Abdillah H. 2001. Analisis potensi dan pola musim penangkapan ikan kakap merah (Lutjanus sp) di Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Alder J, Zeller D, Pitcher T, Sumaila R. 2002. A Method for Evaluating Marine Protected Area Management. Coastal Management 30: 121-131.
Apriyanti Y. 2006. Analisis Teknologi Penangkapan Ikan Tepat Guna di Pangandaran Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Berkes F, Mahon R, McConney P. 2008. Mengelola Perikanan Skala Kecil “Arah
dan Metode Alternatif”. Rahman Dako, penerjemah. Ottawa (CA):
International Development Research Centre Canada.
Charles AT. 2001. Sustainable Fishery System, an Interdiciplinary Approach to Fishery Analysis. New York. Blackwell Science Inc. 254 hal.
Cote F, Finney J. 2006. Marine Protected Areas: An Essential Element of the Fisheries Management TollBox. Canada (CA). Science and Technology. Division, Lybrary of Parliament, PRB 06-16E. 189 hal.
De Freitas DM, Tagliani PRA. 2009. The use of GIS for the integration of traditional and scientific knowledge in supporting artisanal fisheries management in southern Brazil. Journal of Environmental Management. 90 : 2071-2080.
Dermawan A. 2007. Kajian Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut yang Menunjang Perikanan Berkelanjutan pada Era Otonomi Daerah. [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[DKP-KC] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis. Laporan Statistik Perikanan Tangkap dan Budidaya Tahun Anggaran 2008-2012. Ciamis (ID): DKP.
[DKP-KC] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis. Laporan Akhir Perencanaan Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kabupaten Ciamis 2012. Ciamis (ID): DKP.
Ditjen KP3K. 2010. Ketentuan Mengenai Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Kabupaten/Kota. Jakarta (ID): Kementerian Kelautan dan Perikanan.
[FAO] Food Agricultural Organization. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome (IT): FAO Fisheries Department.
[FAO] Food Agricultural Organization. 2002. Sample-based fishery surveys: A technical handbook. Fisheries Technical Paper. No. 425. Rome (IT): FAO Fisheries Department.
[FAO] Food Agricultural Organization. 2003. Multiple uses of marine ecosystems. Responsible Fisheries in the Marine Ecosystem. Food and Agriculture Organization of the United Nations and CABI Publishing, Cambridge, MA, 2003. 448 pages.
[FAO] Food Agricultural Organization. 2003. Responsible Fisheries In The Marine Ecosystem. Food and Agriculture Organization of the United Nations and CABI Publishing, Cambridge, MA, 2003. 448 pages.
[FAO] Food Agricultural Organization. 2007. Marine Protected Area as a Tool for Fisheries Management. Rome (IT): FAO Fisheries and Aquaculture Department.
Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta (ID). PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan : Isu, Sintesis dan Gagasan. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Alam.
Fauzi A, Anna S. 2005. Pemodelan Sumber daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta (ID). PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi A, Anna S. 2007. Analisis Pressure State Response (PSR) Untuk Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Laut Kepulauan Seribu [Paper sebagai bagian dari hasil Kajian “Valuasi Ekonomi Kawasan Lindung” Kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Juli-Desember 2007]. Jakarta (ID). Kementerian Lingkungan Hidup.
Gulland JA. 1983. Fish Stock Assessment: A Manual of Basic Methods. New York. John Wiley & Sons. 245 hal.
Hamdan. 2007. Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Halpern B. 2003. The Impact of Marine Reserve: Do Reserve Work and Does Size
Matter?London (GB). Ecological Aplication.
Hartani, T. 2006. Analisis pola musim penangkapan dan tingkat pemanfaatan udang jerbung (Penaeus marguensis de Man) di Perairan Pangandaran Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Haryani EBS, Sidqi M, Sadarun B, Amin MI, Nuriadi L, Sudarisman R, Puspitasari R, Widayati R, Nursalam. 2008. Konservasi Sumber daya Ikan di Indonesia. Jakarta (ID). Departemen Kelautan dan Perikanan.
Ihsan, 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Latuconsina H. 2010. Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan di Kawasan Konservasi Laut Pulau Pombo Provinsi Maluku. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan Ummu-Ternate), 3 (2).
KKP 2012. Kawasan Konservasi untuk Mendukung Ekonomi Biru, Kamis, 05 Juli 2012; [diunduh 2013 Mei 3]. Tersedia pada: http//
http://kkji.kp3k.kkp.go.id.
Maryani. E. 2012. Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Pangandaran Kabupaten Ciamis [tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.
McConney dan Charles. 2008. Managing Small-Scale Fisheries, Moving toward People-Centered Persprectives. Handbook of Marine Fisheries Conservation and Management. 1-2 hal. http://husky1.smarys.ca/charles/ PDFS_2005/059.pdf.
Monintja DR. 2000. Pemanfaatan Pesisir Laut untuk Kegiatan Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan untuk Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Bogor: PKSPL IPB. Hal 45-57.
Mudho Y. 2011. Modernisasi Armada Perikanan. Jakarta (ID): CakraBooks. Mutakin, J. 2001. Analisis Analisis potensi dan pola musim penangkapan ikan
tenggiri (Scomberomorus spp) di Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
55
Nachrowi JN, H Usman. 2005. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta (ID): PT Grasindo.
Nawangwulan, S. 2001. Analisis sistem penangkapan lobster (Panulirus sp) di perairan Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Nurhaeti, A. 2002. Analisis bio teknik penangkapan bawal putih (Pampus argentus) di Perairan Pangandaran Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Pranoto S. 2013. Pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan di muara Sungai Wulan Demak. Jurnal Mitra Bahari. 7 (1): 47-55.
Pemerintah Republik Indonesia. 2004. UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Lembaran Negara RI Tahun 2004. Sekretariat Negara. Jakarta (ID).
Pemerintah Republik Indonesia. 2009. UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 tahun 2004. Lembaran Negara RI Tahun 2009. Sekretariat Negara. Jakarta (ID).
Pemerintah Republik Indonesia. 2007. PP No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber daya Ikan. Lembaran Negara RI Tahun 2007. Sekretariat Negara. Jakarta (ID).
Pemerintah Republik Indonesia. 2010. PerMen KP No.30/Men/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID).
Pemerintah Republik Indonesia. 2011. PerMen KP No.02/Men/2011 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID).
Peraturan Bupati Ciamis Nomor : 15 Tahun 2008 tentang Pencadangan Lokasi Kawasan Konservasi Laut Kabupaten Ciamis (ID).
Radarwati S, Baskoro M, Moninjta D. R, Purbayanto A. 2010. Alokasi optimum dan wilayah pengembangan perikanan berbasis alat tangkap potensial di Teluk Jakarta. JTMPL. 1 (2) : 189-198.
Rusmilyansari, Wiryawan B, Haluan J, Simbolon D. 2010. Model pengelolaan sumber daya perikanan tangkap berbasis resolusi konflik. JTMPL. 1 (2) : 177-188.
Sari Y.E. T, Wisudo H.S, Monintja D, Purwaka T. 2010. Konflik perikanan tangkap di perairan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. JTMPL. 1 (2) : 123-132.
Stelzenmüller V, Stuart I. Rogers, Craig M. Mills. 2008. Spatio-temporal patterns of fishing pressure on UK marine landscapes, and their implications for spatial planning and management. ICES Journal Marine Science. 65 (6):1081-1091.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung (ID): CV ALFABETA. Rais J, Sulistyo B, Diamar S, Gunawan T, Sumampouw M, Soeprapto T. A,
Suhardi I, Karsidi A, Widodo S. M. 2004. Menata Ruang Laut Terpadu. Pradnya Paramitra. Jakarta. (ID). 252 hal.
Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumber daya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar.
Wenzel L, Gass J, D’Iorio M, Blackburn J. 2013. A national perspective on the role of Marine Protected Areas in sustaining fisheries. Fisheries Research 144 (2013) 23– 27.
Widodo J, Suadi. 2008. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Pr.
Wisudo, S.H., Triwiji., Zulkarnain. 1994. Teknologi Penangkapan Ikan yang Layak Dikembangkan di Labuan Jawa Barat. Bogor. (ID): Institut Pertanian Bogor.
Wudianto. 2010. Penerapan Teknologi Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Bagi Pemanfaatan Sumber daya Ikan Demersal dan Udang. Paper disampaikan pada Orasi Pengukuhan Profesor Riset, 23 Desember 2010. Balitbang Kelautan dan Perikanan. 59 hal.
Yavanica, E. 2009. Analisis Nilai Kerusakan Lingkugan dan Kesediaan Membayar Masyarakat Terhadap Program Perbaikan Lingkungan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
57
Lampiran 1 Persepsi nelayan terhadap jumlah ikan yang ditangkap selama tahun 2008-2012
No Nama Kecamatan Jumlah hasil tangkapan Alat tangkap bertambah berkurang tetap
1 Wasino Pangandaran 1 Rawai tetap
2 Rasidi Pangandaran 1 Rawai tetap
3 Adam R Pangandaran 1 Rawai tetap
4 Sobihin Pangandaran 1 Rawai tetap
5 Unus Sanusi Pangandaran 1 Rawai tetap 6 Nanang DL Pangandaran 1 Rawai tetap 7 Ida Rosdianto Pangandaran 1 Rawai tetap
8 Deni Pangandaran 1 Rawai tetap
9 Suroso Pangandaran 1 Rawai tetap
10 Aswiyan Cijulang 1 Rawai tetap
11 Saripin Cijulang 1 Rawai tetap
12 Sudaryat Cimerak 1 Rawai tetap
13 Maman Pangandaran 1 Trammel net
14 Sulaeman Pangandaran 1 Trammel net
15 Suparman Pangandaran 1 Trammel net
16 Mariman Pangandaran 1 Trammel net
17 Ade Rapi Pangandaran 1 Trammel net
18 Dede Sapri Parigi 1 Trammel net
19 Uun Unadi Cimerak 1 Trammel net
20 Eko Arisman Pangandaran 1 Bagan tancap 21 Budiman Pangandaran 1 Bagan tancap 22 Adam Ahdi Pangandaran 1 Bagan tancap 23 Dede Warman Pangandaran 1 Bagan tancap
24 Deni H Pangandaran 1 Bagan tancap
25 Adin R Pangandaran 1 Bagan tancap
26 Ade S Pangandaran 1 Bagan tancap
27 Darman Pangandaran 1 Bagan tancap
28 Herman Pangandaran 1 Bagan tancap
29 Engkus K Pangandaran 1 Bagan tancap
30 H. Adang Pangandaran 1 Gillnet
31 Andrianto Pangandaran 1 Gillnet
32 Abdul Rojak Pangandaran 1 Gillnet
33 Jumirin Pangandaran 1 Gillnet
34 Dede Iswara Pangandaran 1 Gillnet
35 Sutarya Pangandaran 1 Gillnet
36 Purwanto Pangandaran 1 Gillnet
37 Ratimin Pangandaran 1 Gillnet
Lampiran 1 (lanjutan)
No Nama Kecamatan Jumlah hasil tangkapan Alat tangkap bertambah berkurang tetap
39 Saiman Pangandaran 1 Gillnet
40 Enduy Pangandaran 1 Gillnet
41 Dadan D. R Pangandaran 1 Gillnet
42 Nyadam A Pangandaran 1 Gillnet
43 Marsin Pangandaran 1 Gillnet
44 Budi Supriadi Pangandaran 1 Gillnet
45 Ade Turiman Pangandaran 1 Gillnet
46 Salamin Pangandaran 1 Gillnet
47 Tisna Parigi 1 Gillnet
48 Kusin Parigi 1 Gillnet
49 Husen Parigi 1 Gillnet
50 Ocid Parigi 1 Gillnet
51 Jaja Wahyu Parigi 1 Gillnet
52 Agus Darsa Parigi 1 Gillnet
53 Dede R Cijulang 1 Gillnet
54 Nining K Cijulang 1 Gillnet
55 Ucup S Cijulang 1 Gillnet
56 Nana Suryana Cijulang 1 Gillnet
57 Nana Sukarna Cijulang 1 Gillnet
58 Herman Y Cijulang 1 Gillnet
59 Imin Saimin Cijulang 1 Gillnet
60 Ucup P Cijulang 1 Gillnet
61 Ahyo Cijulang 1 Gillnet
62 A. Saktidi Cijulang 1 Gillnet
63 Jamhuri Cimerak 1 Gillnet
64 Agus G Cimerak 1 Gillnet
65 Sumarna Cimerak 1 Gillnet
66 Jumhadi Cimerak 1 Gillnet
67 Herman S Cimerak 1 Gillnet
68 Udu Jumaeri Cimerak 1 Gillnet
69 Dudu Kalipucang 1 Gillnet
70 Nardi Kalipucang 1 Dogol
71 Nandang Kalipucang 1 dogol
72 Kuryono Kalipucang 1 dogol
73 Sumanto Pangandaran 1 Pukat pantai 74 Ngadiman E Pangandaran 1 Pukat pantai
75 Parjo Pangandaran 1 Pukat pantai
59
Lampiran 2 Persepsi nelayan terhadap ukuran ikan yang ditangkap selama tahun 2008-2012
No Nama Kecamatan Ukuran hasil tangkapan Alat tangkap > besar sama > kecil
1 Rasidi Pangandaran 1 Rawai tetap
2 Adam Radijam Pangandaran 1 Rawai tetap
3 Sobihin Pangandaran 1 Rawai tetap
4 Unus Sanusi Pangandaran 1 Rawai tetap 5 Nanang DL Pangandaran 1 Rawai tetap
6 Deni Pangandaran 1 Rawai tetap
7 Suroso Pangandaran 1 Rawai tetap
8 Ida Rosdianto Pangandaran 1 Rawai tetap
9 Wasino Pangandaran 1 Rawai tetap
10 Saripin Cijulang 1 Rawai tetap
11 Sudaryat Cimerak 1 Rawai tetap
12 Aswiyan Cijulang 1 Rawai tetap
13 Suparman Pangandaran 1 Trammel net
14 Mariman Pangandaran 1 Trammel net
15 Ade Rapi Pangandaran 1 Trammel net
16 Maman Pangandaran 1 Trammel net
17 Sulaeman Pangandaran 1 Trammel net
18 Dede Sapri Parigi 1 Trammel net
19 Uun Unadi Cimerak 1 Trammel net
20 Eko Arisman Pangandaran 1 Bagan tancap 21 Budiman Pangandaran 1 Bagan tancap 22 Adam Ahdi Pangandaran 1 Bagan tancap 23 Engkus Kisman Pangandaran 1 Bagan tancap 24 Dede Warman Pangandaran 1 Bagan tancap 25 Deni Hermawan Pangandaran 1 Bagan tancap 26 Adin Rusmana Pangandaran 1 Bagan tancap 27 Ade Saefudin Pangandaran 1 Bagan tancap 28 Darman Pangandaran 1 Bagan tancap 29 Herman Pangandaran 1 Bagan tancap 30 Purwanto Pangandaran 1 Gillnet
31 Ratimin Pangandaran 1 Gillnet
32 Sunardi Pangandaran 1 Gillnet
33 Saiman Pangandaran 1 Gillnet
34 H. Adang Pangandaran 1 Gillnet
35 Andrianto Pangandaran 1 Gillnet
36 Abdul Rojak Pangandaran 1 Gillnet
37 Jumirin Pangandaran 1 Gillnet
Lampiran 2 (lanjutan)
No Nama Kecamatan Ukuran hasil tangkapan Alat tangkap > besar sama > kecil
39 Sutarya Pangandaran 1 Gillnet
40 Ade Turiman Pangandaran 1 Gillnet
41 Salamin Pangandaran 1 Gillnet
42 Enduy Pangandaran 1 Gillnet
43 Nyadam Arsyad Pangandaran 1 Gillnet
44 Marsin Pangandaran 1 Gillnet
45 Budi Supriadi Pangandaran 1 Gillnet
46 Dadan Dani R Pangandaran 1 Gillnet
47 Husen Parigi 1 Gillnet
48 Jaja Wahyu Parigi 1 Gillnet
49 Agus Darsa Parigi 1 Gillnet
50 Tisna Parigi 1 Gillnet
51 Ocid Parigi 1 Gillnet
52 Kusin Parigi 1 Gillnet
53 Nana Suryana Cijulang 1 Gillnet
54 Imin Saimin Cijulang 1 Gillnet
55 Ucup Supriatna Cijulang 1 Gillnet
56 Herman Y Cijulang 1 Gillnet
57 Ucup P Cijulang 1 Gillnet
58 Dede Rusmayadi Cijulang 1 Gillnet
59 Nining Karningsih Cijulang 1 Gillnet
60 Ahyo Cijulang 1 Gillnet
61 A. Saktidi Cijulang 1 Gillnet
62 Nana Sukarna Cijulang 1 Gillnet
63 Jumhadi Cimerak 1 Gillnet
64 Herman Sarifudin Cimerak 1 Gillnet
65 Udu Jumaeri Cimerak 1 Gillnet
66 Jamhuri Cimerak 1 Gillnet
67 Agus Gunawan Cimerak 1 Gillnet
68 Sumarna Cimerak 1 Gillnet
69 Dudu Kalipucang 1 Gillnet
70 Nardi Kalipucang 1 Dogol
71 Nandang Kalipucang 1 Dogol
72 Kuryono Kalipucang 1 Dogol
73 Sumanto Pangandaran 1 Pukat pantai 74 Ngadiman Endrajat Pangandaran 1 Pukat pantai 75 Parjo Pangandaran 1 Pukat pantai
61
Lampiran 3 Potensi lestari 5 (lima) jenis komoditas unggulan di Kabupaten Ciamis tahun 2012
No Jenis ikan Potensi produksi
(ton)
Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) (ton) 1 Udang Lobster 118.56 94.85 2 Udang Jerbung 318.21 254.57 2 Kakap Merah 1167.04 933.63 3 Bawal Putih 393.24 314.59 5 Tenggiri 547.56 438.05
Keterangan : Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) merupakan 80% potensi produksi yang ada.
Lampiran 4 Jumlah alat tangkap menurut jenisnya di KKP Kabupaten Ciamis tahun 2008 - 2012
No Tahun
Jenis alat tangkap Dogol Pukat pantai Gillnet Trammel net Bagan Rawai tetap 1 2008 201 27 638 303 20 469 2 2009 201 27 638 303 20 469 3 2010 201 27 638 303 20 469 4 2011 201 27 638 303 20 469 5 2012 201 27 638 303 20 469
63
Lampiran 5 Jenis ikan yang didaratkan di kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis
No Jenis ikan Scientific name
1 Udang dogol Metapenaeus sp.
2 Udang jerbung Penaeus merguiensis
3 Udang krosok Parapenaeopsis sculptitis
4 U. Karang/lobster/barong Panulirus spp.
5 Manyung Arius thalassinus
6 Ekor kuning Caesio erythrogaster
7 Selar Alepes djeddaba
8 Ikan kuwe Caranx sexfasciatus
9 Layang Decapterus sp.
10 Tetengkek/kakacangan Caranx Crysos
11 Bawal hitam Parastromateus niger
12 Bawal putih Pampus Argenteus
13 Kakap putih Lates calcarifer
14 Lemadang Coryphaena hippurus
15 Julung-julung Hemirhampus spp.
16 Ikan terbang/layaran/jangilus Istiophorus platypterus 17 Peperek/petek/terontong Leiognathus spp 18 Kakap merah/bangbangan Lutjanuscampechanus
19 Belanak Mugil cephalus
20 Kurau Eleutheronema tetradactylum
21 Gulamah/tiga waja Pseudociena amoyensis
22 Cakalang Katsuwonus pelamis
23 Kembung Rastreliger sp.
24 Tenggiri Scomberomorus commerson
25 Tuna Thunnus sp.
26 Tongkol Euthynnus sp.
27 Kerapu Ephinephelus sp.
28 Layur Trichiurus savala
29 Cucut botol Centrocymnus crepidater
30 Pari Manta birostris
31 Bandeng Chanos-chanos
32 Rajungan Portunus pelagicus
33 Cumi-cumi Loligo spp
Lampiran 6 Produksi dan prosentase produksi komoditas unggulan perikanan laut Kabupaten Ciamis 2008-2012
No Jenis ikan Produksi (ton)
2008 % 2009 % 2010 % 2011 % 2012 % 1 Udang dogol 6.41 1.05 0.92 0.20 2.66 2.15 4.70 2.41 140.70 33.94 2 Udang jerbung 16.86 2.76 8.81 1.94 5.30 4.28 4.30 2.20 33.40 8.06 3 Udang karang/lobster 33.61 5.49 15.10 3.32 7.96 6.42 9.00 4.62 28.50 6.87 4 Bawal hitam 30.47 4.98 33.45 7.35 4.80 3.88 2.59 1.33 5.40 1.30 5 Bawal putih 65.31 10.68 32.29 7.10 10.96 8.85 11.86 6.08 77.90 18.79 6 Kakap putih 21.42 3.50 15.08 3.31 14.62 11.80 12.89 6.61 6.50 1.57 7 Kakap merah 23.89 3.90 15.77 3.47 26.40 21.32 62.96 32.31 6.30 1.52 8 Tenggiri 365.70 59.78 294.45 64.72 8.67 7.00 7.64 3.92 89.60 21.61 9 Tongkol 48.11 7.86 39.11 8.60 42.47 34.30 78.95 40.51 26.30 6.34 Jumlah 611.78 454.99 123.84 194.88 414.60 Rata-rata 33.99 25.28 6.88 10.83 23.03
65
Lampiran 7 Nilai dan prosentase nilai produksi komoditas unggulan perikanan laut Kabupaten Ciamis 2008-2012
No Jenis ikan Produksi (Rp juta)
2008 % 2009 % 2010 % 2011 % 2012 % 1 Udang dogol 166.64 0.99 35.26 0.31 165.10 3.23 353.59 5.21 5164.62 22.44 2 Udang jerbung 1057.78 6.30 763.66 6.81 1113.67 21.80 1291.08 19.01 2749.13 11.94 3 Udang karang/lobster 5989.34 35.68 3181.75 28.38 1278.77 25.03 1644.67 24.21 6175.64 26.83 4 Bawal hitam 1387.47 8.27 1523.09 13.59 330.84 6.47 131.95 1.94 184.13 0.80 5 Bawal putih 3066.95 18.27 1672.25 14.92 222.02 4.34 279.09 4.11 5388.16 23.41 6 Kakap putih 441.13 2.63 294.09 2.62 337.27 6.60 351.39 5.17 176.18 0.77 7 Kakap merah 486.85 2.90 362.12 3.23 792.16 15.50 1707.60 25.14 188.75 0.82 8 Tenggiri 2689.23 16.02 2094.06 18.68 294.57 5.76 228.60 3.37 2449.90 10.64 9 Tongkol 1498.91 8.93 1283.13 11.45 575.35 11.26 804.15 11.84 541.98 2.35 Jumlah 16784.30 11209.42 5109.74 6792.11 23018.49 Rata-rata 26.67814 17.81704 8.1218 10.796 36.58719
Lampiran 8 Produktivitas per alat tangkap URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 Produksi (kg) Dogol 88960 9185.50 97.80 9360 105430 Pukat pantai 55000 12350 7305* 6810 26020 Gillnet 1496110 957332.37 259618.68 441720 1497880 Trammel net 23270 9737.55 2800.88 12190 370690 Bagan 36640 7024* 1734.41 12590 36020 Rawai Tetap 297130 243278.20 177523.14 276560 183890 Trip/tahun Dogol 30 240 60 234 273 Pukat pantai 120 240 150* 120 270 Gillnet 42 80 69 71 76 Trammel net 12 264 258 202 267 Bagan 125 107* 165 240 234 Rawai Tetap 21 264 258 267 267 Jumlah (unit) Dogol 201 201 201 201 201 Pukat pantai 27 27 27 27 27 Gillnet 638 638 638 638 638 Trammel net 303 303 303 303 303 Bagan 20 20 20 20 20 Rawai Tetap 469 469 469 469 469
CPUE (kg/trip/unit) Rata-rata
Dogol 14.83 0.19 0.01 0.20 1.92 3.41 Pukat pantai 16.92 1.91 1.80 2.10 3.57 5.27 Gillnet 56.16 18.78 5.92 9.73 30.92 24.23 Trammel net 6.65 0.12 0.04 0.20 4.58 2.27 Bagan 15.00 3.28 0.52 2.62 7.70 5.76 Rawai Tetap 30.47 1.96 1.47 2.21 1.47 7.46 Keterangan: * : hasil interpolasi
67
Lampiran 9 Optimasi jumlah alat penangkapan ikan
Variabel unit alat tangkap yaitu pancing rawai tetap (X1), jaring insang atau gillnet (X2), dan ciker atau trammel net (X3), karena tidak ada tujuan yang diprioritaskan, maka fungsi tujuan yang ingin dicapai adalah meminimumkan deviasi atas dan deviasi bawah dari semua persamaan fungsi kendala, sehingga secara matematis dapat ditulis:
Fungsi tujuan :
min dB1 + dA1 + dB2 + dA2 + dB3 + dA3 + dA4 + dA5 + dA6 + dA7 Fungsi kendala :
1. Mengoptimumkan pemanfaatan komoditas unggulan: Lobster : 0.04X2 + dB1 - dA1 = 94.85 Tenggiri : 0.95X1 + dB2 - dA2 = 438.05 Kakap Merah : 0.02X1 + dB3 - dA3 = 933.63 Bawal Putih : 0.11X2 + dB4 - dA4 = 314.59 Udang Jerbung : 0.13X3 + dB5 - dA5 = 254.57
Nilai estimasi produksi optimum atau JTB untuk lobster sebesar 94,85 (Lampiran 3) ton/tahun, ditangkap oleh 1 jenis teknologi penangkapan terpilih yaitu: unit penangkapan gillnet (X2). Kemudian, diasumsikan nilai produktivitas ideal dari setiap unit penangkapan gillnet untuk menangkap lobster adalah 0.04 ton/tahun.
Nilai JTB untuk tenggiri sebesar 438,05 ton/tahun, ditangkap oleh 1 jenis teknologi penangkapan terpilih yaitu unit pancing rawai tetap (X1). Diasumsikan nilai produktivitas ideal dari setiap unit penangkapan pancing rawai tetap 0,95 ton/tahun.
Nilai JTB untuk kakap merah sebesar 933,63 ton/tahun, ditangkap oleh 1 jenis teknologi penangkapan terpilih yaitu unit penangkapan pancing rawai tetap (X1). Diasumsikan nilai produktivitas ideal dari setiap unit penangkapan pancing rawai tetap untuk menangkap kakap merah adalah 0.02 ton/tahun.
Nilai JTB untuk ikan bawal putih adalah sebesar 314,59 ton/tahun. Di perairan ini, komoditi bawal putih dapat ditangkap oleh 1 jenis teknologi penangkapan terpilih yaitu: gillnet atau jaring insang (X2). Diasumsikan nilai produktivitas ideal dari setiap unit penangkapan gillnet atau jaring insang untuk bawal putih adalah 0,11 ton/tahun.
Nilai JTB untuk udang jerbung adalah sebesar 254,57 ton/tahun, ditangkap oleh 1 jenis teknologi penangkapan terpilih trammel net (X3). Diasumsikan nilai produktivitas ideal dari setiap unit penangkapan trammel net (X3) untuk menangkap udang jerbung adalah 0,13 ton/tahun.
Tujuannya adalah mengoptimumkan, maka merupakan kendala tujuan dengan persamaan ditambah deviasi bawah (dB) dan dikurangi deviasi atas (dA).
2. Penyerapan tenaga kerja
Jumlah nelayan yang ingin diserap oleh pemerintah daerah menurut data lebih dari 4.500 orang (DKP-KC 2012), sehingga merupakan pertidaksamaan lebih besar, untuk itu persamaannya ditambah deviasi bawah (dB).
Lampiran 9 (lanjutan)
Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap unit penangkapan pancing rawai tetap (X1) dapat menyerap rata-rata sebanyak 3 orang/unit, gillnet (X2) sebanyak 2 orang/unit dan trammel net (X3) sebanyak 3 orang/unit. Persamaan kendala tujuan untuk penyerapan tenaga kerja yang optimal dapat disederhanakan sebagai berikut: 0.3X1 + 0.2X2 + 0.3X3 + dB6 >= 450
3. Penghematan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM)
Alokasi BBM jenis premium di pesisir Kab. Ciamis tersebar pada 5 SPBU yang ada dengan alokasi BBM per SPBU = 150 kilo liter/bulan, maka jumlah keseluruhan alokasi BBM adalah sebanyak 9000 kilo liter/tahun, jika diasumsikan sebanyak 50% digunakan oleh nelayan maka BBM yang digunakan oleh nelayan adalah sebanyak 4500 kilo liter/tahun.
Rata-rata penggunaan BBM untuk unit penangkapan :
- Pancing rawai tetap (X1) = 20 liter x 20 hari x 10 bulan = sebanyak 4000 liter/tahun
- Gillnet (X2) dan trammel net (X3) masing-masing sebanyak 2000 liter/tahun
Persamaan kendala tujuan untuk penggunaan BBM premium yang optimal dapat disederhanakan sebagai berikut 0.4X1 + 0.2X2 + 0.2X3 - dA7 <= 450 4. Luasan fishing ground
Luasan fishing ground yang ada untuk jenis unit penangkapan eksisting yang terpilih menggunakan data estimasi yang diperoleh (Tabel 14). Persamaan kendala tujuan untuk luasan fishing ground yang optimal dapat disederhanakan sebagai berikut:
0.42X1 + 0.52X2 + 0.06X3 + dA8 <= 5504.12 X2 + X3 + dA9 <= 2786.25
69
Lampiran 10 Hasil output optimasi dengan menggunakan program LINDO
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 12 OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 1402.793
VARIABEL VALUE REDUCED COST
DA1 0.000000 2.000000 DB1 68.825012 0.000000 DA2 0.000000 1.273684 DB2 0.000000 0.726316 DA3 0.000000 2.000000 DB3 924.407898 0.000000 DA4 0.000000 2.000000 DB4 243.021286 0.000000 DA5 0.000000 2.000000 DB5 166.538589 0.000000 DB6 0.000000 1.000000 DA7 0.000000 0.350000 DA8 0.000000 1.000000 DA9 0.000000 1.000000 DA10 0.000000 1.020000 X2 650.624756 0.000000 X1 461.105255 0.000000 X3 677.164734 0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES
2) 0.000000 -1.00000 3) 0.000000 -0.273684 4) 0.000000 -1.00000 5) 0.000000 -1.00000 6) 0.000000 -1.00000 7) 21.605947 0.000000 8) 0.000000 0.650000 9) 4931.500977 0.000000 10) 1458.460571 0.000000 11) 0.000000 0.020000