• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anantanyu S. 1998. Analisis Kebutuhan Dasar dan Respons Masyarakat Sekitar Hutan terhadap Perhutanan Sosial [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

[Anonim]. 2011. Pengertian dan Arti Penting Mitra Usaha. http://invesdana.com/tag/kemitraan/ [7 Juli 2011].

Darmono WA, Jaka S, Sumardjo. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.

Gunarya 2004. Manajemen Pengunjung di Wana Wisata Curug Cilember KPH Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Harihanto. 2001. Persepsi, Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Air sungai

[disertasi]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hidayat G. 2000. Pengelolaan Wana Wisata. Duta Rimba : 1-5. Perum Perhutani. Illahi. 2006. Analisis persepsi dan partisispasi petani dalam penerapan

teknikteknik konservasi tanah dan air di DAS cimahal hulu jawa barat [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

[Kementan] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 1995. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Kemitraan. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

[KBM AEJ] Kesatuan Bisnis Mandiri Agroforestry, Ekowisata dan Jasa Lingkungan. 2009. Rencana Pengembangan Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. Bandung: KBM AEJ.

_______________. 2010. Perjanjian Kerjasama Kemitraan antara Kesatuan Bisnis Mandiri Agroforestry, Ekowisata dan Jasa Lingkungan (KBM AEJ) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wisata di Objek Wisata Kawah Putih Nomor 043.7/PKS/KBM-AEJ/III/2010. Bandung: KBM AEJ.

[LATIN] Lembaga Alam Tropika Indonesia. 1999. Prosiding Seminar Pemberdayaan Aset PerekonomianRakyat melalui Strategi Kemitraan Kabupaten Jember. Bogor: Pustaka LATIN.

Lopulalan Y. 2003. Analisis Ekonomi Kelembagaan Kemitraan dalam Pemberdayaan Nelayan di Pulau Saparua [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Lutfi H, Adrian A. 1996. Agro-Ecowisata Coban Rondo. Duta Rimba 191- 192/XX: 50-54.

Mauludin UU. 1994. Persepsi Masyarakat Kotamadya Bogor terhadap Hutan Kota di Wilayah Kotamadya Bogor [skripsi]. Bogor Fakultas Kehutanan. Instittut Pertanian Bogor.

Mikkelsen B. 2003. Metode Penelitian Parsipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Sebuah Buku Pegangan bagi Para Praktisi Lapang, Penerjemah. Jakarta: Matheos Nalle-Ed3. Terjemahan dari: Methodes for development work and research: A Guide for Practitioners.

Nadiar S. 1994. Pesona Wana Wisata. Duta Rimba 167-168/XX: 56. Nugroho B. 2002. Analisis Biaya Proyek Kehutanan. Bogor: YPFK IPB.

[PU] Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1999. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. 1997. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Perum Perhutani. 1987. Pengelolaan Wana Wisata Kehutanan Indonesia. Jakarta: Perum Perhutani.

Perum Perhutani. 1989. Obyek Rekreasi Hutan Wana Wisata. Jakarta: Perum Perhutani Wilayah Kerja Unit I Jawa Tengah.

Perum Perhutani. 2004. Prosedur Kerja PHBM. Ciamis: KPH Ciamis.

Perum Perhutani. 2009. Kesatuan Bisnis Mandiri AEJ Perum Perhutani. http://www.unit3.perumperhutani.com/old/index.php?option=com_content &view=article&id=100:kesatuan-bisnis-mandiri&catid=53:wisata-unit-iii- jawa-barat-dan-banten&Itemid=127 [6 Januari 2012].

[PHPA] Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. 1987. Prospek Pengusahaan Obyek Wisata Alam. Bogor: Kehutanan Indonesia.

PT Perhutani. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat. Jakarta: PT Perhutani.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Warsito.

Sabda A. 2003. Aplikasi Metode Biaya Perjalanan untuk Menduga Fungsi Permintaan dan Manfaat Rekreasi di Obyek Wisata Pasir Putih Kabupaten

Situbondo Jawa timur [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Yanuarsyah I. 2003. Analisis Pola Kemitraan antar Pembalak Tradisional dengan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri PT Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

KAJIAN KEMITRAAN USAHA WISATA ALAM

DI WANA WISATA KAWAH PUTIH CIWIDEY

METTHA CHRISTIANI

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

KAJIAN KEMITRAAN USAHA WISATA ALAM

DI WANA WISATA KAWAH PUTIH CIWIDEY

METTHA CHRISTIANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

RINGKASAN

METTHA CHRISTIANI. Kajian Kemitraan Usaha Wisata Alam di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. Dibimbing oleh E. K. S. HARINI MUNTASIB dan HARYANTO R. PUTRO.

Wana Wisata merupakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) berbasis bukan lahan karena produk yang dikembangkan berupa jasa di antaranya wisata. PHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan oleh Perum Perhutani bersama dengan masyarakat desa hutan atau pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji aspek kemitraan usaha wisata alam di Wana Wisata Kawah Putih (WWKP) Ciwidey KBM JLPL Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak pengelola mengenai kemitraan usaha wisata alam, serta sebagai bahan pertimbangan pengelolaan program kemitraan usaha wisata alam di WWKP Ciwidey. Penelitian ini dilakukan di WWKP Ciwidey di bawah pengelolaan Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain (KBM JLPL) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten pada bulan September-Oktober 2011. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam dan terstruktur kepada responden yang telah ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Orang-orang yangditentukan ini merupakan informan kunci yang dianggap banyak mengetahui tentang kajian penelitian ini selain itu responden diambil juga pengunjung. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mitra usaha wisata alam di WWKP Ciwidey adalah Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Bentuk kemitraan yang dilaksanakan adalah pola kemitraan subkontrak. Pola ini menunjukkan hubungan antara KBM JLPL sebagai perusahaan mitra usaha dengan LMDH Wisata sebagai kelompok mitra. Kesepakatan kemitraan usaha di WWKP Ciwidey tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan antara Kesatuan Bisnis Mandiri Agroforestry, Ekowisata dan Jasa Lingkungan (KBM AEJ) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wisata di Wana Wisata Kawah Putih (WWKP) Ciwidey. Masing- masing pihak memiliki hak dan kewajiban dalam kegiatan kemitraan usaha wisata di WWKP Ciwidey. Adanya hak dan kewajiban yang belum dipenuhi oleh kedua pihak menyebabkan timbulnya ketidaksesuaian atau permasalahan dalam pengelolaan kemitraan usaha di WWKP Ciwidey. Manfaat ekologis yang diperoleh dari kemitraan adalah melindungi hutan dari bahaya kerusakan agar kelestarian kawasan WWKP dapat terjaga keberlangsungannya. Manfaat ekonomis yang diperoleh terlihat nyata dengan pendapatan yang diperoleh anggota LMDH Wisata yang terlibat sebagai mitra usaha maupun mitra kerja. Manfaat sosial yang dimaksud merupakan akses dan fasilitas yang diterima oleh masyarakat untuk memperoleh kesempatan kerja.

SUMMARY

METTHA CHRISTIANI. Study of Nature Tourism Business Partnership in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. Under supervision of E. K. S. HARINI MUNTASIB and HARYANTO R. PUTRO.

Ecotourism area is a Collaborative Forest Management is not land-based product developed for a service, one of them is tours. Collaborative Forest Management is a system of forest resource management by Perhutani along with the rural community or interested parties (stakeholders) with the spirit of sharing, so that the common interest to achieve sustainability of functions and benefits of forest resources can be realized in an optimal and proportional. The study was conducted to assess the partnership aspects of nature tourism in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey.

The result are expected to provide inputs for the manager about the nature business partnerships, as well as consideration of the management of the business partnership program sites in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. The research was conducted in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey under the management of KBM JLPL Perum Perhutani Unit III West Java and Banten in September- October 2011. Methods of data collection is done by in-depht and structured interviews to respondents who had deliberately determined (purposive sampling). The people who set this considered by many key informants who know about this study beside that respondent take visitors. Data analysis was performed by qualitative descriptive.

The results of the study indicate that the nature of business partners in WWKP Ciwidey is LMDH Wisata . Form of partnership is a partnership that executed subcontract. This pattern shows the relationship between KBM JLPL as the company partners with LMDH Travel as a group of partners. Business partnership agreement in WWKP Ciwidey contained in the Partnership Agreement between KBM AEJ Perhutani Unit III West Java and Banten with LMDH Wisata in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. Each party has the rights and obligations of the partnership activities in the tourism business WWKP Ciwidey. Lack of rights and obligations that have not been met by both sides led to discrepancies or problems in the management of business partnership in WWKP Ciwidey. Ecological benefits derived from the partnership is to protect the forest from the dangers of damage to conservation areas can be maintained WWKP Ciwidey continuity. Economic benefits derived apparent income earned by members of the LMDH Wisata involved as partners or business partners. Social benefits gained access and facilities received by the public to obtain employment.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Kemitraan Usaha Wisata Alam di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Maret 2012

Mettha Christiani NIM. E34070002

Judul Skripsi : Kajian Kemitraan Usaha Wisata Alam di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey

Nama : Mettha Christiani

NIM : E34070002

Menyetujui,

Pembimbing I,

Prof. Dr. E. K. S. Harini Muntasib, MS. NIP. 19550410 198203 2 002

Pembimbing II,

Ir. Haryanto R. Putro, MS. NIP.19600928 198503 1 004

Mengetahui,

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS. NIP. 19580915 198403 1 003

Dokumen terkait