• Tidak ada hasil yang ditemukan

CORPORATE GOVERNANCE

Dalam dokumen Annual Report 2016 PT SMRU Final (Halaman 56-69)

Dalam rangka menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, selama ini Perseroan telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik dalam kegiatan usahanya. Perseroan memiliki komit- men untuk senantiasa berperilaku dengan memperlihatkan etika bisnis dan transparan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Mekanisme Tata Kelola Perusahaan sangat berpengaruh terhadap penetapan dan pen- capaian tujuan, pembentukan serta pengem- bangan budaya kerja di lingkungan Perseroan. Bagi Perseroan, implementasi Tata Kelola Perusahaan dalam proses bisnis merupakan pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan menjadi perangkat standar yang

In order to safeguard the interests of all stakeholders and enhance value for its shareholders, during the Company has implemented Good Corporate Gover- nance (GCG) were good in their business activities. The Company is committed to always behave in show business ethics and transparency in accordance with the applicable rules and regulations.

Corporate Governance Mechanism influ- ence on the establishment and achieve- ment of objectives, the establishment and development of corporate culture in the Company. For the Company, the Corporate Governance in the business process is a solid foundation for realizing the Company's vision and mission. Prin- ciples of Corporate Governance into the standard device that aims to improve the image, efficiency, effectiveness and social

bertujuan memperbaiki citra, efisiensi, efek- tifitas dan tanggung-jawab sosial Perseroan. Adapun prinsip-prinsip tata kelola Perseroan meliputi transparansi, akuntabilitas, kewajaran, independensi dan tanggung jawab.

Adapun Komponen utama dari struktur tata kelola perusahaan adalah Rapat Umum Pe- megang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan.

6.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan otoritas dan badan tata kelola tertinggi pada Perseroan sebagaimana telah tertuang dalam Anggaran Dasar Persero- an.RUPS memiliki kekuasaan untuk mengang- kat, menetapkan besarnya remunerasi dan memberhentikan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menilai kinerja Perseroan serta memutuskan dalam penggunaan laba bersih. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Untuk RUPS Tahunan wajib dis- elenggarakan minimal satu tahun sekali paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat dilakukan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

6.2 Dewan Komisaris

Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan kebijakan direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, memberikan arahan atas rencana strategis Perseroan, melakukan kajian atas pencapa- ian target, serta memberikan nasihat kepada Direksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jaw- ab kepada RUPS.Dalam rangka mendukung tugas-tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.Para Anggota Dewan Komisa- ris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

responsibility Perseroan.Adapun principles of the Company's governance includes transparency, accountability, fairness, inde- pendence and responsibility.

The main components of the corporate gov- ernance structure is the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit and Corporate Secretary.

6.1 General Meeting of Shareholders (AGM) GMS is the authority and the highest gov- ernance body of the Company as stated in the Articles of Company Association. RUPS has the power to appoint, assign and dismiss the remuneration of Board of Com- missioners and Board of Directors, assessing the Company's performance and decided to net profit.

RUPS profit consists of the Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting. For the Annual General Meeting shall be convened at least one year at the latest 6 months after the end of the fiscal year, while the Extraordinary General Meet- ing can be done at any time based on the needs for the benefit of the Company. 6.2 Board of Commissioners

The main task of the Board of Commission- ers is to supervise the policy of directors in running the Company's business activities, provide guidance on the Company's stra- tegic plan, reviewing the achievement of targets, as well as providing advice to the Board on matters related to the manage- ment of the Company. In performing its duties, the Board is responsible to RUPS. In order to support the duties BoC is assisted by the Committee Audit. BoC members are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders.

6.3 Direksi

Perseroan di kelola dan dipimpin oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Para Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. Dalam menjalankan tugas-tugasnya Direksi selalu berpegang pada Anggaran Dasar Perseroan. Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengelola, serta menjalankan strategi Perseroan dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan serta target bisnis yang telah disetujui oleh Dewan komis- aris, untuk bisa mencapai tujuan tersebut Direksi juga harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, demi ke- pentingan seluruh stakeholder Perseroan, ses- uai dengan standar etika dan profesionalisme yang tinggi.

6.4 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Untuk menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat bulanan berkala. Secara umum, rapat dilakukan untuk mereview kinerja Direksi Per- seroan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

6.5 Komite Audit

Peran Komite Audit adalah untuk menunjang kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan Perse- roan, komite Audit menyelenggarakan rapat sesuai dengan keperluan.Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang menetapkan misi, tugas dan tanggung jawab serta wewenang kebijakan Komite Audit.

6.3 Board of Directors

The Company is managed and led by the Di- rectors under the supervision of the Board of Commissioners. The Directors are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders of the Company for a term of 5 (five) years. In carrying out his duties on the Board of Directors has always adhered to the Articles of Association.

Directors in charge and full responsibility to lead, manage, and execute our strategy in an effort to improve financial performance and targets businesses that have been approved by the board of directors, in order to achieve these objectives the Board of Directors shall apply the principles of corporate governance is good, for the sake of all stakeholders of the Company, in accordance with ethical stan- dards and professionalism.

6.4 Meetings of the Board of

Commissioners and Board of Directors To carry out its duties, the Board of Commis- sioners and Board of Directors held a regular monthly meeting. In general, conducted a meeting to review the performance of the Board of Directors and other things needed to improve its performance.

6.5 The Audit Committee

The role of the Audit Committee is to sup- port the performance of the Board of Com- missioners in carrying out the functions of supervision and management of the Com- pany, the Audit Committee meeting held in accordance with keperluan. In carrying out its duties, the Audit Committee based on the Audit Committee Charter which sets the mis- sion, duties and responsibilities, and authority of the Audit Committee's policy.

Adapun susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :

1. Supandi WS – Ketua Komite Audit

Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tang- gal 13 Februari 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Sebelumnya pernah men- jabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM serta beberapa jabatan strategis di PT Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992 – 2012, Biro Penilaian Perusahaan di BAPEPAM-LK, PT Pertani (Persero), PT Batik Keris dan PT Dharma Niaga (Persero).

2. Reisha Pujilestari – Anggota

Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tang- gal 20 April 2017 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Memperoleh gelar Sarjana pada tahun 2013 dari Universitas Pelita Hara- pan, Jakarta.Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Auditor di PT Grant Thornton Indonesia.

3. Agnes Lew Dermawan – Anggota

Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tang- gal 13 Februari 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Mendapatkan gelar Sarjana pada tahun 2003 dari GS FAME Jakarta.Sebe- lumnya dijabat oleh Go Prapto Purnomo. Se- belumnya pernah menjabat sebagai auditor di Assurance & Advisory Business Services, Purwantono, Sarwoko&Sandjaja (afiliasi Ernst & Young Global) dan Finance Division di PT Electronic Solution Indonesia.

The composition of the Audit Committee is as follows:

1. Supandi WS - Chairman of Audit Committee

In addition to serving as Chairman of the Audit Committee also serves as Indepen- dent Commissioner. Appointed a Member of the Audit Committee on February 13, 2013 under the Decree of the Board of Commissioners Out Meeting for the period until the issuance of the termina- tion letter. Previously served as Director of Finance and Human Resources as well as several strategic positions in the Indonesia Stock Exchange since the year 1992 - 2012, the Company Assessment Bureau at Bapepam-LK, PT Pertani (Persero), PT Ba- tik Keris and PT Dharma Niaga (Persero). 2. Reisha Pujilestari - Member

Indonesian citizens. Appointed a Member of the Audit Committee on 20 April 2017 under the Decree of the Board of Com- missioners Out Meeting for the period un- til the issuance of the termination letter. Graduated in 2013 from University Pelita Harapan. Previously as a Senior Auditor at PT Grant Thornton Indonesia.

3. Agnes Lew Dermawan - Member

Indonesian citizens. Appointed a Member of the Audit Committee on 13 February 2013 under the Decree of the Board of Commissioners Out Meeting for the pe- riod until the issuance of the termination letter. Getting a Bachelor's degree in 2003 from GS FAME Jakarta. As before occu- pied by Go Prapto Purnomo. Previously served as an auditor in the Assurance and Advisory Business Services, Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (affiliate of Ernst & Young Global) and Finance Division at PT Electronic Solution Indonesia.

Laporan kegiatan Komite Audit

1. Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala secara formal maupun in- formal dengan manajemen.

2. Komite Audit melakukan telaah dan penyesuaian-penyesuaian atas laporan keuangan periodic sebelum disampaikan secara resmi kepada otoritas yang ber- wenang (OJK dan IDX).

3. Komite Audit telah mengadakan 2 (dua) kali pertemuan dengan manajemen dalam rangka membahas penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pengem- bangan sistem manajemen risiko.

6.6 Internal Audit

Internal Audit bertanggung jawab untuk men- gevaluasi efektifitas sistem pengendalian inter- nal Perseroan, memastikan kendala informasi operasional, dan keuangan bagi manajemen serta memastikan kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan Perse- roan.

Audit Internal bertanggung jawab langsung pada Direktur Utama, serta bertindak sebagai mitra kerja dari Komite Audit.

Kepala Unit Internal Audit adalah Putri Swastika Noveliayang diangkat berdasarkan Surat Penunjukan No. 002/SMRU-DIR/IV/2017 pada tanggal 20April2017untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pember- hentian.

The activity report of the Audit Committee 1. The Audit Committee meets periodically

formally or informally with management. 2. The Audit Committee undertakes a review

and adjustments to the financial state- ments periodically before formally sub- mitted to the competent authority (OJK and IDX).

3. The Audit Committee meets 2 (two) times meeting with management in order to discuss the implementation of good cor- porate governance and the development of risk management systems.

6.6 Internal Audit

Internal audit responsible for evaluating the effectiveness of the Company's internal con- trol system, ensuring operational information constraints and fiscal management as well as ensure compliance with the provisions and policies that have been assigned the Company.Internal Audit reports directly to the President Director, as well as acting as a partner of the Audit Committee.

Head of Internal Audit Unit is Putri Swastika Novelia appointed under Letter of Appoint- ment No. 002/SMRU-DIR/IV/2017dated April 20, 2017 for the period until the issuance of the termination letter..

6.7 Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusa- haan antara lain :

• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan‐peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal;

• Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

• Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang‐undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

• Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam‐LK dan masyarakat. Fungsi Sekretaris Perusahaan dilaksanakan oleh Ricky Kosasih yang diangkat berdasarkan Surat Penunjukan No. 004/SMRU-JKT/VI/2015 pada tanggal 16 Juni 2015 untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian, Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada ta- hun 1994 dari Universitas Trisakti. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Head Corporate Finance & Banking di PT Truba Alam Manung- gal Engineering Tbk, Deputy Finance General Manager di Asia Pulp & Paper dan Auditor pada Prasetio, Utomo & Co.

6.8 Akuntan Publik

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tang- gal 15 Juni 2016 yang memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan rekomen- dasi dari Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otori- tas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2016,

6.7 The Company Secretary

Duties and responsibilities of the Corporate Secretary, among others:

• Following the development of capital markets, especially the regulations in force in the field of Capital Markets; • Providing services for any information

needed by investors relating to the condition of the Company;

• Provide input to the Board of

Directors to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 on the Capital Market and its implementing regulations;

• As a contact person between the Company and Bapepam-LK and the public.

Corporate Secretary functions performed by Ricky Kosasih appointed under Letter of Appointment No. 004 / SMRU-JKT / VI / 2015 on June 16, 2015 for the period until the issuance of the termination letter, Indonesian citizen, earned a degree in economics in 1994 from the University of Trisakti. Previously he served as Head of Corporate Finance and Banking at PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk, Deputy Finance Manager at Asia Pulp & Paper and Auditor Prasetio, Utomo & Co.

6.8 Public Accountant

Based on the decision of the Annual General Meeting June 15 2016 authorizes the Board of Directors with the recommenda- tion of the Board of Commissioners to appoint the Public Accountant registered with the Financial Services Authority to audit the financial statements of the Com- pany for the fiscal year ended padatang- gal December 31, 2016,

maka Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Anwar, Sugiharto & Rekan seb- agai Auditor Independen untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

6.9 Manajemen Risiko

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perse- roan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Perseroan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan manajemen risiko pada semua tingkat organisasi merupakan hal yang penting dalam corporate governance, dan hal ini perlu untuk mencapai tujuan usaha.Dalam memitigasi timbulnya risiko, Direksi bertang- gung jawab untuk menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan menetapkan kebi- jakan yang tepat atas pengendalian internal untuk mengamankan investasi dan aset Perse- roan dan Anak Perusahaan.

Semua risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara umum telah disusun ber- dasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja Perseroan dan penyu- sunan tingkat risiko tersebut dimulai dari risiko utama Perseroan, yaitu sebagai berikut:

1. Risiko Fluktuasi Harga Batu Bara Persyaratan dalam perjanjian operasional kontraktor tambang dengan pemberi kerja bi- asanya mengatur, antara lain, volume produksi yang ditargetkan sehubungan dengan

ekstraksi batubara dan pemindahan kupasan tanah.Target produksi ini biasanya ditentukan tiga bulan di muka, dikomunikasikan oleh pemberi kerja kepada Perseroan dan Anak Perusahaan secara terus menerus. Biaya yang dibayar kepada Anak Perusahaan Perseroan berdasarkan perjanjian operasional tersebut berdasarkan tarif per unit yang ditentukan dan volume batubara mentah yang ditambang,

the Board of Directors has appointed the Public Accounting Firm (KAP) Anwar, Sugiharto & Partners as the Independent Auditor to audit the Financial State- ments of the Company for the year ended December 31, 2016.,

6.9 Risk Management

In carrying out its business activities the Company is inseparable from a variety of business risks.The Company believes that the implementation of risk management at all levels of the organization is important in corporate governance, and this is necessary to achieve business objectives. In mitigating the incidence of risk, The Board of Directors is responsible for establishing risk manage- ment policies by setting appropriate policies for internal control to secure investments and assets of the Company.

All risks affecting the Company's business in general has been prepared based on the weight of the impact of each risk on the performance of the Company and the risk level begins drafting of the main risks of the Company, as follows:

1. Risk of Price Fluctuations Coal

The requirements in the mining contractor operating agreement with the employer normally regulate, inter alia, the targeted production volume in relation to the re- moval of coal extraction and production tanah.Target criticism is usually prescribed three months in advance, communicated by the employer to the Company's continuous, Fees paid to the Subsidiary Company pursu- ant to the operating agreement is based on the rate per unit is determined and the volume of raw coal mined, transported and

diangkut dan dikirim, atau pemindahan pen- gupasan tanah, dan disesuaikan dengan harga bahan bakar dan variasi lain dalam beban bahan baku dan tenaga kerja sebagaimana dimasuk dalam ketentuan perjanjian opera- sional terkait.

Apabila harga batubara meningkat, para pemberi kontrak penambangan Perse- roan dan Anak Perusahaan dapat meninjau kembali dan meningkatkan target produksi apabila dimungkinkan guna memaksimalkan pendapatan mereka, dengan harga lebih tinggi dari yang diterima untuk produk mer- eka. Demikian halnya, pada saat harga ba- tubara turun, target produksi Perseroan dapat dikurangi. Dengan demikian, pendapatan Perseroan secara tidak langsung bergantung pada permintaan internasional dan domestik untuk batubara dan harga batubara, sehingga pendapatan Perseroan bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan harga tersebut.

Harga batubara juga mempengaruhi kelang- sungan ekonomi dari kegiatan operasional pertambangan.Pada umumnya, batubara diekstrak dari lapisan batubara hingga ke kedalaman tertentu di mana marjin biaya dari produksi tersebut setara dengan marjin pener- imaan yang dihasilkan.Demikian juga bila- mana harga batubara lebih tinggi, ekstraksi batubara dilakukan pada kedalaman tertentu guna menghasilkan keuntungan yang lebih ekonomis bagi produsen batubara. Harga ba- tubara juga dapat mempengaruhi strip ratio masing-masing lapisan yang mengandung batubara. Apabila terjadi penurunan yang sig- nifikan dalam harga batu bara, pemberi kerja dapat menginstruksikan kepada Perseroan untuk mengurangi strip ratio terkait dengan tambang mereka, yang biasanya mengakibat- kan kerugian cadangan batubara. Penurunan strip ratio akan menghasilkan penurunan

shipped, or removal of overburden, and adjusted to the price of fuel and other varia- tions in the load of raw materials and labor as well as dimasuk in the provision of related operational agreements.

If the coal price increases, the mining con- tracting authority the Company may review and improve production targets where possible in order to maximize their revenue, at a higher price than that received for their products. Similarly, when the price of coal fell, the Company's production target can be reduced. Accordingly, the Company's revenue is not directly dependent on inter- national and domestic demand for coal and

Dalam dokumen Annual Report 2016 PT SMRU Final (Halaman 56-69)

Dokumen terkait