• Tidak ada hasil yang ditemukan

Customer/Stakeholder Expectation

Dalam dokumen LAKIP TA 2016 (Halaman 58-62)

AKUNTABILITAS KINERJA

PEMROGRAMAN DAN PENGANGGARAN

4.1.1 Customer/Stakeholder Expectation

Target perspektif customer/stakeholder sebesar 100%, dengan realisasi melebihi target sebesar 101,46% dengan kategori sangat memuaskan. Dengan demikian kinerja

Customer/Stakeholder Expectation adalah sebesar 69,69% (bobot 68,69% dari keseluruhan). Capaian dari perspektif tersebut didukung oleh empat sasaran strategis dengan rincian sebagai berikut:

Tabel IV.3. Capaian Kinerja dari Perspektif Customer/Stakeholder

No Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Kinerja Bobot Total Kinerja

SS.1 Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan

Indeks rasio dukungan infrastruktur PUPR terhadap keterpaduan pengembangan kawasan

% 85 76,59 90,10 0,26 0,24

SS.2 Meningkatnya dukungan untuk kedaulatan pangan dan energi

Tingkat dukungan kedaulatan pangan

dan ketahanan energi % 50,33 53,14

105,58 32,41 34,22

SS.3 Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing

Tingkat konektivitas jalan nasional % 74 75,35 101,82 44,10 44,90

SS.4 Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan

Tingkat layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan

% 84 79,95 95,17 23,23 22,10

CUSTOMER/STAKEHOLDER EXPECTATION (%) 101,46

Capaian ini menunjukkan hasil kerja keras seluruh personil Kementerian PUPR di pusat dan di daerah pada 6 (enam) unit organisasi yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah dalam rangka memberikan pelayanan untuk meningkatkan keandalan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan: kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat.

IV-6

Penjelasan capaian masing-masing sasaran strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 4.1.1.1 Meningkatnya Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur PUPR Antardaerah,

Antar Sektor, dan Antar Tingkat Pemerintahan

Sasaran strategis Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR antar daerah, a tar sektor, da a tar ti gkat pe eri taha dengan indikator Indeks rasio duku ga i frastruktur PUPR terhadap keterpadua pe ge a ga ka asa dihitung dengan melakukan agregat dari realisasi indikator sasaran program Meningkatnya keterpaduan infrastruktur PUPR dengan pengembangan kawasan strategis baik di perkotaan, kluster industri maupun perdesaan sehingga diperoleh realisasi sebesar 76,59%, dengan target 85%, sehingga kinerjanya sangat memuaskan dengan nilai 90,10% yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

Tabel IV.4. Capaian Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Kinerja

1) Indeks rasio dukungan infrastruktur PUPR terhadap keterpaduan pengembangan kawasan

% 85 76,59 90,10

Agregat pencapaian sasaran program Meningkatnya keterpaduan infrastruktur PUPR dengan pengembangan kawasan strategis baik di perkotaan, kluster industri maupun perdesaa yaitu:

. = + +

Keterangan:

No Indikator Kinerja Program Target Capaian Kinerja

IKP 1 Tingkat keterpaduan infrastruktur PUPR dalam kawasan 84,00% 77,77% 92,58% IKP 2 Tingkat keterpaduan infrastruktur PUPR antar kawasan

di dalam WPS

83,00% 76,37% 92,01%

IKP 3 Tingkat keterpaduan infrastruktur PUPR antar WPS 82,00% 75,62% 92,22%

Dalam perhitungan tingkat keterpaduan diperoleh dari rasio/perbandingan antara total pembangunan infrastruktur PUPR antar daerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan total infrastruktur PUPR antar daerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan yang telah terpadu, serta dikombinasikan melalui pembobotan tertimbang. Perolehan capaian persentase sebagian didapat dengan cara mengkuantifikasikan capaian output dokumen.

IV-7

Keterpaduan dilihat dari terpadu aspek perencanaan, pemrograman, dan pelaksanaan. Dalam keterpaduan pelaksanaan perlu memperhatikan aspek pembiayaan, kualitas, dan kerangka waktu pelaksanaan.

Sasaran strategis dan sasaran program tersebut di atas didukung melalui tercapainya output- output utama sebagai berikut:

Gambar 4.2. Pembangunan Output Utama sebagai Dukungan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

4.1.1.2 Meningkatnya Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Energi

Sasaran strategis Meningkatnya Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Energi diukur melalui indikator kinerja Tingkat Dukungan Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Energi

dengan realisasi sebesar 53,14% dari target 50,33% sebagaimana telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja. Capaian kinerja indikator tersebut sangat memuaskan dengan nilai 105,58% yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Tabel IV.5. Capaian Dukungan Kedaulatan Pangan dan Energi

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Kinerja

1) Tingkat dukungan kedaulatan pangan dan energi

% 50,33 53,14 105,58

Pengukuran kinerja Sasaran Strategis: Ti gkat duku ga kedaulata pa ga da e ergi , merupakan rata-rata total persentase variabel pengukuran:

35

MP dan DP WPS

12

MP dan DP Kawasan Strategis

3

Lokasi Penyiapan Loan World Bank untuk

Integrated Tourism Master Plan Keterangan: WPS: Wilayah Pengembangan Strategis KPS: Kawasan Perdesaan Strategis KPPN: Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional MP: Master Plan DP: Development Plan FS: Feasibility Study

IV-8

 Pemenuhan kebutuhan air baku untuk layanan irigasi.

 Peningkatan potensi sumber air.

Indikator sasaran strategis Tingkat dukungan kedaulatan pangan dan ketahanan energi , dihitung dengan rumus sebagai berikut:

. = ( , + , + , ) = , %

Tabel IV.6. Pengukuran Tingkat Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Energi Indikator Sasaran Strategis Base line 2016 Variabel Pengukuran Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan Baseline 2014 Capaian Target Capaian 2015 2016 Tingkat dukungan kedaulatan pangan dan energi (%) 45,83 50,33 53,14 Pemenuhan kebutuhan air baku untuk layanan irigasi Meningkatnya kinerja layanan irigasi Peningkatan layanan jaringan irigasi Tambah Ha 182.018 52.519 Menjadi Ha 1.844.066 2.026.084 2.078.603 Persen % 83 85,16 85,31 Pengembalian fungsi dan layanan jaringan irigasi Tambah Ha 480.534 291.171 Menjadi Ha 2.802.067 3.282.601 3.571.097 Persen % 54,5 71,25 74,13 Peningkatan potensi sumber energi Meningkatnya potensi sumber energi dari sumber- sumber energi Peningkatan potensi sumber energi sumber air Tambah MW 111,84 0 Menjadi MW 8.706 8.817,84 8.817,84 Persen % 0 1,26 1,26

Sasaran strategis di atas di dukung oleh 2 sasaran program, yaitu: 1) Meningkatnya kinerja layanan irigasi, dan 2) Meningkatnya potensi energi dari sumber-sumber air. Sasaran program tersebut didukung dengan pembangunan output utama, sebagai berikut:

Gambar 4.3. Pembangunan Output Utama sebagai Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Energi

Berikut beberapa keberhasilan kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak dan manfaat yang besar yang diselesaikan dalam tahun 2016:

IV-9

Dalam dokumen LAKIP TA 2016 (Halaman 58-62)

Dokumen terkait