TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Komponen Sistem Informasi
2.7.3 Context Diagram
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
Gambar 2.6 Penggambaran Context Diagram
Gambar 2.6 menjelasakan hubungan antara masing-masing elemen
dalam context diagaram.
2.8 Power Designer
Power designer adalah alat pemodelan perusahaan kolaboratif yang
diproduksi oleh Sybase. Power designer berjalan di bawah Microsoft Windows
sebagai aplikasi asli, dan berjalan di bawah Eclipse melalui plugin. Power
designer mendukung model-driven desain arsitektur perangkat lunak. Power designer menggunakan format file pdm.
Gambar 2.7 dan gambar 2.8 merupakan contoh tampilan halaman
pembuka pada Power designer 12.5 yang merupakan software untuk pembuatan
CDM & PDM sistem informasi manajemen surat ini. Sedangkan pada gambar 2.8
merupakan contoh tampilan pada halaman pembuatan new project yang
merupakan langkah awal memulai pembuatan diagram suatu sistem informasi.
Gambar 2.7 Halaman Pembuka Power Designer 12.5
Gambar 2.8 Halaman Pembuatan New Project
2.9 Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Diagram use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek
case , aktor dan hubungannya. Diagram use case adalah penting untuk
memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan
perilaku sistem. Diagram-diagram use case merupakan pusat pemodelan perilaku
sistem, subsistem, dan kelas.
Use case adalah interaksi antara aktor eksternal dari sistem, hasil yang
dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use
case dan teks. Diagram use case melibatkan :
a. Sistem, yaitu sesuatu yang hendak peneliti bangun
b. Aktor, entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem
c. Use case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor
d. Relasi adalah relasi antara aktor dengan use case
Gambar 2. 9 Aktor dan Use case
Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Ciri-ciri dari use case adalah :
a. Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem
b. Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem
c. Memberikan sesuatu yang berharga bagi aktor
Use case melibatkan interaksi antara aktor-aktor dari sistem. Use case
mengemukakan suatu kerja yang tampak. Dari perspektif aktor, use case
melakukan sesuatu yang berharga bagi aktor seperti menghitung sesuatu,
Dosen Wali
menghasilkan objek baru, atau mengubah state objek lain. Kegunaan diagram use
case adalah untuk memodelkan konteks sistem dan memodelkan kebutuhan
sistem. Use case dapat diterapkan untuk seluruh sistem, bagian sistem termasuk
subsistem atau bahkan satu kelas tunggal dan antarmuka. (Bambang Hariyanto,Ir.,
MT., 2004)
2.10 Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang diperluas yang
menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram ini digunakan
untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Aktivitas adalah eksekusi nonatomik
yang berlangsung di state machine. Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi
dan hasilnya. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di
use case. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk :
a. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi
b. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja
c. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek
d. Pandangan dalam dari suatu use case
e. Logik dari proses bisnis
Diagram aktivitas berfokus pada aktivitas-aktivitas, potongan-potongan
dari proses yang boleh jadi (mungkin) berkorespondensi dengan metode-metode
atau fungsi-fungsi anggota dan pengurutan dari aktivitas-aktivitas ini. Diagram
aktivitas berbeda dengan flowchart terutama Karena diagram aktivitas secara
itu. Kelemahan utama diagaram aktivitas adalah diagram tidak secara eskplisit
menyatakan objek-objek yang mengeksekusi aktivitas-aktivitas itu dan cara
pertukaran pesan-pesan di antara objek-objek itu. Elemen-elemen diagram
aktivitas adalah Activity state dan action state, Transisi, dan Objek.
Langkah-langkah pembuatan diagaram aktivitas adalah :
a. Identifikasi lingkup dari diagram aktivitas
b. Tambahkan titik awal dan akhir
c. Tambahkan aktivitas
d. Tambahkan transisi-transisi dari aktivitas-aktivitas
e. Tambahkan titik-titik keputusan
f. Identifikasi peluang aktivitas-aktivitas pararel
Seringnya, diagram aktivitas digunakan di awal-awal pemodelan untuk
memperoleh gambaran menyeluruh mengenai proses di sistem. Setelah itu,
peneliti menggunakan diagram-diagram interaksi untuk membantu
mengalokasikan aktivitas-aktivitas itu ke kelas-kelas sistem. Pembuatan diagram
aktivitas untuk pemodelan workflow adalah sebagai berikut.
a. Tetapkan focus dari workflow. Untuk sistem yang tidak sepele atau
sistem yang terlalu krusial, tidak mungkin menunjukkan semua
workflow yang penting dalam satu diagram.
b. Pilih objek bisnis yang mempunyai tanggung jawab level tinggi
untuk bagian dari workflow. ini dapat berupa sesuatu yang nyata di
sistem, atau lebih abstrak. Dalam kasus tertentu dapat digunakan
c. Identifikasikan precondition dari state awal workflow dan
postcondition dari state akhir workflow. Ini penting untuk
memodelkan batas dari workflow
d. Mulai dari state awal workflow, spesifikasikan aktivitas dan aksi
yang ada dan tempatkan sebagai aktivitas di diagram
e. Untuk aksi yang rumit, atau sekolompok aksi yang muncu berulang
kali, jadikan menjadi satu state aktivitas dan kemudian buat
diagram aktivitas tersendiri untuk menggambarkannya
f. Buat transisi yang menghubungkan antar aktivitas Jika terdapat
objek penting yang terlibat di workflow, maka gambarkan di
diagram aktivitas. . (Bambang Hariyanto,Ir., MT., 2004)
g.
2.11 CDM (Conceptual Data Model)
CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk
menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini
independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang
digunakan dalam aplikasi ini.
CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar
yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara
entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
Adapun manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database, yaitu
memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan,
juga batasan-batasan dan alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan
analis.
CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung
kedalam basis data yang sesungguhnya. Model ini dibuat berdasarkan anggapan
bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas
(entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. CDM ini biasanya
direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
2.12 PDM (Phsycal Data Model)
PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM Merupakan model
antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap
kolom memiliki nama yang unik.
2.13 Microsoft Visio 2007
Menggambar teknik menggunakan Microsoft Visio semudah mengetik di
Word 2007, semua fasilitasnya ada dan tentu saja tersedia ribuan template yang
bisa digunakan kapan saja dan disesuikan dengan tema.