• Tidak ada hasil yang ditemukan

Achmad, Z. 2006. Elemen Mesin I. Refika Aditama. Bandung.

Afandi, M. 2017. Uji berbagai level kecepatan rpm pada alat penyangrai kopi mekanis tipe rotari (modifikasi) terhadap kualitas hasil. Skripsi.

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Aras, F., A, Rahmatika, D dan Putra, E. 2019. Perancangan meja latop portable palsy dengan pendekatan antropometri. Jurnal Inovator 2(1):18.

Arismunandar, W. dan T. Koichi. 2004. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta.

Atiqoh J., I. Wahyuni dan Lestantyo. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja konveksi bagian penjahitan di cv aneka garment gunung pati semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Badan Standardisasi Nasional SNI 7580. 2010. Mesin Pencacah (Chopper) Bahan Pupuk Organik-Syarat Mutu dan Metode Uji.

Bulan, R., T, Mandang., W, Hermawan, dan Desrial, 2016. Pertimbangan Sifat Mekanik Pelepah Sawit Terhadap Proses Pengomposan sebagai Acuan Desain Mesin Pencacah. Jurnal keteknikan pertanian. 4: 126-127.

Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Egi, B. 2010. Analisis Stastika Data Antropomertri Untuk Menguji Ke Ergonomisan Kursi Dan Posisi Layar : Studi Kasus Ruang Kuliah MRCIAN USD. Jurusan Matematika. Falkutas Sains dan Teknologi.Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta.

Fajar danBaginda,S. 2000.OneRoad toTurnover : An Examination of WorkExhaustioninTechnologyProfessional.http://bebas.vlsm.org/Kuliah/S eminar-MIS/MISQMoore-slides.pdf. [13juni 2014].

Grandjean, E. 2000.Fitting The Task to The Man. A Textbook of Occupational Ergonomis. London: Taylor & Francis Ltd.

Hadjosentono, M., Wijato.,R. Elon., I.W. Badra dan R. Dadang. 1996.

Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Harianto, R. 2008.BukuAjarKesehatanKerja. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Intara Y.I., dan Banun, D. 2012. Studi Sifat Fisik dan Mekanik Parenkhim Pelepah Daun Kelapa Sawit Untuk Pemanfaatan sebagai Bahan Anyaman.Agrointek.6(1):40-41

Manuaba, A. 2005. Pendekatan Total Ergonomi Perlu Untuk Adanya Proses Produksi dan Produk yang Manusiawi, Kompetitif dan Lestari. Makalah dipresentasikan pada Seminar asional Er onomi ”Aplikasi Er onomi alam Industri”, Forum Komunikasi Teknik Industri Yo yakarta dan Perhimpunan Ergonomi (PEI). Yogyakarta, 27 Maret

Maulana, D., dan Rentry A, M., P. 2019.Usulan Perancangan Convenyor Untuk Mengurangin Keluhan MuskulosektalPada Proses PuckingProduk dengan Aspek Ergonomi. Jurnal Intergrsi Sistem Industri.6(1):32

Nala. 2011. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga..Universitasr Udayana.Denpasar Nurjanah.2014. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan KerjaPada

Karyawan Bagian Cutting PT dan Liris BanaranKabupaten Sukoharjo.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurmianto, E. 2004.Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya, Surabaya.

Nurmianto, E. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya edisi I. Surabaya.

Pratomo, M., dan K. Irwanto, 2003.Alat dan Mesin Pertanian.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Santoso, G. 2013. Ergonomi Terapan. Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.

Setiowati, D. 2010. Analisis Kelelahan Kerja dengan Metode REBA (Rappid Entire Body Assessment) Pada Terminal Cargo Polonia Medan.Repository USU, Medan.

Smith, H. P., dan L. H. Wilkes. 2000.Mesin dan Peralatan Usaha Tani.

GadjahMada University Press, Yogyakarta.

Soeharto. 2004. Buku Pintar Kesehatan Penyakit Jantung. Jakarta : Arcan.

Suhardi, B. 2008. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Jilid 1.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan. hal 3

Sularso dan K. Suga.2002.Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.Pradnya Paramita, Jakarta.

Suma’mur PK. 2009. HygienesPerusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).Jakarta: Sagung Seto.

Surata I, W. 2016. Pendekatan Ergonomis Dalam Industri Manufaktur Meningkatkan Daya Saing. Bukit Jimbarang. Univesitas Udayana.

Susanto dan Koselan, W. 2010.Infra Merah ReceiverSeminar Nasional, ITS.

Susanti, L., Hilma R, Z dan Berry, Y. 2015. Pengantar Egonomi Industri. Padang.

Andalas. Universitas press.

Sutalaksana, I. Z., dan A. Widyanti.2016.Anthropometry approach in workplace redesign in IndonesianSundanese roof tile industries.InternationalJournal of Industrial Ergonomics.53:304

Syakhroni, A. 2008. Perancangan Meja Dan Kursi Belajar Bagi Siswa Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomis. Fakultas Teknologi Industri.

Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Taifa, I., dan Darshak A, D. 2016. Anthropometric Measurements for Ergonomic Design of Students Furniture in India. Engineering Scienceand Technology an International Journal:2.

Tarwaka,Solichul.,HA, Bakri, dan Sudiajeng L.2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press, Surakarta.

Tarwaka.2010. Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja.Harapan Press, Surakarta.

Tharim, A., N, J., N, S., Lop dan Kamar, M. 2011. Ergonomis Risk Control in Construction Industry.Procedia Engineering 20:81.

Umam, K. 2017. Alat Pencacah Sampah Oragnik Tipe Serut. Skripsi. USU, Medan.

Wibowo, Y. 2011. Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan Beban Kerja dan Asupan Energi Pada Bagian Balling Press.Bridgestone Sumatera Rubber Estate, Medan.

Widodo,S. 2008. Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja DenganPendekatan FisiologisTugas AkhirJurusan teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiah. Surakarta.

Wignosoebroto, S.2008.Ergonomi Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Meningkatkan Produkstifitas Kerja.Guna Widya, Surabaya.

Lampiran 1.Flowchart penelitian antropometri

Lampiran 2. Flowchart penelitian kelelahan kerja Mulai

Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan Operator

Pengambilan Data Denyut Nadi Awal

Pengoperasian Alat Pengoperasian Alat

Pengukuran Denyut Nadi Kerja

Pengolahan Data

Mengklasifikasikan ke

%CVL

Selesai

Lampiran 3. Data penelitian (Antropometri)

37. 79,0 88,6

JT : Dimensi Jangkauan Tangan KP : Dimensi Kaki Pinggul

Mean : Nilai rata-rata dari keseluruhan data

StDEV : Standar Deviasi data (diperoleh dari Excel) BKA : Batas Kontrol Atas

BKB : Batas Kontrol Bawah P5 : Persentil 5%

P50 : Persentil 50% (rata-rata) P95 : Persentil 95%

Uji Kecukupan Data :

=*40 x 245,869

Uji kenormalan distribusi data (menggunakan SPSS) : 1. JT

(Hasil berdasarkan pengolahan data melalui SPSS) 2. KP

Lampiran 4. Data denyut nadi

40. 93 136 40,56

41. 84 120 31,30

42. 69 106 28,68

43. 90 138 44,44

44. 90 162 66,05

45. 82 132 43,10

46. 80 130 42,37

47. 92 136 41,50

48. 96 129 32,35

49. 80 128 40,67

50. 87 135 43,24

Adapun rumus perhitungan data denyut nadi sehingga mendapat %CVL adalah sebagai berikut:

%CVL=

100 K - I maks(220 - usia) - I = 100 x 158 - 110

(220 - 18) - 110

= 52,17% (data operator pertama seperti yang tersaji pada tabel di atas) Keterangan :

DI : Denyut Nadi Istirahat (sebelum bekerja)

DK : Denyut Nadi Kerja

Dmaks (laki-laki) : (220-usia)

Lampiran 5. Data tingkat kelelahan operator berdasarkan persentil ukuran tubuh

11. 79,0 80

Jarak Pinggul- Telapak Kaki Operator

No. Ukuran (P5) DI

5. 97,5 95

6. 98,0 93

7. 98,7 90

8. 98,0 85

9. 98,7 93

10. 93,0 77

11. 99,7 92

12. 96,1 75

13. 93,7 82

14. 99,7 68

15. 97,7 90

16. 97,1 93

17. 98,3 67

18. 98,1 82

19. 92,8 80

20. 97,8 80

21. 96,1 87

22. 100,1 80

Lampiran 6. Dokumentasi penelitian

Operator Mengoperasikan Alat

Pengukuran Dimensi Tubuh Jangakaun Tangan dan Kaki pinggul

Pulse Rate Oxymeter

Lampiran 7. Mesin engine diesel TG 175 A

Spesifikasi :

Model : TG 175 A

Berat : 77 kg

Tipe : 4 Langkah

Sistem Pembakaran : Pengabutan Langsung Jumlah Silinder : 1 Silinder

Diameter x Panjang Langkah : 75 x 80 mm Volume Silinder : 0,353 cc Perbandingan Kompresi : 22 : 1

Tenaga Maximum / RPM : 7Hp / 2600 rpm Tenaga Rata-rata : 6,5Hp / 2600 rpm

Kapasitas Oli : 2 L

Sistem Pendingin : Air dengan Hoper Sistem Pelumas : Tekanan / Percikan Cara Menghidupkan : Engkol

Jenis Oli : SAE 40 cc/cd

Kapasitas Tangki : 4,75 L

Bahan Bakar : Solar

Kapasitas Tangki Air : 7 L

Dimensi : 380 x 570 x 550 mm

Lampiran 8. Pisau pencacah tipe serut

Tampak Isometris

Tampak Depan Tampak Samping

Skala 1:16,7

Dokumen terkait