• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adelman D, Solhung J. 1999. Patofisiologi Cairan Tubuh dan Terapi Cairan. Dalam: Wahab S, editor. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC. Adyas EE. 2011. Analisis Asupan Air dan Mutu Gizi Konsumsi Pangan pada Pria

Dewasa di Indonesia [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

[AFIC] Asian Food Information Centre. 1998. Survey shows Singaporean need to drink more fluid. http://www. AFIC.org/. [25Oktober 2011].

Agostoni, et al. 2010. Scientific opinion on dietary reference values for water.

EFSA Journal 8 (3) : 1459.

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Barasi ME. 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Hermin Halim, penerjemah. Jakarta:

Erlangga. Terjemahan dari: Nutrition at a Glance

Bender DA. 2002. Introduction to Nutrition and Metabolism: Third Edition.

London: Taylor & Francis

Brown JE. 2008. Nutrition Throµgh the Life Cycle. USA : Thomson Corp.

Eastwood M. 2003. Principle of Human Nutrition Second Edition. Edinburgh: Blackwell Publishing.

European Food Safety Authority (EFSA). 2010. Scientific opinion on dietary reference values for water. EFSA Journal 8(3):1459

Fauji M. 2011. Aktivitas Fisik dan Kaitannya dengan kebutuhan dan tingkat konsumsi cairan pada remaja dan dewasa [skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Gavin M. 2006. Recognizing dehydration in children. http://www.nlm.nih.go. [21 Maret 2010].

Hamidin AS. 2010. Kebaikan Air Putih. Yogyakarta : Media Pressindo.

Hardinsyah. 1996. Measurement and Determinants of Food Diversity: Implication

for Indonesia’s Food and Nutrition Policy [Disertation]. Brisbane: Faculty

of Medicine. University of Queendsland.

Hardinsyah, Atmojo, editor. 2001. Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan.

Jakarta: Pergizi Pangan.

________ , Mailoa M, Herawati N. 2000. Cara sederhana penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan ibu hamil dan anak balita. Media Gizi dan Keluarga Juni XXIV (1) : 98-103.

________ , Briawan D, Dwiriani C M, Dvi M,Aries M. 2010. Studi Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi pada Remaja dan Dewasa di Dua Wilayah Ekologi yang Berbeda. Bogor: Perhimpunan Peminat Gizi dan pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN INDONESIA). Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. IPB.

HPB Online. 2009. Energy and Nutrient Composition of Foods.

www.hpb.gov.sg/hpb/ere/ere070101.asp [19 Juli 2011]. Hurlock EB. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hydration for Health. 2010. About Healthy Hydration.

http://www.h4hinitiative.com. [5 Oktober 2010].

Insel P, Ross D, McMahon K, Bernstein M. 2011. Nutrition. USA : Jones and Bartlett Publisher .

[IOM] Institute of Medicine. 2005. Dietary reference intakes for water, potassium, sodium, chloride, and sulfate. http://www.nap.edubooks0309091691html

[25 Okt 2011].

Jadhav K, Vali SA. 2010. Index of nutritional quality of foods served to preschool children under supplementary feeding programme in a health promoting school of ngapur city. J. Dairying, Foods & H.S 29(1) : 68-73.

Jequier E, Constant F. 2010. Water as an essential nutrient : the physiological basis of hydration. European Journal of Clinical Nutrition 64 : 115-123. Lairon. 2009. Nutritional quality and safety of organic food. A review. Agron.

Sustain. Dev. 30 : 33-41.

Mahan K. dan Escott-Stump. 2008. Food, Nutrition, and Diet Therapy. USA. W.B Saunders Company.Muchtadi D, Palupi NS, Astawan M. 1993. Metabolisme Zat Gizi: Sumber, Fungsi dan Kebutuhan bagi Tubuh Manusia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Mann J, Stewart A.T. 2007. Essential of Human Nutrition Third Edition. USA : Oxford University Press Inc.

Muchtadi D, Palupi NS, Astawan M. 1993. Metabolisme Zat Gizi: Sumber, Fungsi dan Kebutuhan bagi Tubuh Manusia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Nix S. 2005. William’s Basic Nutrition & Diet Theraphy. China: Mosby Inc.

Manz F, Wentz A. 2005. Hydration status in the United States and Germany.

International Life Science Institue (II) : S55-S62.

Popkin BM, D’Anci KE, Rosenberg IH. 2010. Water, hydartion and health. Nutr Rev 68(8) : 439-458.

Proboprastowo S M, Dwiriyani C M. 2004. Angka Kecukupan Air dan Elektrolit. Jakarta: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi.

Riordan J. 2005. Breastfeeding and Human Lactation Third Edition. Massachusetts: Jones and Bailett Publisher.

Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. 2011. Air Bagi Kesehatan. Jakarta: Centra Communications.

Sawka M, Samuel NC, Robert C. 2005. Human water needs. Nutr Rev 63: 30- 39.

Sediaoetama A. D. 1996. Ilmu Gizi Jilid 1. Jakarta: Bharata Karya Aksara. Truswell AS. 1999. ABC of Nutrient Third Edition. London: BMJ Publishing. [USDA] United State Department of Agriculture. 2011. National Nutrient

Database for Standard Reference.

www.nal.usda.gov/fnic/foodcamp/search [10 September 2011].

Verdu JM, Navarrete GR. 2009. Physiology of Hydration and Water Nutrition. Spanyol: Published in partnership with coca cola Espana.

Whitney E, Rolfes SR. 2008. Understanding Nutrition, Eleventh Edition. USA : Thomson Wadsworth Corp.

[WHO] World Health Organization. 2007. WHO Antroplus for Personal Computers Manual. http://www.who.int [02 Agustus 2011]

[WHO] World Health Organization. 2009. Women’s Health. http://www.who.int. [20 Maret 2011].

Yuniastuti A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[WNPG] Widyakarya Pangan dan Gizi VIII. 2004. Ketahanan pangan dan gizi di era otonomi daerah dan globalisasi. Jakarta, 17-19 Mei 2004.

ANALISIS ASUPAN AIR DAN MUTU GIZI ASUPAN PANGAN

PADA WANITA DEWASA DI INDONESIA

MUTIA FERMANDA

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

ABSTRACT

MUTIA FERMANDA. An Analysis of Water Intake and Nutritional Quality of Diet among Adult Woman in Indonesia. Supervised by Hardinsyah and Sri Prihatini.

The objective of this research was to analyze water intake and nutritional quality of diet among adult woman in Indonesia. This research was carried out through analyzing a data set of Riskesdas collected in May-August 2010 by applying a cross-sectional study design. Research area consists of 441 regencies/cities in 33 provinces in Indonesia. Data processing and analysis were conducted in Bogor in June-September 2011. The final data used 57232 adult woman from 66630 adult woman (20-55 years), consist of 1995 pregnant woman and 55237 non pregnant woman. The result showed that the average total water intake in pregnant woman and non pregnant woman was 1586.0±608.1 mL/day and 1530.7±552.3 mL/day (p<0.01), respectively. Percentage of water from beverages, food, and metabolic in pregnant woman and non pregnant woman was 57.4%, 31%, 11.6% and 56.9%, 31.8%, and 11.4%, respectively. Water requirements of pregnant woman and non pregnant woman was 2829.3±343.5 mL/day and 2395.9±364.8 mL/day (p<0.01), respectively. Water adequacy level for pregnant woman and non pregnant woman was 56.8±22.9% and 65.4±25.9% (p<0.01), respectively. Water adequacy level for young adult and older adult was 64.3±25.4% and 66.4±26.6% (p<0.01), respectively. Nutritional quality of diet among pregnant woman and non pregnant woman in Indonesia was 48.6±16.4 and 53.2±15.9. Nutritional quality of diet among young adult and older adult was 53.0±15.9 and 53.1±16.0. Only 2.5% of pregnant woman and 3.1% of non pregnant woman had good nutritional quality of diet (p<0.01), respectively. Water intake was associated (p<0.01) with education (r=0.005) and economic status (r=0.119). MGP score also associated (p<0.01) with education (r=0.054) and economic status (r=0.219). Independent sample t test showed that there was a significant difference (p<0.01) of water intake and nutritional quality of diet score between samples who lived in urban and rural area.

Keywords : adult woman, water intake, water requirement, water adequacy level, nutritional quality of diet

RINGKASAN

MUTIA FERMANDA. Analisis Asupan Air dan Mutu Gizi Asupan Pangan pada Wanita Dewasa di Indonesia. Dibimbing oleh Hardinsyah dan Sri Prihatini.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis asupan air dan mutu gizi asupan pangan pada wanita dewasa (20-55 tahun) di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga memiliki tujuan khusus sebagai berikut: (1) Menganalisis asupan air pada wanita dewasa; (2) Menganalisis kebutuhan dan tingkat pemenuhan kebutuhan air pada wanita dewasa; (3) Menganalisis mutu gizi asupan pangan pada wanita dewasa; (4) Menganalisis hubungan antara karakteristik sampel dengan asupan air dan mutu gizi asupan pangan pada wanita dewasa.

Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010, oleh karena itu desain penelitian ini secara keseluruhan mengacu pada desain penelitian tersebut (cross sectional study). Pengumpulan data dilakukan oleh Tim Riskesdas pada bulan Mei–Agustus 2010 pada 33 provinsi di Indonesia. Pengolahan, analisis, dan interpretasi data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Juni–September 2011 di Kampus IPB Darmaga Bogor, Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder. Data diperoleh berupa

electronic file yang terdiri dari data entrian dan data hasil olahan. Data terdiri atas variabel karakteristik sampel (usia, berat badan, tinggi badan, dan status kehamilan), karakteristik sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan, daerah, status ekonomi), asupan pangan serta konsumsi zat gizi makro, vitamin, dan mineral. Data yang diperoleh, diolah dan dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excell

dan SPSS. Proses pengolahan meliputi cleaning dan analisis.

Sampel rumah tangga dalam Riskesdas 2010 dipilih berdasarkan listing

Sensus Penduduk tahun 2010. Proses pemilihan rumah tangga dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan two stage sampling. Jumlah rumah tangga yaitu 69300 dengan jumlah anggota rumah tangga sebanyak 251388, kemudian didapatkan 66630 orang wanita dewasa (usia 20-55 tahun). Cleaning data dilakukan untuk data berat badan, tinggi badan dan asupan pangan yang tidak lengkap, serta terhadap sampel yang asupan energinya <0.3 atau >3 kali dari energi basal dan memiliki tingkat kecukupan zat gizi >400%. Setelah dilakukan proses cleaning, maka jumlah sampel wanita dewasa yang digunakan untuk penelitian yaitu 57232 orang, yang terdiri dari 1995 orang wanita hamil dan 55237 orang wanita yang tidak hamil.

Rata-rata total asupan air pada wanita dewasa hamil lebih tinggi dibanding wanita yang tidak hamil, yaitu 1586.0±608.1 mL. Sementara itu, rata- rata total asupan air pada wanita yang tidak hamil adalah sebanyak 1530.7±552.3 mL. Adapun persentase air dari minuman, makanan, dan metabolik pada wanita hamil berturut-turut adalah 57.4±15.6%, 31.0±14.7%, dan 11.6±4.4%. Persentase air dari minuman, makanan, dan metabolik pada sampel yang tidak hamil adalah sebesar 56.9±15.2%, 31.8±14.1%, dan 11.4±4.1%.

Rata-rata kebutuhan air pada wanita hamil adalah 2829.3±343.5 mL dan wanita yang tidak hamil adalah 2395.9±364.8 mL. Tingkat pemenuhan kebutuhan air pada wanita hamil 56.8±22.9%, lebih rendah dibanding wanita yang tidak hamil 65.4±25.9% (p<0.01). Tingkat pemenuhan kebutuhan air pada dewasa muda dan dewasa madya adalah 64.3±25.4% dan 66.4±26.6% (p<0.01). Total asupan air pada penelitian ini dianggap rendah.

Rata-rata mutu gizi asupan pangan pada wanita hamil dan tidak hamil adalah 48.6±16.4 dan 53.2±15.9. Sebanyak 67.2% wanita hamil dan 56.2%

wanita tidak hamil memiliki skor mutu gizi pangan <55 dan tergolong sangat kurang. Umumnya sampel mengalami defisiensi (<70% AKG) pada seluruh zat gizi, kecuali fosfor dan vitamin A. Hanya 2.5% sampel hamil dan 3.1% sampel tidak hamil yang memiliki kategori MGP baik (≥85).

Hasil uji korelasi Rank Spearman pada keseluruhan subjek menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p<0.01) antara asupan air dengan pendidikan (r=0.005) dan status ekonomi (r=0.119), serta antara MGP dengan pendidikan (r=0.054) dan status ekonomi (r=0.219). Hasil uji beda-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan air sampel yang bertempat tinggal di desa dengan yang bertempat tinggal di kota (p<0.01). Hasil uji beda-t juga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mutu gizi asupan pangan sampel yang bertempat tinggal di desa dengan yang bertempat tinggal di kota (p<0.01).

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang jumlah asupan air dan mutu gizi asupan pangan pada wanita dewasa di Indonesia. Wanita dewasa disarankan untuk mengonsumsi air sesuai dengan kebutuhan dan mengonsumsi pangan sumber hewani, sayur, dan buah untuk meningkatkan mutu gizi asupan pangan.

ANALISIS ASUPAN AIR DAN MUTU GIZI ASUPAN PANGAN

PADA WANITA DEWASA DI INDONESIA

MUTIA FERMANDA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada

Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Judul : Analisis Asupan Air dan Mutu Gizi Asupan Pangan pada Wanita Dewasa di Indonesia

Nama : Mutia Fermanda

NIM : I14070043

Disetujui, Dosen Pembimbing I

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS NIP. 19590807 198303 1 001

Dosen Pembimbing II

Ir. Sri Prihatini, MKes NIP. 19580128 198203 2 001

Diketahui,

Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS NIP. 19621218 198703 1 001

Dokumen terkait