan Triw.II ‐ 2014 (%) q‐to‐q y‐on‐y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan 0,49 ‐8,99 2 11 Industri Minuman ‐2,10 ‐2,10 3 13 Industri Tekstil 0,94 ‐17,19
4 14 Industri Pakaian Jadi 2,07 ‐2,31
5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 10,43 33,23
6 16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu
dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
‐7,10 ‐26,08
7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 4,16 ‐1,06
8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia ‐0,06 6,34
9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat
Tradisional ‐6,80 ‐1,41
10 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik ‐4,65 10,45
11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 4,74 2,94
12 24 Industri Logam Dasar ‐5,10 ‐7,04
13 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya ‐5,71 ‐4,10
14 31 Industri Furnitur ‐7,63 ‐10,07
15 32 Industri Pengolahan Lainnya ‐4,59 ‐6,98
Industri Mikro dan Kecil (IMK) Kalimantan Selatan 4,93 ‐1,17
Pada periode April s/d Juni atau triwulan II tahun 2014, produksi industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan (q‐to‐q) mengalami pertumbuhan produksi sebesar 4,93 persen dibanding triwulan I tahun 2014. Hal yang sama juga terjadi di tingkat nasional, dimana produksi industri mikro dan kecil rata‐rata mampu tumbuh sebesar 6,17 persen.
Pertumbuhan produksi ini, disumbang oleh 6 (enam) jenis/kelompok industri dari 15 kelompok industri manufaktur mikro dan kecil yang ada di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan
industri yang mengalami pertumbuhan produksi terbesar, yakni ; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI‐15) sebesar 10,43 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI‐18) sebesar 4,16 persen, dan industri barang galian bukan logam (KBLI‐23) sebesar 4,74 persen. Selain itu jenis/kelompok industri yang juga mengalami pertumbuhan positif adalah industri makanan (KBLI‐10) sebesar 0,49 persen, industri tekstil (KBLI‐13) sebesar 0,94 persen, industri pakaian jadi (KBLI‐14) sebesar 2,07 persen.
Sedangkan 9 (sembilan) kelompok industri lainnya pada triwulan II tahun 2014, mengalami pertumbuhan produksi negatif. Beberapa kelompok industri yang mengalami pertumbuhan produksi negatif terbesar adalah : industri furnitur (KBLI‐31) yang mengalami penurunan sebesar 7,63 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bamboo, rotan dan sebagainya (KBLI‐16) yang mengalami penurunan sebesar 7,10 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (KBLI‐21) yang mengalami penurunan sebesar 6,80 persen. Selain itu kelompok industri lainnya yang mengalami penurunan adalah : industri minuman (KBLI‐11) yang mengalami penurunan sebesar 2,10 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐ 22) yang mengalami penurunan sebesar 4,65 persen, dan industri logam dasar (KBLI‐ 24), industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI‐25), industri pengolahan lainnya (KBLI‐32) yang masing‐masing mengalami penurunan sebesar 5,10 persen, 5,71 persen dan 4,59 persen.
Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2014 d i Provinsi Kalimantan Selatan secara (y‐on‐y) mengalami penurunan sebesar 1 , 1 7 persen bila dibandingkan dengan produksi industri triwulan II tahun 2013. Hal sebaliknya terjadi di tingkat nasional, dimana produksi industri mikro dan kecil rata‐rata mampu tumbuh sebesar 4,07 persen.
4,93 ‐1,17 6,17 4,07 ‐2 ‐1 0 1 2 3 4 5 6 7 q‐to‐q y‐on‐y Per sen tase (%) Grafik 2.
Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro/Kecil Triw. II‐2014 Prov. Kalsel dan Nasional
Kalsel Nasional
Penurunan produksi industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan ini, didukung oleh 11 (sebelas) jenis/kelompok industri dari 15 kelompok industri manufaktur mikro dan kecil yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. Kelompok industri yang memiliki andil terbesar dalam penurunan produksi, yaitu : industri kayu, barang dari kayu dan gabus (KBLI‐16) yang mengalami penurunan sebesar 26,08 persen, industri tekstil (KBLI‐13) yang mengalami penurunan sebesar 17,19 persen dan industri furnitur (KBLI‐31) yang mengalami penurunan sebesar 10,07 persen.
Meskipun secara umum terjadi penurunan produksi, namun ada beberapa kelompok industri y a n g m e n g a l a m i p e r t u m b u h a n p r o d u k s i , yakni industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI‐15) yang mengalami pertumbuhan sebesar 33,23 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐22) yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,45 persen, dan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang mengalami pertumbuhan sebesar 6,34 persen.