• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahmadi A dan Sholeh M. 2005. Psokilogi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Amelia F.2008. Konsumsi Pangan, pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan status gizi pada remaja di Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi[skripsi]. Bogor (ID): Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB.

Andarwulan N, Madanijah S, Zulaikhah. 2009. Laporan Penelitian: Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Siswa Sekolah (PJAS) Nasional 2008. Bogor (ID): Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB dan Direktorat Surveilan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM RI.

34

Anderson JJB. 2004. Minerals. Di dalam : Mahan K, Stump SE. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 11th edition. Philadelphia : Saunders. Hlm 120 – 128

Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID) : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama

. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia PustakaUtama

Arviyanti TN.2014. Asupan Gizi, Status Gizi, Kebugaran Fisik, dan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri I Jati dan SMP Negeri 2 Undaan Kudus [skripsi]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1998. Gerakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Jakarta (ID): Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

Beck ME .1993. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-Penyakit untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta(ID): Andi

Brown, J.E et al. 2005. Nutrition Through The Life Cycle 2nd edition. United States of Amerika: Thomson Wadsworth

Cueto S & Chinen M. 2008. Educational impact of a shool breakfast program in rural Peru. 2008 :132-148

Depkes. 2004. Sistem Kesehatan Nasional 2004, Jakarta

Depkes. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang dewasa. Jakarta : Depkes. Deskmukh et al. 2007. Does Food Group Consumption Vary by Differences in

Socioeconomic, Demographic, and Lifestyle Factors in Young Adults? The Bogalusa Heart Study. Journal of American Dietetic Association. Vol. 107 No.2

Drappeau V et al. 2004. Modification in Food Group Consumption are Related To Longterm Body Weight Change. American Journal of Clinical Nutrition 80:29-37.

Faisal M. 2011. Hubungan Asupan Gizi Mikro dengan Status Gizi Siswa SD Inpres 2 Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar [skripsi]. Makassar (ID) : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.

Fatmah.2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta (ID):Erlangga

Fitriana N .2011. Kebiasaan Sarapan, Aktivitas Fisik, Dan Status Gizi Mahasiswa Mayor Ilmu Gizi Dan Mayor Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata IPB [skripsi].Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Fikawati S, Syafiq A. 2009. Konsumsi Kalsium pada Remaja.Di dalam: Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta (ID): Rajawali Pers.

Firlie D. 2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Morbiditas Anak Baduta pada Keluarga Miskin dan Tidak Miskin. [Skripsi]. Bogor : Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Florence MD, Asbridge M, Veugelers PJ .2008. Diet quality and academic

performance. Journal of School Health. 78 (4). 209-215.doi:10.1111/j/1746-1561.2008.00288

[FKM-UI] fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2007. Gizi dan Kesehatan masyarakat. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Frary C & Jhonson R. 2008. Krause’s Food and Nutrition Therapy. Ed 12. Canada.

Garcia et al.2009. Determinants of food expenditure patterns among alder consumers: the Spanish case. Journal of Appetite. No.54:62-70

Gibney et al. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Gibson R.S. 2005. Principles Of Nutrition Assessment 2nd Edition. New York:Oxford University Press.

.1990. Principles of Nutritional Assesment. Oxford University Press. New york

Gropper SS, Smith JL, Groff JL. 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism 4th edition. USA: Wadsworth

Hardinsyah, Martianto D. 1989. Menaksir Kecukupan Energi dan Protein serta Penilaian mutu Gizi Konsumsi Pangan. Jakarta: Wirasari.

Harper et al. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Suhardjo, penerjemah. Jakarta:UI Press.

Hartono A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta (ID): EGC.

Hasdianah H et al.2014. Gizi Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas.Yogyakarta (ID): Nuha Medika

Hermina, Nofitasari A, Anggorodi R. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan pagi pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama (SMP). [Jurnal] Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 32 (2), 94-100

Hsu, Yi-Hsiang et al. 2006. Relation of body compotition, fat mass, serum lipids to osteoporosis fractures and bone mineral density in Chinese men and women. Am J Clin Nutr 83:146–154

Irawati, Damanhuri, Fachrurrozi. 1992. Pengetahuan Gizi Murid SD dan SLTP di Kotamadya Bogor. Penelitian Gizi dan Makanan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi

Irianto D. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta (ID): Penerbit Andi.

Isnani F. 2011. Praktik hidup sehat dan persepsi tubuh ideal remaja putri SMANegeri 1 Kota Bogor [skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat,Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

36

Jumirah, Lubis Z, Aritonang E. 2008. Status Gizi dan Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Desa Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan. Medan (ID): Jurnal Penelitian USU, Juni 2008, 12(1): 1-6. Kamso S.2000. Nutrition aspect of hypertentional in the Indonesian Elderly:

Acommunity study in Big Cities [disertasi]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia

Kartasapoetra, Marsetyo. 2008. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja). Jakarta: Rineka Cipta.

Kemenkes. 2003. Pedoman persyaratan hygiene sanitasi makanan jajanan. Jakarta (ID): Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Khomsan Ali, Anwar F, Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. 2007. Studi Implementasi Program Gizi: Pemanfaatan, Cakupan, Keefektifan, dan Dampak Terhadap Status Gizi. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat,Institut Pertanian Bogor

Khomsan. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Kusharto CM dan Sa’adiyah. 2006. Diktat Pertanian Konsumsi Pangan. Bogor (ID): IPB Press

Kusumaningsih I. 2007. Kebiasaan sarapan pada remaja SMA di Kota Bogor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Linder MC 2006. Nutrisi dan Metabolisme Mikromineral. Jakarta: UI-Press Mardayanti. 2008. Hubungan faktor faktor resiko dengan status gizi pada siswa

kelas 8 di SLTPN 7 Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Mariana N. 2002. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pelajar puteri Sekolah Lanjutan Pertama 23 Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Marotz R Lynn, Cross Marie Z, Rush Jeanettia M. 2005. Health, Safety, and

Nutrition for the Young Child. United States: Thomson Delmar Learning. Martianto D dan Ariani M. 2004. Analisis Perubahan Konsumsi dan Pola

Konsumsi Pangan Masyarakat Dalam Dekade Terakhir. Dalam Soekirman et al.editor. Widya Nasional Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”. Jakarta (ID): LIPI

Maulana L, Sirajuddin S, Najamuddin U.2012. Gambaran pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Status Gizi siswa SD Inpres 2 Pannampu. Makassar (ID):Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Hasanuddin Makassar

Musbyarini K. 2009. Gaya hidup dan status kesehatan sopir bus sumber alam di Kabupaten Purworejo. Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Nainggolan W. 2014. Hubungan antara kebiasaan makan dan aktivitas fizik dengan status gizi pada remaja di perkotaan dan di pedesaan [skripsi]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Nasution M .2001. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi mahasiswa universitas negeri jakarta tahun 2002 [skripsi]. Jakarta (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Nirmala AC, Trias M.2011. Hubungan pola makan, aktivitas fisik, sikap, dan pengetahuan tentang obesitas dengan status gizi pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya (ID):Departemen Gizi kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Surabaya

Notoatmodjo S. 2007. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta (ID): Cetakan Ke-2. PT Rineka Cipta

___________ . 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta

Nurmi W .2014. Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Mahasiswa Asal Papua Di Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor Paath E, Rumdasih Y, Heryati. 2002. Gizi Dalam Kesehatan dan Reproduksi.

Jakarta (ID): EGC.

Paramita I. 2013. Analisis hubungan konsumsi buah dan sayur dengan ukuran lingkar pinggang pada perempuan usia dewasa muda [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Poedjiadi A. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta (ID): UI Press.

Raharto dan Romdiati. 2001. “Identifikasi Rumah Tangga Miskin”, dalam Seta, Ananto Kusuma et.al (editor), Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII, hal: 259-284. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Rasni, H. 2008. Pengalaman Keluarga Miskin dalam Pemenuhan Nutrisi pada Balita di Lingkungan Pelindu Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari-Jember. Depok (ID): Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Reski.2013. Hubungan Tingkat kecukupan energi dan zat gizi dengan status Gizi Santri Putri yayayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar Sulawesi

38

Selatan Tahun 2013 [skripsi]. Makassar (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Riset Kesehatan Dasar. 2010. Laporan Riskesdas 2010. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Rita E.2002. Preferensi Konsumen terhadap Pangan Sumber Karbohidrat

Non-Beras [Skripsi]. Bogor: IPB. Departemen Gizi masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia

Romauli., 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rosmalina Y, Fitrah E.2010. Hubungan zat gizi mikro dengan status gizi pada anak remaja SLTP. Kementrian kesehatan: Puslitbang gizi dan makanan. PGM 2010, 33(1):14-22

Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

. 2006. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta (ID): Dian Rakyat.

Setiawati NE. 2006.Pengetahuan remaja tentang peran teman sebaya terhadap pengetahuan gizi, preferensi dan kebiasaan amakan serta konsumsi pangan dan status gizi remaja di SMP Negeri I Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Soekirman 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta(ID). Gramedia

Suhardjo dan Kusharto 1988. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Bogor (ID): Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi bekerja sama dengan Lembaga Sumber Daya Informasi IPB

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor (ID): PAU Pangan dan Gizi IPB

Sukandar. 2007. Studi Sosial ekonomi, Aspek Pangan, Gizi dan Sanitasi pada Petani Sawah di Banjar Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID). Departemen Gizi Masyarakat IPB

Sulistyoningsih H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta (ID) : Garaha Ilmu.

Supariasa I, Bakri, Fajar. 2002.Penilaian status gizi. Jakarata (ID):Buku Kedokteran: EGC

Syaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta (ID): Salemba Media

Swaiba E.1997. Hubungan Kebiasaan Jajan di Sekolah dengan Status Gizi pada Anak SDN Ngesrep I Kecamatan Semarang Selatan Kodia Semarang [skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro

Taras, Howard. 2005. “Nutrition and Student Performance at School”. Journal of School Health. Volume 75 (6), 199-213.

Thoha WH. 2003. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Jajan dan Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Kebiasaan

Jajan Anak Sekolah Dasar [skripsi]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Widyaningrum 2005. Hubungan tingkatan konsumsi energi, protein, vitamin c, fe

dengan status gizi besi pada remaja putri dikecamatan ngrambe kabupaten ngawi [thesis]. Fakultas Kesehatan Masyaraka, Universitas Diponegoro. Yuliansyah D. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Remaja

Putri di Sekolah Menengah Umum Negeri Toho Kabupaten Pontianak.[Skripsi]. Program Studi S1 Gizi Kesehatan. Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.

40

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian

Untuk Pertanyaan Pilihan Jawaban Menggunakan Tanda Silang (X)

A. IDENTITAS RESPONDEN A1 Nama : A2 Umur : A3 Tinggi Badan A4 Berat Badan A5 Kelas : A6 Suku : B. JENIS KELAMIN

1 Jenis Kelamin : 1. Perempuan

2. Laki-laki

[ ] C. PENDAPATAN

1 Pendapatan orang tua : Rp………..

2 Uang saku/hari : Rp………..

D. PENDIDIKAN ORANG TUA

1 Ayah : 1. SD 2. SMP/sederajat 3. SMA/sederajat 4. Perguruan tinggi [ ] 2 Ibu : 1. SD 2. SMP/sederajat 3. SMA/sederajat 4. Perguruan tinggi [ ] E. PENGETAHUAN GIZI 1. Makanan yang sehat adalah:

a. Makan beraneka ragam makanan dalam jumlah seimbang b. Makan beberapa jenis makanan, lebih dari makanan yang lain c. Makan beberapa jenis makanan, lebih sedikit dari makanan

yang lain

d. Makanan yang enak dan mahal

[ ]

2 Berikut ini adalah waktu makan yang baik:

a. Pagi, selingan pagi, siang, selingan sore, dan malam

b. Pagi dan malam

c. Siang, selingan sore, dan malam

d. Siang, dan malam

[ ]

3. Porsi makanan yang baik adalah :

a. makanan pokok 3-4 porsi/hari, lauk pauk 2-3 porsi/hari, sayuran 3-4 porsi/hari, dan buah 2-3 porsi/hari

b. makanan pokok 2-3 porsi/hari, lauk pauk 1-2 porsi/hari, sayuran 1-2 porsi/hari, dan buah 1 porsi/hari

c. makanan pokok 3-4 porsi/hari, lauk pauk 1-2 porsi/hari, sayuran 2-3 porsi/hari, dan buah 2-3 porsi/hari

d. makanan pokok 1-2 porsi/hari, lauk pauk 2-3 porsi/hari, sayuran 3-4 porsi/hari, dan buah 1 porsi/hari

[ ]

4 Berikut ini adalah susunan menu yang bergizi seimbang :

a. Nasi, ikan, sayur asem, jeruk, susu

b. Burger dan susu

c. Nasi, perkedel kentang, ayam goreng

d. Nasi, mie, dan telur

F. PENGETAHUAN GIZI (lanjutan)

5 Kebutuhan gizi seseorang dapat dipenuhi dengan cara: a. Membiasakan makan pagi

b. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam

c. Mengkonsumsi makanan siap santap (fastfood) setiap hari d. Tidak tahu

[ ]

6 Makanan yang banyak mengandung serat

a. Daging

b. Telur

c. Buah dan sayur

d. Nasi

[ ]

7 Contoh pangan yang banyak mengandung karbohidrat adalah

a. Ubi, kentang, daging

b. Daging, telur, susu

c. Nasi, singkong, jagung

d. Nasi, susu, singkong

[ ]

8 Yang tergolong pangan sumber protein nabati adalah: a. Kacang tanah dan kelapa

b. Tahu dan tempe c. Jagung dan singkong d. Wortel dan bayam

[ ]

9 Contoh pangan yang tinggi lemak adalah

a. Susu, ikan, putih telur

b. Mentega, putih telur, ikan

c. Susu, mentega, kuning telur

d. Tidak tahu

[ ]

10 Fastfood adalah:

a. Makanan tinggi kalori, tinggi zat gizi b. Makanan tinggi kalori, rendah zat gizi c. Makanan rendah kalori, rendah zat gizi d. Tidak tahu

[ ]

11 Mana diantara kata-kata berikut yang berarti kegemukan

a. Diabetes

b. Obesitas

c. Osteotritis

d. Underweight

[ ]

12 Keberhasilan menurunkan berat badan pada penderita overweight lebih banyak dipengaruhi oleh:

a. Faktor ekonomi b. Faktor usia

c. Motivasi untuk hidup lebih sehat

d. Faktor keluarga

[ ]

13 Aktivitas fisik yang sehat adalah: a. Membaca, menulis dan catur

b. Menonton televisi dan menonton film c. Mengepel, jalan kaki, dan olahraga d. Menonton dan membaca

[ ]

14 Status atau keadaan gizi indvidu terutama disebakan oleh faktor

a. Konsumsi makanan

b. Konsumsi makanan dan infeksi (status kesehatan)

c. Konsumsi makan, infeksi dan keturunan (genetic)

d. Konsumsi makan, keturunan dan usia

e. Konsumsi makan, infeksi, keturunan, usia, dan jenis kelamin

42

G. PENGETAHUAN GIZI (Lanjutan)

15 Konsumsi yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk

a. Tenaga

b. Energi

c. Lemak

d. Tidak tahu

[ ]

16 Kekurangan zat besi (Fe) dapat menyebabkan : a. Cacingan

b. Sariawan

c. Anemia d. Gondok

[ ]

17 Dampak akibat kekurangan kalsium yaitu : a. Buta senja

b. Osteoporosis c. Badan sehat d. Beri-beri

[ ]

18 Apa manfaat dari Vitamin C?

a. Membantu penyerapan Fe dan kalsium

b. Wajah menjadi berseri, mencegah kurang nafsu makan, mengandung serat

c. Mengandung serat, mencegah kerontokan rambut, kekebalan tubuh

d. Mencegah kerontokan rambut, dan kekebalan tubuh

[ ]

19 Apa Manfaat dari Vitamin A?

a. Kesehatan mata, pertumbuhan jaringan tubuh, kekebalan tubuh b. Kekebalan tubuh, anti kanker, mengenyangkan perut

c. Makanan bergizi, mengandung serat, mencegah sariawan d. Kesehatan mata, dan mengenyangkan perut

[ ]

20 Vitamin yang larut dalam lemak adalah a. Vitamin A, D, E, dan K b. Vitamin A, C, dan D c. Vitamin A, C, dan E d. Vitamin A, C, D, E, dan K

[ ]

Pilih salah satu pertanyaan yang paling sesuai dengan keadaan saudara(i) dengan tanda silang (X)

H. Sikap Pemenuhan Gizi Pernyataan Sikap

S TS

1 Mengonsumsi makanan yang baik, dapat menjaga kesehatan kita

2 Makanan yang baik dan bergizi adalah makanan yang enak dan mahal harganya

3 Buah dan sayur merupakan bahan makanan yang banyak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh

4 Jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari tidak harus beranekaragam

5 Sarapan dipagi hari sangat baik karena memberi cukup energi sampai saatnya makan siang

6 Vitamin, mineral dan serat merupakan zat gizi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh

7 Saya makan dengan porsi yang lebih apabila melakukan aktivitas yang tinggi

H. Sikap Gizi (Lanjutan) Pernyataan Sikap

S TS

8 Makanan instan sangat baik dikonsumsi karena aman dan sangat bergizi

9 Protein hewani/nabati sebaiknya disediakan pada waktu makanan

10 Mengonsumsi sayur tidak harus ada dalam setiap makan

Keterangan

1. S = Setuju

2. TS = Tidak Setuju

Setelah mengerjakan pertanyaan di atas berikan tanda silang (x) pada tabel di bawah ini dan jenis makanan yang anda makan 1 bulan terakhir

Jenis Pangan Frekuensi Jumlah

Ket Tidak

pernah

Minggu Setiap hari

bulan Gram URT 1 Makanan Pokok Nasi Nasi goreng Nasi uduk Bubur Roti tawar Singkong Ubi Bihun 2 Lauk Hewani Ikan Mujair goring Ikan Mas Ikan Teri Ikan Kembung Ikan Asin Ikan Lele Telur Ayam Hati ayam Daging sapi Udang Cumi Rawon Baso Kerang Rendang

44

Jenis Pangan Frekuensi Jumlah

Ket Tidak

pernah

Minggu Setiap hari

bulan Gram URT 3 Lauk Nabati Tahu Tempe Oncom Kacang Ijo 4 Sayur-sayuran Bayam Sawi Sayur kangkung Daun singkong Kacang panjang Brokoli Buncis Toge Terung Pare Kemangi Labu Capcay Kentang Gado-gado Ketoprak Tumis Jagung sayur Semur jengkol Gudeg Wortel 5 Buah-buahan Jeruk Pepaya Melon Semangka Pisang Alpukat Nanas Jambu air Mangga Pisang Belimbing Pear Salak Bengkuang Kedondong Strawberi

Jenis Pangan Frekuensi Jumlah Ket Tidak pernah Minggu Setiap hari

Bulan Gram URT 7 Susu dan hasil

olahan Es Krim Keju Mentega Susus Kambing Susu kental manis Susu sapi

Susu skim (susu tak berlemak) Tepung susu Tepung susu skim Yoghurt 8 Fast Food / jajanan Burger Spageti Kebab Pizza Fried chiken Crepes Sandwich Tahu bulat Tempe goreng Bakwan Keripik pisang Chiki potato Biskuit Kripik singkong Wafer Donat Kerupuk Permen Gabin Coklat Kacang-kacangan Siomay Cilok Cireng bandung Cimol

46

FORMULIR AKTIVITAS FISIK 2 X 24 JAM

Nama pewawancara :………

Nama Responden : ………

Kelas : ………

Hari/tanggal : ………

Waktu Jenis kegiatan Pukul Selisih

waktu Pukul awal Pukul akhir

Pagi

Siang

Sore

FORMULIR KONSUMSI PANGAN 2 X 24 JAM

Nama pewawancara :……….

Nama Responden : ………

Kelas : ………

Hari/tanggal : ………

Waktu Menu makanan Bahan Pangan URT Berat

Pagi

Siang

Sore

48

Dokumen terkait