BAB IV HASIL DAN ANALISIS
DAFTAR PUSTAKA
[1]. “Dokumen Proposal Teknis, PT ZTE Indonesia untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008, PT ZTE Indonesia.
[2]. “Dokumen Spesifikasi Teknis, PT ZTE Indonesia untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008, PT ZTE Indonesia.
[3]. “Dokumen Spesifikasi Teknis, PT ZTE Indonesia untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008, PT ZTE Indonesia.
[4]. “Dokumen Proposal Teknis, PT ZTE Indonesia untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008, PT ZTE Indonesia.
[5]. “Dokumen RKS TELKOM untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008 , PT ZTE Indonesia.
[6]. “Dokumen RKS TELKOM untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008 , PT ZTE Indonesia.
[7]. “Dokumen RKS TELKOM untuk Proyek Pengadaan Dan Pemasangan MSAN ALU & Akses Sekunder 2008 , PT ZTE Indonesia..
[8]. Dokumen Rencana Kerjasama Tender Pembangunan Jaringan NGN Jakarta - Surabaya (INDOSAT).
[9]. Dokumen Rencana Kerjasama Tender Jaringan Konvergen Akses Jabodetabek (BIZNET).
[10]. Saaty, Thomas L, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks, PT Pustaka Binaman Pressindo, 1993.
[11]. Meredith, Jack R, Mantel JR, Samuel J, Project Management A Managerial Approach, John Wiley & Sons, Inc, 2006.
[12]. Amborowati, Armadyah. Jurnal : Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Perumahan Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice.
[13]. Eko Nurmianto, Nurhadi Siswanto. Jurnal : PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo).
[14]. http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_Hierarchy_Process, 14 Juni 2009. [15]. http://www.rfp-templates.com/Analytical-Hierarchy-Process-(AHP).html,
14 Juni 2009.
[16]. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php, 14 Juni 2009. [17]. http://www.expertchoice.com, 14 Juni 2009.
LAMPIRAN-1
Proses Perhitungan Menggunakan Metode AHP
Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada tingkat hirarki kriteria. B. Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria Harga
1) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Harga"
C Harga
Barang Harga Jasa
Harga
Barang 1/1 5/1
Harga Jasa 1/5 1/1
2) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Harga" (dalam desimal)
C Harga
Barang Harga Jasa Harga
Barang 1.00 5.00
Harga Jasa 0.20 1.00
Membuat peringkat prioritas dari matrik perbandingan dengan menentukan eigenvector, yaitu:
1) Mengkuadratkan matrik perbandingan (dalam bentuk desimal).
1.00 5.00 X 1.00 5.00 0.20 1.00 0.20 1.00
2) Hasil pengkuadratan adalah sebagai berikut :
2.00 10.00 0.40 2.00
3) Menjumlahkan setiap baris dari matriks hasil penguadratan cara (a), kemudian dinormalisasi (cara: membagi jumlah baris dengan total baris), hingga diperoleh nilai eigenvector (1).
Diperoleh nilai Eigen Vector adalah sebagai berikut :
2.00 + 10.00 = 12.00 0.40 + 2.00 = 2.40 + 14.40 12.00 : 14.40 = 0.83 2.40 : 14.40 = 0.17 + 1.00
4) Peringkat sub kriteria dapat ditentukan berdasarkan nilai eigenvector, sebagai berikut:
Harga Barang 0.83 → Kriteria terpenting pertama
Harga Jasa 0.17 → Kriteria terpenting kedua
C. Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria “Metode
Pembayaran”
1) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Metode Pembayaran"
C
Setelah Seluruh Pekerjaan
Selesai
Dibayar Per Sub Sistem Setelah Seluruh Pekerjaan Selesai 1/1 1/7 Dibayar Per Sub Sistem 7/1 1/1
2) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Metode Pembayaran" (Dalam Desimal) C Setelah Seluruh Pekerjaan Selesai
Dibayar Per Sub Sistem Setelah Seluruh Pekerjaan Selesai 1.00 0.14 Dibayar Per Sub Sistem 7.00 1.00
Membuat peringkat prioritas dari matrik perbandingan dengan menentukan eigenvector, yaitu:
1) Mengkuadratkan matrik perbandingan (dalam bentuk desimal).
1.00 0.14 X 1.00 0.14 7.00 1.00 7.00 1.00
2) Hasil pengkuadratan adalah sebagai berikut :
2.00 0.29 14.00 2.00
3) Menjumlahkan setiap baris dari matriks hasil penguadratan cara (a), kemudian dinormalisasi (cara: membagi jumlah baris dengan total baris), hingga diperoleh nilai eigenvector (1).
Diperoleh nilai Eigen Vector adalah sebagai berikut :
2.00 + 0.29 = 2.29 14.00 + 2.00 = 16.00 + 18.29 2.29 : 18.29 = 0.13 16.00 : 18.29 = 0.88 + 1.00
4) Peringkat sub kriteria dapat ditentukan berdasarkan nilai eigenvector, sebagai berikut:
Setelah Seluruh Pekerjaan Selesai 0.13 → Kriteria terpenting pertama
Dibayar Per Sub Sistem 0.88 → Kriteria terpenting kedua
D. Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria “Ruang Lingkup Pekerjaan”
1) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Ruang Lingkup Pekerjaan"
C Lumpsum Per Unit
Lumpsum 1/1 1/9
Per Unit 9/1 1/1
2) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Ruang Lingkup Pekerjaan" (Dalam Desimal)
C Lumpsum Per Unit
Lumpsum 1.00 0.11
Per Unit 9.00 1.00
Membuat peringkat prioritas dari matrik perbandingan dengan menentukan eigenvector, yaitu:
1) Mengkuadratkan matrik perbandingan (dalam bentuk desimal).
1.00 0.11 X 1.00 0.11 9.00 1.00 9.00 1.00
2) Hasil pengkuadratan adalah sebagai berikut :
2.00 0.22 18.00 2.00
3) Menjumlahkan setiap baris dari matriks hasil penguadratan cara (a), kemudian dinormalisasi (cara: membagi jumlah baris dengan total baris), hingga diperoleh nilai eigenvector (1).
Diperoleh nilai Eigen Vector adalah sebagai berikut :
2.00 + 0.22 = 2.22 18.00 + 2.00 = 20.00 + 22.22 2.22 : 22.22 = 0.10 20.00 : 22.22 = 0.90 + 1.00
4) Peringkat sub kriteria dapat ditentukan berdasarkan nilai eigenvector, sebagai berikut:
Lumpsum 0.10 → Kriteria terpenting kedua
Per Unit 0.90 → Kriteria terpenting pertama
E. Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria “Metode Pengiriman Barang”
1) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Metode Pengiriman Barang"
C FOB (Hanya Sampai Port Negara China) DDP (Dikirim Sampai Ke Lokasi Instalasi) FOB (Hanya Sampai Port Negara China) 1/1 1/3
DDP (Dikirim Sampai Ke Lokasi Instalasi)
3/1 1/1
2) Matrik Perbandingan Sub Kriteria Terhadap Kriteria "Metode Pengiriman Barang" (Dalam Desimal) C FOB (Hanya Sampai Port Negara China) DDP (Dikirim Sampai Ke Lokasi Instalasi) FOB (Hanya Sampai Port Negara China) 1.00 0.33 DDP (Dikirim Sampai Ke Lokasi Instalasi) 3.00 1.00
Membuat peringkat prioritas dari matrik perbandingan dengan menentukan eigenvector, yaitu:
1) Mengkuadratkan matrik perbandingan (dalam bentuk desimal). 1.00 0.33 X 1.00 0.33
3.00 1.00 3.00 1.00
2) Hasil pengkuadratan adalah sebagai berikut :
2.00 0.67 6.00 2.00
3) Menjumlahkan setiap baris dari matriks hasil penguadratan cara (a), kemudian dinormalisasi (cara: membagi jumlah baris dengan total baris), hingga diperoleh nilai eigenvector (1).
Diperoleh nilai Eigen Vector adalah sebagai berikut : 2.00 + 0.67 = 2.67
6.00 + 2.00 = 8.00 + 10.67
4) Peringkat sub kriteria dapat ditentukan berdasarkan nilai eigenvector, sebagai berikut:
FOB (Hanya Sampai Port Negara China)
0.25 → Kriteria terpenting kedua DDP (Dikirim
Sampai Ke Lokasi
Instalasi) 0.75 → Kriteria terpenting pertama
Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada tingkat hirarki alternatif. B. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria harga barang.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 5/1 2/1
TELKOM 1/5 1/1 3/1
BIZNET 1/2 1/3 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1.00 5.00 2.00 TELKOM 0.20 1.00 3.00 BIZNET 0.50 0.33 1.00 1.00 5.00 2.00 1.00 5.00 2.00 0.20 1.00 3.00 x 0.20 1.00 3.00 0.50 0.33 1.00 0.50 0.33 1.00 3.00 10.67 19.00 1.90 3.00 6.40 1.07 3.17 3.00
3.00 + 10.67 + 19.00 = 32.67 1.90 + 3.00 + 6.40 = 11.30 1.07 + 3.17 + 3.00 = 7.23
+
51.20
Nilai Eigen Vector :
32.67 : 51.20 = 0.64 → INDOSAT 11.30 : 51.20 = 0.22 → TELKOM
7.23 : 51.20 = 0.14 → BIZNET
C. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria harga jasa.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 1/6 1/3
TELKOM 6/1 1/1 3/1
BIZNET 3/1 1/3 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1.00 0.17 0.33 TELKOM 6.00 1.00 3.00 BIZNET 3.00 0.33 1.00 1.00 0.17 0.33 1.00 0.17 0.33 6.00 1.00 3.00 X 6.00 1.00 3.00 3.00 0.33 1.00 3.00 0.33 1.00 3.00 0.44 1.17 21.00 3.00 8.00 8.00 1.17 3.00
3.00 + 0.44 + 1.17 = 4.61 21.00 + 3.00 + 8.00 = 32.00
8.00 + 1.17 + 3.00 = 12.17
48.78 +
Nilai Eigen Vector :
4.61 : 48.78 = 0.09 → INDOSAT 32.00 : 48.78 = 0.66 → TELKOM 12.17 : 48.78 = 0.25 → BIZNET
D. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pembayaran setelah seluruh pekerjaan selesai.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 1/5 3/1
TELKOM 5/1 1/1 7/1
BIZNET 1/3 1/7 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1.00 0.20 3.00 TELKOM 5.00 1.00 7.00 BIZNET 0.33 0.14 1.00 1.00 0.20 3.00 1.00 0.20 3.00 5.00 1.00 7.00 X 5.00 1.00 7.00 0.33 0.14 1.00 0.33 0.14 1.00 3.00 0.83 7.40 12.33 3.00 29.00 1.38 0.35 3.00
3.00 + 0.83 + 7.40 = 11.23 12.33 + 3.00 + 29.00 = 44.33 1.38 + 0.35 + 3.00 = 4.73
60.30 +
Nilai Eigen Vector :
11.23 : 60.30 = 0.19 → INDOSAT 44.33 : 60.30 = 0.74 → TELKOM
4.73 : 60.30 = 0.08 → BIZNET
E. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pembayaran dibayar per subsistem.
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1/1 4/1 1/3 TELKOM 1/4 1/1 1/4 BIZNET 3/1 4/1 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1.00 4.00 0.33 TELKOM 0.25 1.00 0.25 BIZNET 3.00 4.00 1.00 1.00 4.00 0.33 1.00 4.00 0.33 0.25 1.00 0.25 X 0.25 1.00 0.25 3.00 4.00 1.00 3.00 4.00 1.00 3.00 9.33 1.67 1.25 3.00 0.58
3.00 + 9.33 + 1.67 = 14.00 1.25 + 3.00 + 0.58 = 4.83 7.00 + 20.00 + 3.00 = 30.00
48.83 +
Nilai Eigen Vector :
14.00 : 48.83 = 0.29 → INDOSAT 4.83 : 48.83 = 0.10 → TELKOM 30.00 : 48.83 = 0.61 → BIZNET
F. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria jadwal pekerjaan.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 1/3 1/2
TELKOM 3/1 1/1 1/2
BIZNET 2/1 2/1 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1.00 0.33 0.50 TELKOM 3.00 1.00 0.50 BIZNET 2.00 2.00 1.00 1.00 0.33 0.50 1.00 0.33 0.50 3.00 1.00 0.50 X 3.00 1.00 0.50 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00 3.00 1.67 1.17 7.00 3.00 2.50 10.00 4.67 3.00
3.00 + 1.67 + 1.17 = 5.83 7.00 + 3.00 + 2.50 = 12.50 10.00 + 4.67 + 3.00 = 17.67 36.00 + 5.83 : 36.00 = 0.16 → INDOSAT 12.50 : 36.00 = 0.35 → TELKOM 17.67 : 36.00 = 0.49 → BIZNET
G. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan lumpsum.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 1/7 1/3
TELKOM 7/1 1/1 5/1
BIZNET 3/1 1/5 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1.00 0.14 0.33 TELKOM 7.00 1.00 5.00 BIZNET 3.00 0.20 1.00 1.00 0.14 0.33 1.00 0.14 0.33 7.00 1.00 5.00 X 7.00 1.00 5.00 3.00 0.20 1.00 3.00 0.20 1.00 3.00 0.35 1.38 29.00 3.00 12.33
3.00 + 0.35 + 1.38 = 4.73 29.00 + 3.00 + 12.33 = 44.33 7.40 + 0.83 + 3.00 = 11.23 60.30 + 4.73 : 60.30 = 0.08 → INDOSAT 44.33 : 60.30 = 0.74 → TELKOM 11.23 : 60.30 = 0.19 → BIZNET
H. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan parsial.
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1/1 4/1 2/1 TELKOM 1/4 1/1 1/3 BIZNET 1/2 3/1 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1.00 4.00 2.00 TELKOM 0.25 1.00 0.33 BIZNET 0.50 3.00 1.00 1.00 4.00 2.00 1.00 4.00 2.00 0.25 1.00 0.33 X 0.25 1.00 0.33 0.50 3.00 1.00 0.50 3.00 1.00 3.00 14.00 5.33 0.67 3.00 1.17 1.75 8.00 3.00
3.00 + 14.00 + 5.33 = 22.33 0.67 + 3.00 + 1.17 = 4.83 1.75 + 8.00 + 3.00 = 12.75 39.92 + 22.33 : 39.92 = 0.56 → INDOSAT 4.83 : 39.92 = 0.12 → TELKOM 12.75 : 39.92 = 0.32 → BIZNET
I.Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria nilai strategis proyek.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 1/4 1/3
TELKOM 4/1 1/1 3/1 BIZNET 3/1 1/3 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1.00 0.25 0.33 TELKOM 4.00 1.00 3.00 BIZNET 3.00 0.33 1.00 1.00 0.25 0.33 1.00 0.25 0.33 4.00 1.00 3.00 X 4.00 1.00 3.00 3.00 0.33 1.00 3.00 0.33 1.00 3.00 0.61 1.42 17.00 3.00 7.33 7.33 1.42 3.00
3.00 + 0.61 + 1.42 = 5.03 17.00 + 3.00 + 7.33 = 27.33 7.33 + 1.42 + 3.00 = 11.75 44.11 + 5.03 : 44.11 = 0.11 → INDOSAT 27.33 : 44.11 = 0.62 → TELKOM 11.75 : 44.11 = 0.27 → BIZNET
J.Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pengiriman barang FOB.
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1/1 1/5 1/3 TELKOM 5/1 1/1 4/1 BIZNET 3/1 1/4 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1.00 0.20 0.33 TELKOM 5.00 1.00 4.00 BIZNET 3.00 0.25 1.00 1.00 0.20 0.33 1.00 0.20 0.33 5.00 1.00 4.00 X 5.00 1.00 4.00 3.00 0.25 1.00 3.00 0.25 1.00 3.00 0.48 1.47 22.00 3.00 9.67 7.25 1.10 3.00
3.00 + 0.48 + 1.47 = 4.95 22.00 + 3.00 + 9.67 = 34.67 7.25 + 1.10 + 3.00 = 11.35 50.97 + 4.95 : 50.97 = 0.10 → INDOSAT 34.67 : 50.97 = 0.68 → TELKOM 11.35 : 50.97 = 0.22 → BIZNET
K. Matrik perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pengiriman barang DDP.
C INDOSAT TELKOM BIZNET INDOSAT 1/1 5/1 4/1
TELKOM 1/5 1/1 1/2 BIZNET 1/4 2/1 1/1
C INDOSAT TELKOM BIZNET
INDOSAT 1.00 5.00 4.00 TELKOM 0.20 1.00 0.50 BIZNET 0.25 2.00 1.00 1.00 5.00 4.00 1.00 5.00 4.00 0.20 1.00 0.50 X 0.20 1.00 0.50 0.25 2.00 1.00 0.25 2.00 1.00 3.00 18.00 10.50 0.53 3.00 1.80 0.90 5.25 3.00
3.00 + 18.00 + 10.50 = 31.50 0.53 + 3.00 + 1.80 = 5.33 0.90 + 5.25 + 3.00 = 9.15 45.98 + 31.50 : 45.98 = 0.69 → INDOSAT 5.33 : 45.98 = 0.12 → TELKOM 9.15 : 45.98 = 0.20 → BIZNET
LAMPIRAN-1I
Proses Pengolahan Data Menggunakan Perangkat Lunak Expert Choice
Langkah perhitungan menggunakan perangkat lunak Expert Choice di jelaskan seperti berikut :
1. Masukkan semua elemen yang meliputi tujuan, kriteria, dan alternatif ke dalam struktur hirarki.
2. Masukkan nilai perbandingan kepentingan untuk tiap-tiap pasangan elemen, yang meliputi : tiap-tiap elemen kriteria terhadap tujuan, tiap-tiap elemen sub kriteria terhadap kriteria, kemudian perbandingan tiap-tiap alternatif terhadap semua kriteria.
3. Lakukan perhitungan sintesis untuk mendapatkan urutan prioritas dari alternatif-alternatif yang ada.
Berikut merupakan tampilan langkah-langkah perhitungan menggunakan perangkat lunak Expert Choice :
B. Matriks perbandingan antara kriteria terhadap tujuan
Dari hasil perhitungan menggunakan Expert Choice diperoleh nilai konsistensi rasio sebesar 0.06. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat nilai perbandingan yang konsisten.
Urutan prioritas kriteria terhadap tujuan
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria harga barang.
D. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria harga jasa
E. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pembayaran setelah seluruh pekerjaan selesai.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria metode pembayaran setelah seluruh pekerjaan selesai.
F. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pembayaran – dibayar per sub sistem.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria metode pembayaran dibayar per sub sistem
G. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria jadwal pekerjaan.
H. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan - lumpsum.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan - lumpsum.
I. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan - parsial.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria ruang lingkup pekerjaan - parsial.
J. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria nilai strategis proyek.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria nilai strategis proyek.
Urutan prioritas alternatif terhadap kriteria metode pengiriman barang FOB
L. Matriks perbandingan alternatif terhadap kriteria metode pengiriman barang DDP.