Amien, A.M. 2005. Kemandirian Lokal. Konsepsi Pembangunan, Organisasi dan Pendidikan dari Perspektif Sain Baru. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Basuni, S. 2003. Inovasi Institusi untuk Meningkatkan Kinerja Daerah Penyangga Kawasan Konservasi.: Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Disertasi. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Basuni, S. 2003. Kinerja Perlindungan Taman nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Ilmiah Bidang Konservasi sumberdaya Alam Hayati dan Lingkungan. Vol.VIII/Nomor 3, Desember 2003. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB
Basuni, S. dan Dahlan E.N. 2003. Analisis Kebijakan Pengembangan Hutan Kota di Propinsi DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Bidang Konservasi sumberdaya Alam Hayati dan Lingkungan. Vol.VIII/Nomor 3, Desember 2003. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Basuni, S. 2009. Masa Depan Manajemen Kawasan Hutan Konservasi. Di dalam: Sumardjo, A. Purbayanto, S.H. Sutjahjo, A. Boediono, T. Toharmat, E.K.S.H. Muntasib, T. Mandang, A. Hartana, B. Sinaga, [Editor]. 2009. Peranan IPTEKS dalam Pengelolaan Pangan, SDM, dan Lingkungan yang Berkelanjutan. Pemikiran Guru Besar IPB. Buku II. IPB Press. Bogor. Balai TNGGP. 2004. Pengkajian Zonasi TNGGP. Proyek Pemantapan
Pengelolaan. BB TNGGP. Cianjur.
Balai Besar TNGGP. 2009. Data-data Statistik TNGGP. BB TNGGP. Cianjur. Balai Besar TNGGP. 2010. Data-data Statistik TNGGP. BB TNGGP. Cianjur. Balai Besar TNGGP. 2011. Data-data Statistik TNGGP. BB TNGGP. Cianjur. Bell, M. M. 1998. An Invitation To Environmental Sociology. Pine Forge Press.
California. USA.
Clement, K. and Hansen, M. 2001. Sustainable Regional Development in the Nordic Countries. Nordregio report and Stockholm.
Cook, K.S. 1987. Social Exchange Theory. Saga Publication. The International Profesisonal Publishers Newbury Park London.The Structure of Sociological Theory. Sixth Edition. Wadsworth Publishing Company. California.
Dasgupta, P. and Serageldin, I. 1999 Social Capital. Multifaceted Perspective. The International Bank for Recontruction and Development/THE WORLD BANK. Washington DC.
Departemen Kehutanan RI. 2003., Data Strategis Kehutanan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.
Departemen Kehutanan RI. 2008. Peraturan Menteri Kehutanan No P.61/Menhut- II/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Melalui Permohonan. Dir Bin PHA-Ditjen BPK- Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta
Direktorat Jenderal PHKA, 2007. UU Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya dalam
Direktorat Jenderal PHKA, 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 18/1994 tentang Pengusahaan Pariwisata alam di Zona Pemanfaatan Taman nasional, Taman Hutan Raya dan Taman wisata Alam
Peraturan Perundang- Undangan Bidang perlindungan Hutan dan Konservasi Sumberdaya alam. Ditjen PHKA. Jakarta.
dalam
Gaol LL. 2011. Analisis Luas Lahan Minimum Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah. Studi Kasus Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. [SKRIPSI]. Departemen agribisnis, Faperta,USU. Medan
Peraturan Perundang-Undangan Bidang perlindungan Hutan dan Konservasi Sumberdaya alam. Ditjen PHKA. Jakarta.
Goodman, D.J. and Rizer, G., 2003. Teori Sosiologi Modern. Edisi Keenam. Diterjemahkan oleh Alimandan. Perpustakaan Nasional. Jakarta.
Fahmi, E., Zakaria, R.Y., Kartodihardjo, H., dan Wahono, F., 2003. INSIST- Minus Malum. Analisis Proses Perhutanan Multipihak di Indonesia Laporan Hasil Penelitian Insist dan Mitra. Yogyakarta.
Hardy, J. D. Mitlin and Lloyd, G. 1994 . Imposible Dream? Sustainable Regional Economic and Environmental Development. Regional Studies 28(8), p. 773-780.
Hartono. 2008. Mencari Bentuk Pengelolaan Taman Nasional. Sebuah Tinjauan Reflektif Praktek Pengelolaan Taman Nasional di Indonesia. Workshop Sistem Pengelolaan Kawasan Konservasi dengan tema “Mengembangkan Kemandirian TN Alas Purwo Melalui Pengelolaan Berbasis Ekosistem, Hotel Ketapang Indah, 24 April 2008. Banyuwangi.
Hikmat, H., 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora. Bandung Howel, R.E., Olsen, M.E and Olsen, D., 1987. Designing A Citizen Involvement
Program. Guide Book for involving Citizens in the Resolution of Environment Issues. Western Rural Development Center. Oregon State University. Corvallis Oregon. USA
Inoue’, M.., 1998. Characteristics of Participatory Forest Management Systems In Southeast Asian Countries. Part of Earlier Paper (Inoue et al, 1998). Laboratory of Forest Policy, The University of Tokyo, Japan/ Institute for Global Environment Strategies. Japan.
Karky, M., 2001. Institusional and Socioeconomic Factors and Enabling Policies for Non-Timber Product-Based Development in Northeast India. Paper presented in the Pro-Identification Workshop for NTFP and Published IFAD Report No.1145-In March 2001
Karsodi, E.R.J., 2007. Analisis Konflik Areal Eks Tumpangsari Perum Perhutani di Wilayah Perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango: Studi Kasus di Dusun Gunung Putri, Desa Sukatani, Resort Gunung Putri, Seksi konservasi Wilayah III Cianjur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Skripsi. Departemen KSHE Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Kartodihardjo, H., 2007. Ekonomi dan Institusi Pengelolaan Hutan. Telaah Lanjut Analisis Kebijakan Usaha Kehutanan. Institute for Development Economics of Agriculture and Rural Areas (IDEALS). Bogor.
Lembaga Demografi FE-UI. 1981. Dasar-dasar Demografi. Lembaga Demografi Fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia (ICEL) 1998. Kajian Hukum dan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia. Menuju Pengembangan Desentralisasi dan Peningkatan Peranserta Masyarakat. Kerjasama antara Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia dengan NATURAL RESOURCES MANAGEMENT PROGRAM. Technical Report, ICEL-NRM2/Final/Nov/1998. Environmental Policy and Institutional Strengthening IQC OUT- PCE- I - 806-96-00002-00.
Mackinnon,J & K., Child, G., and Thorsell, J. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika. GAMA Press. Yogyakarta.
Mensekneg RI. 1994. UU RI No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan UNCBD. Lembaran Negara RI Nomor 41/1994. Mensekneg RI. Jakarta.
Mubyarto, 2005. A Development Manifesto. The Resilience of Indonesian Ekonomi Rakyat During the Monetary Crisis. Kompas Book Publishing. Jakarta.
Nazir, M., 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Ngadiono, 2004; 35 Tahun Pengelolaan Hutan di Indonesia, Refleksi dan Prospek Yayasan Adi Sanggoro. Bogor.
Ostrom, E. and E. Schlager. 1996. ‘The Formation of Property Rights’, in Hanna, Susan, Folke, Carl, and Mäler, Karl-Göran (eds), Rights to Nature,
Washington, DC, Island Press, 127-156
Prabowo, S.A., S. Basuni, dan D. Suharjito. 2010. Konflik Tanpa Henti: Permukiman dalam Kawasan Taman Nasional Halimun Salak. JMHT Vol. XVI, (3): 137–142, Desember 2010
Poffenberger, M. and Smith-Hanssen, K. , 2004. Communities Transforming Forestland Java Indonesia. Community Forest management Trends in Southeast Asia. Asia Forest Network.
Probst, K. and Hagman, J. 2003. Understanding Participation Research in the Context of Natural Resource Management Paradigms, Approach and Typologies. Agricultural Research and Extension Network. Network Paper No. 130. ISBN 0850036771. Departement for International Development (DFID).
Reed, M.S., A Graves, N. Dandy, H. Posthumus, K. Hubacek, J. Morris, C. Prell, C. H.Quinn, and L. C.Stringer. 2009. Who’s in and why? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management XXX.(2009) pp1-17doi:10.1016/j.jenvman .2009.01.001. ELSEVIER Ltd. journal homepage: www.elsevier.com/locate/jenvman.
Ribot, J.C. and N.L. Peluso, 2003. A Theory of Access. Rural Sociology 68 (2), pp.153-181.
Riyanto, B., 2005. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan dalam Perlindungan Kawasan Pelestarian Alam. Lembaga Pengkajian Hukum Kehutanan dan Lingkungan. Bogor.
Setyowati, A.B. 2006. Metodologi Partisipasi dalam Kolaborasi : Tinjauan Kritis terhadap Partisipasi. Sinergi, Jurnal Manajemen Kolaborasi. Volume 1 Nomor 2 Tahun 2006.Bogor. h 49-54.
SETDITJEN PHKA, 2007. Peraturan Perundangan Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. SETDITJEN PHKA-DEPHUT
Siahaan, NHT., 2007. Hutan Lingkungan dan Paradigma Pembangunan. Pancuran Alam. Jakarta.
Singarimbun, M., and Effendi, S. [Editor].1995. Metode Penelitian Survai. 2nd Ed. PT Pustaka LP3ES. Jakarta.
Schlager, E. and E. Ostrom. 1992, ‘Property Rights Regimes and Natural Resources: A Conceptual Analysis’, 68 Land Economics, 249-262.
Soekmadi, R. 2003. Pergeseran Paradigma Pengelolaan Kawasan Konservasi: Sebuah Wacana Baru dalam Pengelolaan Kawasan Konservai. Media Konservasi Vol.VIII. No.3 Desember 2003:87-93. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.
Sriyanto, A., Koesno, D., Suganda, A., Hemawan, Sukoharianto (eds), 2004. Kumpulan Peraturan Perundangan. Terkait dengan Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya. Buku II. Kerjasama Ditjen PHKA Dephut RI dan JICA. Jakarta
Suporahardjo, 2005. Manajemen Kolaborasi. Memahami Pluralisme Membangun Konsensus. Pustaka Latin. Bogor.
Suharjito, D., 2004. Building Forest Dependen Community’s Capacity for Develoing a Better Forest-People Interaction. dalam Proceeding of National Workshop: Forest Rehabilitation through Agroforestry. Laboratory of Forest Socio-Economic and Policy & Laboratory Silviculture. Faculty of Forestry Bogor Agricultural University. Bogor. p. 37-39.
Syahyuti, 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian: Penjelasan tentang “Konsep, Istilah, Teori dan Indikator serta Variabel. PT. Bina Rena Pariwara. Jakarta.
Todaro, MP., 1989. Economic Development in the Third World, Fourth Edition, New York.UK.
Warner, W., 1997. Consensus participation: An Example for Protected Areas Planning. Public Administration and Development, Vol.17, p. 413-432. Wiratno, D. Indriyo, A. Syarifudin, dan A. Kartikasari (2004). Berkaca di Cermin
Retak. Refleksi Konservasi dan Implikasi Bagi Pengelolaan Tama Nasional. FOReST Press, The Gibbon Foundation Indonesia, Departemen Kehutanan, PILI-NGO Indonesia.
Wollernberg, E., D. Edmunds, L. Buck, J. Fox, and S. Brodt. 2005. Pembelajaran Sosial dalam Pengelolaan Hutan Komunitas. Pustaka Latin. Bogor.
Yustika, A.E. 2006. Ekonomi Kelembagaan. Definisi, Teori, dan Strategi. Bayu Media Publishing. Malang.
Lampiran 1 Daftar Tumbuhan Obat di TNGGP
Nama Jenis Nama Latin Famili
1. Antanan Gunung Centela sp Apiaceae 2. Antanan Besar Centela assiatica Appiaceae 3. Walang Geni Erinqium foefidum -
4. Kiurat Plantago mayor Plantaginaceae
5. Lame Rawulvia javanica -
6. Begonia Begonia robusta Begoniaceae 7. Pacar tere Impatiens platypetala Balsaminaceae 8. Harendong bulu Melastoma stigerum Melastomataceae 9. Pisang kole Musa acuminatissima Musaceae
10. Alang-alang Imperata cylindrica Graminaceae 11. Rumput teki Cyperus difformis Cyperaceae 12. Kucubung bodas Brugmansia
suaviolent
Solanaceae
13. Manggong Macaranga rhizinoides
Euphorbiaceae
14. Dadap Erythrima fusca Papilionaceae 15. Pacing Costrus speciocus Zingeberaceae
16. Kapulaga - -
17. Harendong bokor Medinila speciosa -
18. Pungpurutan Cerena lobata Malvaceae 19. Muncang cina Ostodes paniculata Euphorbiaceae
20. Kimarame - -
21. Aren - -
22. Alpukat - -
23. Sestrem Cestrum aurintiacum Solanaceae
24. Kina - -
25. Dikroa Dicroa vebrifuga -
Nama Jenis Nama Latin Famili 27. Panggang rante Braciopsis
glomerulata
Araliaceae
28. Karembi Omalanthus
populneus
Euphorbiaceae
29. Kileho Sauraia pendula Sauraniaceae 30. Sembung Blumea balsamifera Asteraceae 31. Kingkilaban Musaenda
frondosa/glabra?
Rubiacceae
32. Jeunjing gunung Albizia montana Fabaceae 33. Huru leueur Persea rhisnosa -
34. Puspa Schima walichii Theaceae
35. Congkok Curculigo capritulata Araliaceae 36. Kayu manis Cinnamomum
burmanii
Lauraceae
37. Kilemo Litsea cubeba Lauraceae
38. Bintinu Macaranga sp Euphorbiaceae 39. Salam Anjing Eugernia overculata Myrtaceae
40. Setek - -
41. Saninten
42. Edelweis Anaphalis javanica Asteraceae 43. Calincing Opalis corniculata Ovalidaceae 44. Nanangkaan Euphorbia hirta Euphorbiaceae 45. Kondang beunying Ficus variegenata Moraceae 46. Kadaka Asplenium nidus Aspleniaceae 47. Kibeling
48. Gandapura Gaultheria sp Ericaceae 49. Panggang cucuk Trepesia sp Araliaceae
50. Kiracun Macropanax
dispermum
Araliaceae
51. Teureup Ficus elastica Moraceae 52. Tabat barito Ficus deltoides Moraceae
Nama Jenis Nama Latin Famili 53. Kisauheun Orophea hexandra -
54. Kasimukan Neatatis hirsuta Rubiaceae
55. Pasang Lithocarpus sp Fagaceae
56. Kijebug Polyosma ilecipolia Escaloniaceae 57. Polygala Polygala peniculata Polygalaceae 58. Bungbrun Polygonum chinrensis Polygonaceae
59. Jawer Kotok Cobus sp Lamiaceae
60. Buntirus Roleus sp -
61. Hareueus Robusmotulanus Rosaceae
62. Kumis kucing - -
63. Kicarang Dischoa febrifuga Saxifragaceae 64. Darangdan Ficus cusfida Moraceae 65. Rasamala Altingia excelsa Altingiaceae 66. Harendong bulu Melastoma sp Melastomataceae 67. Rukem Flacourtia rukam Flacourtiaceae 68. Manglid Magnolia blumei Magnoliacea 69. Babadotan Ageratum comizoides Asteraceae 70. Takokak gunung Solanum tervium Solanaceae 71. Kibangkong Turpina montana Stapyleaceae 72. Paku buah Athrium repandum Autiriaceae 73. Kasimukan Neatatis hirsuta Rubiaceae
74. Bisoro Ficus hispida Moraceae
75. Kokopian Lasianthus sp Rubiaceae
76. Peer Ficus rotrata Moraceae
77. Paku peda Blechnum sp Blechniaceae
78. Paku kebo - -
79. Paku Sieuer Cyathea latebrosa Cyatheaceae
80. Kinangsi - -
81. Cecendet Pysalis peruvina Solanaceae 82. Leunca monyet Solanum turpen Solanaceae 83. Paku sutra Diksonia blumei Cyateaceae
Nama Jenis Nama Latin Famili 84. Kondang Ficus varigeata Moraceae 85. Lokatmala Artemisia vulgaris Asteraceae 86. Lempung rayana Sonchus arvensis Asteraceae
87. Murbei - -
88. Monyenyen Enigcron linifolius Compositaceae
89. Santoloyo - -
90. Jonghe E. sanchifolia Asteraceae
91. Kawangi - -
92. Reunde Cyirtandra avoda -
93. Teklan Euphatorium
ripareum
Asteraceae
94. Suren Tona sureni Meliaceae
95. Jamuju Podocarpus imbricatus Podocarpaceae 96. Karesmen Mentha sp - 97. Hamirung - - 98. Sereh - - 99. Paku rane - - 100. Antanan beurit - - 101. Kiseno - - 102. Talisaid - -
103. Hariang Begonia isoptera Begoniaceae 104. Kasimukan tangkal Lasianthus purcatus Rubiaceae 105. Kaung Arenga pinata Arecaceae 106. Paku buah Athyrium repandum Athyriaceae 107. Reunde badak Cyrtandra picta Gesneriaceae 108. Jotang Spilanthus acmela Asteraceae
Lampiran 2 Daftar Jenis Flora di TNGGP
No FAMILY SPECIES NAMA
DAERAH
HABITAT
1 Acanthaceae Diflugossa filiformis (Bl.) Brem.
pada 2000 m dpl 2 Acanthaceae Microstrobilus paniculatus
(Ness) Bremek.
antara 1400 - 1800 m dpl 3 Acanthaceae Pachystrobilus involucratus
(Bl.) Brem
Bubukuhan. antara 1400 - 1700 m dpl 4 Acanthaceae Peristrophe roxburghiana
(Schult.) Brem.
di atas 1400 m dpl 5 Acanthaceae Rostellularia sundana Brem. di atas 1400 m dpl 6 Acanthaceae Rungia coerulea (Bl.) Warb. di atas 1400 m dpl 7 Acanthaceae Strobilanthes blumei Brem. antara 1000 - 1200 m dpl 8 Acanthaceae Strobilanthes cernua Bl. Bubukuan bodas antara 1400 - 1500 m dpl 9 Acanthaceae Strophancanthus
membranifolius (Miq.) Bremek.
Bubukuan antara 1400 - 2100 m dpl
10 Acanthaceae Thunbergia coccina Wall. antara 1400 - 1500 m dpl 11 Aceraceae Acer laurinum Hassk. Kiregas/kibadak di atas 1500 m dpl 12 Actinidiaceae Actinidia callosa Lindl. di atas 1500 m dpl 13 Alangiaceae Alangium chinensis (Lour.) Kicareuh di atas 1400 m dpl 14 Alangiaceae Alangium rotundifolium
(Hassk.)
pada 1400 m dpl 15 Amarathaceae Achyranthes bidentata Bl. antara 1400 - 1500 m dpl 16 Amarathaceae Altenanthera sessilis (L.) Daun tolod di atas 1400 m dpl 17 Amarathaceae Amarathus lividus L. Bayem bodas antara 1400 - 1500 m dpl 18 Amarathaceae Amarathus spinosus L. di atas 1400 m dpl 19 Annonaceae Orophea hexandra Bl. antara 50 - 1500 m dpl 20 Annonaceae Polyalthia subcordata (Bl.) Bl. di atas 1400 m dpl 21 Apiaceae Cantella asiatica (L.) Urb. Tapak kuda/antanan
gede
di atas 1500 m dpl 22 Apiaceae Eryngium foetidum L. Walangan/walang
anjing
di atas 1500 m dpl 23 Apiaceae Hydrocotyle sibthorpoides
Lamk.
Salafur/antanan beurit
di atas 1400 m dpl 24 Apiaceae Oenanthe javanica DC. Piopo/bambung di atas 1400 m dpl 25 Apiaceae Pimpinella pruatjan
Moelkenb.
Antanan gunung di atas 1800 m dpl 26 Apiaceae Sanicula elata Ham. Setri gunung di atas 1500 m dpl 27 Apocynaceae Alyxia reinwardtii Bl. Areuy pulasari di atas 1400 m dpl 28 Apocynaceae Micrechites polyantha (Bl.)
Miq.
di atas 1400 m dpl 29 Apocynaceae Rauvolfia javanica K. & V. Lame di atas 1400 m dpl 30 Apocynaceae Urceola javanica (Miq.) Boerl. di atas 1000 m dpl 31 Aquifoliaceae Ilex cymosa Bl. Kisekel di atas 1400 m dpl 32 Aquifoliaceae Ilex spicata Bl. di atas 1500 m dpl 33 Araceae Alocasia macrorhiza (L.) G.
Don.
Kajar-kajar antara 1400 - 1500 m dpl 34 Araceae Amorphophallus spectabiis
(Miq.) Engl.
Iles-iles pada 1400 m dpl 35 Araceae Arisaema filiforme Bl. Acung, Iles-iles antara 1300 - 1400 m dpl 36 Araceae Rhapidophora pinnata (L.f.)
Schott.
antara 1400 - 2500 m dpl 37 Araceae Rhapidophora sylvestris (Bl.)
Engl.
di atas 1800 m dpl 38 Araceae Schimatoglotis calyptrata
(Roxb.) Zoll.et Mor.
Daun kasisi/salempat
di atas 1400 m dpl 39 Araceae Scindapsus hederaceus (Z.&
M.)
Lolo pada 1400 m dpl 40 Araliaceae Aralia dasyphylla Miq. Panggang
cereme/badak
No FAMILY SPECIES NAMA DAERAH
HABITAT
41 Araliaceae Aralia ferox Miq. pada 2600 m dpl 42 Araliaceae Brassaiopsis glomerulata (Bl.)
Regel.
Panggang rante pada 1750 m dpl 43 Araliaceae Macropanax concinnus Miq. Kiraem bodas antara 1300 - 1400 m dpl 44 Araliaceae Macropanax dispermum (Bl.)
O.K.
Panggang serem/puyu
antara 1400 - 2000 m dpl 45 Araliaceae Schefflera aromatica (Bl.)
Harms.
Kijangkorang/pangg ang puyuh
pada 2000 m dpl 46 Araliaceae Schefflera lutescens (Bl.) Vig. Ramo giling leutik pada 2500 m dpl 47 Araliaceae Schefflera polybotyra (Miq.)
Vig.
pada 900 m dpl 48 Araliaceae Schefflera rugosa (Bl.)
Harms.
Panggang bulu di atas 2500 m dpl 49 Araliaceae Schefflera scandens (Bl.) Vig. Ramogiling di atas 1600 m dpl 50 Araliaceae Tetrapanax papyrifer (Hook)
C. Koch.
pada 1400 m dpl 51 Araliaceae Trevesia sundaica Miq. Papanggangan/pang
gang cucuk
diatas 1400 m dpl 52 Arecaceae Calamus adspersus Bl. Rotan ragas/hoe
leuleus/bogo
antara 1400 - 1700 m dpl 53 Arecaceae Calamus reinwardtii Mart. Hoe geureung antara 1400 - 1200 m dpl 54 Arecaceae Pinanga coronata (Bl. ex
Mart.)
Bingbin di atas 1400 m dpl 55 Arecaceae Pinanga javana Bl. Japana antara 1400 - 1700 m dpl 56 Arecaceae Plectocomia elongata Mart. ex
Bl.
Rotan badak/bungbuay
di atas 1400 m dpl 57 Asclepiadaceae Dischidia lanceolata (Bl.)
Decne.
pada 2000 m dpl 58 Asclepiadaceae Dischidia nummularia R. Br. Daun pitis kecil di atas 1300 m dpl 59 Asclepiadaceae Hoya cinnamomifolia Hook. Areuy kikandel pada 1450 m dpl 60 Asclepiadaceae Hoya Kuhlii (Bl.) Kds. Areuy kikandel
leutik
di atas 1400 m dpl 61 Asclepiadaceae Toxocarpus lineatus (Bl.)
Decne.
pada 1500 m dpl 62 Asclepiadaceae Tylopohora villosa Bl. Bijdr. pada 1500 m dpl 63 Asteraceae Ageratum conyzoides L. Babadotan antara 1400 - 2000 m dpl 64 Asteraceae Ageratum houstonianum Mill. Babadotan antara 1400 - 1500 m dpl 65 Asteraceae Anaphalis javanica (Reinw.) Sembung
alangu/edelwis jawa
antara 2400 - 3000 m dpl 66 Asteraceae Anaphalis longifolia (Bl.) DC. Sembung gunung antara 1500 - 2500 m dpl 67 Asteraceae Anaphalis maxima (OK.)
Steen.
antara 2000 - 2800 m dpl 68 Asteraceae Artemisia vulgaris L. Jukut
lokot/lokatmala
antara 1500 - 3000 m dpl 69 Asteraceae Bidens pilosa L. Jukut hareuga antara 1400 - 2500 m dpl 70 Asteraceae Blumea balsamifera (L.) DC. Sembung awewe antara 1400 - 1500 m dpl 71 Asteraceae Blumea lacera (Burm.f.) DC. Sembung lalaki antara 1400 - 1500 m dpl 72 Asteraceae Blumea riparia (Bl.) DC. antara 1500 - 2000 m dpl 73 Asteraceae Centratherum frutescens (Bl.)
Boerl.
antara 1500 - 2500 m dpl 74 Asteraceae Cosmos caudatus H.B.K. antara 1400 - 1500 m dpl 75 Asteraceae Dichocephala bicolor (Roth.)
Schlechtend.
Jukut meurit diatas 1400 m dpl 76 Asteraceae Dichocephala
chrysanthemifolia (Bl.) DC
Jukut meurit gunung
antara 1600 - 3000 m dpl 77 Asteraceae Emelia prenanthodea DC. antara 1410 - 1700 m dpl 78 Asteraceae Emelia sonchifolia (L.) DC. Jukut jonghe antara 1400 - 3000 m dpl 79 Asteraceae Erechtites valerianifolia
(Wolf.) DC.
Jukut bolostrong antara 1400 - 2000 m dpl 80 Asteraceae Erigeron sumatrensis Retz. Jukut monjengen antara 1400 - 2500 m dpl 81 Asteraceae Eupatorium inulifolium H.B.K. Nampong antara 1400 - 1500 m dpl
No FAMILY SPECIES NAMA DAERAH
HABITAT
82 Asteraceae Eupatorium riparium Reg. Teklan antara 1400 - 2500 m dpl 83 Asteraceae Eupatorium sordidum Less. Babakan pada 1500 m dpl 84 Asteraceae Galinsoga parviflora Cav. Jukut loseh antara 1400 - 2000 m dpl 85 Asteraceae Gnaphalium luteo-album L. antara 1500 - 3000 m dpl 86 Asteraceae Gnaphalium pupureum L. di atas 1500 m dpl 87 Asteraceae Gynura aurantiaca (Bl.) DC. Santoloyo/sintrong antara 1600 - 2400 m dpl 88 Asteraceae Gynura procumbens (Lour.)
Merr.
Areuy jonghe di atas 1400 m dpl 89 Asteraceae Lactuca rostrata (Bl.) O.K. pada 2400 m dpl 90 Asteraceae Myriactis javanica (Bl.) DC. antara 1600 - 3000 m dpl 91 Asteraceae Rhynchospermum
verticillatum Reinw.
antara 1500 - 1800 m dpl 92 Asteraceae Senecio walkerii Arn. di atas 1400 m dpl 93 Asteraceae Siegesbeckia orientalis L. di atas 1400 m dpl 94 Asteraceae Sonchus arvensis L. Jombang lalakina antara 1400 - 2400 m dpl 95 Asteraceae Sonchus asper (L.) Hill. Rajana antara 1500 - 2500 m dpl 96 Asteraceae Sonchus malaianum Miq. antara 1600 - 3000 m dpl 97 Asteraceae Sonchus oleraceus L. Jukut camawak antara 1400 - 2500 m dpl 98 Asteraceae Spilanthes iabadicensis A. Jotang leutik di atas 1400 m dpl 99 Asteraceae Spilanthes calva DC. Jotang di atas 1400 m dpl 100 Asteraceae Taraxacum officinale Wiggers. pada 3019 m dpl 101 Asteraceae Tithonia rotundifolia (Mill.)
Blake.
Kanikir di atas 1400 m dpl 102 Asteraceae Vernonia cinerea (L.) Less. Sembung kebo di atas 1400 m dpl 103 Asteraceae Vernonia cymosa (Bl.) Sembung beureum antara 1500 - 2000 m dpl 104 Asteraceae Wedelia biflora (L.) DC. di atas 1400 m dpl 105 Asteraceae Wedelia urticaefolia (Bl.) DC. di atas 2000 m dpl 106 Asteraceae Youngia japonica (L.) DC. Jukut kamanilan antara 1400 - 2000 m dpl 107 Balanophoraceae Balanophora elongata Bl. Perut cantigi di atas 2400 m dpl 108 Balanophoraceae Balanophora elongata Var. Perut konyal di atas 1420 m dpl 109 Balanophoraceae Balanophora fungosa J.R.& G.
Forst.
Perut Puspa pada 2200 m dpl 110 Balanophoraceae Rhopalocnemis phalloides
Jungh.
antara 1400 - 2000 m dpl 111 Balsaminaceae Impatiens chonoceras Hassk antara 1200 - 2200 m dpl 112 Balsaminaceae Impatiens javansis (BI) Pacar di atas 1400 m dpl 113 Balsaminaceae Impatiens platipetala Lindl Pacar tere di atas 1400 m dpl 114 Balsaminaceae Impatiens radicans Z.&M. pada 1800 m dpl 115 Begoniaceae Begonia bracteata Jack Hariang tangkal pada 1400 m dpl 116 Begoniaceae Begonia isoptera Dryand Hariang bodas pada 1400 m dpl 117 Begoniaceae Begonia multangula Bl. Hariang hejo pada 1600 m dpl 118 Begoniaceae Begonia muricata Bl. Hariang pada 1000 m dpl 119 Begoniaceae Begonia robusta Bl. Hariang beureum pada 1400 m dpl 120 Berberidaceae Berberis nepaulensis (DC.)
Spreng
Ki Koneng antara 1700 - 1800 m dpl 121 Boraginaceae Bothriospermum tenellum
(Hornem)
pada 1400 m dpl 122 Boraginaceae Cordia dichotoma Forst. Kendal pada 1400 m dpl 123 Boraginaceae Cynoglossum javanicum
(Lehm.) Thunb.
pada 2500 m dpl 124 Boraginaceae Ehretia javanica Bl. pada 1500 m dpl 125 Boraginaceae Tournefortia tetrandra Bl. di atas 1400 m dpl 126 Brassicaceae Cardamine africana L. antara 1100 - 2700 m dpl 127 Brassicaceae Cardamine hirsuta L. pada 2400 m dpl 128 Brassicaceae Rorippa indica (L.) Hiern. Tempuyung/jukut
sakti
No FAMILY SPECIES NAMA DAERAH
HABITAT
129 Campanulaceae Conodopsis javanica (Bl.) Hook.f.
di atas 1400 m dpl 130 Campanulaceae Wahlenbergia marginata DC. di atas 1300 m dpl 131 Capparaceae Capparis cantoniensis Lour. Kijeruk antara 1300 - 2000 m dpl 132 Caprifoliaceae Lonicera acuminata Wall. Kikapri leuweung pada 2000 m dpl 133 Caprifoliaceae Lonicera javanica (Bl.) DC. Kikapri gunung pada 1500 m dpl 134 Caprifoliaceae Sambucus javanica Reinw. Kirinyuh negri diatas 1400 m dpl 135 Caprifoliaceae Viburnum lutescens Bl. Kikuhkuran/kibewo
k
di atas 1400 m dpl 136 Caprifoliaceae Viburnum coriaceum Bl. Katumpang antara 2000 - 2700 m dpl 137 Caprifoliaceae Viburnum sambucinum Bl. Kipahang di atas 1400 m dpl 138 Caryophyllaceae Cerastium glomeratum Thuill. pada 2400 m dpl 139 Caryophyllaceae Cerastium holosteroides Fries antara 2400 - 3000 m dpl 140 Caryophyllaceae Drymaria cordata (L.) Wild Jukut ibun tersebar di TNGP 141 Caryophyllaceae Drymaria villosa Cham. &
Schlecht.
Jukut ibun pada 1600 m dpl 142 Caryophyllaceae Sagina micrantha Boreau pada 1400 m dpl 143 Caryophyllaceae Stellaria media (L.) Vill. antara 1250 - 2500 m dpl 144 Casalpiniaceae Cassia floribunda Cav. Kacang
merasih/candung
pada 1400 m dpl 145 Celastraceae Celastrus hindsii Benth. Areuy kisorot di atas 1350 m dpl 146 Celastraceae Eunymus javanicus Bl. Kitangkil pada 1400 m dpl 147 Celastraceae Perrottetia alpestris (Bl.)
Loes.
Kihurang di atas 1400 m dpl 148 Commelinaceae Commelina diffusa Burm. di atas 1400 m dpl 149 Commelinaceae Commelina paludosa Bl. Kisepat pada 1400 m dpl 150 Commelinaceae Cyanotis ciliata (Bl.) Bakh.f. pada 1600 m dpl 151 Commelinaceae Forrestia mollisima (Bl.) Kds. pada 1450 m dpl 152 Commelinaceae Murdannia nudiflora (L.)
Brenan.
Gewor lalakina di atas 1400 m dpl 153 Commelinaceae Pollia haskarlii Rolla Rao. pada 1500 m dpl 154 Commelinaceae Pollia thyrsiflora (Bl.) Steud. pada 1500 m dpl 155 Convolvulaceae Lepistermon binectariferus
(Wall.) O.K.
Arey bulu di atas 1400 m dpl 156 Convolvulaceae Merremia vitifolia (Burm. f.)
Hall.f.
pada 1400 m dpl 157 Cornaceae Mastixia trichotoma Bl. di atas 1500 m dpl 158 Crassulaceae Kalanchoe pinnata (Lamk.). Jukut kawasa di atas 1400 m dpl 159 Cucurbitaceae Bryonpsis laciniosa (L.) Naud. Koreh kotok di atas 1400 m dpl 160 Cucurbitaceae Gymnopetalum cochinensis
(Lour.)
Timput pulau pada 1400 m dpl 161 Cucurbitaceae Gymnopetalum pentaphyllum
(Thunb.)
antara 1400 - 1700 m dpl 162 Cucurbitaceae Gymnopetalum simplicifolium
Bl.
antara 1400 - 1600 m dpl 163 Cucurbitaceae Melothria cordata (Thunb.) pada 1400 m dpl 164 Cucurbitaceae Melothria javanica (Miq.) Antimon tikus pada 1400 m dpl 165 Cucurbitaceae Melothria leucocarpa (Bl.) Bobontengan di atas 1400 m dpl 166 Cucurbitaceae Melothria marginata (Bl.) di atas 1400 m dpl 167 Cucurbitaceae Thladiantha cordifolia (Bl.)
Cogn.
antara 1400 - 1700 m dpl 168 Cucurbitaceae Trichosanthes bracteata
(Lmk.)
Kalayar pada 1400 m dpl 169 Cucurbitaceae Trichosanthes cucumerina (L.) pada 1400 m dpl 170 Cunoniaceae Weinmannia blumei planch Kayu tembaga,
Kimerak
antara 1400 - 2100 m dpl 171 Cupressaceae Cupressus sempervirens L Kicamara pada 2400 m dpl 172 Cyperaceae Carex baccans Ness, in Wight,
Contrib
No FAMILY SPECIES NAMA DAERAH
HABITAT
173 Cyperaceae Carex cryptostachys Brongn., Dupper
pada 2400 m dpl 174 Cyperaceae Carex neoguineensis C.B.
Clarke, Journ.Linn
antara 2000-3000 m dpl 175 Cyperaceae Carex verticillata Zoll.& Mor. antara 2700-3000 m dpl 176 Cyperaceae Cyperus difformis L. di atas 1400
177 Cyperaceae Gahnia javanica Zoll. & Morr. pada 3000 m dpl 178 Cyperaceae Scripus mucronatus L. antara 1600-1700 m dpl 179 Cyperaceae Scleria terestris (L.) Fass. Jukut ilat pada 1400 m dpl 180 Daphniphyllaceae Daphniphyllum glaucescens
Bl.
Kiteja minyak pada 2400 mdpl 181 Dioscoreaceae Dioscorea nummularis Lamk. Gadung
racun/dudung/hui upas
pada 1500 m dpl
