• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afifah, E., N., 2012. Penggunaan Penanda Molekuler Untuk Mempercepat danMempermudah Perbaikan Kualitas Tanaman Teh (Camellia sinensis(L.) O. Kuntze). Makalah Seminar. Program Studi Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bukhori, M. 2014. Sektor Pertanian Terhadap Pembangunan di Indonesia.

Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur. Surabaya.

Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.Jakarta.

Departemen Pertanian. 2012. Peraturan Menteri Pertanian No 50 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2015. Jeruk Siam. Departemen Pertanian. Jakarta.

Endarto, O dan Endri, M. 2016. Pedoman Budidaya Jeruk Sehat. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Sulawesi.

Ginting, H. 2003. Pengaruh Komposisi Media Pembibitan dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Okulasi Jeruk Siam (Citrus nobilis). Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Hardiyanto, C. Martasari, dan D. Agisimanto. 2007. Kekerabatan Genetik Beberapa Spesies Jeruk Berdasarkan Taksonometri. Jurnal Hortikultura 17(3):203-216

Joesoef, M. 1993. Penuntun Berkebun Jeruk. Bhratara. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2011. Pedoman Penyusunan Deskripsi Varietas Hortikultura. Direktorat Perbenihan Hortikultura dan Direktorat Jenderal Hortikultura.

Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Stategis Kementerian Pertanian 2015-2019. Jakarta.

Mansyah, E., Baihaki, A., Setiamiharja, R., Darsa, J. S., Sobir, dan Poerwanto, R., 2003. Variabilitas Fenotipik Manggis pada Beberapa Sentra Produksi di Pulau Jawa. Jurnal Hortikultura. 13(3):147-156.

Marisi. 2009. Pengaruh Komposisi Udara Ruang Penyimpanan Terhadap Mutu Jeruk Siam Berastagi (Citrus nobilis LOUR var Microcarpa) Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Martasasari,C.2017.Pengenalan Dan Identifikasi Spesies Jeruk. Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika.Badan Litbang Pertanian

Nurasa, T dan Deri, H. 2005. Analisis Usaha Tani dan Keragaan Marjin Pemasaran Jeruk di Kabupaten Karo. Badan Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian. Bogor.

Panjaitan, B. 2000. Pengaruh Konsentrasi Hidrasil dan TNF Terhadap Pertumbuhan Bibit Okulasi Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis L).

Fakultas Pertanaian. Universitas Sumatera Utara.

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura. 2004. Kentang.

Direktorat Perbenihan. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura.

Prihatman, K. 2000. Jeruk (Citrus sp) Kantor Depoti Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Jakarta.

Sarwono, B. 1994. Jeruk dan Kerabatnya. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sinaga, C.R. 2015. Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis L.) di Beberapa Desa Simalungun. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Setiawan dan Trisnawati. 1993. Cara Pembudidayaan, Pengelolaan dan Pemasaran Tembakau. Penebar Swadaya. Jakarta.

Steel R.G.D dan J.H Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika, Terjemahan Bambang Sumantri. PT Gramedia, Jakarta.

Tobing, D.M.A.L. 2013. Identifikasi Karakter Morfologi dalam Penyusunan Deskripsi Jeruk Siam (Citrus nobilis L.) di Beberapa Daerah Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Zikria, R. 2015. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Karo

Lampiran 2. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

Lampiran 3. Lokasi Penelitian dan Titik Koordinat Kabupaten Karo

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

Lampiran 4. Lokasi Penelitian dan Titik Koordinat Kabupaten Simalungun

Kecamatan Pematang Silimakuta Kabupaten Simalungun

Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun

Lampiran 6. Analisis Data Umum Kuisioner Petani di Kabupaten Karo

f. Kegiatan lain diluar usaha tani : pemilik toko pupuk dan alat-alat pertanian g. Luas Lahan : 15 Rante

h. Ketinggian Tempat : ± 1403 mdpl i. Umur Tanaman : 9 tahun III. Pertanyaan

1. Berapa luas lahan tanaman jeruk yang Bapak usahakan sekarang? 15 Rante dengan jumlah populasi 240 tanaman

2. Sudah berapa lama Bapak menekuni usahatani Jeruk? Sejak turun-temurun dari orangtua

3. Berapa rata-rata pendapatan Bapak dari usahatani Jeruk? Rp5.000.000/bulan 4. Darimana asal usul tanaman Jeruk bapak ? Dari hasil okulasi tanaman jeruk sebelum tanaman sekarang

5. Jenis varietas yang Bapak tanam? Jeruk Madu

6. Sudah berapa lama varietas tersebut Bapak tanam? Dari awal usaha tani jeruk 7. Hasil Panen Jeruk?

Dijemput langsung oleh tengkulak

8. Proses panen dan pasca panen yang dilakukan?

Panen besar dilakukan tiga kali setahun dan panen kecil dilakukan tergantung banyaknya buah yang telah siap dipanen

9. Pupuk yang biasa digunakan ? Pupuk NPK,TSP, dan SP36

I. Lokasi

a. Kecamatan : Simpang Empat

b. Desa : Ndokum Siroga

II. Identitas Responden f. Kegiatan lain diluar usaha tani : tidak ada g. Luas Lahan : 7000m2 h. Ketinggian Tempat : ± 1340 mdpl i. Umur Tanaman : 10 tahun III. Pertanyaan

1. Berapa luas lahan tanaman jeruk yang Bapak usahakan sekarang?

7000m2dengan jumlah populasi 270 tanaman

2. Sudah berapa lama Bapak menekuni usahatani Jeruk? Sudah 10 tahun 3. Berapa rata-rata pendapatan Bapak/Ibu dari usahatani Jeruk? Rp15.000.000 sekali panen besar

4. Darimana asal usul tanaman Jeruk bapak ? Dari hasil okulasi daerah pekanbaru 5. Jenis varietas yang Bapak tanam? Jeruk Madu

6. Sudah berapa lama varietas tersebut Bapak tanam? Dari awal usaha tani jeruk 7. Hasil Panen Jeruk?

Dijemput langsung oleh tengkulak

8. Proses panen dan pasca panen yang dilakukan?

Panen besar dilakukan tiga kali setahun dan panen kecil dilakukan tergantung banyaknya buah yang telah siap dipanen

9. Pupuk yang biasa digunakan ?

Biasa menggunakan pupuk kandang sapi atau ayam tergantung ketersediaan ditambah dengan pupuk kimia seperti NPK dan TSP

Lampiran 7. Analisis Data Umum Kuisioner Petani di Kabupaten

f. Kegiatan lain diluar usaha tani : pengusaha buah-buahan dan grosir g. Luas Lahan : 7500m2

h. Ketinggian Tempat : ± 1372 mdpl i. Umur Tanaman : 10 tahun III. Pertanyaan

1. Berapa luas lahan tanaman jeruk yang Bapak usahakan sekarang?

7500m2dengan jumlah populasi 265 tanaman

2. Sudah berapa lama Bapak menekuni usahatani Jeruk? 10 tahun

3. Berapa rata-rata pendapatan Bapak dari usahatani Jeruk? 10-15 juta sekali panen besar

4. Darimana asal usul tanaman Jeruk bapak ? Dari hasil okulasi 5. Jenis varietas yang Bapak tanam? Jeruk Madu

6. Sudah berapa lama varietas tersebut Bapak tanam? Dari awal usaha tani jeruk 7. Hasil Panen Jeruk?

Dijual sendiri di pasar

8. Proses panen dan pasca panen yang dilakukan?

Panen besar dilakukan dua sampai tiga kali setahun dan panen kecil tergantung kebutuhan pasar

9. Pupuk yang biasa digunakan ?

Pupuk NPK, SP36, dan pupuk kimia lainnya I. Lokasi

c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Pekerjaan : Pengusaha e. Pendidikan Terakhir : SMA

f. Kegiatan lain diluar usaha tani : Pemilik toko pupuk dan saprotan g. Luas Lahan : 2 Hektare

h. Ketinggian Tempat : ± 1407 mdpl i. Umur Tanaman : 11 tahun III. Pertanyaan

1. Berapa luas lahan tanaman jeruk yang Ibu usahakan sekarang? 2 hektare dengan jumlah populasi 700 tanaman

2. Sudah berapa lama Ibu menekuni usahatani Jeruk? 11 tahun

3. Berapa rata-rata pendapatan Ibu dari usahatani Jeruk? 20 juta sekali panen besar 4. Darimana asal usul tanaman Jeruk Ibu ? Dari hasil okulasi tanah karo

5. Jenis varietas yang Ibu tanam? Jeruk Madu

6. Sudah berapa lama varietas tersebut Ibu tanam? Dari awal usaha tani jeruk 7. Hasil Panen Jeruk?

Dijual ke luar kota seperti Batam dan Pekanbaru 8. Proses panen dan pasca panen yang dilakukan?

Proses panen dilakukan kalau ada permintaan dari luar kota 9. Pupuk yang biasa digunakan ?

Pupuk impor dan pupuk lokal seperti NPK,SP36

I. Lokasi f. Kegiatan lain diluar usaha tani : tidak ada g. Luas Lahan : 3 Hektare h. Ketinggian Tempat : ± 1301 mdpl i. Umur Tanaman : 11 tahun III. Pertanyaan

1. Berapa luas lahan tanaman jeruk yang bapak usahakan sekarang? 3 hektare dengna jumlah populasi 1200 tanaman baik yang sudah produktif dan belum

2. Sudah berapa lama bapak menekuni usahatani Jeruk? 11 tahun

3. Berapa rata-rata pendapatan bapak dari usahatani Jeruk? 25-30 juta sekali panen besar

4. Darimana asal usul tanaman Jeruk bapak ? Dari hasil okulasi daerah karo 5. Jenis varietas yang bapak tanam? Jeruk Madu

6. Sudah berapa lama varietas tersebut bapak tanam? Dari awal usaha tani jeruk 7. Hasil Panen Jeruk?

Dijual ke luar kota seperti Batam dan Pekanbaru 8. Proses panen dan pasca panen yang dilakukan?

Proses panen dilakukan kalau ada permintaan dari luar kota 9. Pupuk yang biasa digunakan ?

Pupuk impor dan pupuk lokal seperti NPK,SP36

Dokumen terkait