• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aininnur, A., S. P. Putro dan F. Muhammad. 2015. Hubungan Faktor Fisika-Kimia Perairan Terhadap Kelimpahan Moluska di Area Keramba Jaring Apung Sistem Polikultur Teluk Awerange, Sulawesi Selatan. Jurnal Biologi. 4(4): 47-52.

Akhmadi, M. F. dan Trijoko. 2016. Variasi Morfologi Lima Populasi Meretrix Spp. (Bivalvia:Veneridae) di Indonesia. Jurnal Harpodon Borneo. 9(2) : 171-172.

Akhrianti, I., D. G. Bengen dan I Setyobudiyandi. 2014. Distribusi Spasial dan Preferensi Habitat Bivalvia di Pesisir Perairan Kecamatan Simpang Pesak Kabupaten Belitung Timur . Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 16(1) : 171-185.

Barus, B. S., R. Aryawati, W. A. E. Putri, E. Nurjuliasti, G. Diansyah dan E.

Sitorus. 2019. Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen dengan Makrozoobenthos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Kelautan Tropis. 22(2) : 147-156.

Budi, D. A., C. A. Suryono dan R. Ario. 2013. Studi Kelimpahan Gastropoda di Bagian Timur Perairan Semarang Periode Maret-April 2012. Journal Marine of Research. 2(4): 56-65.

Carpenter, K. E. dan V. H. Niem (eds.). 1998. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific Volume 1 : Seaweeds, Corals, Bivalves and Gastropods. Rome : FAO.

Carpenter, K. E. dan V. H. Niem (eds.). 1998. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific Volume 2 : Cephalopods, Crustacean, Holothurians and Sharks. Rome : FAO.

Clarke, K. R. dan R. M. Warwick. 1994. Change in Marine Communities : An Approach to Statistical Analysis and Interpretation. New York : Plymouth Marine Laboratory.

Devi, K. P. A., I. G. B. S. Dharma dan I. N. G. Putra. 2018. Struktur Komunitas Makrozoobenthos (Infauna) pada Kondisi Padang Lamun yang Berbeda Di Kawasan Pantai Sanur, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences.

2(2) : 23-28.

Dewi, D. A. N., A. Pratomo dan C. J. Koenawan. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobenthos pada Sedimen Mangrove di Pulau Los Kelurahan

Senggarang Kota Tanjung Pinang. Journal of Marine Sciences and Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.

Jurnal Universitas Riau. 1(1) : 1-2.

Guntur, G., A. T. Yanuar, S. H. J. Sari dan A. Kurniawan. 2017. Analisis kualitas Perairan berdasarkan Metode Indeks Pencemaran di Pesisir Timur Kota Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 6(1) : 81-89.

Hafizulhaq, M., Haeruddin dan S. Sedjati. 2017. Korelasi Konsentrasi logam Pb dan Cd dengan Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Plumbon Mangkang Semarang Jawa Tengah. Journal of Maquares. 6 (3) : 264-273.

Hamuna, B., R. H. R. Tanjung., Suwito., H. K. Maury dan Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan.

16 (1) : 35-43.

Hamuna, B., Y. P. Paulangan dan L. Dimara. 2015. Kajian Suhu Permukaan Air Laut Menggunakan Data Satelit Aqua-MODIS di Perairan Jayapura, Papua. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 4(3) : 1-2.

Hedianto, D. A dan S. E. Purnamaningtyas. 2011. Penerapan Kurva ABC (Rasio Kelimpahan/Biomassa) untuk Mengevaluasi Dampak Introduksi terhadap Komunitas Ikan di Waduk Ir. H. Djuanda. Jurnal Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumberdaya Ikan III. 1(1) : 1-2.

Indrawan, G. S., D. S. Yusup dan D. Ulinuha. 2016. Asosiasi Makrozoobenthos Pada Padang Lamun di Pantai Merta Segara Sanur, Bali. Jurnal Biologi.

20(1) : 11-16.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Jakarta.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.

Khaeksi, I. P., Haeruddin dan M. R. Muskananfola. 2015. Status Pencemaran Sungai Plumbon Ditinjau dari Aspek Total Padatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas Makrozoobenthos. Diponegoro Journal of Maquares. 4(3) : 1-10.

Kinasih, A. R. N., P. W. Purnomo dan Ruswahyuni. 2015. Analisis Hubungan Tekstur Sedimen Dengan Bahan Organik, Logam Berat (Pb dan Cd) dan Makrozoobenthos di Sungai Betahwalang, Demak. Jurnal Diponegoro.

4(3) : 99-107.

Kisman, D., A. Ramadhan dan M. Djirimu. 2016. Jenis-jenis dan Keanekargaman Bivalvia di Perairan Laut Pulau Maputi Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Biologi.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 4(1) : 1-2.

Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. New York : Harper and Row Publishers.

Labbaik, M., I. W. Restu dan M. A. Pratiwi. 2018. Status Pencemaran Lingkungan Sungai Badung dan Sungai Mati di Provinsi Bali Berdasarkan Bioindikator Phylum Annelida. Journal of Marine Sciences and Aquatic. 4(2) : 304-315.

Mahfud, Widianingsih dan R. Hartati. 2013. Komposisi dan Kelimpahan Makrozoobenthos Polychaeta di Pantai Maron dan Sungai Tapak Kel.

Tugurejo Kec. Tugu Kota Semarang. Journal of Marine Research. 2(1) : 134-142.

Mahyudin, Soemarno dan T. B. Prayogo. 2015. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal PAL. 6(2) : 105-114.

Mardhia, D. dan V. Abdullah. 2018. Studi Analisis Kualitas Air Sungai Brangbiji Sumbawa Besar. Jurnal Biologi Tropis. 18(2) : 182 - 189.

Ningrum, S. O. 2018. Analisis Kualitas Badan Air dan Kualitas Air Sumur di Terlarut dan pH Kaitanya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1(1): 43-46.

Pelealu, G. V. E., R. Koneri dan R. R. Butarbutar. 2018. Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobenthos di Sungai Air Terjun Tunan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. 18(2) : 98-102.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.

Pratama, D. R., M. Yusuf dan M. Helmi. 2016. Kajian Kondisi dan Sebaran Kualitas Air di Perairan Selatan Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Oseanografi. 5(4) : 479-488.

Rachman, H., A. Priyono dan Y. Mardianto. 2016. Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai di Sub DAS Ciliwung Hulu. Jurnal Media Konservasi. 21(3) : 1-2.

Rahman, I. M. Zainuri, J. Suprijanto dan Mujiyanto. 2013. Struktur Komunitas Polychaeta pada Ekosistem Padang Lamun Pulau Parang Karimunjawa.

Jurnal Perikanan dan Kelautan. 1(1) : 1-2.

Rizal, A. C., Y. N. Ihsan, E. Afrianto dan L. P. S. Yuliadi. 2017. Pendekatan Status Nutrien Pada Sedimen Untuk Mengukur Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Wilayah Muara Sungai dan Pesisir Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(2) : 7-16.

Sahabuddin, H., D. Harisuseno dan E. Yuliani. 2014. Analisa Status Mutu Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari.

Jurnal Teknik Pengairan. 5(1) : 19-28.

Saraswati, N. L. G. R. A., Yulius, A. Rustam, H. L. Salim, A. Heriati dan E.

Mustikasari. 2017. Kajian Kualitas Air Untuk Wisata Bahari di Pesisir Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa.

Jurnal Segera. 13(1) : 37-47.

Setyowati, R. D. N. 2015. Status Kualitas Air DAS Cisanggarung, Jawa Barat.

Jurnal Teknik Lingkungan. 1(1) : 37-45.

Siburian, R., L. Simatupang dan M. Bukit. 2017. Analisis Kualitas Perairan Laut Terhadap Aktivitas di Lingkungan Pelabuhan Waingapu- Alor Sumba Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 23 (1) : 225-232.

Sihombing, E. M., W. R. Melani dan T. Apriadi. 2018. Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kampong Batu Licin Kabupaten Bintan.

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Jurnal Universitas Maritim Ali Haji. Manado. 1(1) : 1-15.

Simbolon, A. R. 2016. Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Jounal Proceeding Biology Education Conference. 13(1) : 677-682.

Sudarso, J dan Y. Wardiatno. 2015. Penilaian Status Mutu Sungai dengan IndikatorMakrozobentos. Penerbit Pena Nusantara. Bogor.

Sudirman, N. S. Husrin dan Ruswahyuni. 2013. Baku Mutu Air Laut Untuk Kawasan Pelabuhan dan Indeks Pencemaran Perairan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan. Jurnal Saintek Perikanan. 9(1) : 14-22.

Sumanto, N. L. 2019. Keanekaragaman Makrozoobenthos di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jurnal Politeknik Wilman Bisnis Indonesia. 7(1): 8-13.

Tanto, T. A., N. H. R. Naelul dan Ilham. 2018. Kualitas Air Laut Untuk Mendukung Wisata Bahari dan Kehidupan Biota Laut Studi Kasus:

Sekitar Kapal Tenggelam Sophie Rickmers, Perairan Prialaot Sabang.

Jurnal Kelautan. 11(2) : 173-183.

Ulfa, M., P. G. S. Julyantoro dan A. H. W. Sari. 2018. Keterkaitan Komunitas Makrozoobenthos dengan Kualitas Air dan Substrat di Ekosistem Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(2) : 179-190.

Wulandari, E. T., A. Ramadhan dan M. Masrianih. 2017. Keanekaragaman Jenis Gastropoda di Pantai Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah dan Pengembanganya Sebagai Media Pembelajaran.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 5(2): 30-40.

Yasir, M., Haeruddin dan A. Suryanto. 2015. Status Pencemaran Sungai Wakak Kendal Ditinjau Dari Aspek Total Padatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas Makrozoobenthos. Journal of Maquares. 4(2) : 112-122.

Yordani, R., Suwanda dan I. G. N. M. Jaya. 2011. Analisis Komponen Utama Data Tidak Lengkap dengan Metode Variational Bayesian Principal Component Analysis (VBPCA). Jurnal Statistika. 1(2): 314-324.

Vaus, David. 2002. Surveys in Social Research: Research Methods/Sociology Social Research Today. United Kingdom : Taylor&Francis.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat dan Bahan Penelitian Alat

DO meter Termometer

Ph Meter Refraktometer

Meteran Gulung Secchidisk

Lampiran 1. Lanjutan

Ember Saringan

Kotak Transek Timbangan Analitik

Alat Tulis Kamera

Lampiran 1. Lanjutan

GPS Buku Identifikasi Polychaete

Buku Identifikasi Makrozoobenthos Bahan

Botol Sampel Air Plastik

Alkohol Kotak Sterofoam

Gunting dan Lem Tali Plastik

Sampel Makrozoobenthos

Lampiran 2. Prosedur Kerja Pengukuran Kualitas Air

Pengukuran Ph Pengukuran Salinitas

Pengukuran Suhu Pengukuran Kecerahan

Pengukuran Kadar DO Pengambilan Sampel Air

Pengambilan Substrat

Pengambilan Sampel Makrozoobenthos

Peletakan Plot Transek Pengambilan Sampel Epifauna

Pengambilan Sampel Infauna Pengidentifikasian Makrozoobenthos

Lampiran 3. Gambar Spesies Makrozoobenthos

Archaster typicus Donax cuneatus

Meretrix meretrix Mactromeris polynyma

Nereis sp. Sipuncula sp.

Clypeomorus petrosa Trochus niloticus

Engina concinna Olivia olivia

Phasianella solida Strombus gibberulus

Cerithidea cingulate Polinices mammilla

Mitra doliolum Ergalatax margariticola

Lampiran 4. Penentuan Tekstur Substrat

Berikut ini adalah langkah-langkah penentuan tekstur substrat yaitu : 1. Menentukan komposisi dari masing-masing fraksi subsrat. Misalnya fraksi pasir 45%, debu 30% dan liat 25%.

2. Menarik garis lurus pada sisi presentase pasir dititik 45% sejajar dengan sisi presentase debu, kemudian ditarik garis lurus pada sisi persentase debu di titik 30%

sejajar dengan presentase liat, dan tarik garis lurus pada sisi presentase liat 25%

sejajar dengan sisi presentase pasir.

3. Titik perpotongan ketiga garis tersebut akan menentukan tipe substrat yang dianalisis, misalnya hal ini adalah lempung. Untuk analisis substrat menggunakan Segitiga The United States Department of Agriculture (USDA) dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar Segitiga The United States Department of Agriculture (USDA)

Lampiran 5. Perhitungan IP

Pij = 0,373 (memenuhi baku mutu) ST2

Pij = 0,365 (memenuhi baku mutu) ST 3

Pij = 0,658 (memenuhi baku mutu) ST 4

Lampiran 5. Lanjutan

Pij = 0,48 (memenuhi baku mutu) ST2

Lampiran 6. Perhitungan Kurva ABC Kelimpahan dan Biomasa Stasiun I No Nama Spesies Kelimpahan

(ind/m²)

Kelimpahan dan Biomasa Stasiun II No Nama Spesies Kelimpahan

(ind/m²)

Kelimpahan dan Biomasa Stasiun III No Nama Spesies Kelimpahan

(ind/m²)

Kelimpahan dan Biomasa Stasiun IV No Nama Spesies Kelimpahan

(ind/m²)

Lampiran 7. Klasifikasi Makrozoobenthos

Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Stasiun Jumlah

I II III IV

Echinodermata Asteroidea Valvatida Archasteridea Archaster Archaster typicus + + - - 8

Annelida Polychaeta Errantia Nereidae Nereis Nereis sp. - + - - 2

Mollusca Gastropoda Orthogastropoda Naticidae Polinices Polinices

mammilla

+ + - - 4

Archaeogastropoda Trochidae Trochus Trochus niloticus + + - - 2 Mesogastropoda Cerithiidae Clypeomorus Clypeomorus

petrosa

+ + + + 42

Vetigastropoda Phasianellidae Phasianella Phasianella solida

+ + + + 13

Caenogastropoda Potamididae Cerithidea Cerithidea cingulata

Dokumen terkait