Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Interview atau Wawancara
Wawancara (interview) dilakukan dengan masyarakat yang termasuk dalam klasifikasi pada permasalahan dan berada dalam posisi sebagai sampel penelitian. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi(2001:83) menagatakan bahwa,
“Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan bukannya untuk
merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden.” Dalam melakukan
wawancara, peneliti mengunakan gabungan antara wawancara dengan pembicaraan informal maupun pendekatan menggunakan petunjuk umum
wawancara.
Menurut pendapat Paton yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2007:135-136)macam-macam wawancara dibagi menjadi menjadi tiga, yaitu:“ Wawancara
pembicaraan informal, pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara,
wawancara baku terbuka.” Macam-macam wawancara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Wawancara Pembicaraan Informal
Wawancara yang dilaksanakan dalam suasana biasa, menggunakan bahasa sehari-hari serta sangat tergantung pada spontanitas yang melakukan wawancara. Dengan teknik ini informan tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai dan akan mendapatkan data yang sebenarnya. Pokok-pokok pertanyaan secara garis besar terdapat pada lampiran 1. sedangkan jawaban dari hasil wawancara tersebut terdapat pada lampiran 2.
b. Pendekatan Menggunakan Petunjuk Umum Wawancara
Jenis wawancara ini menggunakan kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan, namun pokok-pokok yang dirumuskan itu tidak perlu ditanyakan secara berurutan.
c. Wawancara Baku Terbuka (Formal)
Jenis wawancara ini pewawancara menggunakan perangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya dan cara penyajiannya harus sama untuk semua informan.
commit to user
Pokok-pokok pertanyaan yang diberikan kepada responden terdapat pada lampiran 3. Sedangkan jawaban dari hasil wawancara tersebut terdapat pada lampiran 4.
2. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat dokumen yang telah terkumpul,mempelajari kemudian menganalisanya. Dokumen sebagai sumber data yang berbentuk tulisan atau gambar yang bisa merupakan keterangan tentang keadaan masa sekarang maupun pada masa lampau yang sewaktu-waktu dapat dilihat kembali. Hal ini sesuai
dengan pendapat HB Sutopo (2002:54) yaitu, “ Analisa dokumen merupakan
bahan tertulis atau benda yang bergelayutan dengan peristiwa tertentu, ia bisa berupa bahan tertulis atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu
aktivitas atau peristiwa tertentu.” Data-data yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi ini berupa keadaan geografis, keadaan demografi dan data pemilih yang dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam penelitian.
F. Validitas Data
1. Trianggulasi
Setiap data yang dikemukakan perlu dibuktikan validitasnya, yaitu untuk meyakinkan kebenaran data tersebut. Untuk membuktikan kebenaran suatu data maka digunakan cara triangulasi data dengan maksud untuk memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan sumber lain yang diperlukan untuk dibandingkan dengan data yang diperoleh.
Menurut Paton yang dikutip oleh HB Sutopo (2002:78-82) mengatakan
bahwa ada empat macam teknik trianggulasi yaitu “ Trianggulasi data ( data trianggulation), trianggulasi metode (infestifator trianggulation), trianggulasi
peneliti (methodoligical trianggulation), dan trianggulasi teori (theory
trianggulation).” Teknik trianggulasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Trianggulasi Data (Data Trianggulation)
Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama sehingga akan saling
commit to user
mengontrol dari sumber yang berbeda.
b. Trianggulasi Metode (Investifator Trianggulation)
Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.
c. Trianggulasi Peneliti ( Methodological Trianggulation)
Hasil penelitian baik data atau simulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.
d. Trianggulasi Teori (Theoritical Trianggulation)
Trianggulasi ini dilakukan peneliti dengan menggunakan prespektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.
Adapun teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data triangulation dan methods trianggulation.
Dimana pada trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama sehingga akan saling mengontrol dari data dengan sumber yang berbeda. Sumber-sumber tersebut antara lain dapat berupa dokumen yang diperoleh dari Kecamatan Jebres, data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan, data yang diperoleh dari buku dan sumber dari internet serta keadaan geografis. Hal ini difokuskan pada motivasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPRD Surakarta Kecamatan Jebres. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai informan adalah masyarakat Kecamatan Jebres yang dianggap telah memenuhi syarat sebagai pemilih serta telah memenuhi klasifikasi yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Untuk keabsahan (validasi) data dilakukan dengan mengcross check masing-masing hasil wawancara, sehingga diperoleh suatu kesimpulan penelitian berdasarkan sumber-sumber yang dianggap berkompeten dalam penelitian. Sedangkan trianggulasi metode yang peneliti terapkan bahwa pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode atau teknik pengumpulan data yang dipakai. Hal ini berarti bahwa pada satu kesempatan peneliti menggunakan teknik wawancara, pada saat yang lain menggunakan teknik dokumentasi, dan seterusnya. Penerapan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda ini sedapat mungkin untuk menutupi
commit to user
kelemahan atau kekurangan dari satu teknik tertentu sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat
2. Informant Review
Pengertian informant review adalah : “ Merupakan upaya pengembangan
validitas data yang dilakukan dengan cara mengkomunikasikan unit-unit laporan yang telah disusun kepada informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan kunci (key informant).(HB. Sutopo,2002:83). Adapun yang menjadi informan kunci pada penelitian ini dibedakan menjadi empat kelompok sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan.
Informan untuk klasifikasi usia adalah Bapak Rudi, Ibu Lilies, Ibu Nur, Bapak Suwandi, Bapak Temu, Sdri. Yemima, Sdri.Mirriam, Sdr.Awang. Untuk klasifikasi jenis kelamin yaitu Bapak Waluyo, Bapak Heri, Sdr. Dwi, Ibu Ida, Ibu Dyah, Sdri. Dewi. Sedangkan untuk klasifikasi status ekonomi yaitu Bapak Setyo P., Bapak Bambang, Bapak Wiyono, Bapak Mulyanto,. Dan informan untuk klasifikasi tingkat pendidikan adalah Bapak Suratno, Sdri. Mirriam Agustina dan Sdr. Agung.
G. Analisis Data
Data yang telah masuk kemudian dianalisa untuk mengetahui hasilnya. Hal ini didasarkan hasil wawancara, pengamatan, atau observasi serta analisis dokumen dan laporan-laporan yang ada.
Dalam analisa data, teknik yang digunakan yaitu metode analisa kualitatif dengan bentuk penyajiannya secara deskriptif, yaitu menggambarkan secara singkat atau jelas mengenai motivasi pemilih dalam pemilihan umum anggota DPRD Surakarta berdasarkan data-data atau fakta yang diperoleh atau yang ada. Dari sini kemudian disimpulkan guna menentukan hasilnya. Teknik yang digunakan adalah teknik analisa interaktif.
Adapun langkah-langkah analisa interaktif ini sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, serta peraturan-peraturan yang berhubungan dengan masalah-masalah
commit to user
yang diteliti.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data kasar yang dilaksanakan selama berlangsungnya proses penelitian. Reduksi ini merupakan bagian analisa data yang mempertajam fokus dan membuang hal yang tidak penting serta mengatur data sedemikian hingga kesimpulan akhir dapat dilaksanakan.
3. Sajian Data
Sajian data adalah rangkaian informasi yang mendukung kesimpulan dalam sebuah penelitian. sajian data meliputi berbagai jenis matrik, gambar atau skema, jaringan kerja kegiatan dan tabel. Semua dirakit secara teratur guna mempermudah pemahaman informasi.
4. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan akhir yang diperoleh bukan hanya sampai pada akhir pengumpulan data, melainkan dibutuhkan suatu verivikasi yang berupa pengulangan dengan melihat kembali field note (data mentah) agar kesimpulan yang diambil lebih kuat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Keempat komponen utama tersebut merupakan suatu rangkaian dalam proses analisis data yang satu dengan yang lain sehingga tidak dapat dipisahkan. Dimana komponen yang satu merupakan langkah menuju komponen yang lainnya, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak bisa mengambil salah satu komponen.
commit to user
Untuk lebih jelasnya, proses analisis data dengan menggunakan model interaktif dapat digambarkan dalam bentuk skema berikut ini:
Sumber: Miles and Huberman (1992: 20) Gambar 5. Model Analisis Interaktif
H. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini direncanakan melalui beberapa tahapan, yaitu:
“(1)Persiapan, (2) Pengumpulan data, (3) Analisis data, (4) Penyusunan laporan
Penelitian” (H. B. Sutopo, 2002:187-190)
Untuk lebih jelasnya, masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Mengurus perijinan penelitian ke Pembantu Dekan III Universitas Sebelas Maret dan Camat Kecamatan Jebres Kota Surakarta
b. Menyusun protokol penelitian yang ditujukan kepada Camat Kecamatan Jebres yang kemudian diteruskan kepada Kepala Sub Bagian Pemerintahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta, pengembangan pedoman, pengumpulan data dan menyusun jadwal kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
a. Mengumpulkan data di lokasi studi dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, mencatat, dan menganalisa dokumen.
b. Melakukan review dan pembahasan beragam data yang telah terkumpul. Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi
commit to user
c. Memilah dan mengatur data yang sesuai.
3. Analisis Data
a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai proposal penelitian. b. Mengembangkan sajian data dengan analisis lanjut kemudian dicross
check dengan temuan di lapangan.
c. Setelah memperoleh data yang sesuai dengan intensitas kebutuhan maka dilakukan proses verifikasi dan pengayaan
d. Setelah selesai, baru dibuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian.
4. Penyusunan Laporan Penelitian
a. Penyusunan laporan awal. b. Review laporan
c. Perbaikan laporan sesuai dengan rekomendasi hasil diskusi. d. Penyusunan laporan akhir.