• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsyad, S. 2010. Soil and Water Conservation (Konservasi Tanah dan Air)2.

Bogor,IPB Press.

Asdak, C. 2018. Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Gadjah Mada University Press.

[BPS] Biro Pusat Statistik. 2019. Daerah Aliran Sungai Sumatera Utara. Biro Pusat Statistik Sumatera Utara. Medan.

[BSNI] Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 2010. Klasifikasi Penutupan Lahan.

Jakarta.

Fahmi, H. 2016. Analisis Kondisi Resapan Air Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Fauzi, RGN, Utomo, DH Dan Taryana, D. 2018. Pengaruh perubahan penggunaan Lahan Terhadap Debit Puncak Di Sub Das Penggung Kabupaten Jember.

Jurnal Pendidikan Geografi, 23(1): 50-61.

Hamidi, H. 2012. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran Dana Bantuan Operasional Sekolah. Jurnal Masyarakat Informatika, 2(3): 1-14.

Harifa, AC, Sholichin, M Dan Prayogo, TB. 2017. Analisa pengaruh perubahan penutupan lahan terhadap debit sungai Sub Das Metro dengan menggunakan program ARCSWAT. Jurnal Teknik Pengairan 8(1): 1-14.

Harjadi, B. 2010. Monitoring penutupan lahan di DAS Grindulu dengan Metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Forum Geografi,. 24(1):

85-91.

Hermawan, E. 2010. Pengelompokkan Pola Curah Hujan yang terjadi di beberapa kawasan P. Sumatera berbasis hasil analisis teknik spektral. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11(2): 75-85.

Holipah SN. 2012. Pengaruh Perubahan Penutupan/Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Sub DAS Ciliwung Hulu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Irwansyah, E. 2013. Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan aplikasi. DigiBook Yogyakarta.

Itratip, I Dan Jannah, W. 2016. Analisa Rasio Debit Maksimum Dan Minimum (Qmax/Qmin) Sungai Unus Kota Mataram. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 1(1): 273-276.

[Kemenhut] Kementrian Kehutanan Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. 2014. Peraturan Direktur Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor: P. 61 / Menhut-II/2014 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta. dalam Sulaeman D.2016. Simulasi Teknik Konservasi Tanah dan Air Metode Vegetatif dan Sipil Teknis Menggunakan Model SWAT [Tesis]. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

[Kemenhut] Kementrian Kehutanan Direktorat Jendral Planalogi Kehutanan. 2014.

Peraturan Direktur Jendral Planalogi Kehutanan nomor p.3/VII- IPSDH-2014 tentang Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Kehutanan.

Jakarta [ID] : Kemenhut.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. Peraturan Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial nomor P.4/V-SET/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis.

Jakarta [ID]: Kemenhut.

Kushardono, D. 2017. Klasifikasi Penutup/Penggunaan Lahan Dengan Data Satelit Penginderaan Jauh Hiperspektral (Hyperion) Menggunakan Metode Neural Network Tiruan. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital 13(2): 1-13.

Latif, T. 2013. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Tingkat Kekritisan Air Sub-DAS Citarum Hulu. Majalah Geografi Indonesia, 27(1): 26-37.

Maksum, ZU, et al. 2016. Perbandingan Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Objek Dan Klasifikasi Berbasis Piksel Pada Citra Resolusi Tinggi Dan Menengah. Jurnal Geodesi Undip 5(2):25-36.

Neno, AK, Harijanto, H dan Wahid, A. 2016. Hubungan Debit Air dan Tinggi Muka Air di Sungai Lambagu Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Jurnal Warta Rimba, 4(2): 1-8.

Nifen, SY, Kironoto, BA dan Luknanto, D. 2017. Kajian Karakteristik DAS Untuk Daerah Tangkapan Hujan Waduk Sermo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Media Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang, 15(1): 56-62.

Ningsih, DHU. 2012. Metode thiessen polygon untuk ramalan sebaran curah hujan periode tertentu pada wilayah yang tidak memiliki data curah hujan. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, 17(2): 154-163.

Njurumana, GN. 2008. Kajian Degradasi Lahan pada Daerah Aliran Sungai Kambaniru, Kanupaten Sumba Timur. Info Hutan, 5(3): 241-254.

Purnomo, DW, Sandrawati, A, Witono, JR, Fijridiyanto, IA, Setiyanti, D dan Safarinanugraha, D. 2016. Desain Vegetasi Bernilai Konservasi Dan Ekonomi Pada Kawasan Penyangga Sistem Tata Air DAS Bolango (Designing of Vegetation Which Conservation and Economic Values in the Buffer Area of Water System at the Bolango Watershed). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1): 111-121.

Putri, RA. 2017. Analisis Perubahan Tutupan Lahan Daerah Aliran Sungai Rawapening Dengan Sentinel-1A Tahun 2015-2016. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Rahmad, R dan Nurman, A. 2017. Integrasi Model SWAT dan SIG dalam Upaya Menekan Laju Erosi DAD Deli, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 31(1): 46-55.

Sampurno, RM dan Thoriq, A. 2016. Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (Oli) Di Kabupaten Sumedang (Land Cover Classification Using Landsat 8 Operational Land Imager (Oli) Data In Sumedang Regency). Jurnal Teknotan Vol 10(2): 61-70.

Silva, LAD, Antoniom, DS, Gilberto, C, Carlos, RDM, Donizete, DRP. 2012.

Groundwater Recharge Estimate at Alto Rio Grande-MG Watershed. Engenharia Agrícola, 32(6):1097-1108.

Sinaga, SH, Andri, S, dan Haniah. 2018. Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Dengan Metode Normilized Difference Vegetation Index dan Soil Adjusted Vegetation Index Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2A (Studi Kasus : Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip, 7(1):202-211.

Sinuraya, WP. 2019. Analisis Perubahan Tutupan Lahan dan Keterkaitannya Dengan Debit Aliran Sungai di Sub DAS Cisadane Hulu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sitepu, I, Yudo, P, dan Fauzi, JA. 2017. Analisis Aspek Morfologi Jalan (Layout Of Streets) Kota Semarang Terhadap Pertumbuhan Tata Ruang Dan Wilayah Menggunakan Metode Digitasi Citra Resolusi Tinggi Dan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1): 21-30.

Sulistyowati, S dan Hadi, SP. 2018. The existence of High Conservation Value Forest (HCVF) in Perum Perhutani KPH Kendal to support Implementation of FSC Certification. E3S Web of Conferences, 31(8): 1-5.

Triastuti, A dan Taryono, I. 2017. Analisis Kekritisan Lahan di Sub DAS Samin dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wahid, A. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Debit Sungai Mamasa.

SMARTek, 7(3): 204-218.

Wahyuni, Usman, A, Budirman, B, Muhammad, I. 2017. Identifikasi Daerah Resapan Air di Sub Daerah Aliran Sungai Malino Hulu Daerah Aliran Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 9(2): 93-104.

Walpole RE. 1992. Pengantar Statistik Edisi ke-3. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wijaya K. 2011. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan di DAS Gung Hulu Terdapat Debit Sungai Gung Kabupaten Tegal. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah hujan pada wilayah Hapesong Baru

Waktu Debit maksimum (mm/bulan) Debit minimum (mm/bulan) Debit Rataan (mm/bulan) KRS Curah Hujan (mm)

Jan-14 44.03 10.31 23.89 4.27 166.50

Lampiran 2. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah

Lampiran 3. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah hujan pada wilayah Kota Pinang

Waktu Debit maksimum (mm/bulan) Debit minimum (mm/bulan) Debit Rataan (mm/bulan) KRS Curah Hujan (mm)

Jan-14 40.68 0 12.29 0 71.90

Lampiran 4. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah hujan pada wilayah Negeri Lama

Waktu Debit maksimum (mm/bulan) Debit minimum (mm/bulan) Debit Rataan (mm/bulan) KRS Curah Hujan (mm)

Jan-14 78.47 0 67.38 0 104.00

Lampiran 5. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah hujan pada wilayah Maga

Waktu Debit maksimum (mm/bulan) Debit minimum (mm/bulan) Debit Rataan (mm/bulan) KRS Curah Hujan (mm)

Jan-14 90.45 62.56 71.43 1.45 61.80

Lampiran 6. Tabel debit maksimum, debit minimum, debit rataan, KRS, dan curah hujan pada wilayah Pulau Raja

Waktu Debit maksimum (mm/bulan) Debit minimal (mm/bulan) Debit Rataan (mm/bulan) KRS Curah Hujan (mm)

Jan-14 397.09 158.43 242.71 2.51 60.50

Lampiran 7. Perhitungan Koefisien Aliran Hapesong Baru

Lampiran 8. Perhitungan Koefisien Aliran Kampung Sipetang

Lampiran 9. Perhitungan Koefisien Aliran Kota Pinang

Lampiran 10. Perhitungan Koefisen Aliran Negeri Lama

Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Aliran Maga

Lampiran 12. Perhitungan Koefisien Aliran Pulau Raja

Lampiran 13. Hasil uji normalitas DAS Batang Toru dengan outlet debit di Hapesong Baru

Lampiran 14. Hasil uji normalitas DAS Batang Toru dengan outlet debit di Kampung Sipetang

Lampiran 15. Hasil uji normalitas DAS Barumun Bilah dengan outlet debit di Kota Pinang

Lampiran 16. Hasil uji normalitas DAS Barumun Bilah dengan outlet debit di Negeri Lama

Lampiran 17. Hasil uji normalitas DAS Batang Gadis dengan outlet debit di Maga

Lampiran 18. Hasil uji normalitas DAS Asahan dengan outlet debit di Pulau Raja

Lampiran 19. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Batang Toru dengan outlet debit di Hapesong Baru

Debit Maksimum

Debit Minimum -

KRS -

Koefisien Aliran -

Lampiran 20. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Toru dengan outlet debit di Kampung Sipetang

Debit Maksimum

Debit Minimum

KRS -

Koefisien Aliran

Lampiran 21. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Barumun Bilah dengan outlet debit di Kota Pinang

Debit maksimum -

Debit minimum -

KRS -

Koefisien Aliran -

Lampiran 22. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Barumun Bilah dengan outlet debit di Negeri Lama

Debit maksimum -

Debit minimum -

KRS

-Koefisien Aliran -

Lampiran 23. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Batang Gadis dengan outlet debit di Maga

Debit Maksimum

Debit minimum

KRS -

Koefisien Aliran

Lampiran 24. Hasil analisis regresi linear variabel tutupan lahan dan curah hujan dengan komponen hidrologi DAS Asahan dengan outlet debit di Pulau Raja

Debit maksimum

Debit minimum -

Rasio -

Koefisien aliran

Lampiran 25. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Hapesong Baru

Debit Maksimum

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Minimum

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 18251.209 1 18251.209 22.742 .000b

Residual 46545.988 58 802.517

Total 64797.197 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2183.475 1 2183.475 12.282 .001b

Residual 10311.163 58 177.779

Total 12494.638 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Lampiran 26. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Kampung Sipetang

Debit Maksimum

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 6455.129 1 6455.129 28.628 .000b

Residual 13078.086 58 225.484

Total 19533.216 59

a. Dependent Variable: Debit Rataan b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .100a .010 -.007 71.63177

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2992.030 1 2992.030 .583 .448b

Residual 297604.385 58 5131.110

Total 300596.414 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 156.122 1 156.122 .943 .336b

Residual 9602.357 58 165.558

Total 9758.479 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .157a .025 .008 27.02392

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1074.367 1 1074.367 1.471 .230b

Residual 42356.955 58 730.292

Total 43431.322 59

a. Dependent Variable: Debit Rataan b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Lampiran 27. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Kota Pinang

Debit Maksimum

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .402a .161 .147 45.06197

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Minimum

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .059a .003 -.014 11.27397

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 22636.510 1 22636.510 11.148 .001b

Residual 117773.703 58 2030.581

Total 140410.214 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.794 1 25.794 .203 .654b

Residual 7371.942 58 127.102

Total 7397.736 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .324a .105 .090 27.42512

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Lampiran 28. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Negeri Lama

Debit Maksimum

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .178a .032 .015 19.60826

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 726.069 1 726.069 1.888 .175b

Residual 22300.063 58 384.484

Total 23026.132 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5121.844 1 5121.844 6.810 .012b

Residual 43623.967 58 752.137

Total 48745.811 59

a. Dependent Variable: Debit Rataan b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Minimum

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .184a .034 .017 26.12539

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1393.056 1 1393.056 2.041 .158b

Residual 39587.077 58 682.536

Total 40980.133 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .205a .042 .025 16.30668

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 675.703 1 675.703 2.541 .116b

Residual 15422.645 58 265.908

Total 16098.348 59

a. Dependent Variable: Debit Rataan b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Lampiran 29. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Maga

Debit Maksimum

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .352a .124 .109 22.02320

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3984.396 1 3984.396 8.215 .006b

Residual 28131.226 58 485.021

Total 32115.622 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Minimum

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .040a .002 -.016 26.03519

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 64.277 1 64.277 .095 .759b

Residual 39314.215 58 677.831

Total 39378.492 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .271a .073 .057 17.23115

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1365.092 1 1365.092 4.598 .036b

Residual 17220.926 58 296.913

Total 18586.019 59

a. Dependent Variable: Debit Rataan b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Lampiran 30. Hasil analisis regresi linear variabel jenis curah hujan dengan komponen hidrologi di wilayah Pulau Raja

Debit Maksimum

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .341a .116 .101 75.90772

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 43950.316 1 43950.316 7.628 .008b

Residual 334194.980 58 5761.982

Total 378145.296 59

a. Dependent Variable: Debit Maksimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Minimum

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .087a .008 -.010 35.66089

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 562.163 1 562.163 .442 .509b

Residual 73758.535 58 1271.699

Total 74320.698 59

a. Dependent Variable: Debit Minimum b. Predictors: (Constant), Curah Hujan

Debit Rataan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .155a .024 .007 46.58587

a. Predictors: (Constant), Curah Hujan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3100.478 1 3100.478 1.429 .237b

Residual 125874.101 58 2170.243

Total 128974.579 59

Dokumen terkait