• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agustian A. 2008. Karakterisasi variasi genetik Jatropha curcas L. dengan menggunakan marka molekular Amplified Fragment Length Polymorphism

(AFLP)[Skripsi]. Depok (ID): Universitas Indonesia.

Alnopri. 2004. Variabilitas genetik dan heretabilitas sifat-sifat pertumbuhan bibit tujuh genotipe kopi Robusta-Arabika. JIPI. 6:91-96

Ariati MR, Kusdiana D, Dewi P. 2010. Kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan jarak pagar sebagai sumber energi alternatif BBN. Di dalam: Purwati RD, Soetopo D, Yulianti T, Djumali, Hariyono B, Asbani N, Hartono J, Tirtosuprobo S, editor. Inovasi Teknologi dan Cluster Pioneer Menuju DME Berbasis Jarak Pagar. Lokakarya Nasional V; 2009 Nov 4; Malang, Indonesia. Malang (ID): Tunggal Mandiri. hlm 1-6.

Azrai M. 2005. Pemanfaatan marka molekuler dalam proses seleksi pemuliaan tanaman. J AgroBiogen. 1(1):26-37

Azrai M. 2006. Sinergi teknologi marka molekuler dalam pemuliaan tanaman

jagung. J Litbang Pertanian. 25(3):81-89

Bahar H, Zen S. 1993. Parameter genetik pertumbuhan tanaman, hasil dan komponen hasil jagung. Zuriat. 4(1):4-7.

Baihaki A. 2000. Teknik Rancang dan Analisis Penelitian Pemuliaan. Bandung (ID): Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Dewi KP. 2008. Identifikasi keragaman genetik jarak pagar (Jatropha curcas L.) berdasarkan karakter bunga dan DNA menggunakan teknik Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP)[Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Divakara B, Upadhyaya H, Wani S, Gowda C. 2010. Biology and genetic improvement of Jatropha curcas L. [A review]. Appl Energ. 87(3):732-742. Forson FK, Oduro EK, Hammond-Donkoh E. 2004. Performance of jatropha oil

blends in a diesel engine. Renewable Energy. 29:1135–1145.

Franco J, Crossa J, Ribaut J, Bertran J, Warburton M, Khairallah M. 2001. A method for combining molecular markers and phenotypic attributes for classifying plant genotypes. TAG. 103:944–952.

Ginwal H., Phartyal S, Rawat P, Srivastava R. 2005. Seed source variation in morphology, germination and seedling growth of Jatropha curcas Linn. in central India. Silvae Genet. 54:76–79.

Ghosh L, Singh L. 2011. Variation in seed and seedling characters of Jatropha curcas L with varying zones and provenances. Trop Ecol. 52:113-122. Grattapaglia D, Chaparro J, Wilcox P, McCord S, Werner D, Amerson H,

McKeand S, Bridgwater F, Whetten R, O’Malley D et al. 1992. Mapping in woody plants with RAPD markers: Application to breeding in forestry and horticulture. Di dalam: Application of RAPD Technologyu to Plant Breeding. Join Plant Breeding Symposia Series CSSA/ASHS/AGA; 1992 Nov 1. Minneapolis (US). Minneapolis.

42

Guzhov Y. 1989. Genetics and Plant Breeding for Agriculture. Moscow (RU): Mir Publ.

Hambali E, Suryani A, Dadang, Hariyadi, Hanfie H, Reksowardojo IK, Rivai M, Ihsanur M, Suryadarma P, Tjitrosemito S et al. 2006. Jarak Pagar, Tanaman Penghasil Biodiesel. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Hariyadi. 2005. Budidaya tanaman jarak (Jatropha curcas Linn.) sebagai bahan alternatif biofuel. Di dalam: Fokus Grup Diskusi (FGD) Pemanfaatan Lahan Kritis Di Daerah untuk Penyediaan Bahan Baku Biofuel Sebagai Sumber Energi Alternatif pada Deputi Bidang Pengembangan SISTEKNAS; 2005 Sep 14-15; Jakarta, Indonesia. Jakarta (ID): Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Hartati RS. 2007. Jarak Pagar, Menyerbuk Silang atau Menyerbuk Sendiri?.

Infotek Jarak Pagar. 2(10):37.

Hartati RS. 2008a. Beberapa sifat penting untuk perbaikan varietas unggul tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). Di dalam: Heliyanto B, Soetopo D, Purwati RD, Yulianti T, Mardjono R, Tirtosuprobo, Asbani N, Hartono J, editor. Inovasi Teknologi Jarak Pagar untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi. Lokakarya Nasional III; 2007 Nov 5; Malang, Indonesia. Malang (ID): Bayumedia Publishing. hlm 201-210. Hartati RS. 2008b. Variasi tanaman jarak pagar dari satu sumber benih satu

genotipa. Infotek Jarak Pagar. 3(1)

Hartati RS. 2009. Persilangan Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Di dalam: Purwati RD, Soetopo D, Yulianti T, Djumali, Hariyono B, Asbani N, Hartono J, Tirtosuprobo S, editor. Akselerasi Inovasi Teknologi Jarak Pagar Menuju Kemandirian Energi. Lokakarya Nasional IV; 2008 Nov 6; Malang. Indonesia. Malang (ID): Surya Pena Gemilang. Hlm105-113.

Hartati RS, Setiawan A, Heliyanto B, Pranowo D, Sudarsono. 2009. Keragaan morfologi dan hasil 60 individu jarak pagar (Jatropha curcas L.) terpilih di kebun percobaan Pakuwon Sukabumi. J Littri. 15(4):152-161

Hasnam. 2006. Biologi Bunga Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Infotek Jarak Pagar. 1(4):13.

Heller J. 1996. Physic nut, Jatropha curcas L. Promoting the Conservation and Use of Under Utilized and Neglected Crops. Rome (IT): Internat Plant Gen Res Ins.

Jamsari. 2007. Bioteknologi Pemula: Prinsip Dasar dan Aplikasi Analisis Molekuler. Pekanbaru (ID). Unri Pr.

Jubera MA, Janagoudar BS, Biradar DP, Ravikumar RL, Koti RV, Patil SJ. 2009. Genetic diversity analysis of elite Jatropha curcas (L.) genotypes using randomly amplified polymorphic DNA markers. Karnataka J Agric Sci. 22(2):293-295.

Kaushik N, Kumar K, Kumar S, Kaushikb N, Roy S. 2007. Genetic variability and divergence studies in seed traits and oil content of Jatropha (Jatropha curcas L.) accessions. Biomass Bioenergy. 31:497–502

43

King, AJ, He W, Cuevas JA, Freudenberger M, Ramiaramanana D, Graham IA. 2009. Potential of Jatropha curcas as a source of renewable oil and animal feed. J Exp Bot. 60:2897–2905.

Mahmud Z, Allorerung D, Rivaie AA. 2008. Teknik Budidaya Jarak Pagar

(Jatropha curcas L.). Jakarta (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Maftuchah, Heliyanto B, Zainudin A, Sudarmo H. 2009. Keragaman genetik beberapa aksesi potensial Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) berdasarkan penanda molekuler RAPD. Di dalam: Purwati RD, Soetopo D, Yulianti T, Djumali, Hariyono B, Asbani N, Hartono J, Tirtosuprobo S, editor.

Akselerasi Inovasi Teknologi Jarak Pagar Menuju Kemandirian Energi.

Lokakarya Nasional IV; 2008 Nov 6; Malang. Indonesia. Malang (ID): Surya Pena Gemilang. hlm79-85.

Mardjono R, Sudarmo H, Adikadarsih S. 2008. Genotipe unggulan untuk pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas L.). Di dalam: Heliyanto B, Soetopo D, Purwati RD, Yulianti T, Mardjono R, Tirtosuprobo, Asbani N, Hartono J, editor. Inovasi Teknologi Jarak Pagar untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi. Lokakarya Nasional III; 2007 Nov 5; Malang, Indonesia. Malang (ID): Bayumedia Publishing. hlm 89-95.

Mattjik AA, Sumertajaya M. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. Jilid 1. Bogor (ID): IPB Pr.

Mattjik AA, Sumertajaya M. 2011. Sidik Peubah Ganda dengan Menggunakan SAS. Bogor (ID): Departemen Statistika FMIPA-IPB.

Misnen, Palupi ER, Syukur M, Yudiwanti. 2012. Penapisan genotipe jarak pagar (Jatropha curcas L.) untuk toleransi terhadap kekeringan. J Agron Indonesia. 40(3):232-238.

Mohibbe AM, Amtul W, Nahar NM. 2005. Prospects and potential of fatty acid methyl esters of some non-traditional seed oils for use as biodiesel in India.

Biomass Bioenergy. 29:293–302.

Murray MG, Thompson WF. 1980. Rapid isolation of high molecular weight plant DNA.Nucleic Acids Research. 8(19):4321-4325.

Pemerintah Republik Indonesia. 2006. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2006. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan Dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati

Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain. Jakarta.

Prastowo B. 2008. Sumber energi jarak pagar bukan hanya dari minyaknya tetapi juga dari bungkilnya. Infotek Jarak Pagar. 3(10):38.

[Puslitbangbun] Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 2005. Buku Deskriptor Tanaman Perkebunan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (ID): Bogor.

Rao G, Korwar G, Shanker AK, Ramakrishna Y. 2008. Genetic associations, variability and diversity in seed characters, growth, reproductive phenology and yield in Jatropha curcas (L.) accessions. Trees-Struct Funct. 22:697– 709.

44

Raju S, Ezradanam. 2002. Pollination ecology and Fruiting Behaviour in a Monoecious, Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae). Curr Sci. 83(11):1395-1398

Riedy MF, Hamilton WJ, Aquadro CF. 1992. Excess of non parental bands in offspring from know pedigrees assayed using RAPD PCR. Nucl Acids Res. 20:918.

Rohlf FJ. 1998. NTSYS-pc: Numerical Taxonomyand Multivariate Analysis System, Versi 2.02. New York: Exeter Publishing Ltd.

Santoso BB. 2009. Karakterisasi morfo-ekotipe dan kajian beberapa aspek agronomi jarak pagar (Jatropha curcas L.) di Nusa Tenggara Barat [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Saptadi D, Setiawan A, Heliyanto B, Sudarsono. 2009. Pengembangan primer

simple sequence repeat (SSR) pada jarak pagar (Jatropha curcas L.) berdasarkan aksesi DNA yang tersedia pada database. Di dalam: Purwati RD, Soetopo D, Yulianti T, Djumali, Hariyono B, Asbani N, Hartono J, Tirtosuprobo S, editor. Akselerasi Inovasi Teknologi Jarak Pagar Menuju Kemandirian Energi. Lokakarya Nasional IV; 2008 Nov 6; Malang. Indonesia. Malang (ID): Surya Pena Gemilang. hlm79-85.

Sardjono M. 2008. Upaya pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas L.): kondisi, kebijakan, dan pelaksanaan pengembangan, permasalahan yang dihadapi dan dukungan yang diperlukan. Di dalam: Heliyanto B, Soetopo D, Purwati RD, Yulianti T, Mardjono R, Tirtosuprobo, Asbani N, Hartono J, editor. Inovasi Teknologi Jarak Pagar untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi. Lokakarya Nasional III; 2007 Nov 5; Malang, Indonesia. Malang (ID): Bayumedia Publishing. hlm 19-26.

SAS Institute. 2006. SAS for Mixed Models. 2nd Ed. NC, USA.

Shabanimofrada M, Rafii MY, Wahab PEM, Biabani AR, Latif MA. 2013. Phenotypic, genotypic and genetic divergence found in 48 newly collected Malaysian accessions of Jatropha curcas L. Industrial Crops and Products.

42:543–551

Soeparman S, Jatmiko P, Gamayel A. 2008. Kinerja ekstraksi biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan proses pelarutan (solvent extraction). Di dalam: Heliyanto B, Soetopo D, Purwati RD, Yulianti T, Mardjono R, Tirtosuprobo, Asbani N, Hartono J, editor. Inovasi Teknologi Jarak Pagar untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi. Lokakarya Nasional III; 2007 Nov 5; Malang, Indonesia. Malang (ID): Bayumedia Publishing. hlm 27-32.

Singh RK, Chaudary BD. 1979. Biometrical Methods in Quantitative Genetic Analysis. Ludhiana-New Delhi (IN): Kalyani Publishers.

Sharma S, Kumar N, Reddy MP. 2011 Regeneration in Jatropha curcas: Factors affecting the efficiency of in vitro regeneration. Industrial Crops and Products. 34:943-951.

Shuit S, Lee K, Kamaruddin A, Yusup S. 2010. Reactive extraction and in situ esterification of Jatropha curcas L seeds for the production of biodiesel.

45

Soetopo D, Djumali, Sudarmo H, Asbani N. 2010. Kemajuan teknologi dan konsep pengembangan cluster pioneer DME berbasis jarak pagar yang berkelanjutan. Di dalam: Purwati RD, Soetopo D, Yulianti T, Djumali, Hariyono B, Asbani N, Hartono J,. Tirtosuprobo S, editor. Inovasi Teknologi dan Cluster Pioneer Menuju DME Berbasis Jarak Pagar. Lokakarya Nasional V;, 2009 Nov 4; Malang, Indonesia. Malang (ID): Tunggal Mandiri. hlm 21-21.

Stansfield WD. 1983. Theory and Problems of Genetics. Ed ke-2. Schaums Outline Series. USA (US): Mc Grew-Hill Inc.

Stoskopf NC, Thomes DT, Christie BR. 1993. Plant Breeding. Theory and Practice. Oxford (GB): Westview Pr.

Surahman M, Santoso E, Nisya FN. 2009. Karakterisasi dan analisis gerombol plasma nutfah jarak pagar Indonesia dan beberapa negara lain menggunakan marka morfologi dan molekuler. J Agron Indonesia. 37(3):256-264.

Susantidiana, Wijaya A, Lakitan B, Surahman M. 2009. Identifikasi beberapa aksesi jarak pagar (Jatropha curcas L.) melalui analisis RAPD dan marka morfologi. J Agron Indonesia. 37(2):167-173.

Susantidiana. 2011. Keragaman genetik, persilangan, evaluasi, dan upaya peningkatan progeny tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.)[disertasi]. Palembang (ID): Universitas Sriwijaya.

Tajuddin T, Minaldi, Novita L, Haska N. 2007. Penyediaan bibit tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan metode ex vitro. Di dalam: Karmawati E, Wahyudi A, Effendi DS, Maya IN, Sumanto, Yusniarti, Mukhasim, editor.

Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Lokakarya II;

2006 Nov 29; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. hlm 135-142.

Totikonda L, Wani SP, Kannan S, Beerelli N, Screedevi TK, Hoisington DA, Devi P, Varshney RK. 2009. AFLP-based molecular characterization of an elite germplasm collection of Jatropha curcas L., a biofuel plant. Plant Science.xxx: 1-9.

Tukimin SW, Soetopo D. 2011. Karakterisasi kandungan bahan kimia curcin dalam biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Info Tek Perkebunan. 3(1):3. Utomo BS. 2008. Fenologi pembungaan dan pembuahan jarak pagar (jatropha

curcas l.) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Weeden NF, Timmerman GM, Hemmat M, Kneen BE, Lodhi MA. 1992. Inheritance and reliability of RAPD markers. Di dalam: Application of RAPD Technologyu to Plant Breeding. Join Plant Breeding Symposia Series CSSA/ASHS/AGA; 1992 Nov 1. Minneapolis (US). Minneapolis. Welsh J, McClelland M. 1990. Fingerprinting genomes using PCR with arbitrary

primers. Nucl Acids Res. 18:7213-7218.

Wicaksana N. 2001. Penampilan fenotipik dan beberapa parameter genetik 16 genotipe kentang pada lahan sawah. Zuriat. 12(1): 15-20.

Williams JGK, Kubelik AR, Livak KJ, Rafalski JA, Tingey SV. 1990. DNA polymorphisms amplified by arbitrary primers useful as genetic markers.

46

Wu J, Gao S, Tang L, Hou P, Gao JH, Chen F. 2012. The traits, oil content and correlation studies of seed and kernel in Jatropha curcas L. African J of Agric Research. 7(10):1487-1491.

Zainudin A, Maftuchah, Heliyanto B. 2010. Variasi genetik dan kekerabatan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) aksesi IP-1 dan IP-2 berdasarkan marka molekuler RAPD. Di dalam: Dwiyanto K, Inounu I, Sujiprihati S, Syukur M, Trikoesoemaningtyas, Yudiwanti, Yuniati R, editor. Peran

Pemuliaan dalam Mewujudkan MDG’s 2015 Terkait dengan Pengelolaan

WEHAB. Simposium dan Kongres Nasional VI; 2009 Nov 18-19; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia, Fakultas Pertanian IPB, Badan Libang Pertanian Departemen Pertanian RI.

47

49

Lampiran 1 Deskripsi karakter pengamatan morfo-agronomi jarak pagar (Jatropha curcas L.)

No. Singkatan Uraian Deskripsi (scoring)

1 NMA Nomor Aksesi

2 TKL Tahun Koleksi

3 AKN Asal Kota / Negara

4 WND Warna Daun (1) Hijau; (2) Hijau Kekuningan;

(3) Hijau Kemerahan; (4) Merah

5 TD Tepi Daun (1) Rata; (2) Bergerigi

6 BTD Bentuk Daun (1) Berlekuk dangkal; (2)

Berlekuk sedang; (3) Berlekuk dalam

7 TLD Tulang Daun (1) Lemas; (2) Kaku; Menjari

8 WTLD Warna Tlg Daun (1) Hijau; (2) Hijau Kekuningan;

(3) Hijau Kemerahan; (4) Merah

9 PMD Permukaan Daun (1) Rata; (2) Bergelombang; (3)

Berbulu

10 SDB Sudut Daun pada batang

11 WTKD Warna Tangkai Daun (1) Hijau; (2) Hijau Kekuningan;

(3) Hijau Kemerahan; (4) Merah

12 LLTD Lap Lilin Tangkai Daun (1) Tidak ada; (2) Sedang;

(3)Tebal

13 WB Warna Batang (1) Hijau; (2) Hijau Kekuningan;

(3) Hijau Kemerahan; (4) Merah

14 LLB Lapisan lilin pada batang (1) Tidak ada; (2) Sedang; (3)

Tebal

15 JC Jumlah cabang

16 DB Diameter batang ….. cm

17 TT Tinggi tanaman ….. cm

18 WKBB Warna kelopak bunga betina (1) Hijau; (2) Merah

19 WP Warna polen (1) Putih; (2) Putih kekuningan

20 UKT Umur keluar tandan 1 …… hari

21 UKB Umur keluar bunga 1 …… hari

22 UP Umur panen tandan 1 …… hari

23 JBPT Jumlah bunga betina tandan 1

24 JBJ Jumlah bunga jantan tandan 1

25 BJ Jumlah buah jadi tandan 1

26 JTB Jumlah tandan buah

27 JBJ Jumlah biji per buah (1) 3; (2) 4

28 BB Berat 100 biji ……. Gram

29 WB Warna buah (1) Hijau; (2) Ungu; (3) Merah

30 RB Rambut pada buah (1) Berambut; (2) Gundul

31 WBJ Warna dasar biji (1) Coklat; (2) Abu-abu; Hitam

32 KM Kadar minyak ……. %

33 HSL Hasil biji/pohon ……. Gram

50

No Kode Primer Urutan basa TM (°C) TA(°C) GC (%)

1 OPE-01 CCCAAGGTCC 37.3 33.3 70 2 OPE-03 CCAGATGCAC 29.2 25.2 60 3 OPE-05 TCAGGGAGGT 31.5 27.5 60 4 OPE-15 TCAGGGAGGT 34.8 30.8 70 5 OPE-19 ACGGCGTATG 36.2 32.2 70 6 OPH-01 GGTCGGAGAA 33.2 29.2 60 7 OPH-02 TCGGACGTGA 36.4 32.4 60 8 OPH-03 AGACGTCCAC 26.2 22.2 60 9 OPH-05 AGTCGTCCCC 36.2 32.2 70 10 OPH-06 ACGCATCGCA 42.9 38.9 60 11 OPH-07 CTGCATCGTG 31.7 27.7 60 12 OPH-08 GAAACACCCC 32.3 28.3 60 13 OPH-13 GACGCCACAC 34.6 30.6 70 14 OPH-19 GTGACCAGCC 33.6 29.6 70 15 OPM-02 ACAACGCCTC 33.7 29.7 60 16 OPM-12 GGGACGTTGG 38.9 34.9 70 17 OPM-16 GTAACCAGCC 28.4 24.4 60 18 OPM-17 TCAGTCCGGG 39.9 35.9 70 19 OPM-20 AGGTCTTGGG 31.8 27.8 60 20 OPM-24 GGCGGTTGTC 39.2 35.2 70

51