• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIM DALAM PEMBERIAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA TAHUN 2013

DAFTAR PUSTAKA

Alam, Andi Syamsu. Usia Ideal Untuk Kawin, Jakarta : Kencana Mas Publishing House, 2006.

Ali, Mohammad Daud, Hukum Islam dan Peradilan Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Al-Iraqy, Butsainah As-Sayyid. Rahasia Perkawinan Yang Bahagia, Penerjemah Katrhur Suhardi, Jakarta: Pustaka Azzam, 1997.

Al-Qaradhawi, Yusuf. Halal Haram Dalam Islam cet 1. Jakarta: Akbar, 2004.

Al-Syahrastani, Muhammad Bin Adbul Karim bin Abi Bakar Ahmad. Al-milal wa al-nihal, Juz I, Cairo: Musthafa al-Babi al-Halabi, 1976.

Aripin, Jaenal. Peradilan Agama Dalam Bingkai Reformasi Hukum Di Indonesia

Jakarta: Kencana, 2008.

Arto, A. Mukti. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Aulia, Nuansa. Kompilasi Hukum Islam: (Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, dan Hukum Perwakafan), Bandung: Tim Redaksi Nuansa Aulia, 2008.

Bungi, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta: Rajawali Pers, 2004.

Fuad, Mahsun. Hukum Islam Indonesia: Sari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris Yogyakarta: LKIS, 2005.

Ghazaly, Abd. Rahman. Fiqih Munakahat, Jakarta : Prenada Media, 2003.

Husein, Muhammad. Fiqih Perempuan: Refleksi Kyai atas Wacana Agama dan Gender, Yogyakarta: LKIS, 2001.

Ibnu Qudamah, Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad Muhammad, Al-Mughiri,

Beirut: Dar-al Fikr, 1405H, Juz IV.

Imam Alaudin Al-kasani Abu Bakar Bin Mas’ud, Badai’ al shanai, Kairo: Dar al-hadits, 1426H/2005M, Juz III,

Kansil, C.S.T, dan Kansil Christine S.T. Kamus Istilah Aneka Ilmu, Jakarta: PT. Surya Multi Afika, 2001.

Karim, Helmi. Problematika Hukum Islam Kontemporer (buku dua); Kedewasaan Untuk Menikah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

---. Problematika Hukum Islam Kontemporer (buku dua); Kedewasaan Untuk Menikah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

Manshur ‘Ali Nasif, Al-Taj Al-Jami’ Al Ushul Fi Ahadits Al-Rasul, Beirut:

Dar-al-Kutub al-‘Arabiyah, Jilid II.

Moloeng, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Pieter, Herri Zan dkk. Pengantar Psikopatologi Untuk Keperawata. Cet ke- 1 Jakarta: Kencana, 2011.

Saleh, K. Wantjik. Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta; Balai Aksara, 1987.

Sanggona, Bambang. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Syah, Ismail Muhammad. Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Tanumidjaja, Memet. Dampak PerkawinanUsia Muda Dalam Kehidupan Rumah Tangga dan Kesejahteraan Sosial. Mimbar Ulama, Perkawinan Usia Muda Bagaimana, No. 156. Tahun XV, 1991.

Umar, Abd Al-Rahim. Islam dan Kb, terj. Muhammad Hasyim, Jakarta: Lentera Basritama, 1997.

Zahlan, Abu. Kawin Usia Muda Antara Citra Islam dan Keluarga Berencana,

Rindang NO. V tahun XII.

Zain, Muhammad dan Alshodiq Mukhtar. Membangun Keluarga Humanis Jakarta: Grahacipta, 2005.

Zain, Umar Nur, dan Vincent Djuhari. Perkawinan Remaja, Jakarta: Sinar Harapan, 1984.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Direktorat jendral pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Bahan Penyuluhan Hukum

Jakarta; Departeman Agama RI, 2001.

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Himpunan Perundang-undangan Dalam Lingkungan Peradilan Agama,

Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan TentangPerkawinan.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI dan Departemen Sosial RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak, Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI dan Departemen Sosial RI, 2003.

Penghimpun Solahuddin. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan Perdata, Jakarta: Visimedia, 2008.

Tim Penulis Fakultas Syari’ah dan Hukum. Buku Pedoman Penulisan Skripsi,

Jakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta, 2012.

Wawancara dengan Bapak Drs. Muhyar,S.H.,M.H. Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa, Kamis 30 Januari 2014.

Amandemen Undang-Undang Peradilan Agama UU RI No. 3 Tahun 2006, (2006)

Jakarta: PT. Sinar Afika,

www.pa-tigaraksa.net/

http://perkara.net/v1/action/JenisPerkara.php?c_pa=pa.tgr http://tangerang.bps.go.id/

1 Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Dispensasi Nikah yang diajukan oleh:

Pemohon, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Tangerang, selanjutnya disebut

sebagai “Pemohon”;

Dengan ini mengajukan permohonan dispensasi Nikah dengan duduk perkaranya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung hasil perkawinannya dengan Aminah binti Wardiyah yang beridentitas :

Nama : Anak Pemohon Umur : 15 tahun 9 bulan Agama : Islam

Pekerjaan : tidak bekerja

Tempat kediaman di : Kabupaten Tangerang dengan calon Suaminya:

Nama : Calon Suami

Umur : 27 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan Swasta. Tempat kediaman di : Lampung Tengah

Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang

2. Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor

2 hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan;

4. Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan;

5. Bahwa anak Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi istri atau ibu rumah tangga;

6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Tigaraksa segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: ; 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Menetapkan memberikan Dispensasi Nikah kepada Pemohon untuk menikahkan anaknya bernama (Anak Pemohon) yang masih dibawah umur dengan (Calon Suami) menurut Hukum dan Perundang-undangan yang belaku;

3. Menetapkan membayar biaya perkara ini sesuai peraturan yang berlaku. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Penetapan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap kepersidangan, lalu dibacakan surat permohonan Pemohon tanggal 14 Maret 2013 yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa dibawah nomor register : 0172/Pdt.P/2013/PA Tgrs, tanggal 14 Maret 2013 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

3 dengan Calon Suami bernama Calon Suami yang sekarang berumur 27 tahun, bahkan sekarang telah bertunangan dan sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

 Bahwa antara Calon Isteri dengan calon suami tidak ada halangan hukum Islam untuk melaksakan pernikahan, seperti hubungan nasab semenda dan sesusuan serta keduanya beragama Islam dan tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa walaupun Calon Isteri baru berumur 15 tahun 9 bulan namun sudah siap dengan segala resiko sebagai isteri untuk menikah dan berumah tangga dengan calon suami bernama Calon Suami karena perkawinan kami dilaksanakan atas kehendak kami berdua atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

Menimbang bahwa atas permohonan Pemohon tersebut maka Calon Suami sebagai calon suami anak Pemohon yang bernama Anak Pemohon telah memberikan keterangan dalam persidangan sbb:

 Bahwa calon suami bernama Calon Suami yang sekarang berumur 27 tahun, dan sudah lama kenal dengan calon Isteri yang bernama Anak Pemohon berumur kurang dari 16 tahun. bahkan sekarang keduanya telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

 Bahwa antara Calon Isteri dengan calon suami tidak ada halangan hukum Islam untuk melaksakan pernikahan, seperti hubungan nasab semenda dan sesusuan serta keduanya beragama Islam dan tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa Calon suami sudah siap untuk membina rumah tangga dengan segala resiko sebagai suami dengan calon Isteri bernama Anak Pemohon binti Ratoni walaupun masih berumur kurang dari 16 tahun karena perkawinan kami dilaksanakan atas kehendak kami berdua atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

4 Jayanti Kabupaten Tangerang telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan aslinya, oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-1.

2. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran a/n Anak Pemohon Nomor - tanggal 12 Juli 2001 dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan Aslinya ternyata cocok lalu diberi Kode Bukti P-2.

3. Fotocopy Surat Pemberitahuan Kurang memenuhi persyaratan menikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Nomor - tanggal 19 Maret 2013. Oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-3.

4. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran a/n Calon Suami Nomor tanggal 16 Agustus 1985 dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan Aslinya ternyata cocok lalu diberi Kode Bukti P-4.

5. Fotocopy Surat Rekomendasi Numpang Nikah a/n Calon Suami No. Kk.- tanggal 8 Januari 2013 dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah ditujukan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang. telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan Aslinya ternyata cocok lalu diberi Kode Bukti P-5

Saksi-saksi :

Saksi I, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Lebak telah menerangkan dibawah sumpahnya dalam persidangan sbb:

 Bahwa calon suami bernama Calon Suami yang sekarang berumur 27 tahun, dan sudah lama kenal dengan calon Isteri yang bernama Anak Pemohon berumur kurang dari 16 tahun. bahkan sekarang telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

5 perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa walaupun Calon suami sudah siap dengan segala resiko sebagai suami untuk menikah dan berumah tangga dengan calon Isteri bernama Anak Pemohon walaupun masih berumur kurang dari 16 tahun karena perkawinan keduanya dilaksanakan atas kehendak keduanya atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

Saksi II, Umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Tangerang, menyatakan hubungan saksi Pemohon adalah saudara, selanjutnya saksi menerangkan dibawah sumpahnya dalam persidangan sbb:

 Bahwa calon suami bernama Calon Suami yang sekarang berumur 27 tahun, dan sudah lama kenal dengan calon Isteri yang bernama Anak Pemohon binti Ratoni berumur kurang dari 16 tahun. bahkan sekarang telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

 Bahwa antara Calon Isteri dengan calon suami tidak ada halangan hukum Islam untuk melaksanakan pernikahan, seperti hubungan nasab semenda dan sesusuan serta keduanya beragama Islam dan tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa walaupun Calon suami sudah siap dengan segala resiko sebagai suami untuk menikah dan berumah tangga dengan calon Isteri bernama Anak Pemohon binti Ratoni walaupun masih berumur kurang dari 16 tahun karena perkawinan keduanya dilaksanakan atas kehendak keduanya atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

Menimbang bahwa Pemohon menyatakan semua keterangan saksi kedua Pemohon tersebut adalah benar.

6 dengan calon suaminya.

Menimbang bahwa untuk meringkas uraian dalam Penetapan ini Majelis Hakim cukup menunjuk saja pada semua yang telah dicatat dalam Berita Acara Perkara ini yang tidak terpisahkan dari Penetapan ini.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sbagai mana terurai diatas.

Menimbang bahwa berdasarkan Bukti P-1 berupa Kartu Keluarga Pemohon menunjukan bahwa Pemohon dengan isterinya telah membina rumah tangga dalam satu keluarga serta telah melahirkan 2 orang anak salah satunya bernama Anak Pemohon bin Ratoni yang akan menikah dengan seorang laki-laki bernama Calon Suami. menunjukan bahwa Pemohon dan keluarganya bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang yang merupakan Yurisdiksi Pengadilan Agama Tigaraksa, oleh karena itu Majelis Hakim harus menyatakan Pemohon berhak untuk mengajukan permohonan ini ke Pengadilan Agama Tigaraksa, sesuai dengan pasal 7 ayat 2 Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974

Menimbang bahwa berdasarkan Bukti P-2 berupa Kutipan Akta Kelahiran Nur Alfath Aillah membuktikan bahwa Anak Pemohon adalah anak kandung dari perkawinan Pemohon dengan Isterinya bernama Istri Pemohon yang lahir pada hari Rabu tanggal 25 Juni 1997 dan sekarang masih berumur 15 tahun 9 bulan.

Menimbang bahwa berdasarkan Bukti P-3 berupa Rekomendasi Numpang Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang menunjukan bahwa calon Suami anak Pemohon telah siap untuk menikah dengan calon Istrinya dan juga menunjukan bahwa antara calon suami dengan calon isteri anak Pemohon tidak ada hubungan nasab, sesusuan dan

7 Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang membuktikan bahwa Kantor Urusan Agama Kecamatan Jayanti tidak bersedia menikahkan keduanya karena anak Pemohon bernama Anak Pemohon selaku calon Isteri masih dibawah batas minimal usia pernikahan yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan dan peraturan lain di Indoneseia.

Menimbang bahwa Pemohon sebagai ayah kandung dari Anak Pemohon bersama Keluarga calon suami Calon Suami telah melengkapi persyaratan pernikahan anak keduanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku namun Perkawinan anak keduanya ditolak oleh Kantor urusan Agama Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang dengan alasan bahwa Anak Pemohon yang masih berumur 15 tahun 9 bulan, masih belum cukup umur untuk menikah, sedangkan keduanya sudah lama bertunangan. Oleh karena itu Pemohon berhak untuk memohon Dispensasi Nikah ke Pengadilan Agama Tigaraksa untuk menikahkan anak mereka.

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan keluarga dan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dalam persidangan menyatakan dibawah sumpahnya, yang isinya bahwa benar Pemohon akan menikahkan anaknya dengan seorang laki-laki bernama Calon Suami, padahal calon isteri masih dibawah batas minimal usia perkawinan, namun karena keduanya telah sama-sama ingin melaksanakan pernikahan maka Pemohon sangat khawatir apabila pernikahan keduanya ditunda akan menimbulkan kemudharatan bagi keduanya.

Menimbang, anak Pemohon secara mental dan fisik telah cukup layak untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang istri meskipun belum mencapai batas minimal umur untuk melangsungkan perkawinan;

8 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas permohonan Pemohon telah cukup beralasan mengajukan Dispensasi Kawin terhadap anaknya berdasarkan pasal 7 ayat (2) Undang-undang No.1 Tahun 1974. Oleh karena Majelis Hakim patut mengabulkan permohonan Pemohon.

Menimbang, berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang No. 3 tahun 2006, dan perubahan kedua dengan undang-undang No.50 tahun 2009 maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon. Mengingat, pasal 7 ayat (2) UU No. 1 tahun 1974 Jo. pasal 15 (1) Kompilasi Hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Menetapkan Anak Pemohon , lahir tanggal 25 Juni 1997 masih dibawah umur;

3. Memberikan Dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon bernama Anak Pemohon lahir tanggal 25 Juni 1997 dengan seorang laki-laki bernama Calon Suami lahir tanggal 8 Juli tahun 1986;

4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.141.000;- ( Seratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa pada hari Jum’at tanggal 19 April 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Jumadil Akhir 1434 Hijriah., oleh kami Dra. Hj.Erawati, S.H,M.H sebagai Ketua Majelis serta Dra.Ai Jamilah M.H dan Ahmad Bisri, S.H,M.H sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dibantu Pariyanto,S.H sebagai panitera pengganti dan dihadiri oleh Pemohon serta anak Pemohon.- .

9 Hakim Angota Hakim Anggota

Dra. Ai Jamilah M.H, Ahmad Bisri, S.H, M.H Panitera Pengganti

. Pariyanto S.H.

Perincian Biaya Perkara

1. Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Panggilan Pemohon Rp. 50.000,00 4. Redaksi Rp. 5.000,00

5. Meterai Rp. 6.000,00___________ +

1 Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Dispensasi Nikah yang diajukan oleh:

Pemohon, umur 47 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTA, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Tangerang, selanjutnya disebut sebagai Pemohon.

Dengan ini mengajukan permohonan dispensasi Nikah dengan duduk perkaranya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung hasil perkawinannya dengan Istri Pemohon yang beridentitas :

Nama : Anak Pemohon Umur : 18 tahun 6 bulan Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan Swasta Tempat kediaman di : Kabupaten Tangerang dengan calon Isterinya:

Nama : Calon Istri

Umur : 16 tahun 11 bulan

Agama : Islam Pekerjaan : -

Tempat kediaman di : Kabupaten Tangerang.

Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

2. Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor

2 hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan;

4. Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan;

5. Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga, sedangkan calon isteri bersetatus perawan dan telah aqil baligh serta sudah siap menjadi isteri dan ibu rumah tangga.

6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Tigaraksa segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: ;

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon.

2. Menetapkan memberikan Dispensasi Nikah kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon (Anak Pemohon) dengan calon isterinya (Calon Istri) menurut Hukum dan Perundang-undangan yang belaku ;

3. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Penetapan yang seadil-adilnya .

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap kepersidangan, lalu dibacakan surat permohonan Pemohon tanggal 18 Maret 2013 yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa dibawah nomor register : 0173/Pdt.P/2013/PA Tgrs, tanggal 18 Maret 2013 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

3 dengan Calon Istri bernama Calon Istri yang sekarang berumur 16 tahun 11 bulan, bahkan sekarang telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

 Bahwa antara Calon suami dengan calon Isteri tidak ada halangan hukum Islam untuk melaksanakan pernikahan, seperti hubungan nasab semenda dan sesusuan serta keduanya beragama Islam dan tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa walaupun Calon Suami baru berumur kurang dari 18 tahun namun sudah siap dengan segala resiko sebagai suami untuk menikah dan berumah tangga dengan calon isterinya bernama Calon Istri karena perkawinan keduanya dilaksanakan atas kehendak keduanya atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

Menimbang bahwa atas permohonan Pemohon tersebut maka Calon Istri sebagai calon isteri anak Pemohon yang bernama Anak Pemohon telah memberikan keterangan dalam persidangan sbb:

 Bahwa calon Isteri bernama Calon Istri yang sekarang berumur 16 tahun 11 bulan, dan sudah lama kenal dengan calon suami yang bernama Anak Pemohon berumur kurang dari 18 tahun, bahkan sekarang telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan.

 Bahwa antara Calon Isteri dengan calon suami tidak ada halangan hukum Islam untuk melaksakan pernikahan, seperti hubungan nasab semenda dan sesusuan serta keduanya beragama Islam dan tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain.

 Bahwa walaupun Calon isteri baru berumur kurang dari 16 tahun namun sudah siap dengan segala resiko sebagai isteri untuk menikah dan berumah tangga dengan calon suami bernama Anak Pemohon walaupun masih berumur kurang dari 18 tahun karena perkawinan kami dilaksanakan atas kehendak kami berdua atas suka sama suka dan telah direstui oleh orang tua kedua belah pihak.

4 tanggal 7 November 2008 dan Foto Copy Kartu Tanda Penduduk a/n Isteri Pemohon bernama Istri Pemohon Nomor - tanggal 10 Juni 2008 keduanya dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-1.

2. Foto Copy Kartu Keluarga a/n Pemohon bernama Pemohon Nomor - tanggal 18 Oktober 2011 dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan aslinya, oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-2.

3. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran a/n Agung Erlangga Nomor - tanggal 29 September 2005 dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang, telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan Aslinya ternyata cocok lalu diberi Kode Bukti P-3.

4. Foto Copy Kartu Keluarga a/n ayah calon isteri anak Pemohon bernama Ayah Calon Istri Nomor - tanggal 20 November 2007 dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan aslinya, oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-4.

5. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran a/n Calon Istri Nomor - tanggal 17 Juni 2002 dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, telah dinazagelan dan telah dicocokan dengan Aslinya ternyata cocok lalu diberi Kode Bukti P-5.

6. Asli Surat Penolakan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang Nomor KK.- tanggal 12 April 2013. Oleh Ketua Majelis diberi kode Bukti P-6.

5 sbb:

 Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan saksi mengetahui Pemohon dengan isternya bernama Istri Pemohon telah memiliki 3 orang anak semuanya beragama Islam.

 Bahwa saksi mengetahui Pemohon mau menikahkan anaknya yang bernama Anak Pemohon dengan seorang perempuan bernama Calon Istri,

Dokumen terkait