• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SURAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS KOPERASI DAN UMKM BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SURAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS KOPERASI DAN UMKM BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2010."

Copied!
226
0
0

Teks penuh

(1)

VISUAL BASIC 2010

SKRIPSI

Oleh:

INDAH WINASTUTI AISYAH

NPM : 0834010049

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

Rasa syukur yang teramat dalam kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

yang telah berkenan memelihara dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan pengerjaan dan penyusunan skripsi

ini.DalammenyelesaikanSkripsiini,

penulisberpegangpadateorisertabimbingandariparadosenpembimbingskripsiyang

banyakmembantuhinggaterselesaikannyaSkripsiini.

Skripsimerupakansalahsatusyaratbagimahasiswauntukmenyelesaikan

program studiSarjana Strata Satu (S1) di

JurusanTeknikInformatikaFakultasTeknologiIndustriUniversitas Pembangunan

Nasional “Veteran” JawaTimur.Tak lupa, penulis ucapkan rasa terimakasih yang

teramat dalam kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk

menyelesaikan tugas akhir ini antara lain:

1.

Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun

dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor UPN ”Veteran”

Jawa Timur

3.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

(3)

5.

Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MTselaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

UPN “Veteran” Jawa Timur.

6.

Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom selaku PIA Teknik Informatika

yang tidak henti-hentinya memberi saran dan kritikan selama proses

penyelesaian skripsi.

7.

BapakDwiSunaryono, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak

hanya berangkat berupa saran namun juga kritikan serta sabar dalam

membimbing penulis dari awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi

ini.

8.

Bapak Dr. Ir. RB. Fatah Jasin, MS, selakuKepalaDinasKoperasi&

UMKM ProvinsiJawaTimur.

9.

Bapak Faisal Anwar, S.Si selaku Pembimbing Lapanganyang telah

meluangkan banyak waktu beliau, tenaga, dan pikiran serta sabar dalam

membimbing penulis dari awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi

ini.

(4)

sampai terselesaikannya penyusunan Laporan Skripsi ini.

11. Kedua adik tersayang Alfian & Ilham atas dedikasinya terhadap penulis

dengan loyalitas tak terukur, baik secara langsung maupun tidak langsung,

tidak lelahnya selalu menyemangati dengan celoteh yang kadang

menggelikan namun inti tujuannya adalah semata-mata untuk kebaikan

hingga terselesaikannya Laporan Skripsi ini.

12. Gatotkaca selaku partner relasi yang tiada lelahnya mengkritiki

perkembangan peyusunan Laporan Skripsi ini hingga menyumbangkan

beberapa gagasan idenya untuk hasil maksimal, yang tidak pernah ada

matinya menyemangati apapun kondisinya, meluangkan banyak waktunya

untuk menemani pengerjaan laporan Skripsi ini, loyalitas yang tinggi

sebagai partner merupakan hal luar biasa untuk dampak positif pada psikis

penulis ”And you always give me strength when I get hopeless”

13. MbakWiekedanVanyselakusahabat yang

selalumemberikansugestipositifsertakritikan yang

bersifatmembangundalamsegalaaspek.

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

i

ABSTRAK

iv

DAFTAR ISI

v

DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1

LatarBelakang

1

1.2

RumusanMasalah

3

1.3

BatasanMasalah

4

1.4

Tujuan

4

1.5

Manfaat

5

1.6

MetodologiPenulisan

5

1.7

SistematikaPenulisan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

11

2.1

ProfilInstansi

11

2.2

StrukturOrganisasiInstansi

13

2.3

SistemInformasi

14

2.3.1 Data

15

2.3.2 Informasi

15

2.4

KarakteristikSistem

16

(7)

2.4.4 MasukanSistem

17

2.4.5 KeluaranSistem

18

2.4.6 PengolahSistem

18

2.4.7 SasaranSistem

18

2.5

KomponenSistemInformasi

19

2.6

SistemInformasiManajemen

20

2.7

Pemodelan Data

21

2.7.1 Model E-R

21

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

24

2.7.3 Context Diagram

24

2.8

Power Designer

25

2.9

Diagram Use Case (Use Case Diagram)

26

2.10

Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

28

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

40

3.1

Analisis

40

3.1.1 AnalisisSistem

40

3.1.2 ArsitekturSistem

41

3.1.3 SpesifikasiKebutuhanPerangkatLunak

42

3.1.4 Aktor

44

(8)

3.1.5.3 Use Case EntriSuratMasuk

52

3.1.5.4 Use Case EntriSuratKeluar

55

3.1.5.5 Use Case SuratDisposisi

57

3.1.5.6 Use Case PengajuanCuti

60

3.1.5.7 Use Case Menyimpan Data Surat

61

3.1.5.8 Use Case Menghapus Data

63

3.1.5.9 Use Case Mengedit Data Surat

65

3.1.5.10 Use Case TersimpanPadaLaporan 67

3.1.5.11 Use Case MencetakLaporanSurat 70

3.1.5.12 Use Case MencetakKartuSurat 72

3.1.5.13 Use Case MencatatSurat 74

3.1.5.14 Use Case MencetakSuratDisposisi 76

3.2

Perancangan Data

78

3.2.1 PerancanganDokumenMasukan

78

3.2.2 PerancanganTabelSistem

79

3.3

Perancangan Basis Data (Database)

80

3.3.1 PerancanganKonteks Diagram

81

3.3.2 Perancangan CDM (Conceptual Data Model)

84

3.3.3 Perancangan PDM (Physical Data Model)

86

(9)

3.5.2 RancanganAntarmukaHalamanRegistrasi

89

3.5.3 RancanganAntarmukaHalamanBeranda

90

3.5.4 RancanganAntarmukaHalamanUbah Password

91

3.5.5 RancanganAntarmukaHalaman Logout

92

3.5.6 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratMasuk 93

3.5.7 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratKeluar 93

3.5.8 RancanganAntarmukaHalaman About 94

3.5.9 RancanganAntarmukaHalamanDisposisiSurat 95

3.5.10 RancanganAntarmukaHalamanPengajuanCuti 95

3.5.11 RancanganAntarmukaHalaman Insert KodeKlasifikasi96

3.5.12 RancanganAntarmukaHalamanPencarian

97

BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

98

4.1

KebutuhanPerangkatLunak Yang Digunakan

98

4.1.1 KebutuhanPerangkatLunak (Software)

98

4.1.2 KebutuhanPerangkatKeras (Hardware)

99

4.2

Instalasi Program danPengaturanSistem

100

4.3

ImplementasiAplikasiDesainAntarmuka

100

4.3.1 Form HalamanAwal

101

4.3.2 Form HalamanRegistrasi

102

(10)

4.3.6 Form HalamanEntriSuratMasuk

106

4.3.7 Form HalamanEntriSuratKeluar

107

4.3.8 Form Halaman About

108

4.3.9 Form HalamanDisposisiSurat 104

4.3.10 Form HalamanPengajuanCuti

110

4.3.11 Form Halaman Insert KodeKlasifikasi

111

4.3.12 Form HalamanPencarian

112

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

113

5.1

LingkunganUjiCoba

113

5.2

SkenarioUjiCobaBerdasarkanImplementasiDesainInterface 114

5.2.1 PengujianHalamanEksekusiAplikasi

114

5.2.2 Pengujian Menu Login SistemInformasi

115

5.2.3 Pengujian Menu Pendaftaran Akuna tau Data Account 120

5.2.4 Pengujian Menu Beranda/Home Page

126

5.2.5 Pengujian Menu Ganti Password

126

5.2.6 Pengujian Menu SuratMasuk

131

5.2.7 Pengujian Menu SuratKeluar

140

5.2.8 Pengujian Menu SuratDisposisi

151

5.2.9 Pengujian Menu PengajuanCuti

153

(11)

6.1

Kesimpulan

157

6.2

Saran

158

DAFTAR LAMPIRAN

159

(12)

Gambar 2.1

StrukturOrganisasiDinasKoperasi& UMKM

14

Gambar 2.2 KomponenSistemInformasi

20

Gambar 2.3

One to One Relationship

23

Gambar 2.4

One to Many Relationship

23

Gambar 2.5

Many to Many Relationship

23

Gambar 2.6

Penggambaran Context Diagram

25

Gambar 2.7

HalamanPembuka Power Designer 12.5

26

Gambar 2.8

HalamanPembuatan New Project

26

Gambar 2.9

Aktordan Use Case

27

Gambar 2.10 Contoh Diagram AktivitasDalamSebuahSistem

30

Gambar 2.11 TampilanPembuka Microsoft Visio 2007

32

Gambar 2.12 ContohTampilan SQL Query Analyzer

35

Gambar 2.13 Tampilan Form Pembuka Visual Basic

37

Gambar 2.14 ContohPenambahanKomponen

38

Gambar 2.15 Penjabaran Detail Jendela Visual Basic

39

Gambar 3.1

ArsitekturSistem

42

Gambar 3.2

SpesifikasiKebutuhanSistem

43

Gambar 3.3

AktorSistem

44

Gambar 3.4

Use Case Sistem

46

(13)

Gambar 3.8

Activity Diagram EntriSuratKeluar

57

Gambar 3.9

Activity Diagram SuratDisposisi

59

Gambar 3.10 Activity Diagram PengajuanCuti

61

Gambar 3.11 Activity Diagram Menyimpan Data Surat

63

Gambar 3.12 Activity Diagram Menghapus Data

65

Gambar 3.13 Activity Diagram Mengedit Data Surat

67

Gambar 3.14 Activity Diagram TersimpanPadaLaporan

69

Gambar 3.15 Activity Diagram UntukMencetakLaporanSurat

71

Gambar 3.16 Activity Diagram MencetakKartuSurat

73

Gambar 3.17 Activity Diagram Mencatat Data Surat

75

Gambar 3.18 Activity Diagram MencetakSuratDisposisi

77

Gambar 3.19 Konteks Diagram SistemInformasiManajemenSurat 81

Gambar 3.20 DFD Level 0 SistemInformasiManajemenSurat

82

Gambar 3.21 DFD Level 1 Pemrosesan Data SuratMasuk

83

Gambar 3.22 Conceptual Data Model SistemInformasiManajemenSurat 85

Gambar 3.23 Physical Data Model SistemInformasiManajemenSurat

86

Gambar 3.24 Struktur Menu SistemInformasiManajemenSurat

87

Gambar 3.25 RancanganAntarmukaHalamanAwal

88

Gambar 3.26 RancanganAntarmukaHalamanRegistrasi

89

(14)

Gambar 3.30 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratMasuk

93

Gambar 3.31 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratKeluar

94

Gambar 3.32 RancanganAntarmukaHalaman About

94

Gambar 3.33 RancanganAntarmukaHalamanSuratDisposisi

95

Gambar 3.34 RancanganAntarmukaHalamanPengajuanCuti

96

Gambar 3.35 RancanganAntarmukaHalamanKodeKlasifikasi

96

Gambar 3.36 RancanganAntarmukaHalamanKodeKlasifikasi

97

Gambar 4.1

TampilanHalamanAwal

101

Gambar 4.2

HalamanRegistrasi

102

Gambar4.3

RancanganAntarmukaHalamanBeranda

104

Gambar 4.4

Form HalamanUbah Password

105

Gambar 4.5

Halaman Logout

106

Gambar 4.6

HalamanEntriSuratMasuk

106

Gambar 4.7

HalamanEntriSuratKeluar

107

Gambar 4.8

Halaman About

108

Gambar 4.9

HalamanSuratDisposisi

109

Gambar 4.10 HalamanPengajuanCuti

110

Gambar 4.11 HalamanKodeKlasifikasi

111

Gambar 4.12 HalamanPencarianSurat

112

(15)

Gambar5.4

TampilanPengujianSkenario 2

118

Gambar5.5

NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 2

118

Gambar 5.6

TampilanPengujianSkenario 3

119

Gambar 5.7

NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 3

119

Gambar 5.8

UjiCobaSkenario 1 PendaftaranAkun

121

Gambar 5.9

NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 1

122

Gambar 5.10 UjiCoba Password danVerifikasi Password TidakSama

122

Gambar 5.11 NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 2

123

Gambar 5.12 UjiCobaSkenario 3 DenganKombinasi Yang Sama 123

Gambar 5.13 NotifikasiKesamaan Username Terdaftar

124

Gmbar 5.14

Isian Username DiresetOlehSistemKarenaKesamaan

124

Gambar 5.15 PengujianSkenario 4 DenganInputan Username Baru

125

Gambar 5.16 Notifikasi Data AkunBerhasilTersimpan&Terdaftar 125

Gambar 5.17 Tampilan Menu Berandaatau Home Page

126

Gambar 5.18 UjiCobaMenggunakanSkenario 1

128

Gambar 5.19 NotifikasiKegagalan

128

Gambar 5.20 PengujianSkenario 2 KetidakSesuaianKombinasi

129

Gambar 5.21 NotifikasiHasilSkenario 2

129

Gambar 5.22 SistemMeresetIsian Password UntukDiperbaharui

130

(16)

Gambar 5.26 Skenario 1 Entri Data DenganIsian Yang KurangLengkap 134

Gambar 5.27 NotifikasiKelengkapan Data

134

Gambar 5.28 Menu Isian Yang TeresetOtomatisOlehSistem

135

Gambar 5.29 UjiCobaMenggunakanSkenario 2

135

Gambar 5.30 Status PenyimpananBerhasil

136

Gambar 5.31 Data TersimpanSebelumDieditDenganSkenario 3

136

Gambar 5.32 Data SuratMasukSetelahSkenario 3

137

Gambar 5.33 Data BerhasilDiperbaharui

137

Gambar 5.34 Data UjiCobaSkenario 4 Yang Akan Dihapus

138

Gambar 5.35 NotifikasiPeringatanSebelum Data Terhapus

138

Gambar 5.36 AlurAksesUntuk Menu LaporanSuratMasuk

139

Gambar 5.37 Crystal Report LaporanSuratMasuk

138

Gambar 5.38 Print Out LaporanSuratMasuk Yang DiterimaPengguna

139

Gambar 5.39 ContohDokumen/SuratKeluar Yang Akan Diinputkan 142

Gambar 5.40 Skenario 1 Entri Data DenganIsian Yang KurangLengkap 143

Gambar 5.41 NotifikasiKelengkapan Data

144

Gambar 5.42 Menu Isian Yang TeresetOtomatisOlehSistem

144

Gambar 5.43 UjiCobaMenggunakanSkenario 2

145

Gambar 5.44 Status Penyimpanan Berhasil

145

(17)

Gambar 5.48 Data SuratMasukSetelahSkenario 3

147

Gambar 5.49 Data BerhasilDiperbaharui

148

Gambar 5.50 Data UjiCobaSkenario 4 Yang Akan Dihapus

148

Gambar 5.51 NotifikasiPeringatanSebelum Data Terhapus

149

Gambar 5.52 AlurAksesUntuk Menu LaporanSuratKeluar

149

Gambar 5.53 Crystal Report LaporanSuratKeluar

150

Gambar 5.54 Print Out LaporanSuratKeluar Yang DiterimaPengguna 150

Gamabr 5.55 Akses Menu MenujuSuratDisposisi

151

Gambar 5.56 Akses Menu MenujuSuratDisposisi

152

Gambar 5.57 HalamanLaporanLembarDisposisiSurat

152

Gambar 5.58 HalamanLaporanUmumDisposisiSurat

153

Gambar 5.59 HalamanPengajuanCuti

154

Gambar 5.60 HalamanLaporanUmumPengajuanCuti

154

Gambar 5.61 AlurAksesMenuju Menu Help

155

Gambar 5.62 TampilanJendela Menu Help

155

(18)

Tabel 2.1

ContohEntitasdanAtribut

22

Tabel 3.1

TabelAktorAplikasi

45

Tabel 3.2

Deskripsi Use Case

47

Tabel 3.3

Spesifikasi Use Case MendaftarkanAkun

49

Tabel 3.4

Spesifikasi Use Case ManajemenSurat

51

Tabel 3.5

Spesifikasi Use Case EntriSuratMasuk

53

Tabel 3.6

Spesifikasi Use Case EntriSuratKeluar

55

Tabel 3.7

Spesifikasi Use Case SuratDisposisi

58

Tabel 3.8

Spesifikasi Use Case PengajuanCuti

60

Tabel 3.9

Spesifikasi Use Case Menyimpan Data Surat

62

Tabel 3.10

Spesifikasi Use Case Menghapus Data

64

Tabel 3.11

Spesifikasi Use Case Mengedit Data Surat

66

Tabel 3.12

Spesifikasi Use Case TersimpanPadaLaporan

68

Tabel 3.13

Spesifikasi Use Case MencetakLaporanSurat

70

Tabel 3.14

Spesifikasi Use Case MencetakKartuSurat

72

(19)

Tabel 3.18

Admin

79

Tabel 3.20

ManajemenSurat

80

Tabel 5.1

SkenarioPendaftaranAkun

115

Tabel 5.2

SkenarioPengujianPendaftaranAkun

120

Tabel 5.3

SkenarioUjiCobaPenggantian Password

127

Tabel 5.4

SkenarioUjiCobaSuratMasuk

131

(20)

Desktop Menggunakan Visual Basic 2010

Dosenpembimbing

: DwiSunaryono, S.Kom, M.Kom

PembimbingLapangan : Faisal Anwar, S.Si

Penulis

: Indah Winastuti Aisyah

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen Surat ini bertujuan untuk mengelola pendataan surat

pada Dinas Koperasi dan UMKM. Sistem ini bekerja untuk mendata beberapa

surat seperti surat masuk, surat keluar, surat disposisi, dan pengajuan cuti. Pada

sistem ini juga dilengkapi

Report

untuk setiap menu suratnya. Perancangan sistem

ini bertujuan untuk mengubah pendataan surat yang semula bersifat manual

diubah ke dalam bentuk

digital.

Sisteminihanyadibatasiuntukpengelolalaan 4 jenissurat,

yaitupengentriansuratmasuk, pengentriansuratkeluar, suratdisposisi,

danpengajuancuti. Sisteminimenggunakanmetode

interview

dengan

User

padaDinasKoperasidan

UMKM.Padasisteminidirancangdenganmenggunakanbahasapemrograman Visual

Basic 2010 dan

database

SQL Server 2008.

Perancangandiagramnyamenggunaka

Power Designer 15.

Output

darisisteminidapatberupa

report

darisetiap menu atau data yang

berisigarisbesardariisisurat. Untuk menu suratmasuk,

keluarandarimenunyaadalahLaporanSuratMasuk, sedangkanuntuksuratkeluar,

keluarandari menu iniadalahKartuSuratKeluardanLaporanSuratKeluar.

Tidakjauhberbedadengankedua menu sebelumnya, menu

SuratDisposisijugaterdapatLaporanSuratDisposisidanKartuDisposisi.Menu

(21)
(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang.

Surat merupakan salah satu aset yang sangat berharga yang dimilikiS oleh

sebuah institusi atau instansi. Sebelum manusia mengenal komputer, pengelolaan

surat dilakukan secara konvensional (

Classical Archiving

). Saat ini di

negara-negara maju sudah banyak yang mengadopsiteknologi informasi mengelola surat

secara digital dengan dalih untuk efisiensi waktu ada keakuratan pendataan. Surat

merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk

menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen sebuah institusi atau

instansi.

Semua kegiatan yang dilakukan oleh institusi tersebut, baik itu berupa

proposal, surat-menyurat maupun dokumen-dokumen lain akan menjadi surat.

Surat yang telah diubah bentuk menjadi digital akan sangat mudah untuk dikelola.

Diantara kelebihannya adalah proses pencarian menjadi lebih cepat, dokumentasi

lebih praktis dan efisien, pengelolaan surat keluar masuk juga semakin mudah

terkontrol. Dengan memanfaatkan teknologi suratseperti sistem informasi

manajemen surat yang berbasis desktop, maka suratdapat dikelola secara

komputerisasi. Selain itu juga memudahkan pengembangkan aplikasi kedepan.

Dengan demikian, manajemen surat dapat berjalan sesuai prosedur yang juga

(23)

berfungsi mengefisiensikan waktu dalam pengerjaan/pelaksanaannya. Itulah yang

menjadi fokus penelitian ini.

Dinas koperasi & UMKM Provinsi Jatim bertempat di Jl. Raya Bandara

Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Dalam kurun waktu selama itu Dinas Koperasi &

UMKM membawahi Dinas koperasi di berbagai kecamatan yang tersebar di

Provinsi Jawa Timur itu sendiri. Dinas koperasi & UMKM itu sendiri

melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi yang tentunya gerakan

ekonomi rakyat tersebut berdasarkan asas kekeluargaan.

Segala bentuk kegiatan mulai dari usaha mikro,kecil hingga usaha

menengah semuanya langsung berkaitan dan dikelola langsung oleh Dinas

Koperasi yang tersebar di beberapa kabupaten, yang nantinya bermuara pada

Dinas Koperasi Provinsi.Menghadapi persoalan tersebut, di sini akan diulas

pembuatan sistem informasi manajemen surat pada Dinas koperasi & UMKM

Surabaya beserta

database-

nya. Maka dirancanglah suatu sistem informasi ini,

keuntungan dari aplikasi itu sendiri adalah sebagai wadah atau media

penyimpanan surat-surat yang dikelola, seperti pencatatan/pendataan surat masuk

ataupun surat keluarpada sistem tersebut, sehingga mempermudah pencatatan atau

pencarian berkas-berkas surat yang dikehendaki dengan tampilan

report-nya

.

Jika kegiatan surat-menyurat sudah dilakukan secara digital, dengan

demikian pencarian atau penyimpanan surat yang dikelola tidak lagi dilakukan

secara manual dengan memakan waktu dan berpotensi mengurangi

human

error

.Perancangan dan pembuatan sistem ini didasarkan atas studi kasus yang

(24)

masalah-masalah dan kendala yang dihadapi oleh Dinas Koperasi & UMKMJawa Timur

tersebut, diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan lagi sistem

informasi yang berbasis desktop ini, dengan kemungkinannya dilengkapi fitur

SMS Gateway

atau dikembangkan menjadi berbasis

Web.

1.2

Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahannya yaitu :

a.

Bagaimana pencatatan surat masuk maupun surat keluar tidak lagi

dikerjakan secara manual?

b.

Bagaimana sistem informasi manajemen surat tersebut dapat menjadi

media pendukung instansi tersebut dalam melakukan kegiatan surat

menyurat?

c.

Bagaimana bukti surat fisik yang telah di-

scan

disimpan dan

ditampilkan dalam

report

sistem informasi manajemen surat

tersebut?

d.

Bagaimana arsip data surat menyurat yang telah tersimpan dalam

sistem informasi manajemen surat tersebut dapat dicetak sesuai

dengan kebutuhan instansi?

e.

Bagaimana dalam sistem informasi manajemen surat tesebut terdapat

pula menu untuk pengajuan cuti.?

f.

Bagaimana sistem informasi manajemen surat tersebut juga dapat

(25)

1.3

Batasan Masalah.

Agar penilitian ini dapat berjalan lancar dan memiliki arah yang pasti,

maka, adapun batasan masalah dari pembahasan sistem informasi Dinas koperasi

& UMKM Provinsi Jatim ini adalah sebagai berikut :

a.

Sistem hanya melakukan perintah seperti pendataan surat

masuk/keluar, pencarian surat, pencetakkan surat disposisi dan

pencetakkan form surat keluar.

b.

Sistem informasi ini hanya bekerja pada sistem pencatatan surat pada

Dinas koperasi & UMKM provinsi Jatim

c.

Data yang akan diinputkan pada sistem sesuai dengan poin

pendataan surat yang tercantum pada sistem.

1.4

Tujun

(26)

1.5

Manfaat

Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem informasi berbasis

aplikasi desktopDinas Koperasi & UMKM provinsi Jatim ini adalah :

a.

Mengubah sistem manual pendataan menjadi digital bagi admin

dalam mencari surat-surat yang telah di entri pada sistem.

b.

Mengklasifikasikan surat berdasarkan penggolongannya sebagai

surat masuk atau surat keluar yang memiliki fungsi masing-masing.

c.

Menampilkan surat ijin/pengajuan cuti berdasarkan alasan yang

dapat dipertanggung jawabkan, pengajuan cuti juga disesuaikan

dengan jenisnya. Di dalamnya akan disertakan bukti fisik/

scaning

surat keterangan sakit jika pengaju cuti berhalangan karena sakit.

d.

Pada halaman pengajuan surat cuti, akan dilampirkan juga hasil

scanning

surat keterangan sakit atau surat keterangan lainnya yang

berhubungan dengan pengajuan cuti.

e.

Menyimpan hasil

scanning

surat fisik sebagai arsip JPEG dengan

tidak mengubah hasil data.

f.

Bukti surat fisik akan muncul pada halaman

report

data surat masuk,

maupun surat keluar.

g.

Menampilkan rak penyimpanan surat yang telah dientri pada

halaman

report

data surat.

1.6 Metodologi Penulisan

(27)

1.

Wawancara.

Melakukan tanyajawab (wawancara) kepada pihak terkait di instansi

tersebut, semisal adalah pembimbing lapangan sebagai koordinator

antara pihak instansi dengan peneliti.

2.

Studi Literatur.

Melakukanstudi, analisis dan dokumentasi literatur, dan sumber catatan

lain yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, yaitu

manajemen surat berbasis

desktop

.

3.

Pengumpulan Data.

Melakukan proses-proses pencarian data penunjangmengenai sistem

manajemen surat yang diperlukan instansi tersebut diperoleh dari survei

dan studi pustaka.

4.

Perencanaan Sistem.

Perencanaan pembuatan sistem meliputi perencanaan sistem manajemn

surat dalam proses pembuatan aplikasi.

5.

Penyusunan basis data.

Prosespenyimpanan yang di dapatkan dari hasil wawancara dengan

pembimbing lapangan dari instansi terkait, kriteria dan aturan

yangmengatur proses pencariandata yang saling berhubungan satu

dengan yang lain ke dalam basis data

SQL Server 2008

sebagai media

penyimpanan.

6.

Pembuatan program komputer yang meliputi pembuatan antar muka

(28)

Pembuatan programmenggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic

2010

sebagai aplikasi dalam menampilkan sistem manajemen surat

tersebut.

7.

Uji coba sistem

Melakukan pengujian sistem terhadap aplikasi yang telah dirancang

sedemikian rupa dan dibuat berdasarkan studi kasus yamg terjadi di

lapangan. Uji coba merupakan tahap pengembangan dari perancangan

sistem yang didasarkan tas studi kasus dan sesuai kebutuhan pengguna

dari pada sistem informasi itu sendiri nantinya. Singkat kata adalah

poin wawancara menjadi dasar untuk memulai perancangan sistem

8.

Perbaikan atau penambahan data.

Setelah melakukan proses pengujian sistem dan ternyata terjadi

beberapa kekurangan atau kelemahan, maka sistem perlu diperbaiki lagi

atau ddiperbaharui kembali.

9.

Analisa.

Daripengujian sistem dan perbaikan atau penambahan data dibuat

analisasistemnya apakahsistem tersebut sudah bekerja seperti yang telah

direncanakan.

10. Membuat kesimpulan.

(29)

11. Penyusunan laporan.

Membuatsebuah laporan berbentukbukuskripsi dengan

hard cover

sebagai sampulnya adalah sebagai tahapan akhir dalam proses

pengerjaan skripsi sebagai bukti dokumentasi dari peneliti.

1.7

Sistematika Penulisan.

Untuk memudahkan dalam memahami laporan Skripsi, dikemukakan

sistematika penulisan yang terdiri dari enam bab, adapun sistematika penulisan

tugas akhir, yaitu:

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini mengupas tentang latar belakang yang menjelaskan tentang

informasi dari Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur yang

berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Dinas

Koperasi & UMKM Jawa Timur serta solusi dari permasalahan,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, keuntungan bagi

pengguna, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam

penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

(30)

Alur

,

Penjelasan Karakteristik Data, Pengertian

Visual Basic

, dan

Teori tentang basis data yang digunakan pada aplikasi ini.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Penganlisaan sistem beserta perancangan sistem merupakan

tahapan ketiga setelah pembuatan pustaka sebagai acuan atau

literaur yang digunakan dalam membanty merancang sistem.Uraian

perancangan sistem ini meliputi perancangan data mengenai data

input dan data output sistem, perancangan proses mengenai

bagaimana sistem akan bekerja dengan proses-proses tertentu,

maupun perancangan antar muka dalam desain.

BAB IV

IMPLEMENTASI

Bab Implementasi merupakan bab dimana mengupas tentang

penerapan dari sistem informasi atau aplikasi yang dibuat oleh

peneliti berdasrakan studi kasus yang linier dengan judul dari pada

skripsi tersebut. Dalam bab ini juga diuraikan pembahasan dari

masing

form

yang memiliki defines beserta kegunaanya yang

sesuai kapasitasnya. Ini bertujuan untuk memaparkan program

secara tertulis dengan adanya laporan ini.

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

(31)

sistem ini. Selanjunya lebih terperinci dijelaskan dalam pengujian

sistem meliputi skenario pengujian baik user umum maupun

admin, beserta langkah-langkah dalam uji coba sistem.

Dari seluruh hasil uji coba tersebut, kemudian dianalisa kembali

apakah telah sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi.

BAB VI

PENUTUP

Bab ini merupakan bagian terakhir dari laporan tugas akhir yang

berisi kesimpulan dari uji coba dan saran-saran yang diambil dari

kelemahan aplikasi untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem

yang telah dibuat oleh penulis.. Tentunya kesimpulan ini

merupakan beberapa poin yang berkaitan langsung dengan sistem

informasi manajemen surat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

(32)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Profil Instansi

Setiap instansi memiliki profil yang menggambarkan kesuluruhan atau

garis besar mengenai instansi tersebut. Gambarn berupa kapasitas kerja instansi

tersebut, satuan kerjanya, beban tugasnya, dan sebagainya. Demikian halnya

dengan Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jatim yang sebagai tempat

diadakannya penelitian skripsi ini merupakan suatu instansi pemerintah yang

bergerak dalam bidang perekonomian. DINKOP & UMKM sendiri mengelola

kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan koperasi juga mengelola kegiatan

mapenelitirakat yang bergerak di bidang UMKM (usaha masyarakat kecil &

menengah). Sehubungan dengan Peraturan daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17

tahun 2000 tentang Dinas Koperasi,Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa

Timur, maka Gubernur Jawa Timur menimbang :

a.

Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan kegiatan

koperasi serta pembinaan pengusaha kecil dan menengah di

lingkungan Pemerintah propinsi Jawa Timur sesuai dengan

kewenangan dan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 22

Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, sehinggga menjadi

(33)

efisien, tangguh dan mandiri, maka perlu dibentuk suatu lembaga

Dinas Koperasi, Pengusaha kecil dan Menengah yang menangani

bidang Koperasi serta pembinaan pengusaha kecil dan menengah.

b.

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu menata Kantor Wilayah Departemen Koperasi,

Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur menjadi

Dinas Daerah dan menuangkan ketentuan-ketentuannya dalam

Peraturan Daerah.

Koperasi didefiniskan sebagai badan usaha yang beranggotakan

orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Menurut Undang-undang No.25 tahun 1992 dijelaskan bahwa fungsi dan

peran koperasi sebagai berikut:

a.

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko

(34)

d.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

e.

Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi

bagi para pelajar bangsa.

Atas dasar itu, telah disusun Program Pembangunan Nasional

(PROPENAS) Bidang Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah, dengan tujuan:

a.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk

menumbuhkembangkan Usaha Koperasi dan Pengusaha Kecil

Menengah.

b.

Meningkatnya produktivitas, daya saing dan pangsa pasar koperasi

dan Pengusaha Kecil Menengah.

c.

Meningkatnya citra koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah

sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, professional, mandiri .

2.2

Struktur Organisasi Instansi

Setiap instansi atau lembaga pemerintahan laiinnya selalu memiliki

struktur organisasi yang merupakan tata kelola instansi tersebut dalam

memanajemen karyawan atau pegawainya dengan menggunakan tata pola tersebut

sebagai acuannya. Pada gambar 2.1 merupakan pola struktur organisasi dari pada

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jatim. Dengan kepala dinas yang membawahi

(35)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi & UMKM

2.3

Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan SPD (sistem

pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang

digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sitem informasi

antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan,

menyebarkan informasi.

Agar sistem informasi berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang

bertugas untuk mengelola dan memelihara sumber daya dan layanan peralatan

(36)

sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam

organisasi.

Di dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia

berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain.

Di dalam sistem informasi, data, informasi dan/atau pengetahuan mengalir dibawa

oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringan

komputer. Keberadaan sistem infornasi juga diperlukan dalam suatu organisasi

untuk mendampingi proses-proses bisnis dari organisasi.

2.3.1 Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam

bentuk gambar, kata, atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan

representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi

informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari

fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data

merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik adalah data

yang sesuai dengan faktanya.

2.3.2 Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,

tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan datau surprise pada

yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari sistem informasi,

(37)

karena rangkaian data yang tidak lengkap. Manfaat informasi adalah untuk

mengurangi ketidakpastian. Hal ini sangat berguna untuk proses

pengambilan keputusan (Witarto, 2004).

2.4

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objecives) atau tujuan (goal).

Pada sistem berbasis komputer, biasanya sulit untuk mendefinisikan

batas-batasnya. Batas-batasnya ditentukan oleh perancang yang menyatakan mana ssaja

elemen-elemen yang termasuk di dalam sistem dan mana saja elemen-elemen

yang termasuk sebagai lingkungan. Aturan yang diterapkan adalah segala sesuatu

sebagai di dalam batas bila sistem dapat/mampu mengendalikannya. Serta segala

sesuatu sebagai elemen-elemen di luar batas bila sistem tidak dapat/mampu

mengendalikannya.

2.4.1 Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasai antara sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. batas

(38)

2.4.2 Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka

akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

2.4.3 Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan yang lainnya. Mealui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu susbsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsitem yang laiinya dengan melalui penghubng. Dengan

penghubung satu subsitem dapat berintegrasi dengan lainnya membentuk

satu kesatuan.

2.4.4 Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

(39)

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

untuk mnegoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

2.4.5 Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

2.4.6 Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem

itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran barang jadi.

2.4.7 Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem idak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

(40)

2.5

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya

dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),

blok model (model block)¸ blok keluaran (output block), blok teknologi

(technology block)¸blok basis data (database block), dan blok kendali (controls

block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai

sasarannya.

a.

Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di

sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b.

Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c.

Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Keluaran

merupakan hasil akhir dari suatu sistem yang diperlukan oleh

(41)

d.

Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat”

(tool box) dalam sistem

informasi. Teknologi yang digunakan dan mengakses data,

menghasilkan

dan

mengirimkan

keluaran

dan

membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e.

Blok Basis Data

Blok ini merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f.

Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung

cepat diatasi (John Burch, Gary Grudnitski, 1986).

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

2.6

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (management information systems) atau

(42)

informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

SIM didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem

informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun

kebutuhan operasi. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi

untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi

organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem operasi. SIM tergantung

dari besar kecilnya organisasi (George M. Scott, 1986).

2.7

Pemodelan Data

Pada perancangan konseptual diperlukan suatu pendekatan yang

digunakan untuk menggambarkan hubungan antara satu data dengan data yang

lain. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk model E-R. Dengan konsep

Pemodelan data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk mengembangkan

data, hubungan data, semantik (makna) data, dan batasan data. Semuanya

memiliki keterkaitan dalam database sistem.

2.7.1 Model E-R

Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk

menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar

entitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan hubungan

(43)

Perlu diketahui bahwa model seperti ini tidak mencerminkan bentuk fisik

yang bersifat konseptual. Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung

pada produk DBMS yang akan digunakan.

Tabel 2.2 Contoh Entitas dan Attribut

Setiap entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan

karakteristik (property) dari entitas tersebut. Penetapan attribut dari sebuah

entitas berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan. Attribut

identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel. Karenanya setiap

entitas selalu memiliki atributnya masing-masing dengan primary key

berbeda.

Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap

entitas itu sendiri (rekursif). Misalnya entitas seorang pegawai dengan

NoKTP: ”001” dengan nama ”Ali”, memiliki relasi dengan sebuah data di

entitas departemen dengan nomor=11 nama=”personalia”,

mengandung

arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang peneliti tinjau.

Derajat kardinalitas relasi (Cardinality Ratio) ialah kardinalitas

relasi yang menunjukan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi

dengan entitas lain.

Entitas

Attribut

Pegawai

NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji

Departemen

Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai

Proyek

Nomor, Nama, Lokasi

(44)

a.

One to one relationship (satu ke satu)

Satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain.

Contohnya satu nasabah punya satu account.

Gambar 2.3 One to One Relationship

Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal

satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya.

b.

One to many relationship

Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di

entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari

satu account.

Gambar 2.4 One to Many Relationship

c.

Many to many relationship

Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record

di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih

dari satu account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu

nasabah (join account).

(45)

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan

alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering

disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,

diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi

pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran

analisa

maupun rancangan sistem

yang

mudah

dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program.

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

a.

Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

b.

Pemberian nomor pada komponen proses.

c.

Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.

d.

Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.

e.

Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.

2.7.3 Context Diagram

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

a.

Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

(46)

c.

Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.

d.

Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.

e.

Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.

Gambar 2.6 Penggambaran Context Diagram

Gambar 2.6 menjelasakan hubungan antara masing-masing elemen

dalam context diagaram.

2.8

Power Designer

Power designer adalah alat pemodelan perusahaan kolaboratif yang

diproduksi oleh Sybase. Power designer berjalan di bawah Microsoft Windows

sebagai aplikasi asli, dan berjalan di bawah Eclipse melalui plugin. Power

(47)

Gambar 2.7 dan gambar 2.8 merupakan contoh tampilan halaman

pembuka pada Power designer 12.5 yang merupakan software untuk pembuatan

CDM & PDM sistem informasi manajemen surat ini. Sedangkan pada gambar 2.8

merupakan contoh tampilan pada halaman pembuatan new project yang

merupakan langkah awal memulai pembuatan diagram suatu sistem informasi.

Gambar 2.7 Halaman Pembuka Power Designer 12.5

Gambar 2.8 Halaman Pembuatan New Project

2.9

Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Diagram use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek

(48)

case , aktor dan hubungannya. Diagram use case adalah penting untuk

memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan

perilaku sistem. Diagram-diagram use case merupakan pusat pemodelan perilaku

sistem, subsistem, dan kelas.

Use case adalah interaksi antara aktor eksternal dari sistem, hasil yang

dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use

case dan teks. Diagram use case melibatkan :

a.

Sistem, yaitu sesuatu yang hendak peneliti bangun

b.

Aktor, entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem

c.

Use case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor

d.

Relasi adalah relasi antara aktor dengan use case

Gambar 2. 9 Aktor dan Use case

Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Ciri-ciri dari

use case adalah :

a.

Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem

b.

Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem

c.

Memberikan sesuatu yang berharga bagi aktor

Use case melibatkan interaksi antara aktor-aktor dari sistem. Use case

mengemukakan suatu kerja yang tampak. Dari perspektif aktor, use case

melakukan sesuatu yang berharga bagi aktor seperti menghitung sesuatu,

Dosen Wali

(49)

menghasilkan objek baru, atau mengubah state objek lain. Kegunaan diagram use

case adalah untuk memodelkan konteks sistem dan memodelkan kebutuhan

sistem. Use case dapat diterapkan untuk seluruh sistem, bagian sistem termasuk

subsistem atau bahkan satu kelas tunggal dan antarmuka. (Bambang Hariyanto,Ir.,

MT., 2004)

2.10

Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang diperluas yang

menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram ini digunakan

untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Aktivitas adalah eksekusi nonatomik

yang berlangsung di state machine. Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi

dan hasilnya. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di

use case. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk :

a.

Pandangan dalam yang dilakukan di operasi

b.

Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja

c.

Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek

d.

Pandangan dalam dari suatu use case

e.

Logik dari proses bisnis

Diagram aktivitas berfokus pada aktivitas-aktivitas, potongan-potongan

dari proses yang boleh jadi (mungkin) berkorespondensi dengan metode-metode

atau fungsi-fungsi anggota dan pengurutan dari aktivitas-aktivitas ini. Diagram

aktivitas berbeda dengan flowchart terutama Karena diagram aktivitas secara

(50)

itu. Kelemahan utama diagaram aktivitas adalah diagram tidak secara eskplisit

menyatakan objek-objek yang mengeksekusi aktivitas-aktivitas itu dan cara

pertukaran pesan-pesan di antara objek-objek itu. Elemen-elemen diagram

aktivitas adalah Activity state dan action state, Transisi, dan Objek.

Langkah-langkah pembuatan diagaram aktivitas adalah :

a.

Identifikasi lingkup dari diagram aktivitas

b.

Tambahkan titik awal dan akhir

c.

Tambahkan aktivitas

d.

Tambahkan transisi-transisi dari aktivitas-aktivitas

e.

Tambahkan titik-titik keputusan

f.

Identifikasi peluang aktivitas-aktivitas pararel

Seringnya, diagram aktivitas digunakan di awal-awal pemodelan untuk

memperoleh gambaran menyeluruh mengenai proses di sistem. Setelah itu,

peneliti

menggunakan

diagram-diagram

interaksi

untuk

membantu

mengalokasikan aktivitas-aktivitas itu ke kelas-kelas sistem. Pembuatan diagram

aktivitas untuk pemodelan workflow adalah sebagai berikut.

a.

Tetapkan focus dari workflow. Untuk sistem yang tidak sepele atau

sistem yang terlalu krusial, tidak mungkin menunjukkan semua

workflow yang penting dalam satu diagram.

b.

Pilih objek bisnis yang mempunyai tanggung jawab level tinggi

untuk bagian dari workflow. ini dapat berupa sesuatu yang nyata di

sistem, atau lebih abstrak. Dalam kasus tertentu dapat digunakan

(51)

c.

Identifikasikan precondition dari state awal workflow dan

postcondition dari state akhir workflow. Ini penting untuk

memodelkan batas dari workflow

d.

Mulai dari state awal workflow, spesifikasikan aktivitas dan aksi

yang ada dan tempatkan sebagai aktivitas di diagram

e.

Untuk aksi yang rumit, atau sekolompok aksi yang muncu berulang

kali, jadikan menjadi satu state aktivitas dan kemudian buat

diagram aktivitas tersendiri untuk menggambarkannya

f.

Buat transisi yang menghubungkan antar aktivitas Jika terdapat

objek penting yang terlibat di workflow, maka gambarkan di

diagram aktivitas. . (Bambang Hariyanto,Ir., MT., 2004)

g.

(52)

2.11

CDM (Conceptual Data Model)

CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk

menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini

independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang

digunakan dalam aplikasi ini.

CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat

berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar

yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara

entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.

Adapun manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database, yaitu

memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan,

juga batasan-batasan dan alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan

analis.

CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung

kedalam basis data yang sesungguhnya. Model ini dibuat berdasarkan anggapan

bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas

(entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. CDM ini biasanya

direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.

2.12

PDM (Phsycal Data Model)

PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM Merupakan model

(53)

antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap

kolom memiliki nama yang unik.

2.13

Microsoft Visio 2007

Menggambar teknik menggunakan Microsoft Visio semudah mengetik di

Word 2007, semua fasilitasnya ada dan tentu saja tersedia ribuan template yang

bisa digunakan kapan saja dan disesuikan dengan tema.

(54)

2.14

Microsoft SQL Server 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft.

Bahasa query

utamanya adalah

Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan

oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang

memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian

berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,

Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),

dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain

dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring

dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh

cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses internet

pada tanggal 25 Januari 2003. SQL Server 2008 merupakan pengembangan dari

SQL Server 2000.

2.14.1 Enterprise Manager

Enterprise Manager m

erupakan „jantung‟

SQL server yang bisa

diedit dengan GUI. Namun selain setting user dan password-nya, admin

bisa meng-override hampir semua setting di sini langsung dari aplikasi

(55)

manual. Di sini admin bisa me-restore database, membuat backup

database secara otomatis, bahkan memproteksi enterprise manager itu

sendiri.

Caranya, buka tab security di sebelah kiri. Lalu ubah properties

user

„sa‟, masukkan

password

untuk „sa‟ dua kali. Kemudian user

administrator/system

, bikin „

upn

‟. Lantas di nama

sql instance tersebut,

klik kanan dan pilih „

edit sql

server registration properties’

. Di tab

security

, centang opsi „

always ask password

‟. Klik OK,

user akan

di-disconnect dan diminta password

„sa‟ untuk

connect kembali ke sql

server. Hati-hati jangan lupa password ini, atau user terpaksa menghapus

instance itu dan membuat instance baru.

2.14.2 SQL Query Analyzer

Syntax sql apapun yang user ketikkan, akan langsung dieksekusi ke

database user. Dan sebaiknya untuk tidak lupa memilih nama database

user di drop-down menu di bagian atas toolbar.

Dua syntax yang paling sering dipakai adalah INSERT untuk

menambah record, dan ALTER untuk mengubah record (atau bahkan

struktur tabel). Contohnya, jika tabel dilindungi trigger, ketikkan ALTER

table [namatabel] disable trigger [namatrigger] untuk menonaktifkan

sementara trigger itu. Ganti disable dengan enable jika akan

Gambar

Gambar 2.6 menjelasakan hubungan antara masing-masing elemen
Gambar 2.7 dan gambar 2.8 merupakan contoh tampilan halaman
Gambar 2.10 Contoh Diagram Aktivitas dalam Sebuah Sistem
Tabel 3.3 Spesifikasi Use Case Mendaftarkan Akun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pengembangan perdagangan antara kedua negaral' Para Pihak akan saling memberikan kemudahan untuk berpartisipasi dalam pame r an dagang yang diadakan di

1,990, sesuai dengan kriteria ( 1,950 < 1,990) , maka Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh penggunaan metode TGT melalui media kartu dan roda impian, kreativitas, kemampuan analisis dan

Tak hentinya untuk mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan cinta kasihnya yang dilimpahkannya dalam hidup saya, memberikan kekuatan dan

Dari Aplikasi Rekap Surat Berbasis Desktop ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dapat menyimpan surat masuk dan surat keluar sehingga akan disimpan oleh

Adapula rendahnya kemandirian belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar matematika hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya hasil belajar antara lain:

Dalam peraturan menteri agama tentang penyelenggaraan pendidikan madrasah, yang dimaksud dengan Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah satuan

Menurut Hasibun (dalam Stefani, 2000:59) ada beberapa kendala yang banyak dialami oleh wanita yang memilih melajang dan tetap berkarier, antara lain adanya