Piutang pembiayaan konsumen memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar
risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value
interest rate risk).
The consumer financing receivables are
arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Piutang pembiayaan konsumen 4.115.675.743 3.142.756.876 Consumer financing receivables
Pendapatan pembiayaan Unearned consumer financing
konsumen belum diakui (700.060.691) (503.904.034) income receivables
Jumlah 3.415.615.052 2.638.852.842 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (32.559.377) (26.192.620) Allow ance for impairment losses
Bersih 3.383.055.675 2.612.660.222 Net
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 17,19% 17,15% Average effective annual interest rate
Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan sisa angsuran jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Total consumer financing installments based on remaining term to maturity as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Telah jatuh tempo 89.954.080 52.468.628 Past due receivables
Satu tahun berikutnya 1.924.293.661 1.573.069.804 The first follow ing year
Dua tahun berikutnya 1.301.417.640 985.827.152 The second follow ing years
Tiga tahun berikutnya atau lebih 800.010.362 531.391.292 The third follow ing years or later
Jumlah 4.115.675.743 3.142.756.876 Total
Aset yang dibiayai oleh Perusahaan adalah kendaraan baru dan bekas, dengan tenor pembiayaan adalah 1 - 5 tahun dengan mayoritas pembiayaan di tenor 3 tahun.
Assets funded by the Company are new and used vehicles with period of financing ranging from 1 - 5 years with majority tenor of within 3 years.
Biaya-biaya yang timbul, sehubungan dengan
perolehan aset pembiayaan konsumen,
dibebankan kepada nasabah.
Additional cost arises, related to leased assets are charged to customers.
Perusahaan menggunakan piutang pembiayaan konsumen sebagai jaminan utang bank dan surat berharga utang yang diterbitkan (Catatan 16 dan 21). Jumlah piutang pembiayaan konsumen (setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) yang dijaminkan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company uses consumer financing
receivables as collateral for bank loans and debt securities issued (Notes 16 and 21). Consumer financing receivables (net of unearned consumer financing income) pledged as collateral as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Jam inan Utang Bank Bank Loan Collateral
Pihak berelasi Related party
Rupiah Rupiah
Bank Pan Indonesia 97.368.166 108.540.346 Bank Pan Indonesia
Pihak ketiga Third parties
Bank Negara Indonesia 398.197.930 309.398.045 Bank Negara Indonesia
Bank KEB Hana Indonesia Bank KEB Hana Indonesia
(d/h Bank Hana) 298.793.947 - (formerly Bank Hana)
Bank Danamon Indonesia 245.150.611 121.455.706 Bank Danamon
Bank Victoria International 130.034.595 53.990.177 Bank Victoria International
Bank International Indonesia 105.424.297 3.968.150 Bank International Indonesia
Bank BJB 95.249.596 183.723.218 Bank BJB
Bank Central Asia 94.722.005 238.111.255 Bank Central Asia
Bank ICBC Indonesia 57.970.950 - Bank ICBC Indonesia
Bank Capital 50.008.496 - Bank Capital
Bank Mandiri 411.216 10.590.569 Bank Mandiri
Jam inan surat berharga utang
yang diterbitkan Debt securities Issued Collateral
Medium Term Notes I Clipan Finance Medium Term Notes I Clipan Finance
Indonesia Tahun 2012 294.077.207 293.096.796 Indonesia Year 2012
Obligasi Clipan Finance Indonesia III Bonds III Clipan Finance Indonesia
Tahun 2011 - 170.427.169 Year 2011
Jumlah 1.867.409.016 1.493.301.431 Total
Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 271.565 ribu dan Rp 3.321.889 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Amount of consumer financing receivables being restructured that are neither past due nor impaired as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 271,565 thousand and Rp 3,321,889 thousand, respectively.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan kendaraan bermotor (baru dan bekas) yang dibiayai oleh Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan yang bersangkutan.
The consumer financing receivables are secured by motor vehicles (new and secondhand) financed by the Company and Vehicle Document of Ownership (BPKB) of the related vehicle.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 26.192.620 17.599.863 Balance at beginning of year
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Provision (reversal of provision) for the year
Individual 42.364.406 38.886.198 Individual
Kolektif (2.555.780) 10.653.376 Collective
Akrual bunga pada piutang yang
mengalami penurunan nilai (3.825.506) (2.390.954) Accrued interest on impaired
(Catatan 26) receivables (Note 26)
Penghapusan (29.616.363) (38.555.863) Write-off
Saldo akhir tahun 32.559.377 26.192.620 Balance at end of year
Umur piutang pembiayaan konsumen yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain:
The aging of consumer financing receivables that are individualy impaired, follows:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
1 - 90 hari 3.862.934 1.672.358 1 - 90 days
91 - 120 hari 1.015.982 546.005 91 - 120 days
Lebih dari 120 hari 71.426.967 38.630.572 More than 120 days
Jumlah 76.305.883 40.848.935 Total
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The management believes that the amount of impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible consumer financing receivables.
9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES
Tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga
atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
The factoring receivables is arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Tagihan anjak piutang 1.988.331.884 2.323.559.942 Factoring receivables
Pendapatan anjak piutang
belum diakui (135.766.981) (166.116.182) Unearned factoring income
Jumlah 1.852.564.903 2.157.443.760 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (501.368) (494.970) Allow ance for impairment losses
Bersih 1.852.063.535 2.156.948.790 Net
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 18,99% 17,79% Average annual effective interest rate
Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasarkan periode dalam perjanjian adalah 51 hari sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang.
The term of factoring receivables based on the agreements are 44 days up to 1 year and can be extended.
Tagihan anjak piutang memiliki jaminan
tambahan berupa tanah dan bangunan.
Factoring receivables have additional collateral in the form of land and buildings.
Perusahaan menggunakan tagihan anjak piutang
masing-masing sebesar nihil dan
Rp 173.979.167 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai jaminan surat berharga utang yang diterbitkan untuk obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 ke Bank Mega selaku wali amanat (Catatan 21).
The Company uses factoring receivables amounting to nil and Rp 173,979,167 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively, as collateral for debt securities issued for Bonds III Clipan Finance Indonesia Year 2011 to Bank Mega as the trustee (Note 21).
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses for the years then ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 494.970 109.731 Balance at beginning of year
Penyisihan tahun berjalan Provision for the year
Individual 203.324 615.441 Individual
Akrual bunga pada piutang yang Accrued interest on impaired
mengalami penurunan nilai (196.926) (230.202) receivables
Saldo akhir tahun 501.368 494.970 Balance at end of year
Umur tagihan anjak piutang yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain:
The aging of factoring receivables that are individualy impaired, follows:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Lebih dari 120 hari 744.022 864.022 More than 120 days
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari nasabah telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The management believes that the amount of allowance for impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible factoring receivables.
10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi Related parties
Piutang karyaw an 8.537.823 6.140.901 Employee receivables
Lain-lain 1.094.323 1.438.893 Others
Subjumlah 9.632.146 7.579.794 Subtotal
Pihak ketiga Third parties
Piutang karyaw an 2.705.707 2.191.977 Employee receivables
Lain-lain 15.222.883 12.254.836 Others
Subjumlah 17.928.590 14.446.813 Subtotal
Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 tidak diadakan penyisihan penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
In the years ended December 31, 2014 and 2013, no allowance for impairment losses on other receivables was provided, because the management believes that such receivables are collectible.
Piutang karyawan merupakan pinjaman
keuangan biasa, pinjaman untuk pembiayaan pemilikan rumah dan kendaraan bermotor yang diberikan kepada direksi dan karyawan dengan tingkat bunga hingga 6% per tahun. Jangka waktu pinjaman 1 - 8 tahun dan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah 1 bulan sampai dengan 96 bulan.
Employee receivables represent ordinary
financial loans, housing and car loans for directors and employees with annual interest rates upto 6%. Employee receivables are due within 1 - 8 years and have remaining periods from statement of financial position date to
maturity date for 1 – 96 months.
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama merupakan piutang karyawan, piutang bunga atas investasi jangka pendek dan piutang sewa operasi (Catatan 6 dan 13).
Other receivables to third parties primarily
represent employee receivables, interest
receivables from short term investment and operating lease receivables (Notes 6 and 13). Piutang lain-lain kepada pihak berelasi terutama
merupakan piutang karyawan dan piutang bunga atas investasi jangka pendek (Catatan 6 dan 10).
Other receivables to related parties primarily represent employee receivables and interest receivables from short term investment (Notes 6 and 10).
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Sew a 6.055.668 5.083.810 Rent
Beban ditangguhkan Deferred expense
Pihak berelasi 615.239 312.500 Related party
Pihak ketiga 178.571 178.571 Third parties
Asuransi 337.952 489.818 Insurance
Lainnya 1.066.076 243.671 Others
Jumlah 8.253.506 6.308.370 Total
12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2014 Additions Deduction 2014
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya Perolehan Cost
Tanah 1.945.500 - - 1.945.500 Land
Fasilitas bangunan 1.354.500 - - 1.354.500 Building facilities
Jumlah 3.300.000 - - 3.300.000 Total
Akum ulasi Penyusutan Accum ulated depreciation:
Fasilitas bangunan 936.863 67.725 - 1.004.588 Building facilities
Jumlah 936.863 67.725 - 1.004.588 Total
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2013 Additions Deduction 2013
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya Perolehan Cost
Tanah 1.945.500 - - 1.945.500 Land
Fasilitas bangunan 1.354.500 - - 1.354.500 Building facilities
Jumlah 3.300.000 - - 3.300.000 Total
Akum ulasi Penyusutan Accum ulated depreciation:
Fasilitas bangunan 869.138 67.725 - 936.863 Building facilities
Jumlah 869.138 67.725 - 936.863 Total
Jum lah Tercatat 2.430.862 2.363.137 Net Carrying Value
Perusahaan memiliki dua bidang tanah yang disewa operasi di Ruko Permata Hijau Blok D17 dan D18 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns two leased land at Ruko Permata Hijau Blok D17 and D18 with Building Use Right (HGB) for 20 (twenty) years expiring on January 8, 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land was acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kepada PT Panin Insurance (pihak berelasi), dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.200.000 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014 and 2013 all investment properties, except for land, are insured against fire risk to PT Panin Insurance (related parties) for Rp 1,200,000 thousand.
Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Estimasi nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp 6.000.000 ribu dan
Rp 5.000.000 ribu.
The estimated fair value of the investment properties as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 6,000,000 thousand and Rp 5,000,000 thousand, respectively.