• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII VIII IX Tabel 32. Matriks EFE

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, AE. 2006. Pengaruh Pemberian Bahan Amelioran Senyawa Humat, Bahan Organik dan Kapur Terhadap Pertumbuhan Koro Benguk (Mucuna pruriens) Pada Lahan Bekas Tambang Batubara PT.

Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Kalimantan Selatan. Skripsi.

Bogor:Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor.

Arifin, HS, Wulandari, C, Pramukanto, Q, dan Kaswanto, RL. 2009. Analisis Lanskap Agroforestri. Bogor: IPB Press.

Arnold, BH. 2001. The Evaluation of Reclamation Derelict Land and Ecosystems.

Journal Land Rehabilitation and Restoration Ecology. 7 (2): 35 – 54.

Massachusetts. USA.

[Bapedal], 2001. Aspek Lingkungan Dalam Amdal Bidang Pertambangan.

Bapedal. Jakarta.

Burley, JB. 2001. Environmental Design For Reclaiming Surface Mines. The Edwin Mellen Press. New York.

Ekawan, R. 2004. Mencari Solusi Penanganan PETI, (Online), (http://www.djmbp.esdm.go.id/modules/news/index.php?_act=detail&

sub=news_minerbapabum&news_id=1228, diakses 18 januari 2012).

[FAO]. 1983. Guidelines: Land Evaluation For Rainfed Agriculture. Caracalla:

Italy

Feriansyah, C. 2009. Pelaksanaan Proyek Reklamasi Lanskap Pascapenambangan Batubara di PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, site Mangkalapi, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi. Bogor: Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno, S., Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Irwanto. 2006. Focused Group Discussion (FGD): Sebuah Pengantar Praktis.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Khairuman, , dan Khairul Amri. 2008. Buku Pintar Budi Daya 15 Ikan Konsumsi.

Jakarta: AgroMedia Pustaka.

[Minnesota Department of Natural Resources]. 2007. A Handbook For Collecting Vegetation Plot Data In Minnesota: The Relevé Method. St. Paul:

Minnesota Department of Natural Resources.

Mulyanto, B. 2008. Hubungan Fungsi Tanah Dan Kelembagaan Pengelolaan Pasca-tambang [SEMINAR DAN WORKSHOP REKLAMASI DAN PENGELOLAAN KAWASAN PASCA PENUTUPAN TAMBANG].

Bogor.

[PT Arutmin Indonesia]. 2005. Langkah Perjalanan PT Arutmin Indoensia Menegakkan Good Mining Practices. COMDES. Kalimantan.

_________. 2009. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT.Arutmin Indonesia Tambang Satui. Satui: PT AI.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ryder, RA. 1982. The Morphoedaphic Index--Use, Abuse, and Fundamental Concept. Transactions of The American Fhisheries Society, 11 (1):

154-164.

Santoso, AD. 2008, Studi Penentuan Produktivitas Danau Buatan dengan MEI (Morphoedaphic Index) Analysis.Jurnal Hidrosfir Indonesia, 3 (2): 81 - 86

Sardjono, MA, Djogo, T, Arifin, HS, dan Wijayanto, N. 2003. Bahan Ajaran Agroforestri 2: Klasifikasi dan Pola Kombinasi Komponen Agroforestri. Bogor: World Agroforestry Center (ICRAF)

Sitepoe, M. 2009. Cara Memelihara Sapi Organik. Jakarta: Indeks Publishing Soelarno S. W. 2007. Perencanaan Pembangunan Pasca-tambang Untuk

Menunjang Pembangunan Berkelanjutan. [Disertasi]. Jakarta : Program Pascasarjana, Universitas Indonesia.

Sternloff, RE. and Roger Warren. 1984. Park and Recreation Maintenance Management. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sutanto, R. 2009. Teknik Penyuburan Tanah. (Online).

(http://tantoklik.blogspot.com, diakses 18 Januari 2012)

Undang-undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekomendasi Pemerintah

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara Masyarakat

Daftar Pertanyaan Wawancara Masyarakat sekitar Kawasan Pit Antasena, Satui, Kalimantan Selatan.

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan terakhir :

Alamat :

1. Apakah pendapat anda terhadap kegiatan pertambangan di kawasan Antasena?

………

………

………

………

………

2. Apakah anda memiliki ketergantungan terhadap kawasan Antasena sebelum dilakukan penambangan?

a. Ya b. Tidak

Jika ya, apa ketergantungan anda terhadap kawasan Antasena?

a. Lahan bertani b. Lahan berkebun c. Lahan berkayu d. Lainnya

………

………

3. Apakah anda mengetahui mengenai Rencana Penutupan Tambang?

a. Ya b. Tidak

4. Pemanfaatan apa yang anda inginkan di kawasan Antasena setelah dilakukan penambangan?

a. Area perkebunan b. Area pertanian

c. Area hutan produksi (hutan yang dapat dimanfaatkan hasilnya) d. Area peternakan

e. Lainnya

………

………

5. Pada kawasan ex-tambang, tanaman/pohon apa yang menurut anda baik untuk mendominasi area ini?(boleh lebih dari satu)

………

………

………

………

………

6. Pada kawasan ex-tambang, akan tercipta void (lubang tambang) yang akan terisi air sehinnga tercipta danau buantasenan. Menurut anda,

pemanfaantan apa yang sebaiknya dilakukan di area sekitar void ini?

a. Rekreasi (berenang, bersampan, memancing, jalan-jalan, dll) b. Budidaya ikan tawar (keramba)

c. Area Konservasi (biarkan apa adanya) d. Lainnya

………

………

………

……

7. Bagaimana anda menuju kawasan Antasena?

a. Berjalan kaki

8. Apakah anda mengetahui tentang agroforestri?

a. Ya b. Tidak

c. Pernah dengar

Jika ya, setujukah anda jika kawasan ex-Tambang Antasena dikembangkan dengan konsep agroforestri?

a. Ya b. Tidak

9. Jika area dikembangkan menjadi kawasan agroforestri, Apakah anda bersedia ikut terlibat dalam perencanaan maupun pengelolaan kawasan tersebut?

a. Ya b. Tidak

10. Harapan anda terhadap pengembangan kawasan tambang Antasena setelah kegiatan penambangan:

………

………

………

………

………

………

………

………

Lampiran 3. Kriteria kesesuaian lahan komoditas

Karet (Hevea brasillensis Willd.Ex. Juss M.A)

Kualitas

Lahan Karakteristik

Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2

tahunan (mm) 2924.5

2500-3000

drainase sedang baik sedang;

agak terhambat

agak

cepat terhambat;

cepat sangat

>sedang rendah sangat rendah

>sedang rendah sangat

rendah - -

K2O (mg/100g)

20.82 (sedang)

>sedang rendah sangat rendah

- - Total N (%) 0.19

(rendah) >sedang rendah sangat

rendah - -

Bervariatif <8 8-15 >15-25 >25-45 >45

Batuan penutup permukaan (%)

0 <3 3-15 >15-40 td >40

Kelapa sawit (Elaesis guineensis Jacq.)

Kualitas Lahan

Karakteristik

Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2

tahunan (mm) 2924.5 1700-2500 >2500-3500;

1450-<1700

drainase sedang sedang; baik agak terhambat agak

cepat;

(rendah) ≥sedang rendah sangat

rendah - -

C-Organik (%) 1.56

(rendah) - - - - -

pH 4.17 5.0-6.5 >6.5-7.0;

4.2-<5.0 >7.0-8.0 >8.0-8.5;

<4.2 >8.5

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.)

Kualitas

Lahan Karakteristik Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2

tahunan (mm) 2924.5

1000-2000 600-1000;

2000-3000 500-600;

3000-5000

<500;

>5000 - Bulan kering (< 60

mm) 1-2 bulan 3.5-5 5-6 7-Jun >7 -

Kelembaban udara

(%) 80.92 - - - - -

Media perakaran (r)

drainase sedang baik;

agak terhambat

agak cepat;

sedang terhambat sangat terhambat;

P2O5 HCl (mg/100 g tanah)

Padi gogo (Oryza sativa L.)

Kualitas Lahan Karakteristik Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2

Rejim suhu (t) Temperatur rerata

tahunan (oC) 27 20-27 >27-30;

18-<20 >30-35;

16-<18 Td >35;

<16 Ketersediaan

air (w)

Curah hujan tahunan

(mm) 2924.5 >1500 1000-1500

750-<1000 - <750 Bulan kering (< 60

mm) 1-2 bulan <5-8 >8.0-8.5 >8.5-9.0 - >9

Kelembaban udara

(%)

80.92 33-90 30-33 <30 ; >90 - -

Media perakaran (r)

drainase sedang baik;

sedang terhambat;

agak

≥sedang rendah sangat rendah

≥ tinggi

sedang-rendah sangat

rendah - -

K2O (mg/100g) 20.82

(sedang) ≥ rendah sangat

rendah - - -

Total N (%) 0.19

(rendah) ≥sedang rendah sangat

rendah - -

Tomat (Solanum lycopersicum L.)

Kualitas Lahan Karakteristik Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2 Rejim suhu (t) Temperatur rerata

tahunan (oC)

Curah hujan tahunan

(mm) 2924.5 400-700 700-800;

300-400

>800;

200-300 <200 -

Bulan kering (< 60

mm) 1-2 bulan 1-2 - >2-4 - >4

Kelembaban udara

(%)

drainase sedang baik, agak

P2O5 HCl (mg/100

g tanah) 9,37

Buncis (Phaseolus vulgaris L.)

Kualitas Lahan Karakteristik Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2 Rejim suhu (t) Temperatur rerata

tahunan (oC) 27 12-24 24-27;

10-12 27-30;

8-12 >30; <8 - Ketersediaan

air (w)

Curah hujan tahunan

(mm) 2924.5 350-600 600-1000;

300-350

>1000;

230-500 <250 -

Bulan kering (< 60

mm) 1-2 bulan - - - - -

Kelembaban udara

(%) 80.92 42-75 36-42;

75-90 30-36;

>90 <30 - Media

perakaran (r)

drainase sedang baik, agak

(rendah) >1.2

0.8-1.2 <0.8 - -

P2O5 HCl (mg/100

g tanah) 9,37

Rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach.)

Kualitas

Lahan Karakteristik

Lahan Nilai data Kelas Kesesuaian Lahan

S1 S2 S3 N1 N2

Rejim suhu (t)

Temperatur rerata

tahunan (oC) 27 20-30 >30-35;

18-<20 >35-40;

12-<18 td >40;

<12 Ketersediaan

air (w)

Curah hujan

tahunan (mm) 2924.5

1500-4000

Bulan kering (< 60

mm) 1-2 bulan <2 2-3 >3-6 td >6 Kelembaban udara

(%) 80.92 - - - - -

Media perakaran (r)

drainase sedang agak terhambat;

(rendah) ≥sedang rendah sangat

rendah td -

C-Organik (%) 1.56

(rendah) - - - - -

pH 4.17 5.0-6.5 >6.5-7.0;

4.5-<5.0 >7.0-8.5;

<4.5 - >8.5

≥tinggi sedang rendah;

sangat rendah;

- -

K2O (mg/100g) 20.82

(sedang) ≥tinggi sedang sangat

rendah - -

Total N (%) 0.19

(rendah) ≥tinggi sedang sangat

rendah - -

Dokumen terkait