• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bagan 13 DAD Level 0 Sistem Informasin Akuntansi Simpan Pinjam

DAD Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam

Sumber: Diolah Penulis

FPPA : Formulir Permohonan Pendaftaran Anggota FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

Gambar 16

Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sumber: Diolah Penulis

FPPA : Formulir Permohonan Pendaftaran Anggota FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

Gambar 17

Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sumber: Diolah Penulis

FPPA : Formulir Permohonan Pendaftaran Anggota FPP : Formulir Permohonan Pinjaman

Gambar 18

Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sumber: Diolah Penulis

2) Sistem Basis Data

Berikut merupakan penjelasan sistem basis data, penggunaan keterangan tambahan “Rian” untuk setiap tabel dan nama field merupakan identifikasi nama penulis dalam pengerjaan tugas akhir. Hal ini

dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya copy paste dalam tahap pembuatan program aplikasi. Hal ini sesuai dengan yang disarankan oleh dosen pembimbing.

a) Desain basis data secara logika

Sistem basis data menjadi akurat, cetap dan efisien serta dapat memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah normalisasi. Relasi antar tabel merupakan relasi dengan normalisasi bentuk ketiga (3NF). Adapun kriteria-kriteria yang menunjukan relasi antar tabel telah dalam bentuk normalisasi ketiga (3NF), sebagai berikut:

(1) Relasi antar tabel telah memenuhi aturan bentuk normal pertama (1NF), yaitu nilai semua atribut tidak lagi ersifat atomik atau masih dapat dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil.

(2) Relasi antar tabel telah memenuhi aturan bentuk normal kedua (2NF), yaitu:

(a) Berada pada bentuk normal pertama (1NF). Tidak ada lagi atribut bukan kunci hadir dalam realsi sehingga semua atribut pada relasi adalah pada tabel tbAnggotaRian yang menjadi kunci primer adalah KodeAnggotaRian yang mempunyai atribut nama anggota, dan lain-lain bergantung kepad KodeAnggotaRian

(b) Semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (depentasi fungsional) terhadap kunci utama (primary key). Contohnya pada tbAnggotaRian yang menjadi kunci primer

adalah KodeAnggotaRian mempunyai atribut NamaAnggotaRian, AlamatRian, dan lain-lain bergantung pada KodeAnggotaRian. (3) Telah memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), yaitu:

(a) Berada pada bentuk normal kedua (2NF)

(b) Semua atribut buan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut buan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap kunci primer direlasi itu saja. Contohnya pada tbJabatanRian yang mempunyai atribut JabatanRian hanya memiliki ketergantungan kepada kunci primernya yaitu KodeJabatanRian

Disamping telah memenuhi syarat bentuk ketiga (3NF) diatas, maka relasi antar tabel tersebut juga telah menghindari anomali-anomali berikut:

(1) Anomali Penyisipan (Insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi penyisipan (insert) tuple-record pada sebuah realsi. Misalnya tabel tbAnggotaRian terdapat atribut KodeAnggotaRian yang berisi KA001 dan KA002. Amomali penyisipan akan terjadi jika pada tabel tbSimpananRian yang atributnya KodeAnggotaRian diisi dengan KA003 tersebut akan ditolak oleh relasi ini.

(2) Anomali Penghapusan (Delete)

Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah relasi. Misalnya tabel tbSimpananRian terdapat atribut KodeAnggotaRian yang berisi KA001 dan KA002. Anomali penghapusan akan terjadi jika pada tabel tbAnggotaRian yang atributnya KodeAnggotaRian yaitu KA002 dihapus. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah karena penghapusan KA002 akan ditolak oleh relasi ini.

(3) Anomali Modifikasi (update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah kesalahan pada waktu mengubah suatu data pada suatu data pada tabel, maka tabel lain juga ikut dirubah. Misalnya tabel tbAnggotaRian terdapat atribut KodeAnggotaRian yang berisi KA001 diganti dengan KA002. Anomali modifikasi akan terjadi jika pada tabel tbSimpananRian yang atributnya KodeAnggotaRian. Dengan relasi ini makan anomali ini dapat dicegah karena perubahan KA002 tersebut akan ditolak oleh relasi ini.

Gambar 19 Relasi SQL

(1) Tabel tbAnggotaRian

Tabel tbAnggotaRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data anggota. Tabel ini memiiki jenil relasi one-to-may ke tbPinjamanRian dan tbSimpananRian dengan keyfield

KodeAnggotaRian. Hal ini berarti bahwa satu data anggota pada tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada tbPinjamanRian dan tbSimpananRian.

Gambar 20 tbAnggotaRian

(2) Tabel tbPinjamanRian

Tabel tbPinjamanRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pinjaman anggota. Tabel ini memiliki jenis data relasi

one-to-many ke tbAngsuranRian dengan keyfield NoPinjamanRian. Hal

ini berarti bahwa satu data pinjaman pada tabel pinjaman bisa mempunyai banyak data pada tbAngsuranRian.

Gambar 21 tbPinjamanRian

Sumber: Diolah Penulis (3) Tabel tbSimpananRian

Tabel tbSimpananRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data simpanan anggota. Tabel ini memiliki jenis data relasi

one-to-many ke tbAnggotaRian dengan keyfiled KodeAnggotaRian. Hal

ini berarti bahwa satu data anggota pada tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada tbSimpananRian.

Gambar 22 tbSimpananRian

Sumber: Diolah Penulis (4) Tabel tbAngsuranRian

Tabel tbAngsuranRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data angsuran anggota. Tabel ini memiliki jenis data relasi

one-to-many ke tbPinjaman dengan keyfiled NoPinjamanRian. Hal ini

berarti bahwa satu data anggota pada tabel pinjaman bisa mempunyai banyak data pada tbAngsuranRian.

Gambar 23 tbAngsuranRian

(5) Tabel tbJenisPinjamanRian

Tabel tbJenisPinjamanRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data jenis pinjaman. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbPinjamanRian dengan keyfield KodePinjamanRian

Gambar 24 tbJenisPinjamanRian

Sumber: Diolah Penulis (6) Tabel tbKaryawanRian

Tabel tbKaryawanRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pengguna program aplikasi dan passwordnya. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbPinjamanRian, tbSimpananRian, tbAngsuranRian, dan tbAnggotaRian.

Gambar 25 tbKaryawanRian

(7) Tabel tbPekerjaanRian

Tabel tbPekerjaanRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pekerjaan anggota koperasi apakah PNS, honorer, atau pensiunan. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbAnggotaRian.

Gambar 26 tbPekerjaanRian

Sumber: Diolah Penulis (8) Tabel tbJenisKelaminRian

Tabel tbJenisKelaminRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data jenis kelamin anggota koperasi. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbAnggotaRian.

Gambar 27 tbJenisKelaminRian

(9) Tabel tbStatusRian

Tabel tbStatusRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data apakah anggota aktif atau tidak. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbAnggotaRian.

Gambar 28 tbStatusRian

Sumber: Diolah Penulis (10) Tabel tbJabatanRian

Tabel tbJabatanRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data jabatan pengurus koperasi. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke tbKaryawanRian.

Gambar 29 tbJabatanRian

(11) Tabel TbHeaderPotonganRian

Tabel TbHeaderPotonganRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data header dari transaksi potongan gaji pembayaran angsuran pinjaman anggota koperasi.

Gambar 30

TbHeadaerPotonganRian

Sumber: Diolah Penulis (12) Tabel TbDetailPotonganRian

Tabel TbDetailPotonganRian merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data detai dari transaksi potongan gaji pembayaran angsuran pinjaman anggota koperasi.

Gambar 31 TbDetailPotonganRian

3) Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan adalah dokumen yang digunakan untuk penyusunan laporan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman:

a) Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pendaftaran Anggota Fungsi : Untuk masukan data anggota

Sumber : Fungsi Sekretaris

b) Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman Fungsi : Untuk masukan data pinjaman Sumber : Fungsi Bendahara

c) Nama Dokumen : Bukti Kas Masuk & Bukti Kas Keluar Fungsi : Untuk masukan data simpanan dan pinjaman Sumber : Fungsi Kasir

4) User Interface a) Main Form

Main form atau login form berfungsi sebagai form pertama bagi user

untuk masuk pertama kali saat akan menjalankan program aplikasi dengan memasukkan user name dan password pengguna. Berikut adalah tampilan dari main form :

Gambar 32 Form Login

Sumber: Diolah Penulis b) Form Menu Utama

Form menu utama adalah tampilan awal saat user telah login ke dalam program aplikasi sistem informasin akuntansi simpan pinjam. Melalui form menu utama user dapat mengakses form-form yang dapat membantu kegiatan transaksi simpan pinjam, berikut ini tampilan dari

form menu utama:

Gambar 33 Form Menu Utama

(1) Master Anggota

Master anggota merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data anggota koperasi baru, transaksi simpanan pokok anggota juga dimasukkan melewati form master anggota ini, berikut tampilan dari form master anggota:

Gambar 34 Form Master Anggota

Sumber: Diolah Penulis (2) Master Jenis Pinjaman

Master jenis pinjaman merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan jenis pinjaman yang dimiliki koperasi. Sejauh ini koperasi memiliki empat macam jenis pinjaman yaitu pinjaman jangka panjang, pinjaman jangka menengah, pinjaman jangka

pendek, dan pinjaman konsumtif. Berikut merupakan tampilan dari form jenis pinjaman:

Gambar 35

Form Master Jenis Pinjaman

Sumber: Diolah Penulis (3) Master Karyawan

Master karyawan merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan user yang akan menggunakan program aplikasi simpan pinjam dengan menginputkan data dan password. Berikut merupakan tampilan dari form karyawan:

Gambar 35 Form Master Karyawan

Sumber: Diolah Penulis (4) Transaksi Simpanan

Form transaksi simpanan merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data transaksi simpanan wajib dan sukarela anggota. Berikut merupakan tampilan dari form simpanan:

Gambar 36

Form Transaksi Simpanan

Sumber: Diolah Penulis (5) Transaksi Pinjaman

Form transaksi pinjaman merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data transaksi pinjaman anggota. Berikut merupakan tampilan dari form transaksi pinjaman:

Gambar 37

Form Transaksi Pinjaman

Sumber: Diolah Penulis

(6) Transaksi Angsuran

Form transaksi angsuran merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data transaksi angsuran dari anggota koperasi. Berikut merupakan tampilan dari form transaksi angsuran:

Gambar 38

Form Transaksi Angsuran

Sumber: Diolah Penulis

(7) Transaksi Simpanan Wajib Massal

Form transaksi simpanan wajib massal merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data simpanan wajib dari anggota sekaligus sebanyak jumlah anggota yang telah terdaftar didalam program aplikasi:

Gambar 39

Form Transaksi Simpanan Wajib Massal

Sumber: Diolah Penulis

Semua simpanan akan tersimpan secara otomatis kedalam database, lalu untuk, mengatasi masalah apabila ada anggota yang belum melakukan simpanan maka data simpanan dapat dihapus langsung melalui form ini dengan mengklik tombol cari pada form.

8) Form Laporan

Laporan terdiri dari semua master dan transaksi yang ada di program aplikasi simpan pinjam. Berikut beberapa laporan tersebut:

Gambar 40 Laporan Data Anggota

Gambar 41

Laporan Kartu Simpanan Anggota

Sumber: Diola Penulis

Gambar 42

Laporan Pinjaman Anggota

149 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis dalam pembuatan penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam secara umum adalah memadai menurut:

a. Unsur-unsur sistem yaitu: formulir permohonan pendaftaran anggota, formulir permohonan pinjaman, bukti kas masuk dan keluar, catatan akuntansi berupa buku jurnal penerimaan kas, dan laporan

b. Unsur-unsur pengendalian intern yaitu: struktur organisasi, sistem otorisasi, praktik yang sehat dan mutu karyawan sudah baik, kecuali kekurangan dalam dokumen seperti penomoran dalam bukti kas masuk dan keluar dan kurangnya pemisahan tanggung jawab fungsional secara tugas dalam alur proses permohonan pinjaman anggota.

2. Usulan desain program sistem informasi akuntansi simpan pinjam berbasis komputer adalah penyediaan fasilitas seperti perangkat lunak yang dapat membantu kegiatan pencatatan dan pengolahan transaksi simpan pinjam koperasi. Prosedur yang masih dilakukan secara manual yaitu pencatatan

dalam beberapa jenis file Microsoft Excel yaitu dalam pencatatan pinjaman dan simpanan anggota koperasi, dapat dirubah dengan menggunakan program aplikasi sistem informasi akuntansi simpan pinjam.

Hasil penelitian ini adalah berupa sistem akuntansi yang di sarankan oleh penulis dan program aplikasi simpan pinjam berbasis komputer menggunakan Visual Basic 2015. Sistem akuntansi yang di sarankan oleh penulis bertujuan untuk memisahan tanggung jawab fungsional secara tegas pada beberapa bagian yang memiliki fungsi rangkap. Sedangkan program aplikasi simpan pinjam berfungsi sebagai alat bantu pihak koperasi untuk alat hitung, mempermudah penyimpanan dan pencarian data , serta pembuat laporan yang terkait dengan simpanan dan pijaman anggota koperasi.

B. Saran

Penulis memberikan saran-saran agar kegiatan simpan pinjam pada Koperasi Dian Banjarmasin memiliki sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang mampu membantu pemprosesan transaksi, khususnya transaksi simpan dan pinjam anggota diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Koperasi bisa menggunakan program aplikasi simpan pinjam dari penulis untuk membantu menjalankan kegiatan simpan pinjam untuk mempermudah dalam penyimpanan, pencarian data dan sekaligus sebagai alat bantu hitung transaksi simpan pinjam

2. Untuk menjalankan rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam ini pihak koperasi harus menyediakan beberapa komponen seperti perangkat lunak yaitu instalan Visual Basic 2015 dan database SQL 2014, serta bagian-bagian terkait agar dapat menjalankan program aplikasi simpan pinjam koperasi.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Hadhikusuma, R.T. Sutantya, Raharja. 2002. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI

Lee, Christopher. 2016. Belajar Visual Basic 2015 Step-by-step. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Mulyadi. 2010. Sistem Informasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Salema Empat.

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Sistem

Informasi. Edisi Kesatu. Yogyakarta : ANDI

Praswoto, Andi. 2014. Memahami Metode-metode Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Simarmata,janner. 2010. Basis Data. Edisi Pertama. Yogyakarta : ANDI

Soesilo, Iskandar. 2008. Dinamika Gerakan Koperasi Indonesia. Jakarta: PT Wahana Semesta Intermedia.

Dokumen terkait