• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONOPS Diagram and Scenario

Dalam dokumen BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG BERJALAN (Halaman 25-34)

Secara umum skenario proses bisnis pada PT. Sartonia Agung adalah perencanaan proyek, pengadaan pekerja, pengadaan bahan baku, pengadaan alat berat, pengerjaan, dan penagihan. Secara rinci terlihat pada gambar 3.3, gambar 3.4, gambar 3.5, gambar 3.6, gambar 3.7, gambar 3.8, yang menggambarkan bagaimana produk dan layanan dihasilkan oleh PT. Sartonia Agung.

 CONOPS PERENCANAAN PROYEK & SCENARIO

Sceenario:

1. Setelah melakukan perjanjian kerja sama antara owner dan perusahaan, owner memberikan surat perintah kerja kepada bag.marketing.

2. Spk diserahkan kepada dirut untuk di evaluasi apakah sesuai dengan dengan perjanjian di surat kontrak.

3. Setelah sesuai dirut memberikan spk tersebut kepada bag. Operasional untuk dibuatkan perhitungan RAP, isi dari RAP yaitu detail mengenai biaya proyek, time schedule, bahan material & alat berat yang dibutuhkan, dan jumlah pekerja. 4. Setelah melakukan perhitungan RAP, kemudian RAP tersebut diserahkan

kepada dirut untuk disetujui & dievaluasi kembali apakah sudah sesuai anggaran atau tidak.

5. Dirut mengembalikan RAP kepada bag.operasional untuk diteruskan ke divisi-divisi lain yang terkait dengan pembuatan proyek.

 CONOPS PENGADAAN TENAGA KERJA & SCENARIO

Gambar 3.4 CONOPS Pengadaan Tenaga Kerja Scenario:

1. Manager proyek akan memberikan copy SPK dan RAP ke pelaksana untuk mengatur kebutuhan tenaga kerja di lokasi proyek.

2. Berdasarkan RAP Pelaksana melakukan pencarian supplier tenaga kerja (labour supply), setelah mendapatkan supplier tenaga kerja yang sesuai, pelaksana akan membuat surat kontrak mandor sebagai perjanjian kerjasama selama proyek berlangsung, kemudian diserahkan ke supplier tenaga kerja. Surat

kontrak mandor berisikan tugas dan tanggung jawab pekerja, jangka waktu kontrak, syarat-syarat kerja dan sebagainya.

3. Mandor akan mengevaluasi isi kontrak, setelah sesuai mandor akan menyiapkan para tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek. Seluruh tenaga kerja merupakan tanggung jawab penuh mandor.

4. Mandor akan mebuat surat tagihan dan diserahkan ke pelaksana.

5. Surat tagihan tersebut akan diserahkan ke manager proyek untuk diteruskan ke bag.keuangan.

6. Manager proyek memberikan surat tagihan kepada bag.keuangan untuk dilakukan pembayaran.

7. Bag.keuangan akan membuat kwitansi pembayaran mandor yang kemudian akan diberikan ke mandor.

Gambar 3.5 CONOPS Pengadaan Bahan Baku Sccenario:

1. Bag.operasional memberikan copy RAP kepada logistik kantor untuk segera melakukan pengadaan bahan material yang dibutuhkan.

2. Berdasarkan RAP tersebut logistik kantor membuat surat open tender supplier yang berisi bahan-bahan material yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Surat open tender nantinya akan diberikan kepada para supplier.

3. Supplier melakukan penawaran berdasarkan surat open tender. Penawaran dari para supplier akan disaring untuk dicari penawaran daari supplier mana yang sesuai.

4. Setelah mendapatkan supplier yang sesuai logistik kantor melakukan perjanjian kerjasama dengan supplier dengan membuat surat kontrak supplier. 5. Copy surat open tender akan diserahkan kepada logistik proyek yang nantinya

6. Copy surat open tender juga diberikan ke bag.keuangan yang nantinya digunakan untuk melakukan pembayaran.

7. Supplier mengirimkan bahan material yang dipesan beserta surat jalan ke logistik proyek. Kemudian surat jalan akan dicocokkan dengan surat open tender untuk mengecek apakah barang yang dipesan dengan yang dikirim sesuai.

8. Setelah sesuai logistik kantor akan memberikan surat jalan dari supplier ke bag.keuangan untuk dilakukan pembayaran.

9. Bag.keuangan kembali mengecek surat jalan dan surat open tender apakah sesuai atau tidak, jika sesuai bag.keuangan akan melakukan pembayaran kepada supplier bahan material dengan membuat kwitansi pembayaran bahan material.

Gambar 3.6 CONOPS Pengadaan Alat Berat Scenario :

1. Berdasarkan RAP yang diberikan bag.operasional , logistik kantor akan melakukan proses penyewaan alat berat yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek.

2. Logistik proyek akan mencari dan memilih supplier alat berat yang sesuai, jika sudah mendapatkan supplier alat berat yang sesuai logistik proyek akan melakukan penyewaan alat berat dengan membuat surat sewa alat berat kemudian akan diberikan kepada supplier alat berat.

3. Copy SSAB akan diberikan ke bag.keuangan yang nantinya akan digunakan untuk pembayaran sewa alat berat

4. Copy SSAB juga diberikan kepada logistik proyek yang nantinya akan digunakan untuk mencocokkan alat berat yang datang.

5. Supplier alat berat akan mengirimkan alat berat yang dibutuhkan beserta surat jalan. Kemudian logistik proyek akan mencocokkan alat berat berdasarkan SSAB dan surat jalan.

6. Setelah sesuai logistik proyek akan menyerahkan surat jalan kepada bag.keuangan untuk dilakukan pembayaran.

7. Bag.keuangan akan mngecek kembali surat jalan dan SSAB untuk kemudian akan dilakukan pembayaran dengan membuat kwitansi pembayaran alat berat dan diserahkan kepada supplier alat berat.

 CONOPS PENGERJAAN PROYEK & SCENARIO

Gambar 3.7 CONOPS Pengerjaan Proyek Scenario:

1. Berdasarkan copy SPK dari manager proyek, pelaksana nantinya akan menginformasikan kepada para pekerja untuk mulai bekerja.

pengerjaan.

3. Setelah proses pengerjaan berlangsung, manager lapangan akan mencatat kemajuan dari setiap pengerjaan konstruksi dengan membuat rangkuman pengerjaan konstruksi secara harian, mingguan, bulanan. Rangkuman tersebut akan diberikan kepada manager proyek untuk di evaluasi kesesuaiannya terhadap target pelaksanaan proyek yang tertera di SPK .

4. Pelaksana juga akan mencatat kinerja dari para tenaga kerja di lokasi proyek dengan membuat rangkuman kinerja tenaga kerja secara harian, mingguan, bulanan. Rangkuman tersebut akan diserahkan kepada manager proyek.

5. Setiap bulan manager proyek akan membuat laporan proyek , kemudian copy laporan proyek akan diserahkan ke bag.keuangan untuk disertakan dengan penagihan pembayaran kepada owner.

 CONOPS PENAGIHAN PEMBAYARAN & SCENARIO

Gambar 3.8 CONOPS Penagihan Pembayaran Scenario :

1. Bag. Keuangan melakukan penagihan angsuran pembayaran kepada owner dengan mencocokkan laporan proyek dengan nilai nominal yang akan ditagih. Bag.keuangan akan membuat surat penagihan beserta copy laporan proyek yang akan diserahkan ke owner.

2. Owner mengecek laporan proyek apakah sesuai dengan nominal yang ditagih, jika sesuai owner akan melakukan pembayaran ke bag.keuangan.

3. Setelah mengecek kas perusahaan bertambah, bag.keuangan akan menghubungi owner untuk menginformasikan bahwa angsuran pembayaran telah berhasil.

Dalam dokumen BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG BERJALAN (Halaman 25-34)

Dokumen terkait