• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PNS DAERAH KOTA SEMARANG YANG PENSIUN TAHUN

No Jenis pensiun Jumlah Keterangan

1 Mencapai BUP 662

2 Permintaan Sendiri 28

3 Keuzuran Jasmani 0

4 Meninggal Dunia 68

Jumlah 758

Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2013

Dalam rangka pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi, pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan pelayanan sandi dan telekomunikasi sebanyak 6 kegiatan, yang terdiri dari :

1. Penyediaan bandwidth sebanyak 40 Mbps, CIR = 1 : 1.

2. Pemeliharaan jaringan telepon sebanyak 80 unit yang berada di

Gedung Pandanaran dan Gedung Balaikota.

3. Pemeliharaan jaringan internet di 59 unit yang berlokasi di lingkungan Balaikota, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Walikota, dan Rumah Dinas Wakil Walikota dan Gedung Juang 1945

B A B I V – U r u s a n O t o n o m i D a e r a h , P e m e r i n t a h a n U m u m

4. Pemeliharaan jaringan CCTV di 24 unit yang berlokasi di lingkungan Balaikota, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Walikota, dan Rumah Dinas Wakil Walikota.

5. Pemeliharaan komputer sebanyak 55 unit yang berlokasi di lingkungan

Balaikota, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Walikota, dan Rumah Dinas Wakil Walikota.

6. Pemeliharaan Sound Sistem sebanyak 46 unit yang berlokasi di

lingkungan Balaikota dan Gedung Pandanaran.

4.1.20.4. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI.

Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggraan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum , Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian, sebagai berikut :

1. Kurang memadainya pemahaman SKPD dalam mempersiapkan

rancangan produk hukum daerah.

2. Kegiatan sosialisasi produk hukum belum mampu menjangkau seluruh

lapisan masyarakat.

3. Kurangnya sinkronisasi waktu pembahasan Raperda antara DPRD dan

SKPD sehingga waktu pembahasan yang sudah direncanakan /dijadwalkan tidak terlaksana seperti pembahasan Raperda Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang.

4. Sering terjadinya perubahan perundang- undangan pusat yang menjadi

acuan penyusunan produk hukum daerah.

5. Belum semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang memiliki

dokumentasi data kinerja yang baik.

6. Masih terdapat program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD tidak

mendukung pencapaian sasaran dalam RPJM

7. Kurangnya kesadaran dan transparansi sebagian wajib pajak dalam

melaporkan besaran pendapatan dan besaran pembayaran pajak

8. Masih adanya mutasi obyek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang

tidak dilaporkan oleh masyarakat untuk perubahan pajaknya.

9. Kesulitan dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas

tanah kosong yang tidak jelas kepemilikanya dan banyaknya obyek pajak yang masih dalam sengketa.

B A B I V – U r u s a n O t o n o m i D a e r a h , P e m e r i n t a h a n U m u m

10. Dalam penelusuran aset daerah, saksi- saksi atas keberadaan aset /alas hak sulit ditemui dan bukti administrasi atas alas hak aset sulit di temukan.

11. Persyaratan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang masih sama dengan persyaratan pensertifikatan secara umum, dan belum ada perlakuan khusus dari Kantor Pertanahan untuk pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang.

12. Masih adanya aset tanah yang belum bersertifikat.

13. Dalam pengamanan aset belum memiliki gudang untuk menyimpan aset yang akan dihapus.

14. Adanya regulasi yang tidak sinergi dengan investasi sehingga kurang mendukung terhadap pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga baik yang berbasis pemanfaatan aset maupun yang investasi murni.

15. Belum terintegrasinya sistem jaringan telekomunikasi yang

menghambat lancarnya komunikasi antar instansi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang

16. Masih kurang memadainya jumlah kendaraan dinas roda 4 yang dimiliki Sekretariat Daerah guna melayani para tamu Pemerintah Kota Semarang.

17. Belum terintegrasinya program sistem pengelolaan keuangan daerah secara on line baik dari perencanaan, pengendalian, monitoring, sampai dengan pembukuan yang ada di Pemerintah Kota Semarang 18. Masih adanya sebagian penerima hibah pembangunan sarana/

prasarana umum dan hibah pembangunan tempat ibadah yang belum tertib dalam melaporkan hasil pelaksanaan hibah yang diterimanya. 19. Belum adanya pedoman penyusunan standar pelayanan yang

dituangkan dalam Peraturan Walikota Semarang.

20. Adanya regulasi-regulasi yang mengatur pembentukan lembaga non- struktural dengan tugas pokok dan fungsinya yang bersinggungan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah

21. Pelaksanaan kegiatan pengadaan CPNS, mengacu pada Pemerintah Pusat, sehingga perencanaan yang sudah dipersiapkan tidak selalu dapat dilaksanakan karena kewenangan dan kebijakan pengadaan CPNS ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

B A B I V – U r u s a n O t o n o m i D a e r a h , P e m e r i n t a h a n U m u m

22. Sejak adanya kebijakan moratorium, kekurangan pegawai pada SKPD se Kota Semarang belum dapat terpenuhi walaupun telah dilakukan mutasi dari daerah/instansi lain ke Pemerintah Kota Semarang.

23. Belum tersedianya kampus dan asrama Diklat yang representatif yang mampu mendukung kelancaran kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

4.1.20.5. RENCANA TINDAKLANJUT

1. Mengadakan bintek/pelatihan dengan peserta dari SKPD dalam

mempersiapkan rancangan produk hukum daerah.

2. Perlu melakukan kegiatan sosialisasi produk hukum secara terus

menerus dan berkesinambungan agar mampu menjangkau seluruh aparatur pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.

3. Perlunya peningkatan koordinasi antara eksekutif dan DPRD guna

mensinkronisasikan waktu pembahasan Raperda.

4. Melakukan konsultasi ke Pemerintah Pusat terkait dengan adanya

revisi peraturan perundang- undangan yang menjadi menjadi dasar Pansus DPRD dalam pembahasan Raperda.

5. Perlunya dilakukan penyamaan persepsi pada semua SKPD melalui

pelaksanaan sosialisasi dan rapat koordinasi terkait dengan pendokumentasian data kinerja yang baik.

6. Perlunya peningkatan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur

dalam penyusunan program dan kegiatan SKPD, agar program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD dapat mendukung pencapaian sasaran dalam RPJM.

7. Akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dengan memasang

alat di cash register wajib pajak untuk mengetahui pendapatan yang riil dari wajib pajak.

8. Akan mewajibkan kepada wajib pajak dalam membayar pajak daerah

harus disertai dan dilampirkan hitungan pajaknya yang berfungsi sebagai SPTPD.

9. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan aparat kelurahan

dalam menulusuri pemlik tanah kosong dan dalam penyelesaian pembayaran PBB terhadap obyek pajak yang masih bersengketa.

B A B I V – U r u s a n O t o n o m i D a e r a h , P e m e r i n t a h a n U m u m

10. Intensif melakukan penelusuran dan pendekatan kepada tokoh masyarakat.

11. Koordinasi dengan Kantor Pertanahan agar dalam persertifikatan Pemerintah Kota Semarang persyaratannya bisa diberi kemudahan dan penyederhanaan serta ada prioritas percepatan.

12. Melakukan pensertifikatan tanah secara bertahap dengan

menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

13. Perlunya penyediaan gudang yang diperlukan dalam pengamanan aset. 14. Mengadakan kendaraan dinas operasional untuk melayani para temu

Pemerintah Kota Semarang secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah.

15. Melakukan perintisan pembangunan sistem pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi sebagai upaya efisiensi, efektifitas, transparansi, serta akuntabel dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah .

16. Memberikan teguran kepada penerima hibah yang belum melaporkan hasil pelaksanaan hibah yang telah diterimanya .

17. Akan dilakukan penyusunan Peraturan Walikota tentang pedoman penyusunan standar pelayanan yang dapat digunakan acuan SKPD sebagai pemberi pelayanan publik.

18. Melakukan kajian regulasi yang mengatur pembentukan lembaga non struktural dan regulasi tentang organisasi perangkat daerah.

19. Melaksanakan perencanaan pengadaan CPNS dengan mempelajari pengadaan tahun sebelumnya serta mengintensifkan koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat tentang kebijakan pengadaan CPNS dan pelaksanaanya.

20. Mengoptimalkan kinerja pegawai negeri sipil yang ada dan mengusulkan tambahan formasi CPNS ke Pusat.

21. Penyelesaian pembangunan gedung kampus dan asrama Diklat bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

4.1.20.6. PRESTASI/PENGHARGAAN

1. Predikat terbaik II dalam Lomba Keserasian Program yang dilaksanakan

Pemerintah Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013.

B A B I V – U r u s a n O t o n o m i D a e r a h , P e m e r i n t a h a n U m u m

2. Penghargaan atas keberhasilan Kota Semarang dalam penyusunan

Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dari Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dengan Predikat “ CC”.

3. Penghargaan Gratifikasi Award atas pelaporan gratifikasi terbanyak

pada tahun 2013 , yang disampaikan langsung oleh Ketua KPK Abraham Samad kepada Walikota Semarang di Istora Senayan, Jakarta.

Dokumen terkait