• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdurachman A., Dariah A. , Dan A. Mulyani. 2008. Strategi Dan Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional Jurnal Litbang Pertanian, 27(2).

Atmojo, S.W. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

BPS. 2018. Populasi Sapi Potong dan Sapi Perah Menurut Provinsi (Ekor). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPPP. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Agro Inovasi. ISBN: 978-979-1415-25-5.

BPTP. 2009. Budidaya Tanaman Jagung. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Aceh Bekerja Sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NAD.

Budi, S. Dan Sari, S. 2015 Ilmu dan Implementasi: Kesuburan Tanah. UMM Press. Malang.

Darman, S. 2008. Ketersediaan Dan Serapan Hara P Tanaman Jagung Manis Pada Oxic Dystrudepts Palolo Akibat Pemberian Ekstrak Kompos Limbah Buah Kakao. J. Agroland 15 (4) : 323-329.

Fitriyatno, Suparti dan Sofyan. 2015. Uji Pupuk Organik Cair Dari Limbah Pasar Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Dengan Media Hidroponik. FKIP Universitas Muhammadiah Surakarta.

Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Cetakan Ke 7. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hartatik, W. Dan Widowati, R.L. 2006. Pupuk Kandang. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Hartatik, W., Husnain, Dan Widowati R.L. 2015. Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol.9 No.2.

Hidayati, Y.A., Harlia, E.,dan Eulis T.M. 2008. Analisis Kualitas Kompos Dari Limbah Organik Pasar Tradisional Tanjungsari Sumedang. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung

Husnain Dan Nursyamsi, D. 2015. Peranan Bahan Organik Dalam Sistem Integrasi Sawit-Sapi. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol.9. No.1.

26

Iriany, R.N., M. Yasin H.G. dan Andi T.M. 2007. Asal, Sejarah, Evolusi, dan Taksonomi Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.

Mulyani, H. 2014. Buku Ajar Kajian Teori dan Aplikasi: Optimasi Perancangan Model Pengomposan. Trans Info Media. Jakarta.

Notohadiprawiro, T. 1986. Ultisol, Fakta Dan Implikasi Pertaniannya. Bulletin Pusat Penelitian Marihat. No. 6.

Prasetyo, B.H. dan Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, Potensi, Dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2).

Putra, B.P. dan Nuraini, Y. 2017. Kajian Inkubasi Berbagai Dosis Pupuk Cair Fermentasi Lendir Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Fosfor, C-Organik, dan pH pada Inseptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol.4 No.2: 521-524.

Ramadhani, A dan Tarigan, A.P.M. 2013. Studi Pengelolaan Sampah Pasar Kota Medan. Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.

Resman, Ansi, A., dan W.O. Harlis. 2017. Penggunaan Bahan Organik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Jagung Pada Tanah yang Bersifat Masam.

Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI. Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ritonga, M., Bintang, dan Mariani Sembiring. 2015. Perubahan Bentuk P Oleh Mikroba Pelarut Fosfat dan Bahan Organik terhadap P-Tersedia dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.) pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.4.

No.1. (551):1641-1650.

Santoso, D. 2003. Teknologi Pengelolaan Lahan Kering. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanah Dan Agroklimat. Bogor.

Setyorini, D. Saraswati, R. Dan E.K. Anwar. Kompos. 2006. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.

Sihite, E.A., Damanik, M.M.B., dan Mariani Sembiring. 2016. Perubahan Beberapa Sifat Kimia tanah, Serapan P, dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inseptisol Kwala Bekala Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam Beberapa Sumber P. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.4 No. 3. (605) :2082-2090.

Simanjuntak, D., Damanik, M.M.B., dan Bintang Sitorus. 2016. Pengaruh Tepung Cangkang Telur dan Pupuk Kandang Ayam terhadap pH, Ketersediaan Hara P dan Ca Tanah Inseptisol dan Serapan P dan Ca Pada Tanaman Jagung (Zea mays .L). Jurnal Agroekoteknologi. No. 2337-6597, Vol.4

Sitorus, M.P., Purba, E., dan Nini Rahmawati. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.3 No.4. (510) :1303-1308.

Subagyo, H., Suharta, N., dan Agus, B.S. 2000. Tanah-tanah Pertanian di Indonesia dalam Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya.

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Sudaryono. 2009. Pengelolaan Lahan Kering Masam Untuk Budidaya Kedelai.

Balai Penelitian tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian.

Malang.

Sutriadi, M.T. 2007. Pengaruh Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Hasil Caisim (Brassica rapa convar) di Inseptisol. PT. Agro Lestari.

Wijaya, R., Damanik, M.M.B., dan Fauzi. 2017. Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.5. No.2. (33):

249-255.

28

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Analisis Awal Tanah Ultisol Tanah Abang Parameter Satuan Hasil Analisis Kriteria

pH H2O --- 4,58 Masam

C-Organik % 0,33 Sangat Rendah

P-Tersedia ppm 0,15 Sangat Rendah

*) Kriteria penilaian sifat tanah berdasarkan LPT (1983)

Lampiran 2. Data Analisis Pupuk Organik Cair

Parameter Satuan Pupuk Organik Cair

Limbah pasar Kotoran Sapi Limbah Pasar + Kotoran sapi

pH --- 6,76 7,19 7,09

Lampiran 4. Data pH tanah Ultisol

Lampiran 5. Daftar Sidik Ragam pH Tanah Ultisol

SK db JK KT F-hit F-0,05

30

Lampiran 6. Data Kadar C-Organik Tanah Ultisol (%)

Perlakuan Blok

Lampiran 7. Daftar Sidik Ragam Kadar C-Organik Tanah Ultisol

SK db JK KT F-hit F-0,05

Lampiran 8. Data P-Tersedia Tanah Ultisol (ppm)

Lampiran 9. Daftar Sidik Ragam P-Tersedia Tanah Ultisol

SK db JK KT F-hit F-0,05

32

Lampiran 10. Data Tinggi Tanaman Jagung (cm)

Perlakuan Blok

Lampiran 11. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman Jagung

SK db JK KT F-hit F-0,05

Lampiran 12. Data Bobot Kering Tajuk (g)

Lampiran 13. Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk

SK db JK KT F-hit F-0,05

34

Lampiran 14. Data Bobot Kering Akar (g)

Perlakuan Blok

Lampiran 15. Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Akar

SK db JK KT F-hit F-0,05

Lampiran 16. Data Serapan-P Tanaman Jagung (mg P/tanaman)

Lampiran 17. Daftar Sidik Ragam Serapan-P Tanaman Jagung

SK db JK KT F-hit F-0,05

36

Gambar 1. Tanaman Jagung Tanpa Aplikasi Pupuk Organik Cair 3 hari (A1)

(U1) (U2) (U3)

7 hari (A2)

(U1) (U2) (U3)

Gambar 2. Tanaman Jagung dengan Perlakuan Pupuk Organik Cair Limbah Pasar (C1)

3 hari (A1)

(U1) (U2) (U3) 7 hari (A2)

(U1) (U2) (U3)

38

Gambar 3. Tanaman Jagung dengan Perlakuan Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi (C2)

3 hari (A1)

(U1) (U2) (U3)

7 hari (A2)

(U1) (U2) (U3)

Gambar 4. Tanaman Jagung dengan Perlakuan Pupuk Organik Cair Limbah Pasar + Kotoran Sapi (C3)

3 Hari (A1)

(U1) (U2) (U3)

7 Hari (A2)

(U1) (U2) (U3)

Dokumen terkait