• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Coast Guard Berbagai Negara

Sejarah pembentukan Coast Guard pertama kali berkembang di Amerika Serikat. Pemikiran tentang Coast Guard berkembang dengan cepat dan diadopsi oleh banyak negara. Model Coast Guard Amerika bukanlah model yang absolut karena banyak negara menerapkan model yang berbeda tetapi dengan substansi tujuan yang sama (Markas Besar TNI AL 2005).

4.3.1 Amerika Serikat

Coast Guard merupakan instansi maritim tertua di dunia yang bermula di Amerika Serikat. Bentuk US Coast Guard telah mengalami beberapa kali transformasi sejak pembentukannya yang pertama. Makna transformasi US Coast Guard secara substansial adalah suatu wujud optimalisasi aspek birokrasi dan operasional dalam penegakan keamanan dan hukum di laut. Kondisi USCoast Guard

setelah mengalami beberapa kali transformasi adalah:

(1) Merupakan instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana serta Alat Utama dan Sistem Senjata (Alutsita) sendiri yang meliputi berbagai jenis kapal patroli, helikopter dan fasilitas pangkalan.

(2) Merupakan instansi yang memiliki kualifikasi unit paramiliter dengan US Navy berperan aktif selaku supervisor. US Coast Guard selalu dipimpin oleh perwira dari USNavy berpangkat Laksamana Muda.

(3) Kewenangan (role) yang dilaksanakan adalah :

1) Maritim Law Enforcement

2) Search and Rescue (SAR) at sea

3) Marine Environmental Pollution Response

4) The Maintenance of Intercoastal and offshore

5) Aids To Navigation (ATON).

4.3.2 Perancis

Centre Regional Operationnel de Surveillance et Sauvetage (CROSS) sebagai

French Coast Guard merupakan :

(1) Instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana sendiri.

(2) CROSS merupakan instansi sipil murni

(3) CROSS memiliki kewenangan dalam hal:

1) Recherche et sauvetage maritime atau SAR at sea.

2) Surveillance de la navigation maritime atau Aids To Navigation

(ATON).

3) Surveillance des pollution atau Marine Environmental Pollution Response.

4) Surveillance des peches maritime atau Fishery Protection.

5) Radiodiffusion des informations liees a la securite de la navigation atau

Bureau of Navigation.

Selain CROSS terdapat La Societe Nationale de Sauvetage en Mer (SNSM) yang merupakan instansi pemerintah yang dibentuk tahun 1967, yang hanya bertugas

untuk “saving lives at sea around the French coast”. La Marine National (Angkatan Laut Perancis) memiliki kewenangan dalam melaksanakan maritim law enforcement.

4.3.3 Kanada

Canadian Coast Guard (CCG) mengalami beberapa kali perubahan

departemen pembina akibat gesekan kepentingan birokrasi antar departemen di Kanada. Sejak 4 April 2005, instansi ini direorganisasi menjadi “special operating agency” yang dikendalikan langsung oleh sebuah commissioner dan bersifat otonom. Secara struktural tetap berada di bawah Departement of Fisheries and Ocean (DFO), namun DFO hanya berfungsi sebagai penyalur finansial, tanpa kewenangan kendali operasional.

Kondisi saat ini merupakan transisi bagi CCG karena Parliamentary Committee mengusulkan agar CCG berada di bawah pembinaan Department of Transportation (DOT). Arah pembentukan CCG selanjutnya akan mengikuti model

US Coast Guard, yang merupakan unit paramiliter. Oleh sebab itu berbagai sarana yang dimiliki telah dilengkapi dengan kesenjataan untuk siap melaksanakan tugas- tugas maritime security. Tugas yang dilaksanakan adalah:

(1) Maritime Security

(2) Search And Rescue (SAR) di laut

(3) Panduan Navigasi

(4) Pemecah es dan misi suplai ulang masyarakat terpencil di Kanada Utara

4.3.4 Inggris

Model Coast Guard di Inggris adalah Her Majesty’s Coast Guard (HMCoast Guard) yang dibentuk tahun 1809 atas inisiatif Royal Navy dan diawaki oleh personel Angkatan Laut Inggris dan difokuskan untuk “anti-smuggling” dan “ preventive water guard”. Pada saat pembentukannya, HM Coast Guard masih merupakan instansi yang otonom dengan memiliki sarana dan alutsita sendiri. Dalam perjalanannya, HM Coast Guard mengalami transformasi yang justru terjadi penyusutan kewenangan. Kondisi saat ini adalah :

(1) HM Coast Guard berkedudukan di darat dan hanya menangani masalah “rescue” di laut. Instansi ini tidak bersifat otonom karena tidak memiliki sarana operasional. Laporan kecelakaan (distress message) atas permintaan bantuan pertolongan di laut yang diterima, diteruskan ke instansi pelaksana di lapangan yang terdekat dengan lokasi kejadian. HM Coast Guard hanya berperan sebagai koordinator atau penghubung saja.

(2) Berbagai institusi/instansi pelaksana lapangan yang berkaitan dengan aksi “penyelamatan” adalah merupakan instansi link-up dan dideklarasikan sebagai fasilitas HM Coast Guard. Kecuali Royal Navy, sebagian besar instansi link-up HM Coast Guard merupakan instansi non-government

yang bekerja secara sukarela berdasarkan dedikasi terhadap kemanusiaan, diantaranya Royal National Lifeboat Institution (RNLI) yang terdapat di setiap daerah, semua rumah sakit, Ambulance Service, Surf Life Saving Club (SLSC), Irish Air Corps (IAC) dan lain- lain. RNLI memiliki sarana 323 lifeboat dengan personel sukarela dan untuk kebutuhan helikopter penolong disediakan oleh Royal Navy dan Irish Air Corps.

(3) Fungsi Maritime law Enforcement dilaksanakan oleh Royal Navy

(Angkatan Laut Inggris) yang mengemban peran polisionil negara di laut.

4.3.5 Jerman

German Koordinierungsverbund Kustenwache (GKK) sebagai German

Federal Coast Guard mengadopsi model US Coast Guard, dengan kondisi sebagai berikut:

(1) GKK merupakan instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana dan Alutsita sendiri meliputi berbagai jenis kapal patroli, helikopter dan fasilitas pangkalan.

(2) Merupakan instansi pemerintah yang memiliki kualifikasi unit paramiliter.

(3) Tugas yang dilaksanakan adalah:

1) Penjaga perbatasan. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Border Guard (Bundesgrenzschutz).

2) Pengawas lingkungan. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Waterways and Shipping Administration.

3) Shipping safety. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Waterways and Shipping Administration.

4) Pengawas perikanan. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Institute of Agriculture and Food.

5) Petugas Bea Cukai. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Ministry of Finance.

4.3.6 India

Cikal bakal Coast Guard dibentuk tahun 1974 dengan mengadopsi model

British Coast Guard, dengan tugas melindungi dan mengamankan sepanjang garis pantai India. Dalam perjalanannya, model ini sulit diaplikasikan, sehingga diubah mengikuti model US Coast Guard. Pada 1 Februari 1978, perubahan bentuk tersebut diresmikan menjadi Indian Coast Guard (ICG) dengan kondisi:

(1) ICG merupakan instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana dan Alutsita sendiri, meliputi berbagai jenis kapal patroli,

hovercraft, hydrofoil, helikopter dan fasilitas pangkalan.

(2) ICG merupakan instansi yang memiliki kualifikasi unit paramiliter dimana

Indian Navy berperan aktif selaku supervisor.

(3) Peran yang dilaksanakan ICG adalah:

1) Proteksi kelautan

2) Proteksi kekayaan lepas pantai seperti minyak, ikan dan mineral.

3) Assist Mariners in distress

4) Safeguard life and property di laut

5) Penegakan hukum di laut dalam hal penyelundupan, narkotika, dan pelayaran.

4.3.7 Australia

Pada tahun 1937 Australia mendirikan The Royal Volunteer Coastal Patrol

(RVCP) dengan mengadopsi model British Coast Guard dan diikuti dengan organisasi volunteer lainnya yaitu The Australian Volunteer Coast Guard (AVCG) pada tahun 1961. Kedua organisasi non-government ini didedikasikan sebagai Search And Rescue Service di laut. Selain itu terdapat Coastwatch Division di bawah The Australian Custom dan The Police Service.

Dengan terjadinya berbagai tindak kekerasan di laut dan isu global mengenai terorisme, parlemen Australia khususnya dari Partai Buruh Australia telah mengusulkan agar dibentuk Australian Coast Guard yang mengadopsi model US Coast Guard. Australian Coast Guard akan menangani maritime law enforcement termasuk berbagai ancaman kekerasan di laut dengan kualifikasi unit paramiliter. Fungsi maritime law enforcement saat ini dilaksanakan oleh The Royal Australian Navy dan nantinya akan diperkuat oleh Australian Coast Guard.

4.3.8 Kewenangan Coast Guard

Kewenangan yang dilaksanakan Coast Guard berbagai negara berbeda-beda, tetapi satu hal yang tidak berbeda adalah bahwa Coast Guard tidak melaksanakan penegakan kedaulatan negara di laut (enforcing and protecting maritime sovereignty) karena hal tersebut merupakan tugas dan kewenangan Angkatan Laut. Bentuk Coast Guard role secara global dari berbagai negara dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Perbandingan kewenangan Coast Guard berbagai negara

Role

(wewenang)

Amerika Perancis Kanada Inggris Jerman India Australia

Maritime law enforcement X X X* Search and rescue (SAR) at sea X X X X Marine environmental pollution response X X X

The maintenance of intercoastal and offshore X X Aids to navi- gation X X X Border protection X Shipping safety X Assist mariners in distress X X Custom X Safeguard life and property at sea X Fishery protection X X X Protect offshore wealth such as oil, fish and minerals X Assist Navy in times of war such as harbour defence, port security, naval counter intel- ligence and coastal patrol. X X X

Ket. * baru diusulkan oleh parlemen Australia Sumber: Tentara Nasional Indonesia (2005).

Tidak semua negara yang memiliki pantai mempunyai Coast Guard, bahkan jumlah negara yang tidak memilikinya jauh lebih besar. Hal ini disebabkan karena tidak ada satupun produk hukum internasional yang memberi penekanan bahwa suatu negara pemilik laut harus memiliki Coast Guard, serta tidak ada sanksi internasional

dalam bentuk apapun bila tidak memilikinya. Yang menjadi hal mendasar adalah seberapa optimal suatu negara dapat menyelenggarakan penegakan keamanan dan hukum di perairan yurisdiksinya dengan atau tanpa Coast Guard, karena secara nyata keberadaan Coast Guard sangat besar pengaruhnya dalam mewujudkan penegakan keamanan dan hukum di laut.

Secara substansial terdapat tiga model Coast Guard di dunia, yaitu :

(1) Model US Coast Guard

1) US Coast Guard merupakan instansi maritim yang bersifat otonom dengan kepemilikan berbagai pangkalan, sarana dan Alutsita sendiri.

2) US Coast Guard merupakan instansi maritim dengan kualifikasi unit paramiliter, yaitu personel dengan status warga negara sipil, namun dilatih dan diorganisir dengan cara-cara militer serta kepadanya diterapkan kultur militer dan disiplin militer yang melekat. Kemampuan paramiliter disiapkan untuk:

(i) Memiliki kemampuan penanganan masalah penegakan keamanan laut seperti Angkatan Laut dan penegakan hukum di laut (maritime law enforcement) seperti Polisi.

(ii)Kekuatan pengganda selaku komponen cadangan kekuatan maritim nasional yang siap digunakan untuk harbour defence, port security, naval counter intelligence and coastal patrol di masa perang.

3) Keberadaan Coast Guard mengeliminir berbagai instansi maritim departemen teknis seperti Bea Cukai, Imigrasi, Perikanan, dan lain- lain. Institusi/instansi maritim yang melaut hanya US Navy, US Coast Guard dan

Police Marine.

(2) Model BritishCoast Guard

1) HM Coast Guard merupakan instansi maritim yang hanya bersifat

administratif, tidak memiliki Alutsita sendiri sehingga sangat bergantung pada institusi/instansi pelaksana lapangan yang merupakan link up-nya.

2) Substansi dari model ini adalah unity of effort dimana HM Coast Guard hanya bertindak sebagai koordinator dan penghubung.

Prasyarat bagi suksesnya British Coast Guard Model adalah koordinasi yang baik dan ditunjang dengan spirit komitmen nasional yang tinggi terhadap bidang tugas dan kemanusiaan, partisipasi masyarakat dan organisasi non pemerintah. Sebagian besar instansi link-up HM Coast Guard merupakan instansi non-government dengan status volunteer. Oleh sebab itu, model ini sulit diaplikasikan di negara-negara berkembang, bahkan Kanada, Australia dan India sebagai negara yang cukup maju, mengalami kesulitan dalam mengadopsi model ini dan berubah mengikuti US Coast Guard Model.

(3) Model French Coast Guard

Centre Regional Operationnel de Surveillance et Sauvetage (CROSS) sebagai model French Coast Guard; merupakan perpaduan antara US Coast Guardmodel dan British Coast Guard model dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) CROSS merupakan instansi maritim pemerintah yang bersifat otonom dengan kepemilikan berbagai pangkalan, sarana dan Alutsita sendiri.

2) CROSS tidak memiliki kewenangan pada maritime law enforcement.

3) CROSS bukan unit paramiliter.

Umumnya pembina Coast Guard negara–negara di dunia adalah Department of Transportation (DOT) dan Department of Marine Service, karena keduanya merupakan instansi maritim yang dapat memfokuskan diri pada domain operasional di laut. Selain itu kedua instansi tersebut juga lebih memahami perlakuan di laut, terutama yang menyangkut hukum laut internasional, hukum internasional lainnya dan hukum nasional yang berkaitan dengan laut (Markas Besar TNIAL 2005).

Dokumen terkait