• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Wustho Akhlak دﺎﺒﻌﻟا حئﺎصﻧ

C. Hasil Penelitian

2) Controlling/Pengawasan

Controlling/pengawasan adalah penilikan, penjagaan, dan

pengarahan jalannya proses pembelajaran di pondok pesantren.

a) Siapa yang Mengontrol

Pada dasarnya aktivitas dikontrol oleh pengurus yang telah ditugaskan. Dalam pelaksanaannya, pengontrolan merupakan bentuk kerjasama antara pengurus dan pengasuh/pemimpin pondok, guru, dan murid. Dalam hal ini,

terhadap guru atau murid dan antara guru kepada murid.

b) Waktu Mengontrol

Waktu mengontrol bervariasi tergantung siapa yang melakukan pengontrolan. Jika pengurus yang mengontrol, maka pengontrolan dikakukan sebelum dan selama proses belajar berlangsung. Sedangkan saat guru mengontrol murid-murid, seringnya dilakuan di dalam kelas saat belajar, walaupun di luar kelas juga dilakukan pengontrolan. Umumnya pengontrolan dilakukan setiap saat, semua elemen pondok dianjurkan untuk saling mengingatkan satu dengan yang lainnya.

c) Cara Mengontrol

Controlling dilakukan dengan cara mengkonfirmasi

guru sebelum pembelajaran di mulai apakah bisa mengajar atau tidak. Apabila guru yang bersangkutan tidak bisa, maka dicarikan pengganti. Setiap hari penanggung jawab juga keliling ke kelas-kelas untuk melihat kondisi. Pengontrolan juga dilakukan dengan absensi kepada murid dan guru yang mengajar.

d) Tujuan Mengontrol

Tujuan mengontrol adalah untuk menjaga agar aktivitas pondok terutama aktivitas pembelajaran dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan. Pengotrolan juga bertujuan untuk memastikan apakah semua elemen pondok telah memenuhi hak dan kewajibannya dengan baik.

Pondok Pesantren Anwarul Huda memandang motivasi sangat diperlukan. Motivasi sangat diperlukan untuk meluruskan niat setiap saat karena niat adalah ujung tombak dalam belajar.

a) Siapa yang Memotivasi

Interaksi motivasi terjadi dalam lima bentuk, yaitu: 1) pengasuh memotivasi guru, 2) pengasuh memotivasi murid, 3) guru memotivasi sesama guru, 4) guru memotivasi murid, dan 5) sesama murid saling memotivasi.

b) Waktu Memotivasi

Motivasi dilakukan kapan saja dan di mana saja. Motivasi diberikan ketika melakukan aktivitas sehar-hari, di dalam kelas saat belajar atau di luar waktu belajar. Memotivasi juga diberikan di mana saja, face to face, secara berkelompok, atau seseorang menasehati kelompok.

c) Bentuk Motivasi

Pengasuh/pemimpin pondok menjalin komunikasi yang baik kepada guru. Pengasuh/pemimpin, guru senior, dan guru-guru, mereka memberikan suri tauladan yang sangat baik, sehingga bisa dicontoh dan diikuti oleh guru yang lain dan murid-murid. Guru-guru mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan baik dan tekun, selalu mendoakan murid, memberikan penjelasan tentang pentingnya belajar, mepersilahkan murid untuk sowan, dan membuat jadwal pelajaran yang sesuai dengan jadwal aktivitas murid. Adapun bentuk motivasi sesama murid, yaitu: mengingatkan,

menambal pelajaran yang tertinggal. Murid-murid belajar bersama untuk saling memotivasi, dengan belajar bersama akan menjaga motivasi murid untuk terus belajar.

d) Tujuan Motivasi

Motivasi sangat diperlukan dalam semua hal, termasuk belajar. Untuk bisa memahami pelajaran yang disampaikan harus memiliki motivasi yang baik dan kuat, dengan begitu keantusiasan dalam belajar, semangat, dan belajar yang terus menerus akan menyertai dalam mencari ilmu.

b. Pondok Pesantren al-Hikmah 1) Staffing/Kepegawaian

Staffing atau kepegawaian berhubungan dengan sikap

pengasuh/pemimpin pondok, guru-guru, dan murid dalam menjalankan perannya di Pondok Pesantren al-Hikmah. Hubungan antara pengasuh/pemimpin, guru, dan murid harmonis. Pengasuh/pemimpin memperhatikan guru dan murid dalam berbagai aspek, guru-guru juga memperhatikan murid, dan sesama murid terdapat hubungan yang harmonis.

a) Pengasuh/Pemimpin Pondok

Pengasuh/pemimpin sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Pengasuh/pemimpin memperhatikan kondisi guru dan murid, menjadwalkan pertemuan yang bukan hanya membahas murid saja, pertemuan juga mengevaluasi kondisi lembaga, mengevaluasi kinerja dan kedisiplinan guru.

Guru-guru bertanggung jawab dan menjalankan tugas dengan sangat baik. Guru berperilaku layaknya seorang guru, dalam berbicara, tingkah laku, kehidupan keseharian, dan penampilan. Guru menyayangi, menghormati, dan menghargai murid. Guru yang senior membimbing yang junior, antara guru saling membantu dan bekerjasama.

c) Murid yang Belajar Ta‘līm al-Muta‘allim

Murid-murid dalam menerima pelajaran memperhatikan dengan baik penjelasan guru dan tertib ketika di dalam kelas. Murid-murid juga belajar bersama di luar jam pelajaran, yaitu pada saat pelajaran belum dimulai. Murid yang lebih mengerti mengajari murid lain dan murid-murid bersikap sangat baik kepada semua orang baik di dalam dan di luar pondok.

2) Controlling/Pengawasan

Controlling/pengawasan adalah penilikan, penjagaan, dan

pengarahan jalannya proses pembelajaran.

a) Siapa yang Mengontrol

Yang melakuan controlling secara umum di Pondok Pesantren al-Hikmah adalah pengasuh/pemimpin, langsung pengasuh/pemimpin yang mengontrol proses pembelajaran. Pengontrolan juga dilakukan oleh guru kepada murid yang kemudian dilaporkan kepada pengasuh/pemimpin. Murid juga memberikan laporan kepada pengasuh/pemimpin pondok terkait alat belajar yang belum terpenuhi. Dengan kata lain

bentuk kerjasama antara pengasuh/pemimpin, guru, dan murid.

b) Waktu Mengontrol

Waktu mengontrol dilakukan setiap saat, terutama saat murid berada di pondok pesantren. Murid berada di pondok pesantren adalah sekitar jam 16:30-20:00 WIB. Untuk mengkonfirmasi guru yang mengajar pengontrolan dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Saat pelajaran berlangsung pengasuh juga berkeliling untuk melihat kondisi pembelajaran. Adapun waktu mengontrol murid di luar kelas adalah relatif, terkadang di lakukan saat orang tua murid menjemput anaknya untuk pulang dengan mengajukan pertanyaan kepada orang tua murid.

c) Cara Mengontrol

Pengontrolan terhadap kegitan pembelajaran dilakukan oleh pengasuh pondok sebelum pelajaran dimulai dengan mengkonfirmasi apakah guru berhalangan hadir atau tidak. Pada saat pelajaran berlangsung pengasuh berkeliling ke kelas untuk melihat kondisi pembelajaran. Guru juga mengotrol murid di dalam kelas dengan memperhatikan keadaan murid saat belajar. Selain itu, pengasuh dan guru juga mengontrol keadaan murid di luar kelas dengan bersilaturahim kepada orang tua murid.

d) Tujuan Mengontrol

Tujuan mengontrol agar pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Menjaga pengasuh,

menjalankan tugas dengan baik.