Tabel 3.5
Format catatan Hasil Observasi
Sub kategori : Pengelolaan TCB Aspek : P lan (O.P.Peng. Per.)
Tempat : Kampus SMP Darul Hikam dan SMPN 2 Bandung Lokus
Penelitian
Fokus Observasi Hasil Pengamatan Pemaknaan
SMPN 2 Bandung Pelaku Kepala Sekolah Wakasek Komite Sekolah Pengawas Tempat
Keadaan sarana dan prasarana sekolah Penggunaan sarana dan prasarana sekolah Perawatan sarana dan prasarana sekolah
Sedangkan pengisian data hasil observasi dapat dilihat dalam contoh di bawah ini.
CONTOH PENGISIAN CATATAN HASIL OBSERVASI
Tabel 3.6
Contoh Pengisian Format Catatan Hasil Observasi
Sub kategori : Pengelolaan TCB (O.Peng.Do)
Aspek : Do
Tempat : Kampus SMP Darul Hikam dan SMPN 2 Bandung
Lokus Penelitian
Fokus Observasi
Hasil Pengamatan Pemaknaan
SMPN 2 Bandung
Pelaku
Elis Rosdiawati, 2016
PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING (TCB) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU
D I TINGKAT SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah kegiatan utama sekolah, belum sepenuhnya
meluangkan waktu dan kesempatan untuk menjamin tindakan dalam TCB yang bermutu seperti penijauan ulang yang disertai dengan analisis pada proses
kegiatan penjaminan secara formal dan terstruktur dalam pengelolaan TCB bermutu. mekanisme pengelolaan diserahkan melalui delegasi. Peninjauan ulang proses serta kesesuaiannya dengan rencana belum sepeuhnya dilakukan. Dukungan dokumentasi pada proses pengelolaan belum ada baik untuk
penyimpanan maupun untuk alat
dokumentasi
Wakasek Fokus pada kegiatan utama dan memiliki
kewenangan terbatas untuk pengelolaan TCB Komite
Sekolah
Hanya fokus pada output TCB sebagai produk bermutu dan dampaknya pada sekolah
Pengawas Lebih fokus pada output, tidak memiliki
kesempatan dan kewenangan untuk terlibat dalam proses pengelolaan bermutu TCB secara langsung Tempat Keadaan sarana dan prasarana sekolah
Sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan TCB belum mendapatkan peninjauan ulang kesesuaiannya dengan rencana. Kegiatan terpisah antara kegiatan di sekolah dengan di
luar sekolah. Belum ada dukungan
penyimpanan dokumentasi pengelolaan TCB bermutu
Penggunaan sarana dan prasarana sekolah
Penggunaan sarana dan sarana untuk kegiatan TCB terbatas
Perawatan sarana dan prasarana sekolah
Belum ada pengelolaan sarana –prasarana
204
Elis Rosdiawati, 2016
PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING (TCB) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU
D I TINGKAT SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara mendalam (Indepth Interview)
Wawancara digunakan untuk memperoleh data berdasarkan pandangan para sumber data mengenai kebijakan TCB, pengelolaan penjaminan mutu dan dampak TCB. Fokus pertanyaan penelitian disesuaikan dengan pengalaman serta pengetahuan sumber data mengenai fokus penelitian. Esterberg dalam Sugiono (2006) mendefinisikan interview sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dengan wawancara peneliti mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dan menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa ditemukan dalam observasi.
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
Untuk kesusksesan wawancara dalam tahap pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah wawancara sbb:
1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3. Mengawali atau membuka alur wawancara 4. Melangsungkan alur wawancara
5. Mengonfirmasikan ihtisar hasil wawancara
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan 7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara
Wawancara secara mendalam digunakan untuk memperoleh informasi lengkap tentang segala hal yang dipikirkan, dirasakan, direncanakan, dan dikerjakan baik oleh sumber data partisipan. Untuk memperkaya informasi dalam penelitian maka dilakukan wawancara dengan teknik sampel bola salju (snowball sampling technique).
Elis Rosdiawati, 2016
PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING (TCB) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU
D I TINGKAT SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melalui teknik sampel bola salju semua informasi dikumpulkan sehingga bertambah dan berkembang terus sampai pada titik jenuh (informasi tersebut telah terkumpul secara tuntas). Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang digunakan guna menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini dengan fokus pertanyaan sebagai berikut:
Tabel 3.7 Fokus Wawancara
No Pertanyaan Penelitian
Fokus wawancara Sumber data
1 Tahapan
pengambilan kebijakan sekolah
(school policy)
dalam TCB
a.Bagaimana proses identifikasi
permasalahan (problem identifica tion) terjadi dalam pengambilan kebijakan TCB di SMPN 2 dan SMP Darul Hikam?
b.Bagaimana proses menentukan
alternative solusi yang akan diambil (a lterna tive solution) ya ng terjadi dalam pengambilan kebijakan TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
c..Bagaimana proses memilih,
menjelaskan, dan mensosialisasikan
kebijakan yang diambil (policy
implementa tion) yangterjadi dalam
pengambilan kebijakan TCB di smp Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
Kepala sekolah,
pengawas, komite ,
yayasan, guru, tim
kerja
2 Pengelolaan TCB a.Bagaimana tahapan perencanaan (pla n)
dari pengelolaan TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
b.Bagaimana tahapan pelaksanaan (do)
dari pengelolaan TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
c.Bagimana tahapan evaluasi (check) dari pengelolaan TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
d.Bagaimana tahapan tindak lanjut (a ction) dari pengelolaan TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
Kepala sekolah, guru
3 Qua lity Assura nce
TCB
a.Bagaimana lembaga menjamin mutu
TCB di SMP Negeri 2 dan SMP Darul Hikam?
b.Bagaimana instrument penjaminan mutu
TCB yang dikembangkan untuk
Kepala sekolah, guru, Tim kerja,
206
Elis Rosdiawati, 2016
PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILD ING (TCB) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU
D I TINGKAT SEKOLAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun pedoman wawancara yang digunakan terhadap semua responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran disertasi. Sedangkan data yang diambil dalam teknik wawancara dicatat dalam catatan lapangan sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.8
Format Catatan Hasil Wawancara