• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afriana H. 2012. Analisis investasi dan kualitas anak pada keluarga nelayan di Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Asih DSCI. 2012. Pengaruh interaksi orang tua dan anak terhadap kesejahteraan anak pada keluarga nelayan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bonke J, Koch-Weser E. 2001. The welfare state and time allocation Denmark,

Italy, France, and Sweden. Welfare distribution working paper (9:2001) [internet]. [diunduh 2013 Oktober 11]. Tersedia pada:

http:///www.sfi.dk/grapihics/SFI/pdf/working_papers/workingpapers.2001_ 9.pdf.

BPS. 2010. Statistik Pendidikan 2009 Survei Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta (ID): BPS

____. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Jakarta (ID): BPS.

Briawan D, Herawati T. 2005. Peran anggota rumah tangga di dalam pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak balita [Laporan akhir penelitian studi kajian wanita]. Bogor (ID): Institut pertanian Bogor.

Bryant WK, Zink CD. 2006. The Economic Organization of the Household, Second Edition. New York (US): Cambridge Univ Pr.

Butar-Butar D. 2008. Analisis sosial ekonomi rumah tangga kaitannya dengan kemiskinan di pedesaan (studi kasus di Kabupaten Tapanuli Tengah). Jurnal Perencanaan & pembangunan Wilayah. 4(1).

Del Boca D, Pasqua S, Pronzato C, Wetzels C. 2003. Labour market participation and motherhood. [Final report the rationale of motherhood choices: influence of employment conditions and of public policies]. Belgia (BE): Université Libre de Bruxelles.

Fernandes L, Mendes A, Teixeira AAC. 2010. A review essay on child well-being measurement: uncovering the paths for future research. FEP working papers (396:2010): Porto (PT): Universidade De Porto.

Hample K. 2010. Intergenerational transfer of human capital among immigrant families. Journal Park Place Economist. 18(1).

26

Hardjanto. 2002. Mutu modal manusia dan pertumbuhan ekonomi human capital and economic growth. Jurnal Managemen Hutan Tropis. 8(1).

Hurlock EB. 1980. Psikologi Perkembangan. Istiwidayanti, Soedjarwo, Penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Developmental Psycology.

Hartoyo. 1998. Investing in children: study of rural families in indonesia [disertasi]. Blacksburg (AS): Virginia Tech University.

Hastuti D. 2009. Pengasuhan: Teori dan Prinsip Serta Aplikasinya di Indonesia. Bogor (ID): Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Hill SA. 2006. Marriage among African American Women: A Gender Perspective. Journal of Comparative Family studies. 37(3).

Khomsan A, Anwar F, Hernawati N. Suhanda NS, Oktarina. 2013. Tumbuh Kembang dan Pola Asuh Anak. Bogor (ID): IPB Press.

Krisnatuti D, Putrid HA. 2012. Gaya pengasuhan orang tua, interaksi serta kelekatan ayah-remaja, dan kepuasan ayah. Jurnal ilmu keluarga dan konsumen. 5(2)

Mammen K. 2005 Fathers’ time investments in children: do sons get more?. Columbia (US): Columbia University.

Megawangi R. 1999. Membiarkan Berbeda; Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Jakarta (ID): mizan.

Moore KA, Theokas C, Lippman L, Bloch M, Vandivere S,O’hare W 2 A microdata child well-being index: conceptualization, creation, and findings.

Journal Child Ind Res. (1).

Nurafifah D. 2012. Analisis nilai anak, investasi anak, dan potensi perdagangan anak (kasus di Kabupaten Subang) [skripsi]. Bogor (IPB): Institut Pertanian Bogor.

Nurrohmaningtyas S. 2008. Pengaruh gaya pengasuhan dan model sekolah terhadap kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa sekolah dasar [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Papalia DE, Olds SW. 1981. Human Development. USA (US): McGraw-Hill, Inc. Philips KR. 2002. Parent work and child well-being in low-income families, urban

institute. Assessing the New Federalism. Occasional paper (56). Washington DC (AS): The Urban Institute.

Pollard EL, Lee PD. 2002. Child well-being: a systematic review of the literature.

Journal Soc Indicat Resear. 61(1).

Puspitawati H. 2012. Gender dan Keluarga Konsep dan Realita di Indonesia. Bogor (ID): IPB Press.

Puspita Y. 2004. Peran ibu dalam pembentukan pola konsumsi pangan keluarga petani (studi kasus di Desa Sukomulyo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang 2004) [skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Risda A. 2010. Analisis pendapatan keluarga petani di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar [skripsi]. Padang (ID): Universitas Andalas.

Santrock JW. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. 1. Shinto BA, Sherly S, Penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Adolescence 6th Edition.

27 ____________. 2012. Life-Spain Development: Perkembangan Masa Hidup 1. Benedictine W, Penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Life-Spain Development 13th Edition.

Simanjuntak M. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga dan prestasi belajar anak pada keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) [thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Simister J. 2005. Unpaid Work in Indonesia: testing Unitary and Bargaining Theories. Working paper. [internet]. [diunduh 11 Oktober 2013]. Tersedia pada: www.development-ideas-and-practices.org.

Sunarti E. 2004. Mengasuh dengan Hati, Tantangan yang Menyenangkan. Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

______. 2006. Indikator Keluarga sejahtera: Sejarah pengembangan, evaluasi, dan keberlanjutannya [naskah akademik]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor. Tambingon HN. 1999. Pola pengasuhan anak berdasarkan gender dalam keluarga

ibu bekerja dan tidak bekerja serta kaitannya dengan status gizi anak balita (di Kotamadya Manado Propinsi Sulawesi Utara) [thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Wahini M. 2012. Nilai ekonomi dan non-ekonomi pekerjaan rumah tangga istri [Disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Wahyuning W, Jash, Diana MR. 2003. Mengkomunikasikan Moral kepada Anak.

29

LAMPIRAN

Lampiran1 Koefisien korelasi antara karakteristik anak dan karakteristik keluarga

Usia anak Usia ayah Usia ibu Urut lahir Lama sekolah ayah Lama sekolah ibu Pekerjaan ayah Pekerjaan ibu Pekerjaan tambahan ayah Besar keluarga Pendapatan/ bulan/ kapita Jenis kelamin anak 0.047 0.033 0.084 0.019 0.119 0.089 -0.055 -0.083 -0.072 -0.013 0.015 Usia anak 1 0.235* 0.240* 0.016 -0.108 0.001 0.065 -0.044 -0.135 -0.002 -0.104 Usia ayah 1 0.794** 0.468** -0.351** -0.221* 0.285** 0.169 -0.153 0.174 -0.012 Usia ibu 1 0.441** -0.314** -0.106 0.275** 0.159 -0.316** 0.080 0.003 Urut lahir 1 -0.218* -0.192 0.204* 0.398** -0.097 -0.074 0.090 Sekolah ayah 1 0.388** -0.082 -0.186 0.064 -0.149 0.076 Sekolah ibu 1 -0.037 -0.203* -0.136 -0.018 0.034 Pekerjaan ayah 1 0.009 -0.194 0.050 0.277** Pekerjaan ibu 1 0.048 -0.050 -0.132 Pekerjaan tambahan ayah 1 -0.003 0.054 Besar keluarga 1 -0.218*

30

Lampiran 2 Sebaran persentase jawaban kegiatan pengasuhan ibu dan ayah No. Kegiatan pengasuhan

Sebaran persentase jawaban kegiatan pengasuhan ibu dan ayah (n=89 contoh)

Ibu Ayah

Melakukan Tidak melakukan Melakukan Tidak melakukan

n % n % n % n %

1. Memandikan anak pada pagi hari 13 14.6 76 85.4 1 1.1 88 98.9

2. Menyuapi anak saat sarapan 19 21.3 70 78.7 1 1.1 88 98.9

3. Menyisirkan atau menguncir rambut anak 34 38.2 55 61.8 5 5.6 84 94.4

4. Mengantarkan anak ke sekolah 3 3.4 86 96.6 11 12.4 78 87.6

5. Menjemput anak ke sekolah 1 1.1 88 98.9 6 6.7 83 93.3

6. Menyuapi anak makan siang 1 1.1 88 98.9 0 0 89 100

7. Menemani anak tidur siang 0 0 89 100 0 0 89 100

8. Memandikan anak pada sore hari 9 10.1 80 89.9 1 1.1 88 98.9

9. Menemani anak belajar 58 65.2 31 34.8 41 46.1 48 53.9

10. Mendongengkan cerita kepada anak 11 12.4 78 87.6 11 12.4 78 87.6

11. Menyuapi anak makan malam atau sore 9 10.1 80 89.9 1 1.1 88 98.9

12. Menemani anak tidur malam 24 27.0 65 73.0 13 14.6 76 85.4

13. Mengobrol bersama di waktu senggang 86 96.6 3 3.4 85 95.5 4 4.5

14. Bermain bersama anak di rumah. 14 15.7 75 84.3 22 24.7 67 75.3

15. Mengajarkan pengetahuan tentang agama kepada anak sesuai dengan kepercayaan di dalam keluarga

59 66.3 30 33.7 58 65.2 31 34.8

16. Mengajarkan anak mengenai keterampilan

(membaca, menulis dan berhitung) dan membimbing dalam mengerjakan PR.

31

Lampiran 3 Sebaran kategori pola asuh ibu

No. Indikator Jawaban

Tidak pernah

Jarang Sering Selalu

n % n % n % n %

Pola asuh makan

1. Ibu membiasakan anak untuk minum susu sekali dalam sehari

19 21.3 46 51.7 12 13.5 12 13.5

2. Ibu

menyediakan/membiasakan anak untuk makan buah

2 2.2 36 40.4 28 31.5 23 25.8

3. Ibu

menyediakan/membiasakan anak untuk makan sumber protein hewani (ikan, ayam, telur, daging, susu)

0 0.0 3 3.4 7 7.9 79 88.8

4. Ibu selalu menyediakan tahu dan tempe setiap hari

0 0.0 33 37.1 19 21.3 37 41.6 5. Ibu menyediakan menu

makanan lengkap setiap hari: nasi-lauk pauk-sumber protein nabati dan hewani-sayuran

1 1.1 21 23.6 35 39.3 32 36.0

6. Ibu biasa menyediakan nasi dan sayur saja atau nasi dan lauk saja untuk konsumsi anak dalam sehari

32 36.0 35 39.3 21 23.6 1 1.1

7. Ibu menyuapi anak apabila anak sedang tidak nafsu makan

42 47.2 19 21.3 12 13.5 16 18.0 Pola asuh hidup sehat

1. Ibu membiasakan anak mencuci kaki sebelum tidur

8 9.0 20 22.5 19 21.3 42 47.2 2. Ibu membiasakan anak

mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

40 44.9 12 13.5 10 11.2 27 30.3

3. Ibu

mengguntingkan/mengajarkan anak untuk menggunting kuku seminggu sekali

23 25.8 7 7.9 4 4.5 55 61.8

4. Ibu memeriksa kebersihan telinga anak

27 30.3 19 21.3 11 12.4 32 36.0 5. Ibu membiasakan anak untuk

memakai sandal/ alas kaki ketika keluar rumah

2 2.2 15 16.9 14 15.7 58 65.2

6. Ibu membiasakan anak untuk mengganti pakaian sekolahnya setelah pulang dari sekolah

3 3.4 5 5.6 14 15.7 67 75.3

7. Ibu mengajak anak berolahraga seminggu sekali

84 94.4 3 3.4 2 2.2 0 0.0 8. Ibu membatasi waktu anak

untuk menonton televisi

32

No. Indikator Jawaban

Tidak pernah

Jarang Sering Selalu

n % n % n % n %

Pola asuh akademik

1. Ibu menentukan waktu belajar anak di rumah

64 71.9 9 10.1 10 11.2 6 6.7 2. Ibu menganjurkan anak untuk

mengulang kembali pelajaran sekolah saat berada di rumah

11 12.4 22 24.7 45 50.6 11 12.4

3. Ibu biasa menanyakan hasil pelajaran sekolah kepada anak

12 13.5 23 25.8 36 40.4 18 20.2 4. Ibu membantu/mengajari anak

dalam mengulang kembali pelajaran sekolah

34 38.2 33 37.1 18 20.2 4 4.5

5. Ibu menemani anak saat belajar hingga selesai

42 47.2 18 20.2 10 11.2 19 21.3 6. Ibu menjelaskan pertanyaan

anak mengenai pelajaran dengan penuh kesabaran

4 4.5 43 48.3 26 29.2 16 18.0

7. Ibu menanyakan kepada anak tentang kesulitan anak dalam belajar

15 16.9 21 23.6 49 55.1 4 4.5

8. Ketika anak akan ada ulangan, ibu akan menyuruh dan membantu anak belajar

1 1.1 3 3.4 17 19.1 68 76.4

9. Ibu menanyakan nilai ulangan anak

9 10.1 11 12.4 28 31.5 41 46.1 10. Ibu memeriksa kertas/buku

hasil ulangan anak

0 0.0 2 2.2 23 25.8 64 71.9 11. Ibu akan menegur anak jika

hasil belajar anak di sekolah jelek

10 11.2 11 12.4 25 28.1 43 48.3

12. Ibu memberikan ucapan selamat atau pujian apabila anak mendapatkan nilai yang bagus/baik di sekolah

21 23.6 17 19.1 25 28.1 26 29.2

Pola asuh sosial emosi

1. Ibu mengajarkan kepada anak untuk meminta izin terlebih dahulu, jika ingin meminjam sesuatu atau barang kepada orang lain

8 9.0 21 23.6 44 49.4 16 18.0

2. Ibu mengajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua

2 2.2 9 10.1 50 56.2 28 31.5

3. Anak diajarkan untuk santun saat bertamu ke rumah orang lain, misalnya mengucapkan salam dan berpamitan kepada pemilik rumah

0 0.0 16 18.0 35 39.3 38 42.7

33

No. Indikator Jawaban

Tidak pernah

Jarang Sering Selalu

n % n % n % n %

mengucapkan terima kasih apabila diberi sesuatu 5. Ibu mengajarkan anak untuk

meminta maaf kepada yang lain bila ia salah

9 10.1 21 23.6 44 49.4 15 16.9

6. Ibu membiasakan kepada anak untuk dapat mengungkapkan apa yang dirasakan oleh dirinya

3 3.4 15 16.9 42 47.2 29 32.6

7. Ibu mengajarkan kepada anak untuk bekerja sama

20 22.5 14 15.7 36 40.4 19 21.3 8. Ibu mengajarkan anak untuk

berperilaku bergiliran/mau antri dalam bermain

12 13.5 18 20.2 46 51.7 13 14.6

Pola asuh moral spiritual

1. Ibu membiasakan anak untuk berkata jujur

2 2.2 11 12.4 43 48.3 33 37.1 2. Ibu mengajarkan anak agar

dapat menepati janji

12 13.5 27 30.3 36 40.4 14 15.7 3. Ibu mengajari anak bahwa

membantu orang yang sedang kesusahan akan mendapat pahala dari Tuhan

5 5.6 20 22.5 52 58.4 12 13.5

4. Ibu mengajarkan anak untuk menghormati / tidak

mengganggu orang yang sedang ibadah

3 3.4 9 10.1 58 65.2 19 21.3

5. Ibu mengajarkan anak agar dapat menyisihkan uang jajannya untuk bersedekah

5 5.6 15 16.9 28 31.5 41 46.1

6. Ibu mengajarkan anak untuk tidak meminta imbalan atas bantuan yang diberikan anak kepada orang lain.

9 10.1 17 19.1 48 53.9 15 16.9

7. Ibu mengajarkan anaknya bahwa sikap saling memaafkan dipuji oleh Tuhan

34

Lampiran 4Sebaran jawaban kesejahteraan anak

No Indikator

Jawaban Ya Tidak

n % n %

Kesejahteraan dimensi fisik anak

1. Anak minimal menggosok gigi 2 kali sehari 81 91.0 8 9.0 2. Anak melakukan kontrol kesehatan mulut 6 bulan

sekali

0 0.0 89 100.0 3. Anak memiliki keterbatasan fisik (alat gerak dan

mental)

0 0.0 89 100 4. Anak memiliki penyakit menahun (contoh asma dan

diabetes)

4 4.5 85 95.5 5. Anak memiliki keterbatasan panca indra (contoh tuna

rungu, tuna wicara, tuna netra, penglihatan tidak optimal)

0 0.0 89 100.0

6. Anak mau makan berbagai jenis makanan sehat 72 80.9 17 19.1 7. Anak tidur 8 jam dalam sehari 83 93.3 6 6.7 8. Anak melakukan olahraga minimal 3 kali dalam satu

minggu

0 0.0 89 100.0 9. Anak menonton maksimal 3 jam dalam sehari 82 92.1 7 7.9 Kesejahteraan dimensi psikologis anak

1. Anak tidak merasa depresi 81 91.0 8 9.0 2. Orang tua mengetahui ketika anak sedang merasa

depresi atau gelisah

70 78.7 19 21.3 3. Anak mampu mengutarakan perasaan yang

dirasakannya

66 74.2 23 25.8 4. Anak menunjukkan emosi yang dirasakan dengan

perbuatan

75 84.3 14 15.7 5. Anak percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya 73 82.0 16 18.0 6. Orang tua mendukung anak mengembangkan

kemampuannya

Kesejahteraan dimensi sosial anak

1. Anak memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua 86 96.6 3 3.4 2. Anak mudah berkomunikasi dengan orang tua 78 87.6 11 12.4 3. Anak mampu bekerja sama dalam kegiatan

berkelompok

81 91.0 8 9.0 4. Anak meminta izin kepada orang tua ketika pergi atau

pulang

74 83.1 15 16.9 5. Anak mau membantu orang tua 76 85.4 13 14.6 6. Anak bisa bergaul dengan anak yang seusianya 88 98.9 1 1.1 7. Anak mengetahui ketika orang tua atau temannya

sedang sedih

55 61.8 34 38.2 8. Anak mampu menyelesaikan secara mandiri mengenai

masalahnya dengan orang lain

57 64.0 32 36.0 9. Anak suka mengejek temannya 56 62.9 33 37.1 10. Anak suka mengganggu temannya 39 43.8 50 56.2 11. Anak sulit untuk diajak berdiskusi 44 49.4 45 50.6

Kesejahteraan dimensi pendidikan anak

1. Orang tua pernah dipanggil ke sekolah karena perilaku bermasalah anak

0 0.0 89 100.0 2. Anak pernah tinggal kelas 12 13.5 77 86.5 3. Anak mengalami kesulitan belajar 80 89.9 9 10.1

35

No Indikator

Jawaban Ya Tidak

n % n %

4. Orang tua membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar

65 73.0 24 27.0 5. Dalam sehari anak meluangkan waktu untuk membaca 48 53.9 41 46.1 6. Orang tua mendukung anak untuk berprestasi 84 94.4 5 5.6

36

Lampiran 5 Dokumentasi penelitian

Gambar rumah responden

Gambar keadaan jalan di lokasi penelitian

Gambar sekolah dasar di lokasi penelitian

37

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Ediyono dan Ibu Tuti Haryati, AMK. Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 05 maret 1991. Tahun 2009 penulis lulus dari SMAN 4 Bekasi dan pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. Penulis merupakan anggota Koperasi Mahasiswa pada tahun 2009. Pada tahun 2009-2010 penulis menjadi staf dan bendahara Departemen Kajian dan Strategi di BEM TPB IPB, tahun 2010-2011 penulis menjadi staf Departemen Sosial dan Lingkungan di BEM Fakultas Ekologi Manusia dan penulis menjadi ketua Departemen Sosial dan Lingkungan di BEM Fakultas Ekologi Manusia pada tahun 2011-2012. Penulis juga aktif dalam mengikuti berbagai kepanitian di tingkat kampus, fakultas dan departemen. Penulis juga pernah mengikuti kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di tingkat fakultas. Pada Bulan Juni – Agustus 2012 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan dengan judul Pemanfaatan Nilai Guna Sampah Plastik Rumah Tangga sebagai Sarana Peningkatan Ekonomi Keluarga dan Peminimalisiran Sampah Pertanian Guna Terciptanya Lingkungan yang Bersih Melalui Partisipasi Masyarakat.

Dokumen terkait