• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta(ID): PT Gramedia Pustaka Utama. Anwar F, Khomsan A, Mauludyani AVR, Ekawidyani KR. 2014. Masalah dan Solusi

Stunting Akibat Kurang Gizi di Wilayah Perdesaan. Bogor (ID): IPB Press. Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta (ID): EGC.

Astari DL. 2006. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting anak usia 6-12 bulan di Kabupaten Bogor [tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Agam I et al. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Tamamaung Kecamatan Pamakukang Kota Makasar [skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Makasar: UNHAS.

[BKKBN] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2005. Pendataan keluarga. www.bkkbn.go.id [terhubung berkala 20 Oktober 2013]

[BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2011. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota Jawa Barat 2011. http://jabar.bps.go.id/[terhubung berkala 20 April 2014]

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Pelaksanaan: Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dariyo A. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung(ID) : Refika Aditama.

Dewi DP. 2010. Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada baduta berusia 6-24 bulan di Puskesmas Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. [skripsi]. Jakarta (ID). Universitas Indonesia.

Diasmarani N. 2011. Karakteristik dan perkembangan bahasa anak baduta stunted di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Gupte S. 2004. Panduan Perawatan Anak. Jakarta (ID) : Pustaka Populer Obor.

Fatimah, S (2008). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi pada balita di Kecamatan Ciawi kabupaten Tasikmalaya [skripsi]. Bandung (ID): Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad.

Hastuti D. 2008. Pengasuhan: Teori dan Prinsip serta aplikasi di Indonesia. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Helen Keler. 2002. Breastfeeding and Complementary Feeding Practices in Indonesia [Internet]. Jakarta (ID): HKI. [diunduh 2014 Nov 14]. Tersedia pada: http://www.hki.org/research/NSS2002- BCFC Practices Indonesia. pdf.

Hurlock EB. 1999. Perkembangan Anak. Tjandrasa M, Zarkasih M, penerjemah; Jakarta (ID) : Erlangga. Terjemahan dari: Child Development.

_____ . 1997. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Scott JA, Binns CW, Graham KI, and Oddy WH. 2009. Predictors of the early introduction of solid foods in infants: results of a cohort study. BMC Pediatrics: 9-60. doi:10.1186. Jedrychowski W, Perera F, Jankowski J, Butscher M, Mroz E, Flak E, Lisowaska, Skarupa A,

Sowa A. 2011. Effect of exclusive breastfeeding on the development of children’s cognitive function in the Krakow prospective birth cohort study. Europan Journal Pediatric: 151-8. doi : 10.1007.

[Kemenkes RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Penuntun Hidup Sehat. Jakarta: UNICEF Indonesia.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2008. Pemberdayaan Perempuan Dalam Peningkatan Pemberian ASI. Jakarta(ID): Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia.

Khomsan A, Anwar F, Hernawati N, Suhanda NS dan Oktarina . 2013. Tumbuh Kembang dan Pola Asuh Anak. Bogor : IPB Press.

_____ . Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. 2007. Studi Implementasi Program Gizi Pemanfaatan Cakupan Keefektifan dan Dampak terhadap Status Gizi. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

_____ . 2009. Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader Posyandu serta perbaikan Gizi Balita. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor dan Nestle Foundation.

Mihrshahi S et al. 2007. Prevalence of exclusive breastfeeding in Bangladesh and its association

with diarrhoea and acute respiratory infection. J Health Popul Nutr 25(2):195-204.

Moehji S. 2003. Ilmu Gizi Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta(ID): Papas Sinar Sinanti. Muchina EN. 2010. Relationship between breastfeeding practices and nutritional status of

children aged 0-24 months in Nairobi, Kenya. Kenya(KE): Kenya Methodist University. Muchtadi D. 2002. Gizi untuk Bayi: Air Susu Ibu, Susu Formula dan Makanan Tambahan.

Jakarta (ID): Pustaka Sinar Harapan.

Normayanti dan Susanti N. 2013. Status pemberian ASI terhadap status gizi bayi usia 6-12 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 9(4): 155-161.

Nurlinda A. 2013. Gizi dalam Siklus Daur Kehidupan Seri Baduta (untuk Anak 1-2 tahun). Yogyakarta(ID). Andi offset.

Oddy WH et al. 2003. Breast feeding and respiratory morbidity in infancy: a birth cohort study. Arch Dis Child 88:224–228.

Oktarina. 2010. Pengaruh riwayat pemberian ASI, MP-ASI dan status gizi serta stimulasi psikososial saat ini terhadap perkembangan kognitif anak usia pra sekolah. [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Papalia DE, Olds SW, Fieldman RD. 2008. Perkembangan Manusia. Brian M, penerjemah; Jakarta(ID): Salemba Humanika. Terjemahan dari Human Development.

Perkins S, Vannais C. 2004. Breastfeeding for Dummies. USA (US): Wiles Publishing Inc. Prasetyono DS. 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif, Pengenalan, Praktik dan

Kemanfaatan-kemanfaatannya. Yogyakarta(ID): Diva Press.

[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2010. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

_____ . 2013. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Rachmadewi A. 2009. Pengetahuan, sikap dan praktek ASI eksklusif serta status gizi bayi usia 4-12 bulan di pedesaan dan perkotaan. Jurnal Pangan dan Gizi 4(2): 83-90. Roesli U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta(ID): Trubus Agriwidya

Rohner F et al. 2013. Infant and young child feeding practice in urban Philipines and their associations with stunting, anemia and deficiencies of iron and vitamin A. The United nations University: Food and Nutrition Bulletin Vol. 34 No.2

Roberto CA et al. 2010. Influence of licensed characters on children’s taste and snack preferences [review]. Official Journal Of American Academy Pediatrics 126: 88-93. Sabaruddin. 2006. Kajian positive deviance masalah stunting balita pada keluarga miskin di

Kota Bogor [tesis]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak. Rachmawati. Kuswanti. Penerjemah. Hardayadi W. Editor. Jakarta(ID): Erlangga. Terjemahan dari: Children 11th Edition.

Suharjo. 2003. Pencernaan Pangan dan Gizi. Jakarta(ID): EGC.

Supariasa IDN, Bakri B dan Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta(ID): EGC.

Syahab RF. Praktek Pemberian ASI dan MP-ASI, stimulasi psikososial, pertumbuhan dan perkembangan anak baduta. [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Tejo PA. 2002. Pola asuh, status gizi dan perkembangan sosial anak balita pada keluarga korban kerusuhan Sambas di Provinsi Kalimantan Barat. [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Verawati B. 2012. Praktek Pemberian ASI, PHBS dan morbiditas Kaitannya dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 bulan [skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

[WHO] World Health Organization. 2001. Guiding Principles for Complementary Feeding of The Breastfed Child. Pan American Health Organization, World health organization. _____ . 2013. A Systematic Review On The Benefits of Breastfeeding On Diarrhoea and

Pneumonia Mortality. Geneva: WHO Press.

_____ . 2007. WHO Anthro for Personal Computer: Manual. Geneva (US): World Health Organization.

_____ . 1997. WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition. Geneva (US): World Health Organization.

_____ . 2006. Relationship Between Physical Growth and Motor Development in The WHO Child Growth Standards. Acta Paediatr Suppl. 450 : 96-101.

[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta(ID): LIPI

Winarno FG. 1997. Keamanan Pangan. Jakarta (ID) : Kanisius.

Yuliana. 2004. Pengaruh gizi, pengasuhan dan lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah. Bogor(ID): IPB Press.

Lampiran 1 Hasil analisis korelasi Spearman antara karakteristik keluarga dengan pemberian ASI

Variabel ASI Eksklusif Pola asuh makan

r p-value r p-value

Umur ibu (tahun) Pendidikan ayah 0.13 0.68 0.91 0.55 0.10 0.19 0.32 0.08 Pendidikan ibu 0.79 0.48 0.22 0.46 Pekerjaan ibu 0.01 0.88 0.05 0.64

Pendapatan per kapita 0.35 0.75 0.24 *0.02

Keterangan :*signifikan pada taraf 0.05

Lampiran 2 Hasil analisis korelasi Spearman antara pemberian ASI dan pola asuh makan dengan ISPA dan diare

Variabel ISPA Diare

r p-value r p-value

Pemberian ASI 0.17 0.12 0.13 0.22

Pola asuh makan -0.20 0.06 0.07 0.52

Lampiran 3 Hasil analisis Spearman antara pemberian ASI dan pola asuh makan dengan tumbuh kembang

Variabel Pemberian ASI Pola asuh makan

r p-value r p-value Pertumbuhan BBPB BBU PBU 0.08 0.22 -0.67 0.43 *0.04 0.55 0.51 -0.19 -0.29 0.65 0.08 *0.007 Perkembangan -0.18 0.09 0.18 0.09

Keterangan :*signifikan pada taraf 0.05

Lampiran 4 Hasil analisis Spearman antara pertumbuhan dan perkembangan

Status gizi Perkembangan

r p-value

BBPB -0.03 0.77

BBU -0.10 0.36

Dokumen terkait