• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Selatan. 2006. Sumatera Selatan Dalam Angka 2005 / 2006. BPS, Palembang.

. 2007. Sumatera Selatan Dalam Angka 2006 / 2007. BPS, Palembang.

Barantan. 2006a. Pedoman Registrasi Perusahaan Kemasan Kayu (Dalam Rangka Penerapan ISPM # 15). Departemen Pertanian, Badan Karantina Pertanian (Barantan), Jakarta.

. 2006b. Peluncuran (launching) Skim Audit Badan Karantina Pertanian. Departemen Pertanian, Badan Karantina Pertanian (Barantan), Jakarta. . 2007. Daftar Perusahaan Kemasan Kayu Skim Audit Badan Karantina Pertanian. Departemen Pertanian, Badan Karantina Pertanian (Barantan), Jakarta.

BSN. 2000. Standard Indonesia Rubber. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. Chandra, G. 2001. Strategi dan Program Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta. Gapkindo Cabang Sumsel. 2007. Profil Asosiasi. Gapkindo, Palembang.

Gittinger, JP. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian (Terjemahan). Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Kotler, P. 1998. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian (Terjemahan), Jilid I. Erlangga, Jakarta.

Porter, M.E. 2007. Strategi Bersaing (Terjemahan). Karisma Publishing Group, Tangerang.

Pramudya, B. 2006. Modul Kuliah Ekonomi Teknik. Program Studi Industri Kecil Menengah, IPB, Bogor.

PT. XYZ. 2007. Company Profile. PT. XYZ, Bekasi.

Rangkuti, F. 2005. Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. PT. Gramedia Utama, Jakarta.

. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sundjaja, R.S dan B. Inge. 2003. Manajemen Keuangan Dua. Literata Lintas Media, Jakarta.

Syarief, R. 2007. Modul Kuliah Kapita Selekta. Program Studi Industri Kecil Menengah, IPB, Bogor.

Umar, H. 2005. Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zubir, Z. 2006. Studi Kelayakan Usaha. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

www.dephut.go.id. 2008. Sifat Kayu dan Penggunaannya, 23 Februari 2008. http//www. dephut. go.id/Halaman/Standardisasi_&_Lingkungan_ Kehutanan/ Info_V02/VI, 2008.

www.hukumonline.com. 2007. Draft RUU UMKM Hasil Akhir Harmonisasi Dephukham, 5 Oktober 2007. http://www.hukumonline.com/detail. asp?id=16783&cl=Berita, 2007.

www.karantina.deptan.go.id. 2007. Bahan Kemasan Kayu.htm, 12 Desember 2007. http://karantina pertanian.deptan.go.id/ eng/bahan_ kemasan_ kayu, 2007.

www.karantina.deptan.go.id. 2008. Di notifikasi ke WTO, Peraturan Menteri Pertanian Tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Pemasukan Pembungkus Kayu Ke dalam Wilayah Indonesia. http//www.karantina.deptan.go.id, 2008.

www.korantempo.com. 2008. Produk Kemasan Kayu Akan Diatur, 16 Januari 2008. http// www.korantempo.com/korantempo/2007/12/18/ Ekonomi_ dan Bisnis/krn,20071218, 2008.

Lampiran 1. Asumsi pembuatan arus kas 1 Harga rataan :

Pallet Rp. 100,000 /Pcs 2 Rataan Hari Produksi per Bulan 25 Hari 3 Suku Bunga Pinjaman 14.00% per tahun 4 Project Cost Rp. 3,192,000,000

5 Biaya Investasi

1 Kredit Bank Rp. 1,000,000,000 31 % 2 Modal Sendiri Rp. 2,192,000,000 69 % Total Sumber Pembiayaan Rp. 3,192,000,000 100 %

6 Masa Pinjaman 48 Bulan Masa Tenggang 6 Bulan Masa Angsuran 42 Bulan 7 Rataan Umur Piutang 1 Bulan 8 Rataan Persediaan 2 Bulan 9 Rataan Umur Hutang 30 Hari 10 Rendement 90% 11 Harga Bahan Baku per M3

Racuk Rp. 375,000 12 Harga Bahan Penolong per Pcs

a. Paku Biasa 5 Cm Rp. 30 b. Paku Ulir 5 Cm Rp. 40 13 Harga Chemical/Liter

Prevail Rp. 150,000 14 Harga Listrik per Kwh Rp. 800 15 Biaya Penyiapan Bahan per M3

a. Angkutan Rp. 75,000 b. Biaya Bongkar Rp. 5,000

Lampiran3. Proyeksi pernyataan laba/rugi

dalam juta rupiah

TANGGAL/BULAN/TAHUN 31.12.2007 31.12.2008 31.12.2009 31.12.2010 JUMLAH BULAN 12 12 12 12 PERINCIAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 1 PENJUALAN BERSIH 2,750.00 5,040.00 5,040.00 5,460.00 2 HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) 1,134.32 2,194.40 2,321.62 2,547.75 3 BIAYA PENJUALAN, UMUM DAN ADM. 322.50 511.20 511.20 523.80 4 LABA OPERASIONAL (1-2-3) 1,293.18 2,334.40 2,207.18 2,388.45 5 BIAYA PENYUSUTAN 236.65 236.65 236.65 236.65 6 BIAYA PROPISI 10.00 - - - 7 LABA SBLM BUNGA DAN PAJAK (EBIT) (4-5-6) 1,046.53 2,097.75 1,970.53 2,151.80 8 BIAYA BUNGA 113.84 103.00 62.59 21.60 9 LABA SEBELUM PAJAK (EBT) (7-8) 932.69 1,994.75 1,907.94 2,130.20 10 PAJAK PENDAPATAN 279.81 598.42 572.38 639.06 11 LABA BERSIH SETELAH PAJAK (EAT) (9-10) 652.88 1,396.32 1,335.56 1,491.14

Lampiran 4. Proyeksi neraca

dalam jutaan Rp

TANGGAL/BULAN TAHUN 31.12.2007 31.12.2008 31.12.2009 31.12.2010 PERINCIAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 1 KAS DAN BANK 223.39 1,138.53 2,422.73 3,846.80 2 PIUTANG DAGANG 375.00 420.00 420.00 385.00 3 PERSEDIAAN 458.33 840.00 840.00 910.00 4 TOTAL HARTA LANCAR (1+2+3) 1,056.73 2,398.53 3,682.73 5,141.80 5 HARTA TETAP BERSIH 2,955.35 2,718.70 2,482.05 2,245.40 6 TOTAL HARTA TETAP 2,955.35 2,718.70 2,482.05 2,245.40 7 TOTAL HARTA (4+6) 4,012.08 5,117.23 6,164.78 7,387.20 8 HUTANG DAGANG 138.54 135.36 135.36 146.64 9 BGN LANCAR KREDIT JK. PANJANG - KI 288.00 288.00 280.00 - 10 TOTAL HUTANG LANCAR (8+9) 426.54 423.36 415.36 146.64 11 KREDIT INVESTASI 568.00 280.00 - - 12 HUTANG PEMEGANG SAHAM 2,364.66 2,364.66 2,364.66 2,364.66 13 TOTAL HUTANG JANGKA PANJANG (11+12) 2,932.66 2,644.66 2,364.66 2,364.66 14 TOTAL HUTANG (10 + 13) 3,359.19 3,068.02 2,780.02 2,511.30 15 SAHAM BIASA/MODAL 0.00 0.00 0.00 0.00 16 LABA YANG DITAHAN - 652.88 2,049.20 3,384.76 17 LABA PERIODE BERJALAN 652.88 1,396.32 1,335.56 1,491.14 18 TOTAL MODAL (15+16+17) 652.88 2,049.21 3,384.76 4,875.90 19 TOTAL HUTANG DAN MODAL (14+18) 4,012.08 5,117.23 6,164.78 7,387.20

Lampiran 5. Asumsi arus kas konsolidasi 1 Harga Rataan : 1 Pallet Rp. 105,000 /Pcs 2 Marking Rp. 15,000 /Pcs 3 Fumigasi - FCL Rp. 650,000 /Container 20" - LCL Rp. 27,500 /M3

2 Rataan produksi per hari : Cibitung Palembang Jumah Pallet (Pcs) 520 0 150 670

Marking (Pcs) 480 0 0 480 3 Rataan hari produksi per bulan 25 Hari

4 Suku Bunga Pinjaman 13.50% p.a. 5 Tingkat Inflasi rata-rata 10% 6 Project Cost Rp. 3,192,000,000

Sumber Pembiayaan :

Investasi Rp. 1,000,000,000 31% Modal Sendiri Rp. 2,192,000,000 69% Total Sumber Pembiayaan Rp. 3,192,000,000 100% 8 Masa Pinjaman 48 Bulan

Masa Konstruksi/Tenggang 6 Bulan Masa Angsuran 42 Bulan 9 Rataan umur piutang 1 Bulan 10 Rataan persediaan 2 Bulan 11 Rataan umur hutang 30 Hari 12 Rendement 90%

13 Harga Bahan Baku per M3 Bekasi Palembang a. Albasia Rp. 600,000

b. Racuk Rp. 725,000 375,000 14 Harga Bahan Penolong per Pcs

a. Paku Biasa 5 Cm Rp. 30 b. Paku Ulir 5 Cm Rp. 40 15 Harga Chemical per Liter Rp. 150,000 16 Harga Listrik per Kwh Rp. 800 17 Biaya Penyiapan Bahan per M3

a. Angkutan Rp. 75,000 b. Biaya Bongkar Rp. 5,000

Lampiran 7. Pernyataan laba/rugi konsolidasi

dalam Jutaan Rupiah TANGGAL/BULAN/TAHUN 31.12.2005 31.12.2006

JUMLAH BULAN 12 BLN 12 BLN PERINCIAN JUMLAH % JUMLAH % 1 PENJUALAN BERSIH 4,877.63 100.00 14,205.23 100.00

2 HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) 2,574.60 52.78 7,687.74 54.12

3 BIAYA PENJUALAN, UMUM DAN ADM. 834.91 17.12 2,182.47 15.36

4 LABA OPERASIONAL ( 1-2-3 ) 1,468.13 30.10 4,335.03 30.52

5 BIAYA PENYUSUTAN 156.00 3.20 330.67 2.33

6 BIAYA SEWA/KONTRAK 10.35 0.21 50.50 0.36

7

LABA SBLM BUNGA DAN PAJAK (EBIT)

( 4 – 5 – 6 ) 1,301.78 26.69 3,953.86 27.83

8 BIAYA BUNGA - - - -

9

LABA SEBELUM PAJAK (EBT)

( 7 – 8 ) 1,301.78 26.69 3,953.86 27.83

10 PAJAK PENDAPATAN 6.14 0.13 19.78 0.14

11

LABA BERSIH SETELAH PAJAK (EAT)

(9 – 10) 1,295.64 26.56 3,934.07 27.69

Lampiran 8. Neraca konsolidasi

Jumlah dalam Jutaan Rupiah

TANGGAL/BULAN TAHUN 31.12.2005 31.12.2006 PERINCIAN JUMLAH % JUMLAH % 1 KAS DAN BANK 219.54 7.34 912.99 12.44 2 PIUTANG DAGANG 774.42 25.89 1,739.46 23.70 3 PERSEDIAAN 322.67 10.79 373.85 5.09 4 BIAYA YG DIBAYAR DIMUKA 25.00 0.84 42.53 0.58 5 PIUTANG LAIN-LAIN 12.05 0.40 25.82 0.35 6 TOTAL HARTA LANCAR (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 1,353.68 45.26 3,094.64 42.16 7 HARTA TETAP BERSIH 1,637.28 54.74 3,961.45 53.97 8 HARTA TAK LANCAR LAIN 283.99

9 TOTAL HARTA TETAP ( 7 + 8 ) 1,637.28 54.74 4,245.44 57.84 10 TOTAL HARTA (6 + 9) 2,990.96 100.00 7,340.08 100.00 11 HUTANG DAGANG 130.38 4.36 140.55 1.91 12 HUTANG LAIN-LAIN 582.37 19.47 - - 13 KEWAJIBAN DITANGGUHKAN 91.97 3.07 579.29 7.89 14 TOTAL HUTANG LANCAR (11 + 12 + 13) 804.72 26.90 719.85 9.81 15 HUTANG PEMEGANG SAHAM 256.00 8.56 396.00 5.40 16 HUTANG PADA GROUP USAHA 334.60 11.19 694.52 9.46 17 TOTAL HUTANG JANGKA PANJANG (15 + 16) 590.60 19.75 1,090.52 14.86 18 TOTAL HUTANG (14 + 17) 1,395.32 46.65 1,810.37 24.66 19 SAHAM BIASA/MODAL 300.00 10.03 300.00 4.09 20 LABA YANG DITAHAN - - 1,295.64 17.65 21 LABA PERIODE BERJALAN 1,295.64 43.32 3,934.07 53.60 22 TOTAL MODAL ( 19 + 20 + 21 ) 1,595.64 53.35 5,529.71 75.34 23 TOTAL HUTANG DAN MODAL (18 + 22) 2,990.96 100.00 7,340.08 100.00

Lampiran 9. Proyeksi pernyataan laba/rugi konsolidasi

TANGGAL/BULAN/TAHUN 31.12.2007 31.12.2008 31.12.2009 31.12.2010

PERINCIAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH

1 PENJUALAN BERSIH

17,490.00 22,980.00 22,980.00 22,980.00

2 HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

10,126.58 14,643.51 14,948.51 14,948.51

3 BIAYA PENJUALAN, UMUM DAN ADM.

1,159.50 1,509.00 1,509.00 1,509.00 4 LABA OPERASIONAL (1-2-3) 6,203.92 6,827.49 6,522.49 6,522.49 5 BIAYA PENYUSUTAN 567.32 567.32 567.32 567.32 6 BIAYA PROPISI 10.00 - - - 7

LABA SBLM BUNGA DAN PAJAK (EBIT) (4-5-6) 5,626.60 6,260.17 5,955.17 5,955.17 8 BIAYA BUNGA 113.84 103.00 62.59 21.60

9 LABA SEBELUM PAJAK (EBT) (7-8) 5,512.76 6,157.17 5,892.58 5,933.57 10 PAJAK PENDAPATAN 1,653.83 1,847.15 1,767.77 1,780.07

11 LABA BERSIH SETELAH PAJAK (EAT) (9-10)

3,858.93 4,310.02 4,124.81 4,153.50

Lampiran 10. Proyeksi neraca konsolidasi

RINCIAN 31.12.2007 31.12.2008 31.12.2009 31.12.2010 1

KAS DAN BANK 834.61 4,453.49 8,857.62

13,298.44 2 PIUTANG DAGANG 2,263.85 2,263.85 2,263.85 2,263.85 3 PERSEDIAAN 2,915.00 3,830.00 3,830.00 3,830.00 4 BIAYA YG DIBAYAR DIMUKA 42.53 42.53 42.53 42.53 5 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 25.82 25.82 25.82 25.82 6

TOTAL HARTA LANCAR 6,081.81 10,615.69 15,019.82

19,460.64 7 HARTA TETAP BERSIH 6,586.13 6,018.81 5,451.49 4,884.17 8 HARTA TAK LANCAR LAIN 283.99 283.99 283.99 283.99 9 TOTAL HARTA TETAP 6,870.12 6,302.80 5,735.48 5,168.16 10 TOTAL HARTA 12,951.93 16,918.49 20,755.30 24,628.80 11 HUTANG DAGANG 1,037.47 982.01 982.01 982.01 12 KEWAJIBAN YG DITANGGUHKAN 579.29 579.29 579.29 579.29 13 BGN LANCAR KREDIT JK. PANJANG – KI 288.00 288.00 280.00 - 14 TOTAL HUTANG LANCAR 1,904.76 1,849.30 1,841.30 1,561.30 15 KREDIT INVESTASI 568.00 280.00 - - 16 HUTANG PEMEGANG SAHAM 396.00 396.00 396.00 396.00 17 HUTANG JK. PANJANG YG DISUBORD. 694.52 694.52 694.52 694.52 18 TOTAL HUTANG JANGKA PANJANG 1,658.52 1,370.52 1,090.52 1,090.52 19 TOTAL HUTANG 3,563.28 3,219.82 2,931.82 2,651.82 20 SAHAM BIASA/MODAL 300.00 300.00 300.00 300.00 21

LABA YANG DITAHAN 5,229.71 9,088.64 13,398.66

17,523.47 22 LABA PERIODE BERJALAN 3,858.93 4,310.02 4,124.81 4,153.50 23

TOTAL MODAL 9,388.64 13,698.66 17,823.47

21,976.98 24

TOTAL HUTANG DAN MODAL 12,951.92 16,918.49 20,755.30

24,628.80

Lampiran 11. Matriks metode perbandingan faktor strategis internal

FAKTOR A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT

A 2 2 3 3 2 2 1 2 3 1 2 23 0.087 B 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 22 0.083 C 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 26 0.098 D 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 21 0.080 E 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 15 0.057 F 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 16 0.061 G 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 24 0.091 H 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 30 0.114 I 2 2 2 2 3 3 1 1 3 2 2 23 0.087 J 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 15 0.057 K 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 26 0.098 L 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 23 0.087 TOTAL 264

Lampiran 12. Matriks metode perbandingan faktor strategis eksternal

FAKTOR A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT

A 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 24 0.110 B 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 13 0.060 C 1 3 1 1 2 2 2 2 2 3 19 0.087 D 1 3 3 3 1 1 2 2 3 2 21 0.096 E 3 3 2 1 1 2 2 2 3 2 21 0.096 F 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 21 0.096 G 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 20 0.092 H 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 21 0.096 I 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 21 0.096 J 1 3 2 1 2 2 1 1 1 1 15 0.069 K 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 22 0.101 TOTAL 218

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa semua pernyataan dalam Tesis yang berjudul :

Aspek Kelayakan Usaha dan Strategi Pemasaran Pallet dengan ISPM#15 pada PT. XYZ di Palembang

merupakan hasil gagasan dan hasil kajian saya sendiri di bawah bimbingan komisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain.

Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Jakarta, April 2008

Lanny Syamsir NRP. F052054175

ISPM#15 at PT.XYZ, Palembang. Supervised by H. Musa Hubeis as chairman and Nora H. Pandjaitan as member.

The function of packing is to protect the product packed against damage and interference. Packing made from wood is one of the choices in transporting commodity to protect a product effectively. In 2002 FAO determined the International Standard for Phytosanitary Measure (ISPM) which is the standard that arranges the quarantine of plants for wood packing used in international trade. In Indonesia ISPM is done by Badan Karantina Pertanian (Barantan).

PT. XYZ has been producing pallet since 1992, and received its registration ISPM#15 in 2004. It started to produced packaging commercially in 2005. This company is located at Cibitung, Bekasi and expanded its business by opening a branch office in Palembang, South Sumatera.

The objectives of this study are to evaluate the feasibility of its Palembang branch, to arrange a suitable marketing strategy and to asses its possible development to become a single entity firm (separate from the main office). The analysis of the study in Palembang showed that this branch office is feasible, with an NPV positive of Rp.928,99 million and an IRR of 26,93 % (higher than the capital interest of 14 %), and a PBP for 3 year 1 month PBP (shorter than the 4-year credit term).

The IE matrix used shows that the company is in the first matrix position; therefore, the strategy of growth is used. From the SWOT analysis there are 4 alternative strategies such as S-O, W-O, S-T and W-T. These strategies are formulated into the marketing strategy that can be applied based on mixed marketing : 1) product strategy : maintenance of product quality and innovation in the design of production system, to accelerate the production process and to improve productivity using skilled labor; 2) the price strategy : reducing price based on BEP calculation and applying cost efficiency; 3) the location strategy : closer to market and raw material resources and maintaining relationship with distribution channels; 4) the promotion strategy : introducing the company to potential customers.

Through the analysis of discriminants there is a z-score of > 3 for each projection period, not only if the branch office become a single entity, but also if it is a unit under its head office (as the Strategic Business Unit/SBU). It means a relatively low bankruptcy risk. For the first and second year of the projection period, the single entity scheme has a lower z-score than the SBU scheme. However for the third and fourth year of the projection period the single entity scheme has a greater z–score than the SBU scheme.

Lanny Syamsir. Aspek Kelayakan Usaha dan Strategi Pemasaran Pallet dengan ISPM#15 pada PT. XYZ di Palembang. Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis sebagai ketua dan Nora H. Pandjaitan sebagai anggota.

Kemasan berfungsi untuk melindungi bahan yang disimpan di dalamnya dari kerusakan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar, seperti pengaruh cuaca, serangga, mikroba, fisiologi dan penumpukan. Bahan pembuat kemasan bermacam-macam, diantaranya kayu, plastik dan kertas. Kemasan kayu banyak digunakan dalam kegiatan pengangkutan komoditas dan dapat berbentuk pallet, box dan crates.

Peluang usaha produksi pallet dimanfaatkan oleh industri kecil menengah (IKM) untuk keperluan industri besar. Pada awalnya, pallet diproduksi secara konvensional sehingga dapat berpotensi menjadi media pembawa organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada barang yang dikemas. Untuk itu FAO merasa perlu menerapkan suatu standar yang mengatur syarat dan tindakan karantina yang diberlakukan bagi kemasan kayu yang digunakan dalam perdagangan internasional Pada bulan Maret 2002 dikeluarkan International Standard for Phytosanitary Measures (ISPM)#15 tentang petunjuk pengaturan kemasan kayu dalam perdagangan internasional.

PT. XYZ telah memproduksi pallet sejak tahun 1992, dan pada tahun 2004 memperoleh registrasi ISPM#15. Dengan adanya registrasi ISPM#15 ini, harga jual pallet menjadi relatif tinggi, peluang pasar cukup terbuka dan kontinuitas permintaan terjamin. Untuk membuka peluang pasar baru dan lebih dekat ke sumber bahan baku, perusahaan membuka cabang usaha di Palembang pada tahun 2007. Bahan baku pallet dapat berupa kayu dari perkebunan rakyat maupun kayu rawa. Potensi bahan baku utama berasal dari perkebunan rakyat seluas 643.049 ha dan hutan rawa seluas 1.034.618 ha. Potensi pasar utama pallet di Provinsi Sumatera Selatan adalah eksportir karet karena nilai ekspor karet pada tahun 2006 sebesar USD 1.133.052.

Sehubungan dengan pembukaan cabang usaha di Palembang tersebut, maka kajian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha produksi pallet dengan sertifikasi ISPM # 15, menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk pallet dan mengkaji kemungkinan cabang usaha di Palembang dapat berkembang sebagai perusahaan yang berdiri sendiri, atau tetap sebagai Strategic Business Unit (SBU).

Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Kelayakan usaha dihitung dengan menggunakan kriteria investasi yaitu Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Gross Benefit and

Cost Ratio (Gross B/C Ratio), Payback Period (PBP), dan analisis sensitivitas. Dari perhitungan kriteria investasi tersebut terlihat bahwa proyek layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV (pada tingkat bunga modal 14 %) positif sebesar Rp.928,99 juta, IRR = 26,93 %, Gross B/C Ratio sebesar 1,29 dan PBP selama 3 tahun 1 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan error benefits -22,54 % dan error cost 29,10%.

Berdasarkan analisis strategi pemasaran dengan menggunakan analisis SWOT dihasilkan 4 jenis alternatif strategi (strategi S-O, W-O, S-T dan W-T) yang dapat dilakukan oleh PT. XYZ Cabang Palembang. Alternatif strategi berdasarkan matriks IE adalah strategi pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi pemasok atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor) .

Selain itu dari hasil analisis SWOT maka strategi pemasaran yang dapat diterapkan berdasarkan bauran pemasaran, adalah : 1) strategi produk : menjaga mutu, melakukan

efisiensi biaya; 3) strategi tempat : lebih mendekati target pasar dan bahan baku, serta menjalin hubungan baik dengan saluran distribusi, serta 4) strategi promosi : mengenalkan perusahaan kepada calon pelanggan.

Hasil analisis diskriminan memberikan hasil skor-Z > 3 untuk setiap periode proyeksi, baik jika perusahaan berdiri sendiri maupun tetap sebagai SBU, sehingga resiko kebangkrutan relatif kecil Nilai skor-Z jika berdiri sendiri pada tahun ke 1 s/d 2 proyeksi lebih rendah dibandingkan tetap sebagai SBU, dan sebaliknya pada tahun ke 3 s/d 4 proyeksi. Perusahaan disarankan tetap sebagai SBU, karena relatif lebih stabil dengan ditunjang pengalaman yang cukup lama dari kantor pusat. Namun jika perusahaan ingin berdiri sendiri maka perusahaan harus mempertimbangkan 1) tambahan modal yang harus dilakukan; 2) kurangnya pengalaman, sehingga harus benar-benar mempekerjakan tenaga kerja terampil dan 3) harus mengurus izin-izin baru. Jika perusahaan tetap ingin berdiri sendiri sebaiknya dilakukan pada tahun ke 3 proyeksi.

Dokumen terkait