BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.2 Perhitungan secara perangkat lunak menggunakan Expert Choice
Data berikut ini merupakan hasil keluaran dari perhitungan menggunakan alat bantu perangkat lunak Expert Choice.
Rincian langkah penggunaan perangkat lunak tersebut terdapat pada lampiran 2.
Tabel 4.5 Hasil keluaran perangkat lunak Expert Choice
Alternatif Kriteria Sub Kriteria Prioritas
Persen INDOSAT 29.3
INDOSAT Persen Harga (L: .290 G: .290) 14.8
INDOSAT Harga (L: .290 G: .290) Harga barang
(L: .833 G: .241) 0.144 INDOSAT Harga (L: .290 G: .290) Harga jasa
(L: .167 G: .048) 0.004 INDOSAT Persen Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 2.1
INDOSAT Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 0.021 INDOSAT Persen Metode pembayaran (L: .144 G: .144) 3.9
INDOSAT Metode pembayaran (L: .144 G: .144)
Setelah seluruh pekerjaan selesai
(L: .125 G: .018) 0.003 INDOSAT Metode pembayaran
(L: .144 G: .144)
Dibayar per sub sistem
(L: .875 G: .126) 0.036 INDOSAT Persen Metode pengiriman barang
(L: .028 G: .028)
1.4
INDOSAT Metode pengiriman barang (L: .028 G: .028)
FOB
(L: .250 G: .007) 0.001 INDOSAT Metode pengiriman
barang (L: .028 G: .028)
DDP
(L: .750 G: .021) 0.013 INDOSAT Persen Nilai strategis proyek (L: .387 G: .387) 4.4
INDOSAT Nilai strategis proyek (L: .387 G: .387) 0.044 INDOSAT Persen Ruang lingkup pekerjaan
(L: .050 G: .050)
INDOSAT Ruang lingkup pekerjaan (L: .050 G: .050)
Lumpsum
(L: .100 G: .005) 0 INDOSAT Ruang lingkup pekerjaan
(L: .050 G: .050)
Parsial
(L: .900 G: .045) 0.027
Persen BIZNET 30.7
BIZNET Persen Harga (L: .290 G: .290) 4.8
BIZNET Harga (L: .290 G: .290) Harga barang
(L: .833 G: .241) 0.037 BIZNET Harga (L: .290 G: .290) Harga jasa
(L: .167 G: .048) 0.011 BIZNET Persen Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 6.0
BIZNET Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 0.060 BIZNET Persen Metode pembayaran (L: .144 G: .144) 7.8
BIZNET Metode pembayaran (L: .144 G: .144)
Setelah seluruh pekerjaan selesai
(L: .125 G: .018) 0.001 BIZNET Metode pembayaran
(L: .144 G: .144)
Dibayar per sub sistem
(L: .875 G: .126) 0.075 BIZNET Persen Metode pengiriman barang
(L: .028 G: .028)
0.005
BIZNET Metode pengiriman barang (L: .028 G: .028)
FOB
(L: .250 G: .007) 0.001 BIZNET Metode pengiriman
barang (L: .028 G: .028)
DDP
(L: .750 G: .021) 0.004 BIZNET Persen Nilai strategis proyek (L: .387 G: .387) 10.1
BIZNET Nilai strategis proyek (L: .387 G: .387) 0.101 BIZNET Persen Ruang lingkup pekerjaan
(L: .100 G: .005)
1.7
BIZNET Ruang lingkup pekerjaan (L: .100 G: .005)
Lumpsum
(L: .100 G: .005) 0.001 BIZNET Ruang lingkup pekerjaan
(L: .100 G: .005)
Parsial
(L: .900 G: .045) 0.016
Persen TELKOM 40
TELKOM Persen Harga (L: .290 G: .290) 8.6
TELKOM Harga (L: .290 G: .290) Harga barang (L:
TELKOM Harga (L: .290 G: .290) Harga jasa
(L: .167 G: .048) 0.029 TELKOM Persen Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 4.3
TELKOM Jadwal pekerjaan (L: .101 G: .101) 0.043 TELKOM Persen Metode pembayaran (L: .144 G: .144) 2.4
TELKOM Metode pembayaran (L: .144 G: .144)
Setelah seluruh pekerjaan selesai
(L: .125 G: .018) 0.011 TELKOM Metode pembayaran
(L: .144 G: .144)
Dibayar per sub sistem
(L: .875 G: .126) 0.013 TELKOM Persen Metode pengiriman barang
(L: .028 G: .028)
0.6
TELKOM Metode pengiriman barang (L: .028 G: .028)
FOB
(L: .250 G: .007) 0.004 TELKOM Metode pengiriman
barang (L: .028 G: .028)
DDP
(L: .750 G: .021) 0.002 TELKOM Persen Nilai strategis proyek
(L: .387 G: .387) 23.2
TELKOM Nilai strategis proyek (L: .387 G: .387) 0.232 TELKOM Persen Ruang lingkup pekerjaan
(L: .050 G: .050)
0.9
TELKOM Ruang lingkup pekerjaan (L: .050 G: .050)
Lumpsum
(L: .100 G: .005) 0.003 TELKOM Ruang lingkup pekerjaan
(L: .050 G: .050)
Parsial
(L: .900 G: .045) 0.006
Setelah dilakukan perhitungan penentuan prioritas terhadap proyek transmisi di beberapa operator, diperoleh bahwa proyek Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Akses Multi Layanan (MSAN) (TELKOM) menempati prioritas pertama dengan nilai prioritas sebesar 0.40. Prioritas kedua untuk proyek Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Akses Multi Layanan (MSAN) (BIZNET) dengan nilai prioritas 0.307 Sedangkan proyek Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Akses Multi Layanan (MSAN) (INDOSAT) mendapat prioritas terakhir dengan nilai prioritas 0.293. Gambar berikut menunjukkan urutan prioritas dari proyek Jaringan Akses Multi Layanan (MSAN) yang diadakan oleh tiga operator telekomunikasi yaitu Telkom, Biznet, dan Indosat.
BAB V DISKUSI
5.1 Analisis Data
Berdasarkan pada perhitungan perbandingan berpasangan yang dilakukan terhadap elemen-elemen kriteria dan alternatif, dengan menggunakan metode AHP serta menggunakan alat bantu software Expert Choice didapatkan urutan prioritas sebuah elemen kriteria yang diperbandingkan satu sama lain dengan mempertimbangkan keterkaitannya terhadap tujuan. Dan sebagai catatan bahwa untuk kriteria harga, metode pembayaran, ruang lingkup pekerjaan, dan metode pengiriman barang tidak akan dievaluasi secara langsung, akan tetapi melalui masing-masing sub kriterianya.
Berikut adalah urutan prioritas dari masing-masing kriteria terhadap tujuan :
Elemen Prioritas
Nilai Strategis Proyek 1
Harga Barang 2
Metode pembayaran dibayar per
subsistem 3
Jadwal Pekerjaan 4
Harga Jasa
5 Ruang lingkup pekerjaan parsial
Metode pembayaran setelah seluruh
pekerjaan selesai 6
Metode pengiriman barang DDP Ruang lingkup pekerjaan lumpsum
7 Metode pengiriman barang FOB
Hasil perhitungan urutan prioritas di atas terdapat 3 posisi urutan prioritas yang memiliki 2 kriteria yang berbeda, yaitu urutan nomor kelima, keenam, dan ketujuh. Hal ini berarti pihak pengambil keputusan menganggap kedua kriteria tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama dan perlu mendapatkan prioritas yang sama.
Kemudian setelah diperoleh urutan prioritas untuk tiap-tiap kriteria, diperoleh urutan alternatif sebagai berikut.
1) Nilai strategis proyek
Beberapa informasi yang dapat dijadikan parameter untuk menentukan peluang yang memiliki nilai strategis adalah sebagai berikut.
Alternatif Nilai strategis proyek
INDOSAT Proyek dilaksanakan di daerah Jakarta dan Surabaya. Kebutuhan jaringan akses multi layanan untuk saat ini cukup signifikan. Bisa dipastikan seiiring dengan kenaikan jumlah permintaan akan layanan (MSAN) dengan Full Konvergensi, Broadband dan Aplikasi gaya hidup dimasa depan yang beraneka ragam dimasa depan akan memberikan peluang untuk pengadaan proyek ekspansi penambahan jaringan akses multi layanan (MSAN) .
TELKOM Lokasi pengerjaan proyek berada di seluruh Indonesia. Dimana TELKOM berdasarkan Roadmap TELKOM INSYNC 2014 menuju ke arah layanan Full Konvergensi, Broadband dan Aplikasi gaya hidup dimasa depan yang
beraneka ragam. Hal tersebut membuka peluang untuk pengembangan ke depan dalam pembangunan jaringan akses multi layanan sebagai pendukung Jaringan NGN.
BIZNET Pekerjaan proyek difokuskan di Pulau Jawa. Sudah banyak kabel optik eksisting yang tergelar. Namun BIZNET merupakan operator baru yang masih membutuhkan jaringan akses untuk meluaskan coverage mereka. Terbuka peluang bahwa BIZNET ingin memiliki jaringan akses multi layanan (MSAN) sendiri tanpa harus menyewa jaringan akses dari provider lainnya.
Nilai strategis proyek Lebih
Penting Intensitas Analisis
A B
INDOSAT TELKOM B 4 Sebagai operator terbesar di Indonesia,
Telkom memiliki jaringan akses multi layanan (MSAN) yang cukup luas. Hal tersebut memberikan peluang terhadap peningkatan kapasitas jaringan atau setidaknya pemeliharaan jaringan. Namun demikian Indosat dengan pertumbuhan jumlah pelanggan yang cukup signifikan, memiliki intensitas kepentingan yang hampir sama dengan Telkom terhadap nilai-nilai strategis proyek seperti peluang pengembangan di masa mendatang.
INDOSAT BIZNET B 3 Meskipun tergolong operator baru,
BIZNET memiliki tingkat kepentingan yang sedikit lebih besar daripada Indosat.
Pertimbangannya adalah BIZNET
membutuhkan banyak perluasan jaringan akses sendiri disamping penyewaan bandwidth kepada operator maupun perusahaan penyedia bandwidth fiber optik oleh BIZNET.
TELKOM BIZNET A 3 Dengan pertimbangan bahwa peluang
pasar di Telkom telah mencapai titik saturasi, terutama untuk pembangunan jaringan baru, sehingga ZTE menempatkan operator BIZNET sebagai target pasar yang potensial.
Alternatif Prioritas Lokal Prioritas Global INDOSAT 0.117 0.044 TELKOM 0.614 0.232 BIZNET 0.268 0.101 TOTAL 1 0.387
Nilai kontribusi untuk masing-masing operator terhadap kriteria nilai strategis proyek ditunjukkan melalui nilai prioritas lokal. Dari hasil perhitungan operator Telkom memiliki nilai terbesar dalam hal ini yaitu sebesar 0.614. Sedangkan seberapa besar nilai strategis proyek untuk masing-masing operator terhadap tujuan secara keseluruhan dalam menentukan prioritas dalam pemilihan sebuah proyek, ditunjukkan dengan nilai prioritas global. Telkom memiliki nilai strategis yang terbesar yaitu 0.232. Namun tidak menutup kemungkinan operator baru seperti BIZNET akan memiliki nilai yang lebih strategis untuk jangka waktu kedepannya, melihat prospek ke depan bagi operator-operator baru yang berkembang cukup signifikan.
2) Harga barang
Beberapa informasi yang dapat dijadikan parameter untuk menentukan proyek yang memiliki harga barang yang besar bukan hanya dari segi nominal tetapi dari segi kuantitas adalah sebagai berikut.
Alternatif Harga Barang
INDOSAT Untuk proyek jaringan akses multi layanan di Indosat perangkat yang digunakan adalah ZXMSG 5200 dengan kemampuan melayani Narrowband seperti : POTS, ISDN & DDN dan Broadband seperti : ADSL, VDSL, SHDSL, FE/GE dan EPON.
TELKOM Perangkat yang diadakan meliputi ZXMSG 9000, ZXMSG 5200, ZXSS10-SS1B, DC Power Supply, NetNumen 31.
BIZNET Perangkat yang diadakan untuk proyek ini meliputi ZXMSG 5200, NetNumen 31.
Harga barang Lebih
Penting Intensitas Analisis
A B
INDOSAT TELKOM A 5
Dilihat dari jumlah perangkat yang dibutuhkan, memang Telkom lebih besar daripada Indosat, akan tetapi untuk proyek Indosat terdapat perangkat yang baru pertama kali ditawarkan di Indonesia yaitu ZXMSG 9200. Hal ini membuat Indosat memiliki peran yang cukup esensial terhadap nilai nominal sebuah proyek.
INDOSAT BIZNET A 2
Terlebih jika dibandingkan dengan operator BIZNET yang hanya menawarkan satu jenis produk saja, Indosat mendapatkan prioritas yang lebih besar, meskipun masih dikategorikan dalam satu tingkat, dikarenakan nilai intensitasnya sebesar 2.
TELKOM BIZNET A 3
Di dalam hal nilai proyek untuk barang, Telkom memiliki nilai intensitas yang sedikit lebih penting dbandingkan dengan BIZNET.
Alternatif Prioritas Lokal Prioritas Global INDOSAT 0.607 0.144 TELKOM 0.238 0.057 BIZNET 0.155 0.037 TOTAL 1 0.238
Dari informasi tabel di atas, menyatakan bahwa Indosat memiliki nilai prioritas lokal dan prioritas global yang paling besar. Meskipun dari segi kuantitas barang Indosat lebih kecil dibandingkan Telkom, tetapi terdapat perangkat baru yang ikut ditawarkan dalam proyek tersebut yaitu ZXMSG 9200 dimana nilai nominal untuk perangkat ini sangatlah