• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adyana I M. 2004. Evaluasi status N dan P tanah sawah di kabupaten Tabanan Bali serta rekomendasi pemupukan N dan P spesifik lokasi [disertasi]. Bandung (ID):Universitas Padjajaran.

Apriyana I. 2014. Pengaruh penambahan tepung kepala ikan lele (Clarias sp) dalam pembuatan cilok terhadap kadar protein dan sifat organoleptiknya.

Unnes Journal of Public Health. 3(2):1-9

Azmi I, Delianis P, Ali R. 2015. Perbedaan produk bioaktivator dari laut (Reuse) dan/atau EM4 terhadap kandungan unsur hara dalam pupuk organik cair rumput laut Sargassum sp. Journal of Marine Research. 2(4):78-86

Basmal J. 2010. Teknologi pembuatan pupuk organik kombinasi hidrolisat rumput laut Sargassum sp dan limbah ikan. Squalen.5(2):59-66

Bennett W. 1993. Nutrient deficiencies and toxicities in crop plants. St.Paul (MN).The American Phytopathological Society

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. 06-6989.5-2004. Tahapan pengujian Mn dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA)-nyala. Jakarta (ID) : Badan Standardisasi Nasional.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 06-6989.7-2004. Tahapan pengujian Zn dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA)-nyala. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 06-6989.9-2004. Tahapan pengujian Fe dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA)-nyala. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 19-7030-2004. Standar Pupuk Organik Cair. Jakarta (ID) : Badan Standardisasi Nasional.

Dominati E, Patterson M, MacKay A. 2010. A framework for classifying and quantifying natural capital and ecosystem services of soils. Ecological Soil Microbial Biodiversity Economics. 69(9) : 1858–1868

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2014. Fisheries and Aquaculture Statistics. Roma (IT) : FAO Yearbook.

Hamastuti HO, Dewi E, Juliastuti SR, Hendrianie N. 2012. Peran mikroorganisme

A. chroococcum, P.fluorescens, dan Aspergillus niger pada pembuatan kompos limbah sludge industri pengolahan susu. Jurnal Teknik POMTS.1(1):1-5

Havlin LJ, Tisdale SL, Beaton JG, Nelson WL. 2005. Soil Fertility and Fertilizer.

An intriduction to nutrient management, seventh edt. New Jersey (US) : Pearson Prentice Hall

Hidayati Y, Eulis TM, Benito EH. 2010. Pengaruh campuran feses sapi potong dan feses kuda pada proses pengomposan terhadap kualitas kompos.

Jurnal Ilmiah Ilmu Peternakan. 13(6):299-303

Horwitz W. 2000. Official Methods Of Analysis Of AOAC International 17thed. Gaithersburg (US) : AOAC International

Ibrahim B. 2005. Kaji ulang sistem pengolahan limbah cair industri hasil perikanan secara biologis dengan lumpur aktif. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 8(1):31-41

Iswandi A, Sodiq AH, Santosa DA, Sutandi A. 2014. Kombinasi pupuk organik hayati dan pupuk fosfat untuk peningkatan keragaman bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurnal Tanah dan Lingkungan. 16 (1): 38-44 Jacob, A. 1992. Pengaruh aktivator terhadap laju dekomposisi dan kualitas

kompos dari limbah organik taman safari indonesia [tesis]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor

Krieg NR, Dobereiner J. 1984. Genus Azospirillum. Bergey’s Mannual of Systematic Bacteriology, Vol 1. Baltimore (US): Williams and Wilkins Lankinen P. 2004. Ligninolytic enzymes of the basidiomycetous fungi Agaricus

bisporus and Phlebia radiata on lignocellulose-containing media

[dissertation]. Finland (FI): University of Helsinky

Lumbantobing ALN, F Hazra, A Iswandi. 2008. Uji efektivitas bio-organic fertilizer (pupuk organik hayati) dalam mensubstitusi kebutuhan pupuk anorganik pada tanaman sweet sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench).

Jurnal Tanah dan Lingkungan. 10 (2): 72-76

Mosquera MEL, Emilio FL, Ruben V, Rafael C, Begona A, Concepcion B. 2011. Composting fish waste and seaweed to produce a fertilizer for use in organic agriculture. Procedia Environmental Sciences. 9:113-117

Nainggolan PFH. 2008. Kajian pemanfaatan lumpur limbah water treatment pt. pupuk kujang sebagai media tanam Arachis hypogaea dengan penambahan

Mikoriza, Rhizobium, dan pupuk bokashi [tesis]. Surabaya(ID): Institut Teknologi Surabaya

Nurhayati T, Hani N, Agoes MJ. 2015. Recovery enzim katepsin dari limbah surimi. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 4(1):31-42

Page AL. 1982. Methods of Soil Analysis Part 2. Madison (WI): American Society of Agronomy and Soil Science of America

Patti PS, Kaya E, Silahooy CH. 2013. Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi sawah di desa Waimital, kecamatan Kairatu, kabupaten Seram bagian barat. Agrologia Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman. 2(1): 51-58.

Paturau J M. 1982. By product of cane sugar industry. New York (US): Elsevier Scientific Publishing Company

Prahesti RY, Dwipayanti NU. 2011. Pengaruh penambahan nasi basi dan gula merah terhadap kualitas kompos dengan proses anaerobik; studi kasus pada sampah domestik lingkungan Banjar Sari, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara. Di dalam : Prijana S, I Wayan A, Nieke K, editor. Penelitian Masalah Indonesia; 2011 June 22; Surabaya, Indonesia. Surabaya (ID): Lingkungan Tropis, Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia. hlm 497-508

Pringgenies D, Riyanda I, dan Izzuddin A. 2015. Eksplorasi bakteri simbion mangrove sebagai aktivator untuk kompos. Laporan Penelitian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Journal of Marine Research. 2(4):69-77

Puspitawati MD, Sugiyanta, A Iswandi. 2013. Pemanfaatan mikroba pelarut fosfat untuk mengurangi dosis pupuk P anorganik pada padi sawah. Jurnal Agronomi Indonesia. 41(3): 188-195

Ratmini SNP. 2014. Peluang peningkatan kadar seng (Zn) terhadap tanaman serelaia. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014 [Internet].[Palembang 26-27 September 2014]. Palembang (ID). Hl. 1-11;[diunduh 5 April 2016]

Ratrinia PW, Widodo FM, Eko NCD. 2014. Pengaruh penggunaan bioaktivator em4 dan penambahan daun lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumput laut E. spinosum sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3):82-87

Ristiati NP, S Muliadihardja, F Nurlita. 2008. Isolasi dan identifikasi bakteri penambat nitrogen non simbiosis dari dalam tanah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora. 2:68-80.

Sedayu BB, I Made SE, Luthfi A. 2014. Pupuk cair dari rumput laut Eucheuma cottonii, Sargassum sp, dan Gracilaria sp menggunakan proses pengomposan. Jurnal Buletin Pengolahan Perikanan. 9(1):61-68

Shilov AE. 1992. Intermediate complexes in chemical and biological nitrogen fixation. Pure & Appl. Chem. 54(10): 1409 – 1420

Stanbury PF, Whitaker A, Hall SJ. 2003. Principles of fermentation technology.

New York (US): Butterworth Heinemann.

Subba-Rao NS.1981. Biofertilizers in agriculture. New Delhi (IN): Oxford & IBH Publishing Co.

Sudarmi. 2013. Pentingnya unsur hara mikro bagi pertumbuhan tanaman.

Widyatama. 2(2):178-183

Sunarpi, Jupri A, Kurnianingsih R, Julisaniah NI, Nikmatullah A. 2010. Effect of seaweed extracts on growth and yield of rice plants. Journal of Biological Science. 2 (2): 73-77.

Sundari I, Widodo FM, Eko NCD. 2014. Pengaruh penggunaan bioaktivator em4 dan penambahan tepung ikan terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumput laut Gracilaria sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3):88-94

Suzuki T. 1981. Fish dan Krill Protein in Processing Technology. London (UK): Applied Science Publishing Ltd.

Thirumaran M, Arumugam, Anantharaman. 2009. Effect of seaweed liquid fertilizer on growth and pigment concentration of Abelmoschus esculentus (l) medikus. American-Eurasian Journal of Argonomy. (2)2:57-66.

Uju, Nurhayati T, Ibrahim B, Trilaksani W, Siburian M. 2009. Karakterisasi dan recovery protein dari air cucian minced fish dengan membran reverse osmosis. Jurnal Pengolahan Hasil Penelitian Indonesia.12(2):115-127 Vives M I, Seoane L, Brito, Lopez F. 2015. Evaluation of compost from seaweed

and fish waste as a fertilizer for horticultural use. Scientia Horticulturae

Lampiran 1 Bahan baku penelitian

a) Sargassum sp b) Limbah cair

surimi

Dokumen terkait